Sunday 31 March 2019

Jalan-jalan Singkat ke Malang

Jalan-jalan Singkat ke Malang. Bulan lalu mendadak suami ngajak jalan ke Malang. Nggak pake lama saya mengiyakan ajakannya dong. Secara Malang adalah kota kenangan bagi saya, kuliah dan sempat mengajar selama 2 tahun di kota ini. Terakhir jalan ke Malang tahun 2013, setelah itu baru kali ini bisa bareng keluarga kecil ke Malang.


Sebenarnya ini nggak sengaja sih, karena kebetulan suami ada urusan di Kota Malang, jadi akhirnya sekalian ngajak kami jalan. Berangkat dari Jombang pukul 07.00, sampai Batu kami istirahat sebentar. Awalnya mau tajam suami dan Aqla naik ke Jatim Park 3, cuma berhubung cuaca Kota Batu mendung gerimis jadi kami memutuskan untuk lanjut ke Malang.

Bagi saya, keliling kota Malang saja rasanya sudah bahagia banget lho. Nostalgia tempat tempat bersejarah waktu zaman kuliah dulu haha. Sempat kaget banget pas lewat jalan area Unisma dan gajayana, banyak banget perubahannya. Banyak supermarket, beberapa kampus terlihat berubah drastis. Dan beberapa tempat makan zaman kuliah masih pada eksis ternyata haha.

Betah Main di Taman Trunojoyo
Berhubung tidak jadi main ke Jatim Park 3 karena cuaca yang kurang mendukung, akhirnya kami memutuskan untuk berhenti di Taman Trunojoyo. Jadi, Taman Trunojoyo ini letaknya di Jalan Trunojoyo Klojen Kota Malang. Tamannya pas banget berada di depan Stasiun Kota Malang. Setelah parkir mobil, kami masuk ke area taman. Kebetulan kami lewat di jalan yang dekat dengan Perpustakaan taman, Aqla lihat banyak buku di rak, langsung berlari ke dalam perpustakaan.

Setelah main dan baca buku anak. Suami langsung mengajak masuk ke area taman. Ya, namanya juga anak-anak, ketemu taman, jalan luas dan area bermain, langsung deh main lari kesana kemari. Kurang lebih 2 jam kami main di Taman Trunojoyo, Aqla sempat susah banget diajak pergi. Berhubung sudah pukul 14.20 akhirnya kami meninggalkan taman dan encari makan siang.


Setalah browsing sana sini, akhirnya makan siang jatuh pilihan ke ayam penyet ria. Kurang lebih lokasinya 10 menit dari Taman Trunojoyo, deket banget kok. Setelah menghabiskan makan siang di warung ayam penyet Ria, sambil menunggu Aqla menghabiskan makan siangnya. Suami meminta saya untuk mencari penginapan yang dekat dengan lokasi acara. Request suami sih kalo nggak hotel ya guest house. Setelah memastikan Aqla aman dengan sepiring ayam di depannya, saya cari info Hotel di Malang.


Hasanah Guest House Syariah Soekarno Hatta Malang 
Sekarang apa saja dipermudah, termasuk mencari hotel melalui aplikasi Pegipegi. Tenang aja pemirsah, di Pegipegi nggak hanya hotel bintang 4, 5 saja tapi hotel murah pun ada disini. Selain itu, di Pegipegi juga sering banget ada penawaran diskon, lumayan banget kan.


Buat yang lagi dan mau jalan-jalan ke Malang dan masih bingung cari referensi penginapan. Nih,saya kasih rekomendasi hotel murah di Malang. Namanya Hasanah Guest House Syariah Sukarno Hatta, terletak di Jalan Sukarno Hatta Dalam no 2, Lowokwaru Malang. Pas sebelah kiri pom bensin Sukarno Hatta. Selain lokasinya strategis, hotelnya bagus, bersih, kamarnya lumayan luas untuk harga dibawah 250.000. Plus sarapan juga lho, jadi recomended banget.



Setelah beberapa jam istirahat di kamar, setelah maghrib kami keluar untuk makan malam. Kebetulan di daerah Sukarno Hatta ini banyak sekali tempat kuliner yang enak-enak, maklum daerah ini dekat dengan area kampus Universitas Brawijaya dan Poltek Malang. Jadi lumayan area padat merayap dan rame banget karena kanan kiri jalan banyak tempat kuliner.


Makan malam kali ini saya pilih Warung Makan Lesehan Jogjakarta. Tidak jauh dari penginapan, kurang lebih 5 menit sudah sampai. Jadi, ceritanya ini tempat makan favorit waktu masih kuliah dan kerja di Malang. Menunya enak-enak, rasanya maknyus, tempatnya nyaman banget dan harganya relatif murah. Akhirnya keturutan deh makan disini lagi. Kami pesan ayam bakar sama ayam goreng, minumnya es teh manis dan jeruk hangat. Alhamdulillah rasanya masih sama seperti dulu, nggak ada yang berubah. Tetep juara di hati, heuheu.


Setelah makan, kami balik lagi ke penginapan dan istirahat. Pagi pukul 08.00 suami sudah berangkat ke lokasi meeting naik ojol. Saya meet up dong sama teman-teman kuliah yang sekarang tinggal di Malang. Setelah sholat dhuhur dan check out, kami langsung berangkat ke Ponorogo.

Alhamdulillah, jalan-jalan singkat ke Malang kali ini lumayan heppi banget, bisa me time bareng keluarga kecil dan bisa silaturahmi dengan teman-teman kuliah dan kerja. Alhamdulillah..

Ada yang sudah pernah jalan-jalan ke Malang?

Saturday 16 March 2019

Serba Serbi Reuni di Pesantren

Reuni sudah kelar tapi momennya masih melekat di memori, eaaa. Daripada bengong, mari kita catat baik baik serba serbi reuni di Pesantren yang bikin susah move on pemirsah. Gimana nggak susah move on, reuni sekolah yang diadakan dari tanggal 7-9 Maret kemarin lumayan bikin saya dan teman-teman bahagia luar biasa. 16 tahun lamanya kita dipisahkan oleh lokasi, sampai akhirnya bisa berjumpa lagi di Pesantren. Dengan kondisi yang sudah banyak berubah pastinya, Alhamdulillah, sesuatu ya.

Serba Serbi Reuni di Pesantren
1. Banyak yang datang
Yang bikin saya bener-bener bahagia itu,peserta reuni kali ini yang datang lumayan banyak. Alasannya karena reuni diadakan di Pesantren, jadi pingin nostalgia gitu. Dari total 178 alumni, yang datang 70 orang. It jumlah alumni ya saja, belum yang bawa suami, anak, adek dan keluarganya. Dari JawaTimur ebanyakan bawa mobil pribadi, daerah Jawa Tengah sebagian besar rombongan naik kereta. Nah, yang paling heboh ini konsulat Jakarta dan Jawa Barat, mereka sewa satu gerbong sendiri lho hahaha. Seru banget.. Nggak ketinggalan yang dari luar Pulau Jawa, mereka datang dari jauh, mulai dari Bangka, Palu sampai Ambon.

Baca juga Keseruan di Acara Reuni Syazwana 


2. Keruntelan di wisma pesantren
Dari 70 alumni, ada 4 keluarga yang menginap di luar Pesantren, dan kurang lebih 15 orang yang tidur di rumah masing masing karena tempat tinggalnya didekat Pesantren. Selebihnya semua menginap di wisma, ada 6 kamar luas di wisma. Kami menempati 4 kamar, dengan kondisi tidur di kasur lantai. Kebayang kan serunya tidur bareng bareng lagi, tapi kali ini berbeda karena ada anak-anak hahaha. Tapi tetep ya,yang penting bisa ngerumpi, cerita-cerita sampai pagi hahaha. Nggak papa tidur kruntelan, karena momen seperti ini yang pingin kita ulang. Nostalgia gitu hahaha.

3. Dresscode
Nggak afdhol rasanya kalau reuni nggak pakai dresscode. Jadi sesuai dengan voting dan kesepakatan, akhirnya dresscode reuni kali ini ada 2 macam. Dipakai hari jum'at saja, pagi hari pakai dresscode jilbab warna biru dongker atau navy, baju bebas (gami dan sejenisnya). Sedangkan untuk malam hari, dresscodenya lebih di kompakin karena acaranya bareng santri. Jilbab warna mustard, baju warna hitam.

Yang bikin lumayan bingung itu pas pilih jilbab warna muatard, hahaha. Sekali ke pasa, tanya jilbab warna mustard, yang dikasih warnanya beda-beda. Kadang ada yang ngasih warna kuning biasa, kuning ngejreng, sampai kuning kunyit. Berhubung warna kulit saya hitam, nggak pede rasanya kalau harus pakai jilbab warna mustar semacam warna kuning kunyitbyang ngejreng haha. Sampai akhirnya saya pilih warna mustard yang agak kalem gitu hahaha. Nggak papa dimarahi panitia, yang penting warna kuning ahaha. Tapi untungnya warna jilbab saya nggak jauh beda.

4. Oleh-oleh yang menumpuk
Dari sekian banyak oleh-oleh, yang banyak mendominasi adalah kerupuk pemirsah hahaha. Sebagian besar kerupuk opel atau kerupukyang digoreng pakai tanah itu lho, yang dijual di pinggir jalan. Mulai dari yang ukuran bungkusnya  sedang sampai yang jumbo, ada semua. Selain itu, ada bolu lembang bawaankak Ira dari konsulat Jawa Barat. Ada juga telur asin khas Brebes darisi smile girl Anis. Tape bakar, carica, risoles, keripik singkong dan masih banyak lagi. 


Sungguh ya, reuni bareng teman-teman sekolah itu rasanya luar biasa bikin bahagia. Sejenak melupakan hp dan media social, karena sibuk  ngobrol panjang lebar dengan teman-teman. Pulang dengan hati bahagi plus bawaan oleh-oleh yang luar biasa banyak sih hahaha. Sampai-sampai resleting tas saya rusak, huhuhu. Tapi untungnya kemarin pas blog walking  sempat baca postingan teman, kalau Tokopedia lagi ada Promo Mantap Tokopedia. Nggak perlu keluar rumah cari tas baru, cukup klak klik hp, buka Tokopedia dan pilih sesuka hati. Tokopedia memang Tap Tap Mantap deh ngadain promonya pas saya lagi mau belanja.


Teman-teman,ada yang suk promo? 

Friday 15 March 2019

Keseruan di Acara Reuni Syazwana 6'03 2019

Assalamualaikum..Kalau Maudy Ayunda sedang dilanda kegalauan karena harus memilih antara Stanford dan Harvad University. Maka, saya dan teman-teman alumni PP Al-Mawaddah tahun 2003 sepakat untuk mengadakan reuni di Pesantren tercinta setelah voting selama berbulan-bulan hahaha. Kelihatan deh galau ya... Dimana lagi kalau bukan di Korea alias Kota Reog Asli alias Kota Ponorogo hahaha.


Rindu terobati, iyesss. Jadi ceritanya minggu lalu, tepatnya tanggal 7,8 dan 9 Maret 2019 saya menghadiri Reuni Syazwana 6'03. Apa itu Syazwana? Syazwana adalah singkatan dari nama alumni, Syirkatuzzaimat wannajihat bil mawaddah, Alumni Pesantren Putri Al-Mawaddah tahun 2003.

Ngomongin soal reuni, kalau biasanya reuni yang sering kita lihat kan cowok cewek. Nah, karena saya dan teman-teman nyantri di Pesantren Putri, dimana semua santrinya putri, jadi yang hadir ya cewek semua. Kebayang nggak sih rempongnya emak-emak kumpul jadi satu setelah 16 tahun lamanya dipisahkan oleh lokasi hahaha. Sebenarnya ini reuni yang tidak di sengaja, tapi tahunnya sesuai dengan kesepakatan bersama. Setidaknya 3-5 tahun sekali kita mengadakan reuni akbar alumni Syazwana 6'03. Artinya nggak hanya konsulat Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah atau Luar Jawa saja, tapi semua konsulat baik yang ada di dalam maupun luar negeri.

Setelah banyak pertimbangan, akhirnya reuni diadakan tanggal 7, 8 dan 9 Maret 2019 di Pesantren Putri Al-Mawaddah. Artinya jika kita mengadakan reuni di Pesantren, setidaknya harus ada kegiatan bareng santri.

Berikut beberapa kegiatan dan acara utama pada Reuni Syazwana 6'03 2019
1. Keliling Pesantren
Mungkin ini adalah momen pertama yang paling ditunggu-tunggu oleh para alumni. Salah satu alasan kenapa harus reuni di Pesantren adalah untuk nostalgia,flashback kenangan di tempat-tempat yang bersejarah. Mulai dari masjid, kamar mandi, kantin, kafetaria, tobur atau antri di dapur, berkunjung ke kampus 2 sampai jaros, bel raksasa yang ada di kampus 1.




2. Temu Kangen dengan Ustadz dan Ustadzah
Nah, ini ni yang bener-bener bikin terharu di hati jum'at pagi. Bertempat di gedung aula Khodijah, acara pembukaan Reuni Syazwana dibuka. Selain acara pembukaan, momen yang bikin nangis termehek-mehek adalah saat menyanyikan hymne Al-Mawaddah dan Oh Pondokku. Belum usai termehek-meheknya, pas acara salam salaman makin dibuat terharu. Gimana nggak ya, 16 tahun yang lalu meninggalkan Pesantren, tapi alhamdulillah para ustadz khususnya ustadzah masih pada ingat baik sebagian besar nama-nama kita, heuheu. Yang bikin heran itu wajah-wajah para ustadz dan ustadzah masih seperti dulu lho, awet cantik, muda dan semangatnya masih lama. Masya Allah, semoga beliau beliau selalu diberi kesehatan dan keberkahan, aamiin.

3. Ziarah ke Gontor dan Sowan ke Rumah Ustadz Hasan
Hari jum'at siang tepatnya setelah shalat jum'at, kami berangkat dengan satu bis dan mobil elf ke Gontor. Emang mau ziarah ke mana? Ohya,for your information, pendiri Pesantren Putri Al-Mawaddah adalah alm Ibu Sahal, istri dari pendiri Pondok Modern Gontor alm Pak Sahal. Waktu saya masih menjadi santri, anaknya bu Sahal, alm Ibu Siti Aminah Sahal menjadi Pengasuh Pesantren Putri Al-Mawaddah. Beserta suaminya, alm Bapak Muchtar. Insya Allah khusus Profil Pesantren Putri Al-Mawaddah saya tulis terpisah ya. Kebetulan makamnya berada di tengah Pondok Modern Gontor, tepat di sebelah kanan Gedung Satelit. Setelah ziarah, perwakilan dari Syazwana silaturahmi ke rumah Ustadz Hasan Sahal.


4. Sharing Session
Di hari jum'at malam, kita mengadakan sharing Session bareng santri. Yang paling membuat saya dan teman-teman alumni Syazwana senang dan terharu adalah, di acara pembukaan Ustadz Hasan hadir memberi tausiyah. Alhamdulillah.. Setelah acara pembukaan dan tausiyah selesai, lanjut ke acara sharing session.

Kali ini sharing bareng 3 alumni Syazwana, meliputi bidang Pendidikan Pesantren diisi oleh Lilik Ermawati Lc. Kesehatan dan Pengabdian Masyarakat diisi oleh dr Syilvianti, Mars. Dan yang terakhir sharing tentang content creator "Blogger",pematernya saya sendiri HM Zwan hehehe. Alhamdulillah, semua santri nggak ada yang tidur, semangat mendengar.

Alhamdulillah sesuatu, ya biar santri nggak pada ngantuk,panitia reuni menyiapkan kurang lebih 30 doorprize yang dibagikan untuk santri dan ustadzah. Alhamdulillah pada melek semua dan seru banget deh acaranya. Dan, tanpa MC Duo yang kece, Farika Salsabila dan Ila Nur Laila, apalah arti sebuah masroh, hahaha. Kalian kerennnnn.

5. Penutupan dan Bagi-bagi Doorprize
Hari sabtu adalah hari terakhir kami reuni, acara penutupan dilaksanakan setelah berkunjung ke kampus 2, tempat kami sekolah. Setelah bertemu dan salam-salaman dengan ustadz-ustadzah, lanjut nostalgia jajan ke kafetaria. Setelah itu foto bersama, lanjut kembali ke wisma tempat kami menginap untuk acara penutupan. Setelah bagi-bagi doorprize, sambutan dari para pengurus Alumni Syazwana dan langsung salam-salaman. Termehek-mehek lagi deh hahaha.
                   Bahagia dapet Tunecca

Alhamdulillah wa syukurilkah, Reuni Alumni Syazwana 6'03 tahun 2019 berjalan dengan lancar dan sukses. Dari total 178 alumni,reuni kali ini yang hadir sebanyak 70 orang belum termasuk suami, saudara dan anak-anak.




Terima kasih tak terhingga untuk Pesantren Putri Al-Mawaddah yang mau, bersedia, dengan tangan terbuka lebar dan senang hati menerima kedatangan kami kembali ke pesantren. Terima kasih untuk panitia para ustadzah dalam, panitia konsulat Ponorogo, panitia umum, pengurus Syazwan. Terakhir, Dear Syazwana... Terima kasih tak terhingga sudah datang di Reuni Akbar Syazwana 6'03 2019, kalian luar biasa keren.

Thursday 7 March 2019

Cara Praktis dan Cepat Masak Lepet Menggunakan Panci Presto

Cara Praktis dan Cepat Masak Lepet Menggunakan Panci Presto.Assalamualaikum.. Kapan hari baru tersadar bahwa tenyata cara praktis dan cepat masak lepet ya menggunakan panci presto. Ada yang tau lepet? Jadi lepet itu camilan tradisional yang bahan utamanya terbuat dari beras ketan. Lalu dicampur kelapa parut dan garam saja, lalu dibungkus. Kalau orang Jombang, nyebutnya lepet. Sebagian orang ada yang nyebut lepat, buras dan lain-lain. Beda daerah, beda kota, akan beda penyebutan.

Untuk lepet, biasanya dibungkus menggunakan janur jika lebaran. Ibu saya biasanya membuat lepet dua macam saat lebaran Idul Fitri. Satu dibungkus daun pisang, dan yang satu lagi dicampur dengan kacang tunggak, dibungkus menggunakan janur. Bulan kemarin pas main ke rumah bulek di Kediri, saya dibawain beras ketan sekresek besar,hahaha. Bingung dong mau diapain. Terus baru kepikiran deh bikin lepet isi kacang tunggak.

Cara Praktis dan Cepat Masak Lepet Menggunakan Panci Presto
Karena ngerebus lepet ini butuh waktu lama dan berjam-jam. Kok tau berjam-jam? Lha setiap lebaran ibu saya bikin, ngerebusnya lama banget. Awalnya sempat mikir, ini lepet mateng nggak ya kalau direbus di panci presto? #emakgalau hahaha.

Terus tanya ke ibu dan kakak, eh malah disuruh nyoba. Yaudah deh, Bismillah, saya berani-beraniin ngerebus lepet pakai panci presto. Dalam hati sih ngebatin, nanti kalau 1 jam belum matang tengahnya gimana dong? Mbatin lagi, kalau belum matang ya direbus lagi Em, hahaha. Gini nih efek kalo mbatin yang buruk buruk, wkwkwk.

Kebetulan saya punya panci presto Idealife. Saya membuat lepet cuma 500gr aja, tapi hasilnya lumayan banyak lho. Ohya, beras ketannya direndam air dulu selama 1 jam, setelah itu baru dicampur semua bahan dan dibungkus. Lalu direbus selama 1 jam. Setelah 1 jam tet, panci presto nggak langsung saya buka lho ya. Bahaya, jadi hati-hati. Kalau mau buru-buru dibuka, guyur dengan air atau rendam panci di baskom berisi air. Atau kalau pingin aman, tunggu sampai panci hangat kurang lebih 20 menit.

Setelah saya buka tutup panci, saya ambil satu lepet. Saya iris tengahnya, yang bikin saya lega, seneng nggak karuan itu pas lihat tengahnya. Matang 100% pemirsah, yeay.. Alhamdulillah. Seneng banget rasanya bisa bikin lepet cuma 1 jam nggak lebih lho. Lepetnya matang sempurna sampai dalam dan yang bikin saya tambah terharu itu tekstur lepetnya lembut banget. Karena hasilnya banyak, dibagi-bagikan deh dibawa ke rumah kakak dan beberapa anak yang ngaji di rumah.

Bikin lepet isi kacang tunggak ini, selain bahannya dikit, cara bikinnya praktis dan cepat masak pakai panci presto. Gini nih kalo emak-emak baru ngerasain keajaiban panci presto, pingin masak terus wkwkwk.

Sekilas Tentang Panci Presto Idealife
Ohya, kali ini saya masak bikin lepet pakai panci presto Idealife dari @idealifeonline. Yang saya pakai ini panci prestonya ukuran 7lt,buat saya lumayan gede. Cukup banget untuk teman ibu rumah tangga yang anaknya baru satu seperti saya. Jadi, Idealife Panci Bertekanan Tinggi atau Panci Presto - Aluminium merupakan peralatan masak yang berkualitas. Panci ini dibuat dengan material aluminium yang bermutu tinggi. Mudah digunakan dan fleksibel.

Dengan teknologi terkini, Idealife berhasil menjadikan produknya tahan lama dan teruji secara kualitasnya di pasaran. Selain itu, panci presto ini hadir dengan model terbaru, desain tutup putar dan jepit, sehingga lebih aman. Dilengkapi dengan Double Lock System yang bikin masak jadi lebih cepat. Dan juga pegangan yang kokoh dan kuat.

Ohya, karena panci presto idealife ini model tutupnya terbaru. Jadi cara menutupnya juga sedikit berbeda. Kalau biasanya kita memutar untuk mengunci diturunin dan diputar ke bawah. Untuk panci presto Idealife ini nguncinya diputar ke atas ya, bukan ke bawah. Setelah penutup kedua sisi berada ditempatnya. Putar knop yang berada di tengah, warna hitam ke arah atas sampai terasa berat. Jika sudah berat, artinya panci presto sudah terkunci rapat. Insya Allah aman ya pemirsa, tinggal masak deh hehe.

Catatan Penting bagi Pemula yang Baru Menggunakan Panci Presto
1. Pastikan tutup panci presto terkunci rapat.
2. Setelah masakan matang dan api dimatikan. Jangan sekali-kali langsung membuka tutup panci. Panci presto adalah panci bertekanan tinggi, jadi takutnya meledak pas dibuka tutupnya. Jadi, kalau mau dibuka pas setelah api mati,guyur panci dengan air atau rendam di bak berisi air. Atau kalau mau aman, tunggu kurang lebih 20 menit setelah panci agak sedikit hangat.
3. Setelah pemakaian, jangan lupa di cuci, termasuk tutupnya, pastikan sampai kering sebelum pemakaian selanjutnya.

Selain untuk merebus lepet, bisa untuk masak apa saja panci presto Idealife?
Nah, kebetulan saya sudah tiga kali masak tiga macam menggunakan Panci Presto Idealife. Yang pertama saya bikin Lepet, yang kedua saya coba ngerebus kacang tanah, yang ketiga saya bikin bistik sapi lho. Semuanya saya masak mulai dari satu jam sampai satu jam seteperempat.

Untuk merebus kacang tanah kering, saya cuma butuh waktu satu jam saja, alhamdulillah kacangnya empuk. Yang terakhir saya masak bistik sapi, seneng banget sama hasilnya, empuk lho. Sampai sampai Bubuky seharian lauknya bistik sapi,alhamdulillah emak bahagia.

Nah, yang pingin bikin lepet ketan isi kacang tunggak, cus saya kasih resepnya. Gampang banget kok..
Resep Lepet Ketan Isi Kacang Tunggak  

Bahan :
500gr beras ketan putih
250gr kelapa parut
50gr kacang tunggak
Garam secukupnya
Daun pisang
Tali rafia

Cara membuat :
Campur semua bahan kecuali daun pisang dan rafia. Ambil selembar daun pisang, tuang satu centong beras ketan, bungkus dengan cara menggulung, lipat. Ulang sampai adonan habis. Ambil dua bungkus beras ketan, satukan, ikat menggunakan tali rafia. Masukkan kedalam panci presto, tuang air sampai bungkusan terendam. Tutup, kunci panci presto. Masak selama satu jam, matikan api. Tunggu 20 menit, buka kunci panci presto. Angkat, tiriskan, sajikan.

Seneng deh rasanya bikin lepet laris manis dan keluarga pada suka. Buat teman-teman yang mau kembaran punya panci presto kayak gini, cus langsung ke @idealifeonline ya, harganya lagi diskon jadi 261.120 lho. Hasil lepet nya uwwww mantul, beda banget kalau ngerebusnya pakai panci biasa. Ini tekstur lepetnya lembuuuttt banget, saya lho nyobain ya sampe 2 bungkus hahaha. Itu mah laper hehe.

Teman-teman, ada yang suka masak pakai panci presto?