Sunday 30 December 2012

(kisah) Dua Anak Manis


Bismillahirrahmaanirrahim…
Hai haiiii….it’s giveaway time!!!. Kali ini zwan ikutan acara giveawaynya bibi titi, kalau boleh jujur saya baru kenal yang namanya blognya Bibi Titi Teliti’s kurang lebih beberapa bulan yang lalu, entah saya lupa kapan waktunya. Yang saya ingat saya baca tentang perjalanan bibi titi ke Korea, saya juga kurang ingat waktu itu darimana saya tiba-tiba duduk manis di depan laptop sambil baca blognya bibi titi yang lagi heboh banget kayaknya hehe. Saya sudah 3 kali jalan-jalan di blognya tapi ternyata saya baru tahu kalau bibi titi ngadain acara giveaway. Akhirnya saya memutuskan untuk partisipasi dan mulai obrak abrik blognya yang kebetulan saya ngeklik kategori moments to remember, dan saya memilih tulisan …Anak yang Kelaparan…
Belum apa-apa saya membaca tulisan bibi titi ini sudah dibuat terharu dengan surat yang di tulis Kayla jelang keberangkatan mamanya ke Korea.    
…Tentang anak yang pengertian
Surat Kayla :
Dari Kayla : Untuk Mama
Mama hati hati ya disana. Di jalan atau di manapun. Sama beliin coklat ya. Sama kejutan yang lain. Kan kalo mama beliin coklat, pasti aku udah sembuh. *waktu itu Kayla memang lagi rada batuk*
Maaf tulisannya jelek

Glek, rasanya nyesek banget baca tulisan yang ada di foto. Saya semakin penasaran dengan isinya karena pas tulisan terakhir kepotong fotonya. Tapi Alhamdulillah bibi titi menulisnya lagi, ternyata tulisan ini yang kepotong Maaf tulisannya jelek, dan lagi-lagi saya dibuat terharu oleh tulisan tangan mungil Kayla…
“sini peluk tante zwan sayang….”
            Bagi saya anak seusia Kayla ditinggalkan orangtua terutama sosok ibu dimana yang sehari-harinya ada di rumah tiba-tiba bepergian untuk beberapa hari ke Korea, saya tidak membayangkan akan hal itu. Meski ada sang abah yang menemaninya di rumah, tapi kehadiran seorang ibu itu sangat berarti bagi anak-anak. Tapi saya cukup terharu dibuatnya, Kayla tahu mamanya akan pergi jauh dan sengaja ia menulis surat yang menurut mamanya nulis-nulis gak jelas hehe. Dan untuk kalimat tersebut saya gemes sama bibi titi hehe, tau nggak bi “itu sangat amat manis sekali”. Entah, sudah berapa kali saya baca kalimat pendek ini Dari Kayla : Untuk Mama , Mama hati hati ya disana. Di jalan atau di manapun , dan Maaf tulisannya jelek berulang kali. Tidak banyak anak seusia Kayla yang menulis surat seperti ini untuk mamanya, dan berterima kasihlah pada Kayla bi sudah menjadi anak manis yang heummm, sungguh bagi saya itu sangat manis dan berkesan sekali. Sungguh amat perhatian sekali Kayla pada mamanya, saya yakin Kayla sangat amat mencintaimu bi, pastinya.
Dear Kayla
I love you
--tante zwan--
 (gambar dari sini : http://erryandriyati.blogdetik.com/2012/11/14/anak-yang-kelaparan/)



…Tentang anak yang kelaparan
Fathir jadi trouble maker di pergaulan anak anak komplek! Sering bikin anak orang nangis…duh…maapin mama yah sayang…Fathir lagi protes terpendam kayaknya…hihihi…

Duh, rasanya kalau saya mau baca tulisan di blognya bibi titi rasanya harus nyiapin amunisi yang banyak. Pasti ngakak terus, bahasanya yang apa adanya itu yang buat saya betah baca hehe. Back to topic, ya tentang anak yang kelaparan. Fathir namanya, bukan hal yang biasa jika seorang anak seusia Fathir tiba-tiba ditinggal oleh mamanya ke Korea,
Bagi seorang anak, perhatian orangtua sangatlah penting. Karena dengan adanya perhatian anak akan merasa dihargai dan dianggap penting. Jika anak kurang perhatian terutama orangtua maka sebaliknya, anak akan merasa dirinya tidak mampu, tidak penting dan bisa menimbulkan kekecewaan pada dirinya. Dengan ditinggalnya Fathir oleh mamanya ke Korea, mau tidak mau perilaku yang dulunya biasa saja menjadi luar biasa termasuk membuat bibi titi kesel istimewa hehe.
Ketika anak melakukan hal yang membuat mamanya kesal itu anak akan merasa lega sekali karena sudah membuat mamanya marah tapi ketika mamanya hanya diam saja malah akan membuat anaknya semakin menjadi-jadi. Seperti kejaian ini bi, Pagi pagi, baru aja selesai sarapan, udah sibuk manggil tukang Roti… Gak lama kemudian, udah manggil tukang kue pukis…Rada siangan, tukang baso tahu jadi sasaran…Akhirnya gue kesel, dan bersikap tegas…enough is enough!!. Gue tahu ini merupakan bagian dari protes nya dia, tapi gue juga kan punya batas toleransi…Gue larang dia beli baso tahu, dan gue suruh si Mang baso nya untuk pergi…Fathir jongkok di depan pagar rumah…Dan ngomel-ngomel dengan volume maksimal…kenceng banget suaranya…Dan mulai berakting sendu sambil asyik ditonton in sama para tetangga….“Kenapa sih aku kok gak boleh jajan terus?”“Aku kan lapar!!!”“DARI PAGI BELUM MAKAN!!”APAH???
            Hahahaha…ketika saya baca tulisan pada cerita akhir diatas rasanya saya sedang melihat adegan sinetron bi hehe, yah itulah sedikit perilaku negatif anak yang kurang perhatian dari mamanya. Meskipun mamanya sudah datang dan ada didepan mata tapi itulah bentuk protes kecil anak terhadap kepergian mamanya ke Korea selama beberapa hari yang lalu. Tapi saya yakin ini tidak berlangsung lama, karena dengan kehadiran mamanya anak akan merasa nyaman, jiwa dan emosinya akan stabil kembali.
            Uwahhh,panjang ya ternyata hehe. Kalau bibi tanya kenapa zwan pilih tulisan ini? Jujur, pertama saya suka sekali dengan dunia anak, pendidikan, tumbuh kembang dan psikologi anak. Tidak jauhlah dari bidang saya yaitu psikologi hehe. Kedua, saya dibuat jatuh cinta sama surat Kayla. Ketiga,lagi-lagi perilaku geli Fathir yang membuat saya gemes ingin mengulasnya hehe.   Sehingga saya putuskan untuk memilih tulisan ini bi, hehe…
            The last untuk bibi titi terima kasih untuk tulisan-tulisan yang menginspirasi, merefresh, dan pastinya bermanfaat. Meski saya baru kenalan dengan bibi titi, terima kasih bi…salam dan warm hug untuk Kayla dan Fathir ya bi….

***
With love “Zwan”
-------------------
 Tulisan ini diikut sertakan pada Bibi Titi Teliti’s Korean Giveaway









Saturday 29 December 2012

Little Joe

Sebenarnya, jika saya membahas tentang Joe sampai kapanpun tidak akan ada habisnya. Joshua, saya memanggilnya Joe. Salah satu murid palaygroup saya dan dia kebetulan usianya paling kecil ketika masuk kelas playgroup bulan juli yang lalu, saat itu saya baru pertama kali mengajar kelas palng bawah yaitu playgroup. Karena dari saya lulus kuliah jurusan Psikologi saya memilih untuk terjun ke dunia pendidikan dan mulai mengajar SMP dan SMA. 
ini Joe,ini diambil waktu Joe jatuh itupun langsung berdiri dan lanjut lari lari hahaha...

Sejak di Batam saya mulai mengajar playgroup, kok playgroup??hehe jauh bangettt yak...dan akhirnya saya dipertemukan dengan Joe. Awal masuk dari bulan juli sampai oktober anak ini benar-benar aktif sekali,saya pegangpun tidak bisa bertahan lama. Mungkin paling lama 10 detik hehehe..ampun deh ini anak. Saat anak-anak yang lain duduk manis, si Joe berlari kesana kemari tidak mau diam. Hingga akhirnya ketika saya mendapat panggilan dari kepala sekolah dan berhenti mengajar playgroup pindah menjadi guru bimbingan dan konseling. Joe mulai aneh dengan perilakunya, Joe sering duduk manis di kursi saat saya menyanyi di depan. Ketika saya ataupun patner saya berteriak (memanggil anak-anak,maklum rammme bangettt jd harus teriak pemirsah hehe) Joe tiba-tiba menangis sesenggukan tapi tidak bersuara, sontak saya peluk dan dia memeluk saya. ah, manis sekali bukannn....
Sehari sebelum liburan,i love u joe...tak mau jauh ternyata hehe...

Saat ini saya sudah tidak lagi mengajar di kelas playgroup, tapi untungnya kantor saya dekat dengan kelas playgroup. Ketika breaktime tiba Joe dan anak-anak lain pasti mampir di kantor saya untuk say hello...."hai miss hana...", ah anak-anakku....I love you ^_^


**sampai saat ini kalo Joe menagis pasti dibawa ke kantor saya hehe,ah Joe....tapi sayang bulan depan Joe pindah ke malaysia hickz, big hug for Joe...




Batam,29 desember 2012

Friday 28 December 2012

Pandangan Pertama : Ndeso

-->
Assalamualaikum…
Hai haiiii…kali ini saya ikutan GA-nya si biru mbk idah nih, kebetulan saya memilih kategori pandangan pertama. Tak usah berbelit-belit, langsung ajalah….
Bicara tentang pandangan pertama first sight atau first impression, tentunya banyak dari kita yang tertuju pada CINTA.  Tapi kali ini bukan tentang cinta melainkan tempat, yaitu daerah rumah calon mertua. Ketika saya membaca blog GA-nya mbk Idah yang salah satu kategorinya yaitu tentang pandangan pertama, sontak ingatan saya tertuju pada saat pertama kali saya dan keluarga pergi ke rumah calon mertua saya (waktu itu tahun 2011) yang ada di Ponorogo. Bagi saya Ponorogo bukan daerah yang asing bagi saya karena kebetulan 7 tahun saya bersekolah di daerah ini, dan kebetulan juga dekat dengan rumah mertua saya. Dan saya tidak mendugannya…
Alkisah, ehm…saya diperkenalkan oleh adik kelas di pesantren temannya yang sedang mencari jodoh yang saat itu bekerja di Batam, setelah kami berkenalan. Dan idul fitri tahun 2010 kami bertemu, bulan juni saya dilamar. Alhamdulillah, di bulan juli akhir saya dan sekeluarga mengembalikan lamaran ke Ponorogo. Jujur, kami berkenalan dan taaruf jarak jauh belum pernah sama sekali ke rumah calon suami saya. Dan ini pertama kalinya, hanya ada alamat di handphone saya.  Saya dan kemuarga berangkat pukul 07.00 sampai di Ponorogo pukul 12.00, sesampainya di SMA Sambit kami di jemput oleh pamannya calon suami saya. Dari jalan raya menuju Sawo akhirnya kami masuk ke jalanan yang tidak beraspal, kami kira rumahnya dekat dengan jalan raya dan ternyata masih jalan juga motor paman yang kami ikuti. Dari yang banyak rumah, tidak ada rumah hingga naik turun bukit. Ya Allah, mimpi apa saya semalam hahaha…dari masuk tinkungan jalan tidak beraspal sampai mobil yang kami tumpangi berhenti di depan rumah calon mertua saya. Saya dibanyol sama kakak, paman, bahkan ponakan-ponakan saya yang usianya 3 tahun.
“ngimpi opo is is awakmu mambengi…”
“kurus koyok’e awakmu ndek kene,lha gak nok warung I ket mau…”
“ngonong tenannnn omahe….”
“walah is nek tukaran ambek bojomu sesok piye, gak iso moleh nang Jombang..la adoh dalan i…”
“nemu bojo ndek endi awakmu iki…”
Inilah sedikit banyolan-banyolan kelaurga saya saat perjalanan dari jalan yang tidak beraspal hingga depan rumah calon mertua saya, saya dan keluarga hanya bisa tertawa terbahak-bahak melihat kondisi ini.  
                Heummm, setelah keluarga kami disambut oleh keluarga calon suami saya. Kami menuju musholla yang dekat dengan rumah calon mertua saya. Lagi-lagi, disini saya dibanyol lagi.
“walah is is…nimbo hahahaha”
 tuh sawahnya hijau kann,,itu mushollanya...

Sontak kami sekeluarga tertawa karena ambil wudhunya ngantri nimba dulu, tepat di depan musholla ada sungai kecil atau wangan tapi disini airnya benar-benar jernih sekali.  Disini paman dan kakak-kakak saya terkejut karena di Ponorogo terkenal dengan daerah yang gersang, tapi disini mereka terkejut dengan keadaan sawah yang hijau dan air yang mengalir jernih. Selain itu rumah-rumah di daerah calon suami saya benar-benar jauh dari fikiran mereka, ada yang masih gubuk dan banyak sekali yang rumah gedong atau mewah.  Setelah kami shalat, kami menikmati hidangan makan siang. Disini bibi saya terkejut dengan hidangan-hidangan yang ada, sayur mayor warna-warni dan aneka hidangan lainnya yang bagi bibi saya sudah seperti di kota. Omah ndeso panganan kuto….hahahaha
Lalu, apa yang terjadi selanjutnya….
Alhamdulillah wa syukrillah, sekarang saya sudah menikah dan ikut suami tinggal di Batam. Sampai saat ini yang paling berkesan dari pernikahan kami yaitu pada saat pertama kali ke Ponorogo ke rumah mertua saya. Tapi entah saya betah sekali jika berlama-lama di Ponorogo, selain hawanya yang sejuk, angin semilir, bunyi layang-layang yang setia menemani hari-hari kami di dalam maupun diluar rumah.  Satu lagi yaitu makanannya, pecel Ponorogo sama tempe goreng lebarnya, sate Ponorogo yang super gede-gede dagingnya. Heummmm,nyem nyem teman-teman…

Ini nih rumah khas Ponorogo,ini acara mbubak.jam 12 malam dibangunin buat acara ini...


Dan ternyata pandangan pertama itu tidak selalu indah, ada kalanya menyenangkan dan sebaliknya tidak menyenangkan. Bagi saya pandangan pertama mengembalikan lamaran benar-benar mengejutkan sekali. Bukan hanya bagi keluarga saya, tapi bagi saya sendiri itu sangat-sangat surprise benar-benar tidak terduga sama sekali.  That’s why I miss this moment, really….
***
Batam, 28 desember 2012

ini kondisi belakang rumah,naik naik ke puncak gunung hehe..


Here we are..alhamdulillah


Wednesday 26 December 2012

Barelang, I'm Coming

-->
Hai haiiii……

-->
Weekend paling enak memang jalan-jalan, di Batam jalan pagi sudah sering. Jalan jelang siang hari tak banyak peminat, masalahnya ada di cuaca. Panasnya itu nggak nguatin, panas banget deh. Sore kemarin tiba-tiba suami ngajak jalan ke barelang, sontak sayapun langsung senang. Selain belum pernah ke sana, kata orang kalau belum menginjakkan kaki ke jembatan barelang belum sampai Batam. Aih, saya sudah hampir 8 bulan disini dan sudah merasakan air minum Batam. Jadinya saya sudah sampai Batam hahaha.
Berangkat dari rumah setelah shalat ashar jam 15.50, perjalanan dimulai dari Batam centre - Muka kuning - Batu aji setelahnya saya kurang tahu nama daerahnya karena kanan kiri jalan sepi penghuni, hanya ada beberapa rumah dan lebih banyak hutan tapi jalanan lumayan ramai. Maklumlah ini kan last weekend, dari jauh tiba-tiba mata saya tertuju pada bangunan beton yang menjulang tinggi. Yiiiha itu dia jembatan barelang, satu-satunya ikon yang terkenal di pulau Batam. Sampai juga di jembatan barelang, wow…benar-benar indah, kanan kiri jalanan banyak motor dan mobil yang berhenti untuk menikmati indahnya lautan yang hijau. Heummm, tak lupa waktunya jeprat-jepret. Ternyata jembatan barelang itu ada dua, yang pertama jembatan barelang yang ada tiang dan jaring-jaringnya dan yang kedua jembatan tidak ada tiang dan jaring. Antara jembatan barelang satu dan dua itu dihubungkan oleh pulau kecil. Benar-benar indah lokasinya, oh iya perlu diketahui bahwa jembatan barelang itu menghubungkan antara dua pulau yaitu pulau Batam dengan pulau Nipah. Dari pada banyak cerita, yuk dilihat koleksi jeprat-jepret ala Zwan hehe..

 Ini dia jembatan Barelang Batam...itu jembatan satu dan dua...