"Bermimpilah, karena Tuhan akan memeluk mimpi-mimpi itu."
Mungkin kalau keliling dunia, keliling Indonesia itu sudah biasa ya mimpinya hehehe. Tapi saya pinginnya sih keliling Indonesia dan menjejak Jerman sudah benar-benar terlaksana hehehe, ini boong banget, lha wong masih juga dalam impian hahaha (plak!!). Ya, namanya juga impian, apa aja bolehlah hahahaha. Saya suka banget sam quoteinya Andrea Hirata, memotivasi banget rasanya, apalagi kayak saya nih yang dari kecil dah demen banget ngimpi keliling Indonesia hehe. Ceritanya, (ini ceritanya lo ya) keliling Indonesia menemani mas kakang prabu yang emang suka dilempar kemana-mana dan menjejak di Jerman sudah terlaksana, apalagi kalau bukan lagi-lagi nemenin mas kakang prabu lanjut kuliah engineer lagi dan melanjutkan impian-impian yang tak lekang oleh waktu (tsah), hampir setiap pikiran saya kosong, mendadak kembali bermimpi yang ini lagi ini lagi. Mungkin impian yang melakat sampai kapanpun, terus apa impiannya???
Surga untuk anak-anak
Punya rumah yang gede dan lahannya luas (ssssssssss) banget, rumah joglo nan adem untuk tempat istirahat saya, mas kakang prabu dan anak-anak kami. Taman cantik, segar, indah dan rapi. Karena kami suka menanam bunga, buah dll. Kolam ikan, bukan ikah nirwana atau ikan hias tapi ikan mujair, nila dan lele. Rumah belajar, untuk anak-anak dengan special needs, seperti dislexia, disgrafia dan diskalkulia. Iya, anak-anak dengan kesulitan belajar, entah, sejak berkutat dan mendalami S1 Psikologi, rasanya saya semakin jatuh cinta dengan hal-hal seperti ini. Pernah berbaur dengan mereka, pernah belajar dengan mereka, pernah berbagi dengan mereka, dan pernah merasakan apa yang mereka rasakan. Rumah baca, mas kakang prabu suka membaca, saya baru belajar mencintai dunia membaca. Sejak kecil saya tidak suka membaca, maklum anak alam yang berkutat dengan dunia bermain, bermain dan bermain. sampai akhirnya baru menyadari asiknya membaca sebuah novel, apalagi jika di lembar pertama sudah jatuh cinta. Jika di lembar pertama sudah tidak suka atau kurang menarik, cukup ditutup dan ditaruh di rak. Kebayang, setiap anak-anak desa pulang sekolah, mereka berbondong-bondong ke rumah kami, untuk apa??membaca buku, sambil tiduran di gazebo, beralaskan karpet hijau bernama rumput, duduk dibawah pohon mangga, sampai duduk manis disamping kolam ikan. Rumah bermain, sebagian anak-anak asik membaca, sebagian lagi ada yang berkutat dengan ular tangga, lego, gobak sodor, manjat pohon keres, manjat pohon juwet, dll. Ketika sore tiba, satu persatu berlarian menuju sungai yang tepat berada disamping rumah, ada yang terjun dari pohon yang menjuntai ke sungai, ada yang main banana boat dari gedebog pisang, ada yang lomba berenang, ada yang berjejer sambil menggosok punggung satu sama lain. Ah, betapa ini sangat menyenangkan bukan???. Iya, saya cinta sekali dengan dunia anak-anak.
Surga untuk anak-anak
Punya rumah yang gede dan lahannya luas (ssssssssss) banget, rumah joglo nan adem untuk tempat istirahat saya, mas kakang prabu dan anak-anak kami. Taman cantik, segar, indah dan rapi. Karena kami suka menanam bunga, buah dll. Kolam ikan, bukan ikah nirwana atau ikan hias tapi ikan mujair, nila dan lele. Rumah belajar, untuk anak-anak dengan special needs, seperti dislexia, disgrafia dan diskalkulia. Iya, anak-anak dengan kesulitan belajar, entah, sejak berkutat dan mendalami S1 Psikologi, rasanya saya semakin jatuh cinta dengan hal-hal seperti ini. Pernah berbaur dengan mereka, pernah belajar dengan mereka, pernah berbagi dengan mereka, dan pernah merasakan apa yang mereka rasakan. Rumah baca, mas kakang prabu suka membaca, saya baru belajar mencintai dunia membaca. Sejak kecil saya tidak suka membaca, maklum anak alam yang berkutat dengan dunia bermain, bermain dan bermain. sampai akhirnya baru menyadari asiknya membaca sebuah novel, apalagi jika di lembar pertama sudah jatuh cinta. Jika di lembar pertama sudah tidak suka atau kurang menarik, cukup ditutup dan ditaruh di rak. Kebayang, setiap anak-anak desa pulang sekolah, mereka berbondong-bondong ke rumah kami, untuk apa??membaca buku, sambil tiduran di gazebo, beralaskan karpet hijau bernama rumput, duduk dibawah pohon mangga, sampai duduk manis disamping kolam ikan. Rumah bermain, sebagian anak-anak asik membaca, sebagian lagi ada yang berkutat dengan ular tangga, lego, gobak sodor, manjat pohon keres, manjat pohon juwet, dll. Ketika sore tiba, satu persatu berlarian menuju sungai yang tepat berada disamping rumah, ada yang terjun dari pohon yang menjuntai ke sungai, ada yang main banana boat dari gedebog pisang, ada yang lomba berenang, ada yang berjejer sambil menggosok punggung satu sama lain. Ah, betapa ini sangat menyenangkan bukan???. Iya, saya cinta sekali dengan dunia anak-anak.
ish,tulisannya jelek banget!!!yo ben,yang penting mimpi >_<
Iya, saya tahu, mungkin Tuhan menunggu waktu yang tepat. Tuhan, terima kasih untuk impian sederhana ini...berharap semoga Tuhan perlahan memeluk mimpi-mimpi ini, aamiin.....
***
Kamis,15/5/2014
@hmzwan