Hal-hal yang Paling Ingin Dilakukan di Usia 40 tahun. Beberapa waktu lalu ketika saya buka facebook, tiba-tiba mata langsung tertuju ke pengumuman di Kumpulan Emak Blogger. Minggu ini ada sesi menulis tematik #posttematik, yaitu tentang hal-hal yang paling ingin dilakukan di usia 40 tahun. Nggak pake lama saya langsung termenung sambil mikir, "aduh, 40 tahun??berarti aku mau tua!!", huhuhuhu..
Ngomongin soal usia 40 tahun, saya jadi ingat hadist nabi. Sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam "Umur umatku antara 60 tahun – 70 tahun, dan tidak banyak yang melebihi daripada itu". (HR. Imam Tirmizi).
Artinya, usia 40 tahun itu usia yang matang. Ada yang bilang bahwa diusia ini kita harus bertobat, tinggalkan hal-hal yang tidak baik, perbanyak berbuat baik, ibadah dan jauhi dosa. Ada juga yang bilang bahwa di usia ini kita akan mengalami perubahan fisik maupun psikologis. Untuk perempuan khususnya akan datang masa menopause. Dan satu lagi,usia 40 adalah usia mendekati kematian. Baca aja hadist diatas.
Baru nulis segini kok saya udah deg-degan ya, merinding rasanya bahas masalah usia.
Beberapa waktu lalu, emmm....udah lama sih sebenarnya. Saya sempat baca statusnya Mbk Donna Imelda tentang timeline hidup, jadi Mbk Donna in ngajarin anak-anaknya untuk bikin timeline hidup untuk 5 tahun mendatang. Termasuk resolusi, apa yang harus dikerjakan untuk mencapai tujuan tersebut. Nah, setelah baca itu saya langsung mikir, kira-kira 7 tahun yang akan datang apa aja yang sudah saya kerjakan ya??saya ngapain aja ya??dan banyak lagi...nggak habis-habis mikirnya,soalnya maunya banyak hahaha.
Sekarang usia saya 33 tahun, artinya 7 tahun lagi saya akan berusia 40 tahun. Ada banyak hal yang ingin saya lakukan diusia ini, tapi yang pingiinnn banget saya lakukan sementara ini ada dua. Selebihnya masih hal umum dan wajar, seperti giat dan rajin ibadah, mengurus anak, berkumpul dengan keluarga besar, menulis di blog, dan lain sebagainya.
Hal-hal yang Paling Ingin Dilakukan di Usia 40 Tahun
1. Tinggal di rumah sendiri
Setelah menikah sampai sekarang, saya dan keluarga kecil tinggal berpindah-pindah dari satu kota ke kota lain, dari satu pulau ke pulau lain. Selama itu, kami tingal di rumah kontrakan dengan barang yang tidak komplit, apa adanya.
Sebenarnya sempat tinggal dirumah sendiri waktu di Batam, tapi setelah 3 tahun suami di pindah ke Siak Riau karena ada proyek baru. Setelah 3 tahun di Siak Riau, kami pindah lagi ke Jawa Barat. Mau nggak mau rumah di kontrakin.
Tinggal di sebuah rumah kontrakan awalnya saya sangat menikmati, tapi setelah punya anak, lama-lama saya kok merasa bosan ya. Mau beli ini, mikir..mau beli itu mikir panjang...bingung aja rasanya, nanti kalau mendadak di pindah lagi gimana barang-barangnya?. Tuh kan, galau..
Jadi, 7 tahun yang akan datang (insya Allah) saya dan keluarga kecil ini sudah bisa tinggal di rumah sendiri, nggak tinggal di rumah kontrakan lagi. Entah itu kami balik dan tinggal di rumah kami di Batam, entah di rumah di kota manapun. Yang penting di rumah sendiri, aamiin.
Rasanya akhir-akhir ini saya dan suami udah kepengen banget tinggal di rumah sendiri, nggak pindah-pindah lagi. Capek gitu rasanya, udah lelah bangetlah hehe.
Kepingin berkebun, mancul-mancul di taman, eh apa ya bahasa idonesianya mancul-mancul??hahaha....nyangkul maksudnya. Pokoknya bisa berkebunlah, karena saya dan suami suka banget utak atik taman. Masak di dapur yang nyaman, bersebelahan dengan taman terbuka. Bikin kue, camilan buat suami dan anak-anak dan tak lupa di foto lalu di post di instagram, itupun kalau ig masih eksis hahaha. Nggak hanya itu, banyak hal yang menyenangkan dilakukan di rumah bersama orang-orang tercinta. Betul nggak?.
2. Punya usaha sendiri
Siapa sih yang nggak kepingin punya usaha sendiri??sebenarnya saya beberapa kali sempat punya usaha kecil-kecilan, semuanya handmade dan homemade. Yang pertama, waktu di tinggal di Batam sempat bikin kreasi dari flanel, mulai buat souvenir sampai hadiah. Lumayan lancar dan sempat ada pengiriman jumlah besar, tapi usaha ini berhenti ketika saya dapat panggilan interview dan akhirnya diterima menjadi guru di salah satu sekolah internasional di Batam. Dan pelan-pelan usaha ini gulung tikar.
Kedua, saya pernah bikin lulur bedak beras. Saya bikin sendiri, kebetulan dari dulu ibu saya selalu bikin lulur bedak beras, baik untuk badan maupun wajah. Lagi-lagi lulur bedak berasnya lancar, ada aja yang pesan, mulai dari yang 1/2 kg sampai 2 kg. Tapi usaha ini berhenti ketika saya positif hamil, lalu pelan-pelan stop produksi dan gulung tikar.
Sebenarnya akhir-akhir ini saya banyak tawaran untuk buka usaha online, yaitu jadi reseller untuk beberapa produk makanan. Tapi saya masih mikir-mikir, banyak yang harus dipertimbangkan.
Sebenarnya keinginan, eh sebenarnya bukan keinginan sih tapi kalau kata suami saya target. Target tahun depan kami harus bisa buka usaha sendiri, bahkan akhir-akhir ini suami sudah ngasih saya ide untuk coba jualan ini dan itu. Tapi jualannya online, karena kalau jualan online di rumah, saya bisa mengatur sendiri waktunya. Setelah semua urusan rumah beres, lanjut ngurus usaha, entah itu dari rumah atau di toko.
Jadi, 7 tahun yang akan datang (insya Allah) saya sudah punya rumah usaha sendiri,aamiin ya Allah.
Untuk keinginan no 1, kami harus banyak berdo'a.. berdo'a semoga suatu saat suami nggak dipindah-pindah lagi kerjanya, di satu kota saja. Nah, untuk yang kedua ini rasa-rasanya masuk ke timeline hidup. Tujuannya sudah jelas, ingin punya usaha sendiri. Jadi, ini PR banget. Membuat rencana dan ide membuka usaha, kapan dimulai, apa yang akan dijual, dan lain sebagainya.
Itulah dua hal yang pingin (banget) saya lakukan di usia 40 tahun. Usaha tanpa do'a akan sia-sia. Semoga semua di mudah dan lancarkan, aamiin.
Teman-teman, apa sih yang paling ingin kalian lakukan di usia 40 tahun??