Friday 22 May 2015

[Travel Guide] Sehari di Siak, Kemana Saja??

[Travel Guide] Sehari di Siak, Kemana Saja??

Sejak pindah ke Siak Sri Indrapura - Riau, saya banyak mengulas tentang seluk beluk kota kecil yang indah ini. Apapun bentuknya, mulai dari sungai *iya sungai*, jalan lebar, tempat nongkrong sampai istana Siak, semuanya saya abadikan di blog ini. Jujur, saya dulu nggak tau kalau di Indonesia ini ada kota yang bernama Siak Sri Indrapura lo hehe, dan sampai pada akhirnya saya sejenak berlabuh disini. Sejak itulah, beberapa teman/orang yang tanya saya seputar Siak. Mulai dari, Siak itu dimana ya??kalau mau ke Siak naik apa??di Siak itu ada apa aja??yang paling terakhir *baru kemarin*, ada yang bertanya, kalau sehari di Siak kira-kira cukup nggak keliling kota??. 

FYI, for your information....Kota Siak itu kecikkkk, eh kecil maksudnya *maklum latah bahasa* hehehe. Kotanya aja bisa diputerin nggak nyampe 60 menit *nggak nyampe segitulah*, pakek sepeda motor hehe. Itu jalannya nyantai nggak ngebut, jadi sudah kebayang kan kota Siak itu kecil. Ibaratnya cuma muter aja, dari jembatan Siak, terus lewat depan perum Bupati, lanjut ke jalan dr sutomo, belok kiri ke daerah pecinan, lurus lewat depan istana Siak, masjid Syahabuddin, museum Balairung Sri, dan kembali ke jalan pulang menuju jembatan. Tuh kan??kecil hehehe...Udah kebayang kan gimana bosannya saya setiap sore harus keliling di tempat yang sama, karena nggak ada tempat lain hehe. Mau ke mall, mana ada mall disini. Paling mentok alfamart, sujud syukur banget pas toko ini baru buka, setidaknya bisa muterin toko lima kali hanya untuk ngadem, lihat-lihat nggak jelas, beli es krim  dan langsung ke kasir hahaha. Karena bahagia itu sederhana...*ngelesss ngeless*

Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah

Em, kalau aku sehari di Siak, kira-kira bisa kemana aja ya??cukup nggak sehari keliling kota Siak??Ohya, aku dari Pekanbaru nih..

-  Transportasi
Pekanbaru - Siak / Siak - Pekanbaru
Kalau dari Pekanbaru ke Siak (dan juga sebaliknya, Siak - Pekanbaru) ada dua transportasi. Darat dan  sungai, darat ada travel (semacam xenia,avanza dll), sungai ada speedboat. Kalau travel saya belum pernah naik, kata teman dan tetangga kos lumayan lama kalau pakai travel. Nah, kalau pakai speedboat itu ada perjam sekali, tapi *tolong dicatat baik-baik* kadang tergantung penumpang, kalau ada penumbang banyak baru berangkat, tapi kalau hanya beberapa waktunya diundur, jadi pastikan tanya ke penjual tiketnya ya *catat baik-baik pokoknya poin ini*. Ohya, naik speedboot Siak-Pekanbaru (juga sebaliknya) kurang lebih 3 jam. Ongkos sekali naik @ 90.000, ini harga awal tahun, terakhir saya naik speed.
PS : buat yang cuma punya waktu satu hari di Siak, berangkat dari Pekanbaru pakai speedboot paling awal jam 07.00, dan balik lagi ke Pekanbaru pakai speed terakhir dari Siak. Kalau pingin tau jadwal fix speed terakhir ke Pekanbaru jam berapa, minta nomor telpon penjual tiket di pelabuhan Siak ya. 

Transportasi di Kota Siak
Di Siak nggak ada taxi, angkutan umum apalagi bis kota, nggak ada. Terus adanya apa dong??adanya cuma bentor alias becak montor. Itulah minusnya kota indah ini hehehe. Jadi, kalau mau keliling kota Siak, bisa menggunakan jasa bapak bentor hehe. Nyari dimana bentor??nggak usah nyari, karena bentor banyak yang standby di pelabuhan Siak.

Pas samping pelabuhan Museum Balairung Sri, itu museum bukan masjid hehe

- Tujuan
Kalau dari Pekanbaru jam 07.00, maka sampai Siak kurang lebih pukul 09.30 (kadang lebih cepat kok speedbootnya). 
1. Sarapan (yay or nay,ini sekedar pilihan)
Artinya, harus naik bentor, bisa sarapan pecel atau lontong di jalan dr sutomo, atau di daerah pecinan. Biasanya ada lontong sayur, pecel, gado-gado, kwetiau, nasi goreng dan banyak pilihan. 
2. Museum dan Sejarah Balairung Sri
Kalau mau meminimalisir ongkos, sampai di pelabuhan, rute utama jalan-jalan langsung aja ke museum Balairung Sri. Tinggal menclok aja, karena museumnya ada disamping pelabuhan Siak. Tiket masuknya seikhlasnya, bayarnyapun pas kita keluar dari museum.

Istana Siak
3. Istana Siak
Nggak jauh dari museum Balairung Sri, bisa jalan kaki, di depan museum ada dua pertigaan, pertigaan yang pertama pas didepan museum, pertigaan kedua, dari gerbang museum maju nggak sampai 10 meter, belok kanan. Kurang lebih 700 meter Istana Siak ada di depan mata hehehe. Tiket masuknya @ 3000, penitipan sandal per @ 2000. 
Selesai keliling Istana Siak, bisa ngadem di taman depan istana sambil minum es tebu hehe.
5. Makan siang
Kalau mau meminimalisir pengeluaran, disekitar area Istana Siak ada beberapa pilihan warung makan Padang. Kalau pingin incip udang sungai Siak yang ukuran besar yang pernah disinggahi sama Mak Lusi, tinggal jalan ke belekang Istana Siak. Pas sebelah kanan sungai kecil ada warung Padang, namanya rumah makan Yessy. Nggak usah bingung, karena udangnya terpampang nyata dietalase hehe. Nah, kalau misalnya nggak mau jauh-jauh dari taman Tengku Mahratu, jalan aja ke daerah pecinan (tinggal lihat rumah pojok warna merah menyala). Nggak usah bingung, warung makannya pas banget di samping/belakang kuburan samping taman, pas dipojokan. Ramai kok warungnya, kalau nggak salah ada 2 warung Padang. Nah, di sebrangnya juga kalau nggak salah ada warung Yessy juga.

Atau kalau mau menikmati sup tunjang  ,up khas orang Riau yang recommended *menurut saya di Siak* ada di warung depan Hotel Yasmin, tepatnya di jalan utama menuju hotel. Artinya harus naik dan cari bentor hehe. Kalau mau menikmati masakan ampera yang bikin senyum-senyum dompet, harga murah, rasa enak , silahkan cari bentor. Warungnya ada di jalan dr sutomo, namanya Ampera Sederhana, pas depan Bank BRI. Siap-siap antri, soalnya kalau siang ramai, artinya harga cocok buat backpacker hehehe.

sup tunjang,maknyuss

6. Shalat dan istirahat (leyeh-leyeh cantik)
Di daerah pecinan, tepatnya 100 meter dari warung Padang belakang kuburan ada masjid baru. Sekalian bisa wisata, jalan-jalan, ngopi, atau sekedar foto-foto di daerah ini hehehe. Daerahnya keren buat foto, masih jaman dahulu banget, rumahnya terbuat dari kayu dan semua berwarna merah menyala.
Di dekat pasar lama (sebutan untuk daerah pecinan), agak jalan ke arah kelenteng (tanya saja sama warga setempat klenteng Siak) ada   tempat nongkrong asik dan baru, sepertinya belum diresmikan. Bisa juga menikmati kerupuk kuah camilan khas orang Riau.
Sebenarnya kalau ke Siak wajib ke daerah Turap, duduk manis di sore hari sambil ngejus, sambil menunggu detik-detik sunset yang indah dari pinggir sungai Siak.

Emang itu sehari cukup???sepertinya nggak cukup kalau perjalanannya pakai speedboot hehehe, setidaknya sudah masuk Istana Siak, lihat jembatan, sungai Siak dan keliling kota Siak menurut saya suah cukup. Yaaaa meskipun harus merelakan sunset indah di pinggir sungai Siak hehehe. Karena biasanya speedboot terakhir berangkat pukul 15.00, kalau mau nyiasati, bisa naik travel, tapi saya tidak tahu jam berapa terakhir ke kota Pekanbaru. Atau opsi lain, nginap satu malam di kota Siak, balik ke Pekanbaru ikut speedboot paling awal jam 07.00. Gimana???masih kurang lengkap???Sila bertanya...^^

Hotel Yasmin
Salah satu hotel yang berada di daerah Turap atau depan sungai Siak, jadi kalau mau lihat sunset tinggal nyebrang aja jalan ke kiri dikit,pas depan kuburan ada taman baru. 

Pemandangan ini pas di sebrang hotel Yasmin/depan kuburan

Itu sunsetnyaaa.....
Ada yang mau ke Siak???

****

95 comments:

  1. Pengeeen..moga bisa kesana dan kopdar dengan Duta Siak :* semoga lancar kehamilannya ya say, aamiin

    ReplyDelete
  2. ada orangnya nggak di Siak? kayaknya sepi ... :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. ada pak hehehe....tapi g serame jakarta hehe

      Delete
  3. Ternyata foto terakhir depan kuburan ya mba. Kok malah bagus gitu gambanya. :D ga keliatan serem

    ReplyDelete
  4. Siak itu di kepulauan Riau ya mbak..?? Aku juga baru tahu ada kota namanya Siak

    ReplyDelete
  5. Wah harusnya kemarin sebelum ke siak aku baca guidance ini dulu nih biar gak bingung hehehe :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehehe..ini baru kuposting kemarin mbk hehe

      Delete
  6. ngiler ama sop tunjangnya mbak...ngiler bangetttt....

    ReplyDelete
  7. Sunsetnya baguuus... siang-siang gini, liat sop tunjangnya buat perut bunyi minta diisi nih...he..he..

    ReplyDelete
  8. Mauuu.. Kalau ada kesempatan ke Batam, aku mau ke Siak juga. Mak Hana jadi guide nya ya :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehehe....kalau ke Batam kabari,siapa tau pas lagi pulang ke Batam..

      Delete
  9. Mau.....
    Wah, jaraknya lumayan ya kalo dari Pakanbaru...

    ReplyDelete
  10. Mauuu... Ketemu dirimuuuu...

    ReplyDelete
  11. mupeng banget .....kapan bisa ke sana ya

    ReplyDelete
  12. masih penasaran, Siak itu kota di pulau sendiri (kayak batam) ato di daratan Sumatra yak?

    ReplyDelete
  13. Waaa.... Terharuuuu.... Pertanyaanku langsung dijawab lengkap di blog sama mak Hanna. Makasiy buanyakkkk mak *kecup*
    Mudah-mudahan Jumat depan kita bisa ketemu di Siak yaaa ^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehehe..gpp mbak,semoga terbantu ya..aamiin

      Delete
  14. Ternyata kecil sekali ya Siak. Kalau naik bentor berapa harganya mba?

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya kecil mbk,kurang tau ya kalau keliling,kami jarang naik bentor hehe...

      Delete
  15. aku mau sih mbak apa lagi habis baca guide-nya mbak hanna...tapi jauuuuuhhh :(
    yang bikin ngiler itu sopnya dooonngg hahha...*kruyuk kruyuk*

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehehe..semoga bisa ke siak yaaa..enak supnya^^

      Delete
  16. Pengen jalan2 ke Siak atuh... itu sup tunjangnya bikin ngileeeeeer. *makanan mulu*

    ReplyDelete
  17. dasyat petualangan yang menarik, saya tertarik dengan sunset-nya keren banget ... lovely share .. salam petualangan :))

    ReplyDelete
  18. Baru ke istananya aja sama ke masjid yang gede itu Mba, seringan lewat doang. Jadi pengen nyoba sup tunjangnya :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehehe..kalau ke siak lagi jalan2,makan2 lagi mbk

      Delete
  19. Jauh nian dari kalimantan ...

    ReplyDelete
  20. Penampakan sup tunjangnya mirip dengan sop buntut ya? Bikin ngiler ajaaa...

    ReplyDelete
  21. biasanya ya mba, kalo cuma punya waktu sngkat pas lg traveling, yg aku incer cuma kulineran.. ;) ...nyicipin segala macam mulai dr restoran ampe jajanan kaki lima :D..Lumayan kan bisa nambah review kulineran di blog ;p

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehehehe...kalau saya dua2nya mbk,wisata yang terkenal sama kuliner^^

      Delete
  22. Ya ampun jalanannya lengang banget ga kaya jakarta, pengen deh tinggal disana. Terkadang kota kecil itu menenangkan meskipun minim fasilitas

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya,ini masih sepi,tapi sudah lumayang dalam proses berkembang,sudah banyak endatang soalnya

      Delete
  23. wihh, itu sup tunjangnya disnatap sambil menikmati sunset...alamak so great moment kayaknya

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehehhe..iya banget,tapi sayangnya daerah depan warung ini banyak pohon,jadi g kelihatan sunsetnya hehe

      Delete
  24. Sama seperti di kota ku (Binjai), kalau mau keliling kota enaknya becak..

    ReplyDelete
  25. Penasaaaaraaan deh ama Siak mak...kebayang tenangnya 😊😇😊

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehehe....kalo pulkam,ke Siak ya makk^^

      Delete
  26. Udangnya mana ini udang? Sup tunjangnya itu aku belum pernah hiks. Kalau hari libur itu Siak kayak kota mati ya, pada cabut ke Pekan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya ya....hahahha,g tega mau ngasih foto udangnya,takut mak Lusi pingin ke Siak xixixi. Iyaaaa,sepiiii...pada balik ke kota semua

      Delete
  27. Wah senang ya bisa sering jalan-jalan hehe... itu sopnya menggiurkan ^_^

    ReplyDelete
    Replies
    1. bukan sering,karena kotanya kecil jadi jaln2nya ya disitu aja hehe

      Delete
  28. nggak nyangka sekecil itu kotanya ya. 60 menit kelar keliling kota

    ReplyDelete
  29. fix bikin ngiler sup tunjangnya...

    mampir2 lah ke blog ala-ala gue di www.travellingaddict.com

    ReplyDelete
  30. Aku mauuu...mau banget jalan2 ke Siak nih Zwaaan :)
    Dirimu siap2 jadi guide nya yaaah hehehe...

    ReplyDelete
  31. saya mauuu bangeeett. Tapi kayaknya gak bakal sehari kalau bisa kesana, ya. Mahal di perjalanannya kalau cuma sehari hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. heheheeh iya mak,minimal nginep semalam terus lanjut jalan2 ke Pekanbaru hehe

      Delete
  32. Biar kecil, tapi apik ya... Saya mau ke Siak mbak! Apalagi bahasanya mirip, hihi. Doain ya kapan2... ^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. in say Allah,semoga sampan ke Siak ya mbk^^

      Delete
  33. wah kecil banget ya mak, brarti penduduknya juga sedikit ya mak...

    ReplyDelete
    Replies
    1. sebenarnya banyak mak,banyakan di sebrang

      Delete
  34. Suka banget dengan foto jembatannya, cantik-cantik-cantik..^^

    Enak nih kalau blogger mau jalan-jalan, banyak saudara dipenjuru negeri ^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. heheeh iya.....banyak teman yang bisa dikunjungi

      Delete
  35. Sup tunjang bikin ngiler.
    Istana Siak sungguh cantik

    ReplyDelete
  36. Aku ngirinih sama Siak, banyak tempat yang bisa di kunjungi

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehehe..ini dikit mbakkk,banyakan di jakarta xixixix

      Delete
  37. Kemarin aku ke National Museum di KL, dan baca sejarah (baca sekilas maksudnya :P) ada Siak Siak gitu... jadi inget dirimu Mbak :")

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya,ada silsialhanya Na....ayolah ke Siak

      Delete
  38. Ternyata banyak yah yang bisa dikunjungi dan kuliner si sup tanjunyanya aarggh menggoda ih.
    Sejujurnya baru denger loh daerah Siak ini *tutupmuka*. Salam kenal maak :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehehehe....ayo ke Siak,biar tahu hehe

      Delete
  39. siak keren ya, setidaknya dari foto foto dan posting ini, nah kalau tidak ada transportasi publik ngga ramah dong bagi backpacker, biaya transportasi bisa mahal banget :-D

    ReplyDelete
    Replies
    1. tenang aja, ramah kok..karena area wisata sejarahnya deket2 dan bisa jalan kaki,kalau rame2 nggak bakal capek hehehe...

      Delete
  40. Mak....fotonya keren-keren....
    Jujur banyak yang nagajak ke Siak, tapi aku tolak.
    Soalnya kalau cuma lihat istana siak saja, kok capek jauh-jauh...hehehe
    Tapi lihat postingan ini, aku pengen bangetttt ke siak.....
    terutama menikmati sup tunjang dan sunsetnya itu.....:-)
    Makasih banyak infonya Mak....

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehehe....jadi,sekarang g males lagi kan ke Siak, satu hari cukup kok,apalagi kalo bareng2 dan bawa kendaraan sediri..bisa lebih leluasa ngatur waktunya^^
      sama2..

      Delete
  41. Gleeek ngiler sup kikilnya mbakkk,,,, sama Jombang rame mana mbak?

    ReplyDelete
    Replies
    1. ramean jombang to mas,Siak itu kecillll...sak Mojoagunglah,ramean mojoagung hahaha

      Delete
  42. Terlihat dari foto-fotonya, Siak itu kota yang cantik ya... :)

    ReplyDelete
  43. sup tunjang sangat menggoda mba :G

    ReplyDelete
  44. kota kecil tapi indah ya mak. mungkin karena kecil jadi bisa tertata rapi begitu. kebayang deh.. ngga ada angkot apalagi bus. wiiihh adeem yah

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mbk,plus kabupaten kaya,jadi bener2 dimanjakan keindahan kotanya hehe

      Delete
  45. becanya lucu2 ya mak, saya kira juga mesjid soalnya ada kubahnya ternyata museum ya

    ReplyDelete
  46. Mba hanna, hari ini aku jadi kesana yaaa... Berbekal tulisanmu ini, yang dibuat demi menjawab pertanyaanku #gear
    Tunggu aku mbaaa :-*

    ReplyDelete
  47. mauuu... enak dong mba, ga ada angkot, taksi, dll... pake bentor, angin sepoi2 :D

    ReplyDelete
  48. Pingin ke Museumnya, Istananya, semualah yaaaa. Dekat ini jaraknya. :D

    ReplyDelete
  49. Siak yang belum terekspos skrg jd terkenal berkat miss Hanna.. hihihi.. alhamdulillah ya...

    Dan Siak walau kecil tapi cantik... Istana Siak yg anggun, dan sunset di tepi sungai itu.. subhanallah indahnya.. :)

    ReplyDelete