Tuesday 7 April 2015

Sudut Kota: Puswil Soeman H.S

Karena pada setiap sudut kota, ada banyak hal yang harus diceritakan..
~HM Zwan~

Hari ini saya akan bercerita tentang sudut kota yang menarik mata saya untuk melihat lebih dekat satu bangunan megah di tegah-tengah kota, yaitu Pekanbaru. Pertama kali melihat bangunan ini ketika saya jalan-jalan keliling kota Pekanbaru menggunakan bis trans, ada satu bangunan unik yang menarik mata. Letaknya di jalan Jendral Sudirman, tepatnya sebelum atau samping kanan Kantor Gubernur Provinsi Riau.  Usut punya usut, ternyata bangunan tersebut adalah Puswil atau Pustaka Wilayah Soeman H.S Pekanbaru. Ohya, barusan saya bewe ke blognya mbak Lia, ternyata puswil Soeman H.S ini perpustakaan terbesar di Asia Tenggara lo, uwwaaa keren sekali. Next, suatu saat saya ingin masuk ke puswil ini, penasaran sama isi gedungnya. 

Bangunanya unik, gagah dan keren sekali.
Ini sudut kotaku, mana sudut kotamu??





****

Sunday 5 April 2015

Foodpanda : Cara Gampang Pesan Makanan Via Online

Assalamualaikum...
Lama rasanya nggak ngeblog dan bewe cantik, kurang lebih 10 harian libur ngeblog, libur panjang jadi waktunya jalan-jalan alias meninggalkan sementara kota Siak Riau hehe. Sampai di Batam ternyata hujan, pingin makan yang enak-enak tapi malas keluar rumah. Jadi ingat beberapa waktu sering lihat teman-teman ngobrolin tentang platform pesan antar makanan via online, namanya foodpanda. Nggak perlu susah dan bingung kalau lapar, tinggal buka webnya, bisa lewat komputer atau aplikasi hp, tinggal pesan via online dan tunggu beberapa saat. FYI, foodpanda berdiri sejak tahun 2012 dan sudah memiliki banyak patner. Selain itu, foodpanda juga tidak hanya bisa diakses dengan menggunakan komputer saja,tapi dengan hp smartphone juga bisa. Artinya, bisa pesan dan buka dimana saja, asik kan...

Kemarin saya coba aplikasinya, cari kota Batam ternyata belum ada. Atas nama penasaran dan pingin tahu, jadi saya survey dulu webnya, nanti kalau pulang ke Jawa, pingin nyobain foodpanda delivery. Ternyat caranya gampang banget, pertama-tama buka aplikasinya, lalu pilih lokasi tempat tinggal kita. Setelah itu, akan keluar banyak pilihan restaurant dan makanan, terbukti ya, lumayan banyak dan bikin ngiler hehe.

Klik makanan yang kita pesan, akan keluar banyak menu, tinggal pilih sesuka hati. Setelah pilih makanan, klik Add to basket, lalu keluar total pembayarannya. Terakhir, tinggal pilih cara pembayaran, dan mengisi nama, alamat dan no hp. Gampang kan??


Foodpanda in your pocket
Nah, yang belum instal aplikasinya, silahkan instal ya..

Serba Serbi Foodpanda
1. Bisa di akses dimanapun, jadi memudahkan kita untuk memesan makanan secara delivery.
2. Banyaknya pilihan resto, jadi kita bisa leluasa memilih dan memesan makanan sesuai dengan keinginan. Misalnya kita ingin beberapa makanan yang berbeda, tinggal pilih saja dan masukkan ke kerangjang belanjaan.
3. Sering ada diskon dan promo.
4. Adanya logo Halalnya, ini penting banget buat saya. Bisa langsung terlihat di pilihan banyak resto, ada logo halal bentuk bulat dibawah logo restonya. 
5. Bisa langsung pesan dan bisa juga jadi meber foodpanda lo.
6. Hanya ada di kota-kota besar, harapan saya, semoga foodpanda bisa melebarkan sayapnya di kota-kota lainnya, misalnya saja kota Batam hehehe.

Kebayang banget, pas kita sedang malas keluar rumah atau sedang ingin menikmati makanan yang enak, setidaknya pilihannya jatuh ke pesan antar makanan via online. Tul nggak??

Teman-teman ada yang pernah pesan makanan via foodpanda??ayo dong bagi-bagi cerita...^^

***
Twitter: @foodpanda_ID
Facebook : Foodpanda
Foodpanda Blog Contest Challenge : IDFB

Wednesday 1 April 2015

Tembilahan: Becak Dayung

Hal yang paling dicari saat berada di daerah baru adalah sesuatu yang khas dari daerah tersebut, kalau di Medan terkenal dengan bentornya. Maka, di kota Tembilahan Riau terkenal dengan becak dayung.   Bentuk becaknya pun unik tidak seperti becak yang ada di daerah Jawa Timur atau daerah lainnya. Tau sepeda unto??yang orang Jawa pasti tau, sepeda jaman dahulu yang tinggi dan ada pembatas (besi) dibawah tempat duduk. Bingung ya??gambarnya ada dibawah ini. Sepeda unto yang di gabung dengan becak untuk tempat duduk penumpangnya, unik kan??. 

Serba Serbi Becak Dayung
1. Manual : Karena menggunakan tenaga manusia, tega nggak tega, atas nama penasaran dan pingin keliling kota naik becak. Jadi saya dan suami memutuskan untuk keliling kota naik becak dayung, kata bulek saya, sekali jalan bayar Rp 5.000. Kalau nggak tega bisa dikasih lebih ^^.
2. Surat izin : Menurut bapak becak, setiap warga yang punya becak dayung harus memiliki surat izin dari Pemerintah setempat. Wakz, rapi banget ya ternyata hehehe, dan saya baru tahu. Ohya, for your information, kata bapak becak, di Tembilahan belum diperbolehkan menggunakan becak mesin atau becak motor. Karena tidak atau belum dapat surat izin dari Pemerintah Kota, uwaaa, keren ya.
3. Santai : Yang ngayuh santai, apalagi yang duduk, santai banget kayak di pantai. Setiap waktu, pasti ada saja warga yang jalan-jalan menggunakan becak dayung. Apalagi pagi hari, lihat warga naik becak dayung, rasanya damai sekali kota ini, khas banget dengan becak dayungnya. 

 Daerah ngetem di depan ruko pasar Tembilahan
 Tuh kan, asik kan??
 Daerah ngetem di depan pasar dalam
 What a vintage this becak?? eaaa...
Tuuh kan???santaiii bangett...asik ya

Seru kan becak dayungnya??unik, jadi, yang belum pernah ke Tembilahan, semoga suatu saat bisa sampai sini....^^
Kalau becak di daerah teman-teman kayak gimana ya??ayo dong cerita...^^

****
Cerita #exploretembilahan ada disini :




Monday 30 March 2015

Stay Red



“Tak Peduli seberapa membahagiakan atau menyedihkan, hidup harus terus berlanjut. Waktulah yang selalu menepati janji dan berbaik hati mengobati segalanya.”


*****
Lokasi foto : Pasar lama, daerah Pecinan Siak Sri Indrapura - Riau

Wednesday 25 March 2015

Kerupuk Kuah : Camilan Khas Riau

Nggak afdhol rasanya sudah hampir dua tahun menjejak tanah Melayu Riau, belum pernah menikmati camilan ringan yang bernama Kerupuk Kuah. Pertama kali melihat kerupuk kuah kalau nggak salah di blognya mak Lusi yang kebetulan dulu masih tinggal di Pekanbaru, sekarang sudah balik ke Jawa. Kebetulan pas masih ngekos di Siak dulu, beberapa kali sering dikasih kakak (panggilan untuk ibu kos) kerupuk kuah. Tapi kerupuknya tidak yang lebar seperti yang sering dijual, kerupuk singkong yang ukurannya sedang (diameter 5 sentian), tapi kerupuknya tebal. Biasanya kerupuk semacam ini ada di warung padang di Siak, untuk lauk tambahan. Kuahnya warna kuning, kental ditambah daun bawang dan seledri, jadi harumnya khas, rasanya pun enak. Paling asik di makan atau di cocol pas kuahnya masih hangat. Heummm.....sedapnyoo!!

Nah, pas jalan sore didaerah pecinan Siak. Sempat beberapa kali saya melihat salah satu penjual yang ramai sekali, ternyata jualan kerupuk kuah. Atas nama penasaran, saya ikutan antri untuk membeli kerupuk tersebut. Hanya beli satu, kerupuknya lebar, dikasih kuah, lalu ditambah mi bihun goreng dan ditambah kuah lagi.  Jadi deh kerupuk kuahnya, rasanya lumayan enak, seru ternyata makannya.  Benar-benar kayak anak SD ya hahaha... Ohya, untuk kuahnya, pas saya rasakan mirip sama kuah sate padang tapi yang ini teksturnya agak tebal. Kalau kuah sate padang kan agak encer gitu, tapi yang ini agak padet. Seru camilannya....boleh nih dicoba lagi, nagih soalnya hehe.


 Ambil kerupuknya
 Olesi dengan kuah,sampai rata
 Tambahkan bihun,lalu tuang lagi kuahnya
Taddaaa...kerupuk kuah siap disantap^^

Satu kerupuk buat berdua emang nggak kurang??kurang bangetttt, mau beli lagi kok ya malu sama anak-anak SD ya hahahaha. 
Teman-teman ada yang pernah makan kerupuk kuah??

****

Monday 23 March 2015

Life is...



Life is like riding a bicycle. To keep your balance, you must keep moving.
~Albert Einstein~


****
Lokasi foto : Tembilahan Riau
Diambil oleh : HM Zwan
Kamera : Note 2

Friday 20 March 2015

Jalan Sore di Daerah Pecinan Siak

Menginjak dua tahun hidup di Siak, sepertinya keinginan pribadi sebagai pendatang perlahan-lahan terwujud. Apalagi kalau bukan tempat hiburan untuk sekedar refreshing. Nggak usah saya ceritakan lebih detail ya, mungkin teman-teman sudah bosan dan hafal kalau di Siak ini minim tempat niburan seperti di kota-kota pada umumnya. Di Siak tidak ada mall tapi wisata alamnya menyejukkan hati,meskipun hanya menikmati keindahan sungai Siak,tapi ini sungguh menawan, eaaa.  Saya rasa Siak salah satu kota kecil yang kaya, gimana nggak kaya, coba saja keruk tanahnya, minyak berhamburan. Wal hasil, selama hampir dua tahun ini saya merasa dimanjakan dengan fasilitas umum yang ada di kota kecil nan indah ini. Contohnya saja, jalan raya kotanya yang luasnya Masya Allah, mulus, dan bersih. Di sepanjang pinggir sungai Siak, dibangun taman-taman yang indah, luas dan bersih. Jadi, beruntunglah wahai masyarakat Siak...

Jalan Sore di Daerah Pecinan Siak
Nah, bulan lalu sepulang dari #exploretembilahan, tepatnya dua hari sebelum imlek. Saya dan suami jalan-jalan keliling kota, sampai akhirnya kami melewati daerah pecinan, daerah pasar lama yang tidak jauh dari Istana Siak. Konon, lahirnya daerah pecinan ini berbarengan dengan keberadaan Istana Siak yang dibangun pada tahun 1880-an. Pasar ini didominasi dengan bangunan lama, lantai dua  dan terbuat dari kayu. Pasar disini menjual berbagai bahan sembako, elektronik, ada warung padang dan melayu, dan yang tak kalah adalah kedai warung kopi. Sepanjang jalan pasar lama berubah drastis berwarna merah, sepertinya baru di cat. Mendadak suami masuk-masuk gang sampai mendekati sungai Siak, ternyata ada tempat wisata baru. Aaarrkkk...kemana saja kami??kok baru tahu. Belum ada namanya, karena baru selesai di bangun dan sebagian masih dalam proses pembangunan. Tempat ini lumayan ramai pengunjung, untuk sekedar duduk-duduk di pinggir sungai Siak dan tentunya menikmati jajanan yang ada. Ohya, tempatnya pas depan klenteng kota Siak - Riau.  Ada parkir sepeda motor dan mobil, jadi yang dari jauh tidak usah khawatir.
 Tempat duduk asik,siapa cepat dia dapat hehe
 Itu kelentengnya...
 Ada taman dan tempat duduk
 Kalau lapar tinggal beli jajan 
 Tempat parkir sepeda motor
 Sungai Siak
 Itu daerah sebrang, Mempura
 Yang rapi ya parkirnya
Bisa turun,tapi hati-hati ya...

Ohya,bisa berburu sunset lo disini. Yang belum ke Siak, hayyuk, tunggu apalagi....^^


****