Friday 18 March 2016

Tips Belanja Aman di blanja.com


Sekarang sudah nggak jamannya lagi bingung mau belanja produk atau kebutuhan yang kita inginkan tapi di daerah yang kita tempati tidak tersedia. Saat ini sudah banyak bertebaran online shop atau e-commerce di Indonesia, nggak perlu lagi belanja ke mall, cukup buka smartphone dan cari situs online shop yang sesuai dengan keinginan. Dulu, waktu saya tingga di kota Siak - Riau, lumayan sering wira-wiri ngintipin online shop, bukan hanya satu tapi beberapa. Nggak perlu ribet, karena dengan tiduran di rumah, saya bisa dengan bebas memilih produk atau barang yang sedang dicari.

Kebetulan aja beberapa hari ini saya sering wira-wiri ke beberapa e-commerce, salah satunya blanja.com. Blanja.com adalah e-commerce joint-venture antara Telkom Indonesia dan eBay. Dimana disini menawarkan banyak produk dari berbagai kategori yang sudah terjamin orisinalitas dan kualitasnya. Selain itu, blanja.com juga bekerjasama dengan sejumlah bank di tanah air, misalnya Mandiri, BNI, BCA, BRI, BTN, Mega, BII ddan lain sebagainya. Sehingga memudahkan pelanggan untuk belanja, bertransaksi dan tentunya banyak promo menarik yang ditawarkan. 

Kebetulan saya lagi cari stroller buat baby Kaizu, jadi sebelum benar-benar belanja dan klik beli,   saya harus cek beberapa hal berikut ini:
1. Merek : Biasanya sebelum cari stroller ke website e-commerce, saya harus cari info tentang merek stroller yang recommended. Setidaknya sebelum beli, saya sudah tau review tentang stroller yang diinginkan. Atau kalau nggak, tanya info sebanyak-banyaknya ke teman yang punya stroller.
2. Baca dengan detail : Kalau sudah dapat merek yang recommended, pastinya kita langsung cari barangnya. Kalau mau belanja barang online, jangan lupa selalu baca deskripsi, spesifikasi, rating bahkan sampai testimoni produk dengan detail. Kalau nggak detail, siap-siap pas barang sampai nggak sesuai dengan keinginan, hasilnya ngomel-ngomel sendiri. Jadi, pastikan baca informasi produk sedetail mungkin. Di blanja.com juga ada jaminan belanja, berupa pengembalan barang dan refund. Jadi, aman kan??
3. Harga : Sesuaikan dengan budget, jangan sampai nombok banyak ya..^^
4. Metode pembayaran : Bingung bayarnya gimana??nggak usah resah, soalnya di blanja.com metode pembayarannya ada panduannya. Jadi bener-bener aman.

Tips diatas bukan hanya untuk beli stroller aja lo ya, apapun yang mau kita beli khususnya di online shop harus hati-hati dan teliti. Semoga informasinya bermanfaat...
Happy shopping^^.

****



Saturday 12 March 2016

Ikan Dingkis : Ikan yang Banyak Diburu Saat Imlek

Ikan Dingkis : Ikan yang Banyak Diburu Saat Imlek. Ceritanya, tadi pagi saya pergi ke pasar dekat rumah, karena kebetulan sudah beberapa hari saya libur makan ikan. Everyday tahu tempe hehehe, lagi bosan banget makan ikan jadi sementara libur. Nah, tadi sekitar pukul 06.00 saya berangkat ke pasar, seperti biasa saya langsung ke tempatnya si koko, salah satu penjual ikan yang lumayan ramai. Setelah memilih ikan nila, tiba-tiba ada ibu-ibu datang dan membeli ikan dingkis. 
"Ko...maulah ikan dingkisnya setengah kilo"
Kemudian ada satu lagi ibu-ibu datang..
"Wah, ada ikan dingkis...banyak rezekinya nih si koko..."
"25ribu aja, mumpung murah...ini ikan yang diburu kalau imlek, apalagi di Tanjungpinang...orang Tanjungpinang suka sama ikan dingkis, orang Singapur juga..."
Atas nama penasaran dengan cerita si koko, akhirnya saya beli deh ikan dingkis, saya penasaran sama rasa ikannya. Akhirnya beli 9 ons hehehe. Bungkus kooo....bungkuss!!!hahaha.


Tentang Ikan Dingkis...
1. Ikan imlek
Ikan dingkis identik dengan imlek, apalagi di daerah Tanjungpinang. Biasanya saat imlek, setelah makan ikan dingkis dapat angpao lo, uwaaa seru ya hehehe. Selain itu, ikan dingkis juga bertelurnya di bulan ke 2, saat imlek. Dan, telurnya ini dicari-cari lo...
2. Ikan mahal
Saat imlek, harga ikan dingkis ukuran kecil (seperti foto diatas) paling murah 250 ribu, dan ukuran besar 600 ribu. Untung imlek selesai, jadi tadi harganya murah meriah, 1 kilo 25 ribu.
3. Ikan pembawa keberuntungan
Masyarakat Tiong Hoa percaya bahwa ikan dingkis membawa keberuntungan.
4. Disukai/diburu warga Singapura
Selain masyarakat Tiong Hoa Tanjungpinang, warga Singapura juga suka sama ikan dingkis. Harganya pun mahal, satu jutaan.
5. Rasanya gurih
Ketika si koko cerita tentang ikan dingkis, saya sempat bertanya, biasanya ikan dingkis dimasak apa??ternyata di gorengpun enak, dibumbui juga enak. Akhirnya saya goreng tepung, rasa daging ikan dingkis ini tergolong gurih, lembut dan enak. Jadi pingin beli yang ukuran besar, enak soalnya hehehe.


Teman-teman blogger ada yang pernah makan ikan dingkis??

***

Monday 29 February 2016

Nuri Cookies : Ngemil Sambil Beramal


Nuri Cookies : Ngemil Sambil Beramal. Ceritanya, kemarin saya berkesempatan untuk mencicipi chese roast-nya Nuri Cookies. Kemarin lusa tanpa ada angin dan hujan tiba-tiba ada suara ketukan dari pintu, eh ternyata ada pak pos dengan membawa satu kardus berisi...entah saya belum buka, agak sorena baru dibuka sama ibu. Ternyata isinya chese roast, atas nama penasaran, akhirnya saya langsung buka dan incip. Uw...rasanya ngeju bangettt, pas di gigit ada krenyes-krenyesnya dari wijen. Kreatif banget, ternyata chese roastnya ada tabuan wijen putih dan hitam, jadi beda banget.

Nuri Cookies : Ngemil Sambil Beramal
Kok ngemil sambil beramal??Mungkin ada yang tau siswa wirausaha??dimana siswa belajar berwirausaha untuk membantu biaya pendidikannya. Produk yang dijual ada pouch, tas, kaos dan lain sebagainya. Kalau Nuri Cookies sendiri merupakan perusahaan sosial yang didirikan oleh LKSA Nurul Ihsan sebagai bentuk pembinaan berkelanjutan dan tanggungjawab lembaga profesional yang tidak bergantung pada donatur. LKSA adalah Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak yang menyelenggarakan pelayanan kesejahteraan sosial untuk seluruh anak Indonesia yang mengalami hambatan/kesenjangan dalam memenuhi kebutuhan material, sosial dan spiritual. 



Jadi, Nuri Cookies menjual beragam kue kering yang dibuat oleh anak-anak yatim asuhan LKSA Nurul Ihsan. Waktu pembinaannyapun dibatasi, dan tidak lebih dari 3 jam/hari sehingga tidak bertentangan dengan UU Perlindungan anak. Catat baik-baik ya, waktu pembinaan tidak lebih dari 3 jam/hari. 20 % keuntungan yang diperoleh dari hasil penjualan disumbagkan ke LKSA Nurul Ihsan untuk peningkatan pelayanan pengasuhan sesuai Standar Nasional Pengasuhan Anak.

Rasanya, nyemil chese roast satu sampai lima biji rasanya kurang, enak banget soalnya. Cocok buat teman ngemil kapan aja, mulai dari teman ngemil saat ngeblog, blogwalking, atau sambil bacapun asik banget. 
Jadi, yuk ngemil sambil beramal...


***
LKSA NURUL IHSAN
Jalan Mekar Manah No. 7 Pemukiman Mekar Indah (SAINI) Cijerah - Bandung
Telp : (022) 6010939
Hp : 081320053000
Instagram : @nuricookies
WA : 081297895074
BBM : 5195E914
Line@ : @cbw4930x 




Saturday 27 February 2016

Alasan Rumah Dijual


Alasan Rumah Dijual. Bagi sebagian besar orang yang hidup di daerah perkotaan, membeli rumah adalah untuk investasi. Apalagi yang tinggal di kota-kota besar, misalnya saja di kota Batam, pertumbuhan kota yang sangat pesat dan hampir setiap tahunnya ada saja perubahan yang terlihat. Beberapa bulan tidak pulang ke Batam, tau-tau daerah yang dulunya masih banyak pohon sekarang sudah dipangkas separo untuk jalan raya. Sebagian besar banyak sekali yang bangun perumahan baru dan ruko, jadi sudah dipastikan Batam semakin padat dengan perumahan dan ruko, rumah toko. 

Ngomongin tentang kota Batam, hal yang selalu saya ingat dari mulai pertama kali datang adalah kota dengan banyak perumahan dan ruko. Sempat mbatin "rumah dan ruko sebanyak ini emang ada yang beli...", dan terbukti memang ada saja yang beli. Bahkan seringkali saya melihat banyak ruko yang belum jadi 100% tapi sudah laku dan dijual kembali oleh pemilik aslinya. Atau ada juga rumah yang sudah jadi kemudaian di depannya tertulis "rumah dijual". Kenapa ya dijual lagi??

Alasan Rumah Dijual
1. Kredit macet
Banyak alasan kenapa kredit macet, bisa jadi ada musibah sehingga tidak bisa lagi meneruskan cicilan KPR setiap bulan. Misalnya, orangtua sakit dan membutuhkan biaya besar, salah satu kelarga ada yang kecelakan dan lain sebagainya. 
2. Investasi biaya pendidikan anak
Pada dasarnya tujuan utama beli rumah adalah untuk investasi masa depan. Kemarin kebetulan teman datang ke rumah dan cerita kalau beberapa bulan yang lalu dia beli rumah di daerah dekat Nongsa, padahal dia sudah punya rumah yang lumayan besar di daerah Batam Center. Sempat ngobrol juga tentang anaknya yang sudah mulai masuk sekolah, rencananya nanti kalau anak sudah besar, rumah tersebut akan dijual untuk biaya pendidikan anak. Iya juga ya, biaya pendidikan sekarang sudah mahal apalagi beberapa tahun ke depan ya, pastinya lebih mahal lagi.

Baca juga : Serba Serbi Tinggal di Perumahan

3. Untuk modal usaha
Pernah nggak punya teman atau saudara yang koleksi rumah??bukan rumah-rumahan lo ya hehehe, tapi ini rumah beneran. Teman suami kebetulan ada yang koleksi rumah di Batam, nggak banyak cuma dua, tapi dua itu lumayan juga lo, lumayan nyicilnya hehehe. Tapi beberapa bulan yang lalu pas saya sama suami main/silaturahmi ke rumahnya, sempat kaget karena di depan rumahnya ada tulisan di plang "jual rumah cepat, hubungi 08......". Pas ngobrol ternyata rumah yang satunya sudah dibangun kos-kosan untuk pekerja/karyawan pabrik dan toko, soalnya di rumah yang lama dekat sama plaza botania, jadi sudah dipastikan banyak yang cari kos-kosan. Jadi, kalau rumah yang ditempati sekarang sudah laku rencananya mau dibuat bayar beberapa kebutuhan membuat kos-kosan. Kalau uangnya masih banyak, bisa buat beli rumah lagi katanya. Hiyaaa.....

Itulah beberapa alasan rumah dijual, atau mungkin ada yang mau nambahi...???


****



Friday 26 February 2016

Hal-hal yang Tidak Terlupakan Saat Menjadi Anak Kos


Hal-hal yang Tidak Terlupakan Saat Menjadi Anak Kos. Awalnya saya nggak pernah kepikiran kalau bakal menjadi anak kos dan tinggal di kos-kosan saat kuliah. Dulu, alm abah saya kekeh banget nyuruh saya tinggal di pondok khusus mahasiswa setelah tinggal di asrama mahasiswa selama satu tahun, tapi saya sempat bilang kalau saya bosan tinggal di pondok hehehe. Sempat beberapa kali diantar kakak kelas lihat beberapa pondok khusus mahasiswa putri di belakang asrama UIN Malang, tapi lihat kondisi kamar dan area pondoknya kurang sreg, akhirnya jalan satu-satunya adalah cari kos-kosan. Sampai pada akhirnya saya dapat kabar kalau temannya kakak kelas (pengurus asrama UIN) mencari teman kos. Alhamdulillah, akhirnya saya memilih untuk ngekos, bukan kos-kosan pada umumnya yang banyak kamar tapi kos premium yang satu rumah dengan pemilik rumah. Uw...senengnyaaaa, mana ibu kosnya baik banget dan punya anak yang masih sekolah SD, jadi bakal ada teman main hehehe.

Hal-hal yang Tidak Terlupakan Saat Menjadi Anak Kos
1. Punya ibu dan bapak kos yang baik hati
Nggak bisa kebayang kalau ngekos dapat ibu kos yang cerewet dan galak, uww, bener-bener nggak kebayang deh. Untungnya saya dapat kos-kosan yang asik dan ibu bapak kos yang baik hati. Kebetulan pas saya ngekos, kamar yang disewakan masih satu kamar yaitu kamr depan. Sebenanrnya bukan kos-kosan pada umumnya tapi karena bapak kos polisi intel, jadi ibu dan anak-anaknya yang masih sekolah sering ditinggal kalau malam. Akhirnya kamar depan di sewakan, satu kamar dua orang, kebetulan saya satu kamar sama teh Ai, orang Jawa Barat. Ibu kos sering banget ngasih sarapan nasi goreng tiap pagi, kadang kalau mau jalan-jalan sama bapak kos, kami selalu diajak. Pokoknya sudah kayak anak sendiri. Nonton televisi pun satu ruangan di ruang tengah, kadang pas asik nonton drama korea di indosiar, tiba-tiba ibu kos datang bawa sepiring pisang goreng. Aih, senangnyaa...

2. Manjat pagar kos-kosan
Atas nama nggak punya kunci gerbang dan kunci gerbang punya teman ketinggalan di kamar, jadi pernah satu hari saya dan salah satu teman kos, namanya Ily terkunci di luar. Malam hari sepulang dari kuliah akta IV tiba-tiba pintu gerbang kos-kosan terkunci, setelah teriak-teriak beberapa kali ternyata ibu kos sekeluarga sedang keluar rumah. Setelah menunggu lama, akhirnya saya punya ide untuk manjat pagar kos-kosan, hahahaha. Berasa kayak maling, meskipun sukses manjat pagar yang tingginya 2 meter, ternyata kaki saya berdarah, sedikit sobek kena pagar yang lancip. Nggak papalah, buat kenang-kenangan hahahaha. Terus, bisa masuk kamar nggak??bisa dong, karena biasanya ibu kos kalau keluar rumah pintu rumah jarang di kunci, cukup gerbang saja yang digembok. Untung aja bisa manjat dan masuk rumah, coba aja tinggalnya di apartemen, kalau kunci ketinggalan di dalam nggak mungkin juga kan manjat pagar, apartemen kan nggak ada pagar kayak kos-kosan hehehe.

Baca juga : Pilih Mana, Ngekos atau Ngontrak?

3. Nongkrong depan sawah
Kebetulan kos-kosan saya mewah banget alias mepet sawah, depan kos ada jalan untuk dua mobil dan sampingnya sudah sawah. Tiap sore dan malam saya dan teman-teman sering duduk lesehan di depan gerbang sambil melihat sawah dan jalan raya yang ada di ujung sawah. Kadang kalau malam, kami sering duduk sambil nunggu nasi goreng atau tahu tek lewat. Seru banget pokoknya duduk di depan gerbang, apalagi kalau musim panen, duh rame banget kayak di desa hehehe.

Pokoknya kalau ngomongin soal kos-kosan nggak bakal ada habisnya, so far yang paling konyol ya manjat pagar kos-kosan hahaha. Nggak ada kerjaan banget...
Teman-teman pernah ngekos nggak..???


***