Friday 6 November 2015

Kenalan Sama Avent Natural Baby Bottle


Kenalan sama Avent Natural Baby Bottle. Bagi ibu hamil, pastinya banyak hal yang perlu disiapkan menjelang persalinan. Mulai dari mempersiapkan mental untuk persalinan sampai membeli perlengkapan untuk calon dedek bayi. Ngomongin soal perlengkapan, jadi inget kalau sampai sekarang saya belum belanja satupun perlengkapan bayi hehehe. Nyantai banget ya...??yaaa...begitulah, masih nggak boleh sama ibu, jadi nanti ajalah belanjanya, pertengahan bulan gitu.  Kebetulan kemarin dapat kesempatan megang yang namanya botol dot bayi milik Philips Avent, hahahaha...norak ya??yaaa begitulah, mohon dimaklumi, baru mau jadi calon ibu soalnya.

Sekedar informasi saja, kebetulan saya kan baru "akan" jadi calon ibu, jadi buta banget yang berhubungan dengan bayi, apalagi perlengkapannya. Meskipun sudah baca banyak artikel, tapi kalau belum praktek langsung, ya tetep belum paham juga, bener to??yaaa...istilahnya, belajar teorinya sudah, tinggal prakteknya saja. Emang nggak punya ponakan??punya banyak, cuma nggak ngurusin yang begituan, bisanya cuma nggendong, nyiumin dan nggodain sampai nangis (gemes).

Tentang Avent Natural Baby Bootle
1. Bahannya tebal, bentuk ergonomis
Sempat kaget juga pas ngecek dan megang botol dotnya, tebel banget bahannya, enak dipegang. Ternyata dot ini tipe Natural Baby Bottle, bentuknya lucu, dan montok gitu hehe. Di desain sedemikian rupa dengan maksud untuk memudahkan kita memegang botol tersebut, bahkan bayipun bisa memegang dengan mudah dan nyaman sambil menyusu.
2. BPA free
BPA atau bisphenol-A merupakan zat kimia sintesis yang biasanya digunakan pada produk konsumer salah satunya botol bayi. Bahayanya, zat kimia tersebut akan lepas lebih banyak saat botol bayi terkena panas, misalnya saja saat direbus atau disterilisasi.
3. Anti colic (kembung)
Desain inovatif dengan katup kembar, sehingga udara akan diliarkan keluar dan tidak masuk ke perut bayi. Jadi, perut bayi nggak bakal kembung.
4. Mudah digunakan dan dibersihkan
Sebelum digunakan untuk pertama kalinya, bersihkan dan sterilkan botol bayi terlebih dahulu. Karena penasaran, kemarin sempat saya bongkar pasang botol dotnya, ternyata mudah ya. Nggak usah bingung untuk masalah bagaimana memasangnya, karena ada instruction leafletnya (plus gambarnya juga lo), jadi kita tinggal praktekin aja sesuai dengan gambar yang ada.

Udah dicoba belum botolnya??ya belum lah, nunggu beberapa bulan lagi. Dipajang dulu sambil baca-baca banyak artikel tentang kehamilan, pasca melahirkan dan ilmu ASI dulu. Nanti baru deh dipraktekin gimana caranya memakai dot buat nyusuin si bayi. Bismillah, doain ya teman-teman semoga semuanya dilancarkan aamiin...

Teman-teman ada yang punya pengalaman seputar botol bayi??ayo dong bagi-bagi pengalaman hehehe..



****

Thursday 29 October 2015

Tips Naik Kapal Aman untuk Ibu Hamil


Tips naik kapal aman untuk ibu hamil. Awal bulan oktober akhirnya saya bisa ke Batam, uhuy, awalnya mau naik pesawat dari Pekanbaru, tapi apa daya, 30 menit sebelum berangkat, pesawat dibatalkan terbang karena kabut asap yang sangat pekat. Akhirnya, opsi selanjutnya adalah naik kapal ferry (Buton Siak Riau - Batam). Kalau naik pesawat dari Pekanbaru-Batam, hanya butuh waktu 45 menit, tapi kalau naik kapal ferry, lumayan lama yaitu 5 jam. Yasudah, demi keselamatan, akhirnya esok harinya kami berangkat ke pelabuhan, antri beli tiket, tunggu kapal datang jam 12.00, dan jam 13.00 siap meluncur menuju Batam. Eh, kok nggak langsung aja ke pelabuhan??kapal ferry Siak-Batam (begitu juga sebaliknya), sehari satu kali pemberangkatan kakak..

Nggak seperti biasa, kali ini rute Siak-Batam pakai dua kapal, maklumlah penumpangnya membludak, bener-bener kayak hari raya. Lha gimana nggak membludak, satu-satunya jalan biar bisa ke mana-mana ya lewat Batam, karena jalur udara daerah Sumatera benar-benar nggak memungkinkan. Biasanya saya ambil tempat duduk di VIP lantai dua (bayarnya sama aja), kali ini kalah cepat, akhirnya dapat duduk di bawah. Lumayan empet-empetan, karena spacenya sempit nggak kayak di lantai dua. Tapi nggak papalah, yang penting dapat tempat duduk dan bisa lihat film dengan bahagia hehe.

Tips Naik Kapal untuk Ibu Hamil
Ibu hamil boleh saja naik kapal laut, asal perhatikan hal-hal berikut ini yaa:

1. Usia kehamilan
Dulu, waktu lebaran, pas saya gagal pulang kampung. Pinginnya balik ke Batam, ternyata banyak teman-teman suami yang nggak ngebolehin, karena waktu itu kehamilan saya masih muda (trimester pertama akhir). Dan saran dokter kandungan juga, kalau bisa nanti saja pas trimester kedua atau awal trimester ketiga. Karena goncangan di kapal itu lebih daripada di pesawat, takutnya kenapa-napa di tengah perjalanan. Kebetulan yang perjalanan ini, usia kehamilan jalan di trimester kedua, alhmadulillah aman dan sehat. Intinya, perjalanan laut boleh dan aman di trimester kedua dan ketiga awal, hindari perjalanan laut di usia kehamilan 7 bulan ke atas.
2. Bawa obat
Wajib nih untuk ibu hamil, bawa obat selama bepergian. Kebetulan kemarin sebelum berangkat, minum obat penguat kandungan dulu dari dokter. 
3. Jangan bawa bawaan berat
Satu koper dan satu ransel semua dibawa suami, saya cuma bawa tas selempang sama kardus yang isinya oleh-oleh kerupuk ikan hehehe. Intinya, ibu hamil jangan bawa bawaan yang berat ya, nanti kecapekan loh hehehe. Kalau bawa kerupuk ikan sekerdus berat nggak??ya nggaklah,nggak berasa bawa apa-apa hehe.
4. Memakai pakaian/ootd yang nyaman
Ini penting banget, kemanapun perjalananya, pakaian/ootd itu harus senyaman mungkin. Kala itu saya pakai gamis longgar dan sepatu slip on, jadi nyaman dan nyantai banget. Naik ke kapalnya gimana??kan harus lewat jembatan kayu??ya nggak gimana-gimana, tetep bisa dan nggak ribet kok, soalnya penumpang yang mau naik kapal dipapah/dipegangi sama kru kapal, jadi, aman.
5. Jalan-jalan dan menggerakkan kaki selama di kapal
Kebetulan perjalanan dari Siak Riau-Batam naik kapal kan 5 jam, masak selama 5 jam duduk terus, itu nggak baik untuk ibu hamil. Setiap 1,5 jam kapal berhenti di berbagai pulau kecil di Riau untuk ambil penumpang, jadi setiap berhenti saya jalan-jalan, entah itu hanya keliling atau ke toilet (maklum ibu hamil kan beser hehe). Intinya, harus menggerakkan kaki atau stretching, biar nggak bengkak kakinya.
6. Banyak minum air putih
Harus nih, jangan sampai dehidrasi ya. Takut beser??tenang aja, di kapal kan ada banyak toilet, tapi harus hati-hati karena meskipun toilet duduk tapi goncangannya bener-bener kerasa. Banyak do'a ya hehe...
7. Bawa permen atau cokelat
Buat persiapan kalau tiba-tiba mual, pingin muntah dan pingin yang manis-manis.
8. Bawa buku kehamilan
Kalau mau naik pesawat kan wajib nyerahin surat rujukan dari dokter atau kalau nggak bawa buku kehamilan, soalnya ini wajib hukumnya. Tapi kalau naik kapal, kemarin saya nggak ditanyain (mungkin karena penumpangnya membludak),tapi tetep dong saya bawa buat persiapan aja. Intinya, bawa aja buku kehamilan atau surat rujukan, takutnya nanti ditanyain. Sedia payung sebelum hujan gitu hehe.

Alhamdulillah, sampai Batam dengan selamat, sehat dan bahagia. Teman-teman punya pengalaman yang sama nggak??ayo dong sharing...^^


***









Monday 26 October 2015

Love at First Crunch

Memburu berkah amatlah berat. Tapi justru di dalamnya ada banyak rasa nikmat.
~Salim A Fillah~




Sejatinya, memotret makanan itu susah-susah gampang. Kadang hasilnya bagus, kadang hasilnya tidak sesuai dengan harapan, atau terkadang amburadul nggak karuan. Sudah lama saya absen dari salah satu program andalan di blog ini, 5 Blogging Days in a week, yaitu Monday Photoghraphy. Padahal stok foto sudah menumpuk di file, tapi, yaaa....namanya juga manusia, apalagi saya yang pengangguran. Selalu lupa sama yang namanya hari, apalagi tanggal. Tiba-tiba aja udah hari rabu, sabtu, eh tiba-tiba aja udah tanggal 1 atau tanggal 29. Duh Gusti...

Foto ini diambil di atas kursi, begron kain hitam, masih pakai hp kesayangan Samsung Galaxy Note N7000. Paling suka kalau motret makanan di kursi itu lebih fleksibel, tinggal putar kursianya aja kalau mau cari angle atau cahaya yang asik. Sayang banget, saya lupa moto BTS nya hehehe..Sekian.
Selamat hari senin, semoga berkah^^

****

Tuesday 20 October 2015

Pakaian yang Nyaman untuk Ibu Hamil

Pakaian yang nyaman untuk ibu hamil. Buat ibu hamil, semakin bertambah bulan maka semakin besar pula penampakan perutnya, betul nggak?? (ngaca ah). Artinya, bakal banyak stok baju yang kekecilan atau malah sudah nggak pas lagi di bodi, hayoooo ngaku!!! (unjuk gigi). Hampir 50% baju di lemari saya sudah nggak muat lagi, ada kaos longgar ukuran standar, rok (kain dan jeans), kulot, atasan katun, dan sebagian gamis/jubah. Untungnya 50% lagi masih muat, itupun yang memang longgar banget, maklum saya suka pakaian yang lumayan longgar. Jadi, lumayan rada aman dompetnya, tapi nggak tau lagi nanti pas udah masuk 9 bulan hahaha, mau endorse gamis??boleh kakak, dengan senang hati hahahaha (mulai mulai....).

Pakaian yang nyaman untuk ibu hamil
Gamis/Jubah
Bagi saya, pakaian yang nyaman itu yang longgar di badan, apalagi untuk ibu hamil, dari dulu lumayan banyak koleksi gamis atau jubah. Paling-paling model bawahannya A atau lebar, seringnya jahit di langganan deket rumah di Jawa. Ada dua koleksi gamis saya yang nyaman banget, bukan berati yang lain nggak nyaman, maksud saya nyaman untuk digunakan saat kondisi hamil dan perut sudah besar. Model bawahannya lebar (sebangsa model umbrella tapi nggak lebar2 amat), pinggang kanan kiri ada karetnya, jadi bener-bener aman buat ibu hamil muda sampai hamil tua. Ohya satu lagi, ada resletingnya, jadi aman sampai menyusui, aamiin hehehe.


Atasan Kaos
Saya lumayan banyak koleksi atasan kaos longgar atau gombroh gombroh, bukan ukuran X apalagi Xl, tapi XXL kali ya hahaha. Dari dulu kalau beli kaos yang memang khusus buat di rumah aja, beli kaosnya yang berbahan adem banget dan halus. Kan cuma dipakai di rumah, kalau di pakai buat jalan-jalan saya seringnya beli kaos yang bahannya jersey tebal, soalnya kainnya jatuh nggak ngebentuk di badan. Kalau yang bahan kaos adem kayak foto dibawah ini, bentuk badan banget kalau dipakai, tapi untungnya kan longgar jadi nggak ngebentuk badan. Bahan kayak gini nyaman banget buat ibu hamil yang gerah atau kepanasan terus, nyerap keringat plus adem di badan.


Bawahan Kaos "Bahan Jatuh"
Saya punya dua stok rok model H alias atas sampai bawah ukuran sama, bahan karet jatuh dan tebal. Kebetulan rok ini dibelikan kakak pas masih kuliah dulu, dan samapi sekarang masih ada. Rok bahan kaos jatuh ini nyaman banget buat ibu hamil, nggak ngebentuk badan sama sekali lo,kedodoran gitu kalau dipake, padahal modelnya kan H bukan A (lebar bawah). Jadi, nyaman banget rasanya. 


Daster
Yang ngerasa perempuan apalagi ibu-ibu, ada yang belum punya baju kebangsaan alias daster??yang belum punya, sepertinya harus segera beli ya. Buat saya daster itu nyaman banget buat hari-hari di rumah. Jangan bilang pakai daster itu kuno dan bikin kucel, duh, itu salah banget. Model daster lumayan banyak, ada yang bentuk jubah atau langsungan, ada yang potongan (atas bawah), ada yang longgar alias ukuran atas sampai bawah sama, ada yang ada karet belakangnya, dan ada yang ada karet di pinggang kanan kiri. Kalau saya lebih memilih yang model jubah, lengan panjang, dan longgar. Asli, nyaman banget rasanya.


Bagi saya, pakaian diatas lumayan mencerminkan pribadi saya yang pingin banget berpakaian nyaman saat hamil. Nggak mungkin juga kan pas hamil pakai pakaian yang nggak nyaman dipakai, nggak enak banget rasanya. Kalau nyaman dan adem, rasanya bahagia banget, bener nggak..???


***

Saturday 17 October 2015

4 Hal yang Dilakukan Tukang Potong Rumput Panggilan


Finally, Batam. Hal yang paling sedih ketika melihat rumah selama berbulan-bulan ditinggal adalah melihat taman dua petak di depan rumah yang mendadak tertutup oleh rumput liar sepanjang satu meter. Kaget aja rasanya, bener-bener rumah suwung tanpa penghuni. Kebetulan yang bersih-bersih rumah pulang kampung selamanya, jadi, yaaa begitulah. Untung aja saya masih nyimpan nomor telpon tukang potong rumput panggilan yang dulu pernah dikasih tetangga, jadi, pagi-pagi saya coba telpon dan Alhamdulillah bisa datang ke rumah. Mau bersihin sendiri kok rasanya capek banget, selain drama dua hari sebelumnya harus PP Siak-Pekanbaru, lanjut naik kapal ferry selama setengah hari, dan jadwal suami padat juga mau ke Jawa.  Jadi, pilih yang praktis deh, ahhieyyy..

4 hal yang dilakukan tukang potong rumput panggilan
1. Memotong dan memapras tanaman pagar 
Pas datang, pastinya nego harga, awalnya minta 100.000, suami nawar, dealnya 80.000 (dua orang).  Setelah deal harga, tukang potong rumputnya langsung bekerja, memotong dan memapras tanaman pagar dan tanaman liar sekitar taman. Mapras tanaman pagar pakai gunting tanaman, dirapikan intinya.
2. Merapikan rumput dan tanaman sekitar taman
Ternyata merapikan rumput itu ada caranya ya, mereka memilih rumput mana yang harus dicabut manual (pakai tangan) dan pakai mesin lo. Bener-bener rapi kerjanya, saya aja yang di dalam rumah heran, eh norak ding hehe.
3. Memotong rumput pakai mesin
Setelah cabut rumput secara manual, selanjutnya memotong rumput pakai mesin. Langsung deh, rumah terang (terharu) hahaha.
4. Menyapu dan membersihkan sampah rumput 
Saya kira, tugas tukang potong rumput panggilan itu hanya memotong rumput saja lo, ternyata bener-bener dirapikan dan disapu semua taman sampai tuntas. Termasuk merapikan ulang taman, tanaman, dan satu lagi, membawa pulang sampah rumput (jingkrak-jingkrak). Hiyyaaa......bener-bener bahagia rasanya, tau gini, asik juga ya manggil tukang potong rumput hehehe. Terima kasih banyak pak...^^

Ohya, sebelum pulang, saya suruh ngopi-ngopi cantik dulu tukang rumputnya, sambil istirahat dan ngobrol gitu sama suami di teras. Soalnya setelah motong rumput di rumah, lanjut lagi ke rumah lain, terima kasih ya pak sudah membuat taman depan rumah kinclong hehehe.

Teman-teman punya pengalaman manggil tukang potong rumput nggak??


***