Wednesday 25 February 2015

Incip-incip Soto Mas Agus Jawa Timur di Pekanbaru

Incip-incip Soto Mas Agus "Jawa Timur" di Pekanbaru

Sabtu kemarin, kemarin kapan Em??sabtu kemarin bulan lalu *tutup selimut* kami jalan ke Pekanbaru. Toyor hidung sendiri, karena postingan numpuk jadi reportasenya numpuk deh hehe. Kalaupun belum bisa keliling ke semua daerah di Riau, setidaknya sudah tau ternyata kalau ke Pekanbaru juga bisa lewat lintas timur hahaha.  Niat banget jalan-jalannya, jadi habis subuh kami langsung jalan. Maunya kita sampai Pekanbaru masih pagi, jadi jalan-jalannya puas seharian. Seperti biasa, kami masih buta kota Pekanbaru, sadarnya tiba-tiba sudah di jalan ahmad yani. Pukul 09.00 suami sudah lapar dan akhirya saya melihat banyak mobil di pinggir jalan, kemudian saya nyeletuk "kayaknya enak nih warungnya,rame soalnya". Atas nama lihat banyak mobil, ramai dan ada tulisan Jawa Timur, akhirnya kami parkir.
Bukti warung ramai^^
Langsung melek lihat tulisan Jawa Timur
Antri antri...
Karena masih antri, jadi kami menyibukkan diri dengan menikmati gorengan yang ada di depan mata. 10 menit berlalu, minuman yang kami pesan datang disusul dua mangkuk soto ayam. Dari tampilannya, pertama kali lihat langsung mbatin Jawa bangetttt, khas banget soto di Jawa Timur. Sebelum saya kasih kecap manis dan sambal, buru-buru saya incip, rasanya belum pas, sepertinya memang disengaja garamnya tidak dibanyakin. Setelah saya kasih kecap manis dan sambal, baru rasanya pecah telor, rindu kampung Jawa terobati sudah. 
Gorengan
saya pilih air puth minumnya^^
Nasi
Tuh kan, Jawa banget nih tampilannya^^
Setelah soto dan nasi ludes, perut kenyang, hati senang, akhirnya kami memilih untuk melanjutkan jalan-jalan keliling kota Pekanbaru. Dua soto dan nasi, satu teh botol sosro, 2 gorengan, dua kerupuk, total keseluruhan RP 30.000. Sempat bengong, buru-buru saya memastikan total keseluruhan ke mbak-mbaknya "tigangndoso mbak?? *30.000 mbak?*" si mbaknya langsung menjawab "enggeh mbak", wakz, murah banget hehehe.  Mari lajut jalan-jalannya....^^


Soto Mas Agus "Jawa Timur"
Lokasi : Jalan Ahmad Yani Pekanbaru, pas disamping kantor ABRI kayaknya *pokoknya sebangsa TNI ABRI gitu deh hehe*


****

Monday 23 February 2015

Perjalanan Jauh Siak - Tembilahan

Assalamualaikum....
Tepatnya minggu yang lalu suami ngajak jalan ke Tembilahan, masih daerah Riau. Jarak tempuh dari Siak ke Tembilahan + 9 jam'an, jadi sudah kebayang kan jauhnya. Hari sabtu yang lalu kami berangkat setelah shalat subuh *niat banget ya hahaha*, alhamdulillh perjalanan lancar. Rute kota yang harus kita lewati, Siak - Kerinci - Palalawan - Rengat - Tembilahan. Perjalanan ke Tembilahan melewati jalan lintas timur, dari Siak - Rengat jalannya lumayan lebar dan mulus, tapi sesekali ada jalanan yang mulus tapi bergelombang, jadi harap hati-hati. Perjalanannya seru, seru karena jalannya lebar, mulus dan naik turun. Kalau naik turunnya biasa mungin tidak perlu deg-deg'an, tapi di jalan lintas timur ini naik turunnya sedikit curam, pokoknya harus hati-hati.
 Masih di Siak
 Kerinci,sepertinya
 Palalawan,jalannya banyak yang mulus
Pukul 08.00 kami sampai di Kerinci, suami sudah mengeluh perutnya keroncongan, jadi kami mencari warung untuk sarapan. Nasi goreng, lontong sayur dan teh hangat. Setelah kurang lebih 30 menit kami istirahat, perjalanan dilanjutkan kembali. Pukul 11.00 kami sampai Rengat, bertemu dengan saudara jauh *cucunya adik nenek dari suami* sekalian makan siang. Pas banget 4 bulan belum makan sate kambing, suami mengiyakan saja ajakan saudara makan siang di warung sate hehe.  Suami pesan satae kambing, saya pesan sate ayam, lumayan enak satenya. Selasai makan siang, pukul 13.00 perjalanan berlanjut. Karena di Siak jalan rayanya lebar dan mulus, mau tidak mau kami sudah terbiasa dengan jalanan lebar. Ternyata dari Rengat sampai Tembilahan, jalannya lumayan sempit dan rusak, hickz. 
 Kalau sudah lihat Medco/Pertamina, artinya Rengat sudah dekat
 Maksi dulu, sate ayam^^
Satu hal yang menarik bagi kami selama perjalanan dari Rengat ke Tembilahan, hampir setiap 100 meter sekali kami melewati jembatan. Karena di daerah sini banyak sekali parit, jadi pastinya banyak jembatan. Itulah mengapa, kota Tembilahan terkenal dengan sebutan kota 1000 jembatan. Dua jam perjalanan, akhirnya kita melewati jembatan panjang Rumbai, artinya kota Tembilahan sudah dekat. Dekat di Riau bukan lima menit, tapi 1,5 jam hehehe.  Yang istimewa adalah, di sepanjang jalan setelah jembatan panjang Rumbai, kita melewati banyak jembatan. Dan uniknya setiap jembatan ada nomornya, jadi nggak perlu menghitung deh saya hehehe. Jalan dari jembatan panjang Rumbai ke kota Tembilahan lumayan mengiris hati, banyak yang rusak jalannya. Akhirnya, pukul 16.00 kami sampai di kota Tembilahan, kotanya ramai banget, Siak nggak ada apa-apanya deh hehe.
 Jembatan Panjang Rumbai
 Itulah mengapa Tembilahan terkenal dengan kota 1000 jembatan^^
Kota Tembilahan
Akhirnya, sampai juga di Tembilahan, mampir ke masjid dekat pasar untuk shalat dan istirahat. Alhamdulillah, perjalanan panjang berbuah manis, Tembilhana, kami datang!!!.


***

Wednesday 18 February 2015

Keliling Jakarta Sama Mpok Siti

Assalamualaikum..
Kibas-kibas blog dulu, lama ditinggalkan begitu saja. Apa kabar semuanya??semoga sehat selalu ya, mohon maaf belum bisa bewe alias silaturahmi beberap hari belakangan, insya Allah nanti dirapel, siapin kue ya hehe. Weekend kemarin diajak suami jalan ke Tembilahan, masih di Riau, cuma jarak tempuhnya 9 jam'an dari Siak (mana tukang pijettt). Ternyata kota Tembilahan itu luas, pas nyebrang ke kampung bertuah, lebih istimewa lagi, jalannya sempit, tidak ada mobil apalagi bus. Ngomong-ngomong soal bus, jadi kangen sama transportasi yang satu ini. Apalagi kapan hari teman ada yang cerita habis jalan-jalan  di Jakarta pakai bus tingkat. Duh, mupeng banget nih.

Bus tingkat City Tour (double decker) ternyata sudah ada dan beroperasi di Jakarta sejak 24 februari 2014, dan saya baru tahu ternyata panggilan gaulnya Mpok Siti hehe. Sejak teman-teman saya banyak yang cerita tentang pengalaman naik bus City Tour , mau nggak mau saya mulai terhipnotis. Biasanya saya hanya bisa melihat bus sejenis ini di London atau Singapura, tapi ini di Jakarta, jadi sepertinya harus ke Jakarta. Kebetulan saya penasaran juga sama Jakarta, pastinya beda banget sama waktu saya SD dulu, pingin baget jalan-jalan keliling Jakarta naik bus City Tour. Kapasitas tempat duduknya juga lumayan banyak, 60 kursi, 20 di lantai bawah, 40 di lantai atas dan 2 kursi khusus untuk penyandang disabilitas. 

Kapan hari sempat baca-baca info rute bus tingkat City Tour, ini wajib diketahui buat kita para pendatang yang niat banget keliling Jakarta pakai bus ini. Jadi, itinerarynya jelas, dan nggak buang-buang waktu. Bus City Tour mengelilingi sembilan halte dan hanya akan jalan dengan kecepatan 20 kilometer/jam. Sembilan haltenya antara lain Bundarana HI, Museum Nasional, Pasar Baru, Masjid Istiqlal, Monumen Nasional 1, Monumen Nasional 2, Pecenongan, Balai Kota, dan Sarinah. Pas banget haltenya sama tempat-tempat wisata utama di Jakarta, lumayan kan. 

Buat kita yang belum pernah naik bus City Tour, nggak usah takut kesasar dan bingung. Karena ada pemandu wisatanya yang pastinya informatif dan komunikatif, kondektur, pramudi dan polisi pariwisata. Fasilitasnya juga nggak kalah oke sepertinya, karena busnya berAC, ada pengeras suara, CCTV, dan perangkat video pariwisata. Komplit ya, sudah aman, pastinya tambah nyaman. Ohya, jadwal keberangkatan bus City Tour dari pukul 09.00 s/d 19.00 WIB di hari Senin-Sabtu dan pukul 12.00-19.00 WIB pada hari Minggu. Namanya juga Jakarta, hari biasanya aja sudah ramai apalagi hari libur. Kebayang kan kalau jauh-jauh hari sudah rencana naik bus City Tour dan nggak jadi naik gara-gara ramai, ngantri panjang dan lama. Jadi waktu paling tepat untuk keliling Jakarta naik bus City Tour itu hari Senin-Jum'at, sepertinya lebih nyaman karena tidak ramai. 

Mengelilingi Jakarta nggak mungkin cuma sehari, setidaknya tiga hari jadi harus cari penginapan atau hotel-hotel murah yang ada di Jakarta.  Pokoknya jauh-jauh hari kalau bisa sudah booking hotel, jadi sampai Jakarta nggak bingung dan ribet cari penginapan. Berasa banget minggu depan mau ke Jakarta hehehe, aamiin. Siapa tau dapet tiket gratis hanimun keliling Jakarta minggu depan hahaha (ngarep banget), yang penting itinerarynya sudah ditangan. Jadi, tinggal cabut deh ke Jakarta. Cuss..

Teman-teman ada yang sudah pernah naik bus City Tour??gimana rasanya??ayo cerita dong...^^


***

Friday 13 February 2015

Sarapan di Indra Setia

Assalamualaikum...
Ceritanya kapan hari malas-malasan, suami pas libur, stok buah ludes dan habis tidak tersisa. Jadinya bingung mau sarapan apa, mendadak suami pingin banget sarapan nasi goreng. Atas nama khilaf sarapan berat hehehe, akhirnya saya mengiyakan. Gaya banget sarapannya buah, bukan gaya tapi ini adalaha pilihan, pilihan untuk menjalani sarapan buah. Mau beli stok buah buat sarapan dan nyemil sepulang dari cari makan saja.  Bingung juga nyari penjual nasi goreng pagi-pagi dimana, akhirnya sampai pertigaan jalan dr sutomo arah ke istana Siak, nemu kedai kopi yang lumayan ramai. Satu kaca lemari bertuliskan nasi goreng, akhirnya suami ngajak berhenti dan makan disini.

Seringkali kalau pagi kami lewat sini, memang tergolong salah satu warung sarapan yang ramai dikunjungi warga Siak untuk sekedar ngopi atau sarapan. Ada pilihan menu, bubur ayam, lontong sayur, nasi goreng, mi goreng, mi sagu, dan soto ayam. Suami pesan nasi goreng, saya pesan bubur ayam, setahun nggak makan bubur ayam jadi kangen banget. Tempatnya lumayan bersih dan rapi, asik buat ngobrol dan sarapan bareng keluarga. Setelah kurang lebih 30 menit kami menikmati makanan yang kita pesan, waktunya bayar, keseluruhan habisnya Rp 38.000. Alhamdulillah perut nggak begitu kenyang, karena porsinya pas dan tidak termasuk makanan berat banget hehe.
 Kedai kopi Indra Setia
 Bubur ayam
 Sambal dan potongan cakue
 Mau nambah cakue, boleh
 Nasi goreng
 Teh hangat
Jeruk hangat

Info harga dan tempat 
Tempat : Rutenya dari jalan dr sutomo lurus sampai ketemu pertigaan (arah istana Siak), di pertigaan kalau ke kanan ke istana Siak, nah kedai kopi Indra Setia ke kiri, pas deretan ruko nomor 2 dari pertigaan.
Harga
Bubur ayam 15.000
Nasi goreng 15.000
Teh hangat 4.000
Jeruk hangat 4.000
Total  38.000

Gimana rasanya??lumayan buat sarapan, nasi gorengnya saya kasih nilai 6, sedangkan bubur ayamnya juga 6 hehe. Tapi pelayanannya saya kasih nilai 9, pulangnya dapet salam terima kasih hangat yang bagi saya itu ini baru saya temukan di Siak hehe. "Terima kasih bang, makasih ya kak...", bahagia itu sederhana.


****

Tuesday 10 February 2015

Serba-serbi Barang Seken

Beberapa hari yang lalu entah yang keberapa kalinya saya melihat berita tentang bahaya membeli pakaian bekas atau seken, dengan dalih adanya potensi penyakit yang ditularkan dari pakaian tersebut. Diantaranya penyakit kulit dan infeksi saluran kelamin. Bahkan Mentri Kemendag mengatakan bahwa pakaian bekas atau seken mematikan industri kecil garmen dalam negeri, sehingga ada wacana untuk penghapusan perdagangan pakaian bebas di Indonesia. 

Batam, surganya barang seken
Kok surga, emangnya banyak banget gitu barang seken di Batam??sudah pasti, karena biasanya barang-barang seken mayoritas membanjiri daerah-daerah perbatasan. Saya dan suami termasuk salah satu pecinta barang seken di Batam lo hehehe, sampai saat ini yang sering di beli itu barang seken elektronik, kalau baju tidak pernah. Sejak tinggal di Batam dunia saya semakin lebar, maksudnya jadi tahu banyak hal. Ngomong-ngomong barang seken, di Batam tumplek blek jadi satu, semua barang bekas ada. Mulai dari pakaian, tas, perabotan dapur, perabotan rumah tangga, misalnya dipan kasur, kursi, dan alat elektronik. Biasanya para pedagang barang seken ini buka lapaknya ada yang pagi dan ada yang sore, ada yang di toko-toko ada yang gelar di pasar dadakan. Paling sering saya lihat pedangang barang seken ini di pasar dadakan. 

Penasaran sama penjual barang seken di Batam??langsung aja ke daerah Jodoh, Sengkuang, Bengkong, Puri Legenda Batam Center, Aviari Batu Aji dan masih banyak lagi. Tapi yang terkenal itu di Aviari, istilahnya pasar seken terbesar di Batam. Saya belum pernah ke sana tapi suami sudah borong kulkas, dipan plus kasur, dan lemari beberapa tahun yang lalu hehehe. Sampai sekarang barang-barang tersebut masih dalam kondisi bagus di rumah Batam. Kalau mau beli handphone, langsung saja ke Lucky Plaza Mall, tempat jual beli hp baru dan seken terbesar di Batam. 

Jualan baju seken 
Waktu saya ngajar di Batam, kebetulan waktu itu saya masih jadi guru Playgroup, jadi temannya heboh-heboh semua hahaha. Namanya guru jadi harus kreatif, gaji saja tak cukup, jadi harus nyambi sana-sini kata teman-teman saya. Ada salah satu guru yang sering bawa baju seken untuk dijual, keluarganya kebetulan jualan baju seken. Kalau di rumah baju-bajunya di gantung, tapi kalau dibawa kemana-mana bajunya sudah di setrika, dilipat dan dibungkus pakai plastik bening. Kreatif sekali, saya kira awalnya dia jualan baju baru, kok harganya per@ Rp 20.000, ternyata baju seken hehehe. Kadang teman-teman juga sering ngajakin saya belanja baju bekas sepulang sekolah, tapi jarang ikutan, kan pulang sekolah jam 16.00 jadi harus pulang hehe.  Kalau habis gajian, biasanya teman-teman langsung jalan ke pasar seken. Saya kira dulu harganya seperti baju-baju baru pada umumnya, ternyata tidak. Bahkan teman saya bisa bawa 5 atau lebih baju dengan harga Rp 100.000. Konon katanya semakin beli banyak baju, harganya semakin murah, makannya teman-teman sering belanja borongan hehe.

Untuk baju, saya dan suami lebih memilih beli baru. Tapi untuk elektronik misalnya hp, leptop lebih memilih hunting barang seken. Dulu sempat heran ketika barang-barang seken baru datang dari Singapura, banyak sekali warga yang antusias untuk melihat dan membeli. Karena mayoritas barang seken yang dari Singapura kualitasnya bagus-bagus, apalagi kalau pas barangnya baru datang, siap-siap keliling dan cek sana sini hehe. Kalau beli barang seken kita harus jeli dan teliti, kalau nggak teliti, pasti rugi hehehe.
Di tempat teman-teman tinggal ada yang jualan barang seken nggak??ada yang suka hunting barang seken??


*****