Friday 2 January 2015

Lebih Dekat dengan Kuliner Padang

Lebih dekat dengan kuliner Padang. Siapa sih yang tidak tahu Padang, pernah makan nasi padang??jangan bilang belum pernah, sebab ibaratnya nih, orang Padang ada dimana-mana, makannya itu warung padang tersebar luas di seantero Indonesia. Yuk ah, ini pengalaman saya dengan kuliner dari daerah Padang Sumatera Barat.

Soto Padang
Pertama kali mencicipi soto padang waktu di kos lama, alm nenek (ibunya ibu kos) buat soto padang, dan seperti biasa satu mangkok besar mendarat di kamar saya hehe. Warnanya kuning, rasanya sungguh enak, di incipan sendok pertama, saya langsung menebak, aha, ini pasti soto padang. Rempah-rempah khas makanan Sumatera Barat alias Padang benar-benar khas dan terasa sekali. Pas ngobrol dengan alm nenek, ternyata tebakan saya benar, soto padang. Bumbunya sama dengan soto bening biasa, yang berbeda adalah tambahan rempah-rempahnya, yaitu kayu manis dan satu lagi....aduh saya lupa namanya, bentuknya bulat kecil. Jadi, sudah dipastikan rasa soto padang sangat berbeda dengan soto dari daerah lain. Nikmat sekali!!. Kebetulan minggu lalu saya beli soto padang di salah satu warung, kecewa, karena rempah-rempahnya kurang terasa, jadi rasanya kurang nendang.
Sate Padang
Pertama kali mencicipi sate padang di Siak, rasanya aneh banget, pokoknya bikin nggak selera tapi tetep dihabisin hehehe. Nah, minggu lalu pas ke Pekanbaru diajak teman jalan-jalan malam, dan berlanjut menikmati sate padang. Saya dan suami pesan sate ayam, ukuran satenya besar, disiram kuah kental berwarna kuning lalu ditaburi bawang goreng renyah. Nah, ini baru enak, lumayanlah ada rasanya. Mungkin buat lidah Jawa agak berbeda, karena biasanya kan menikmati satenya pakai kuah kacang, tapi ini lumayan enak dibanding yang di Siak hehe.
Nasi Padang
Pertama kali mencicipi nasi padang pas ngajar di malang, hampir setiap bulan dua kali menikmati nasi padang bungkus. Kalau ada rapat, pasti penutupnya bagi-bagi nasi padang hehehe. Seperti biasa, rasanya khas, kuahnya minimal ada dua campuran, pokoknya enak bangetlah nasi padang. Kalau di Siak ada satu restoran masakan padang yang setiap makan di tempat, minumnya selalu teh tawar, itu pasti. Sayurnya lumayan banyak macam, ada daun singkong, sayur tewel, sambal goreng kentang hati ayam, dan timun.
Impiannya sih, pingin banget menikmati tiga makanan di atas asli di Padang. Penasaran banget sama rasa aslinya, maksud saya asli masakan orang padang yang tinggal di Padang hehe.
Pernah mencicipi 3 kuliner diatas???

***

Thursday 1 January 2015

5 Hal yang Dilakukan Warga Siak di Malam Tahun Baru 2015

 Roti bakar g ada yang jualan,penjual martabak antri banget,yasudah nyamil ini ajalah
Assalamualaikum....
Ngomongin malam tahun baru, semalam sepulang kerja suami ngajak saya keluar cari camilan buat lembur. Sambil menikmati keramaian kota Siak, sesekali saya melihat aktivitas warga jelang pergantian tahun. Ada 5 hal yang dilakukan warga Siak di malam tahun baru 2015.

1. Kumpul keluarga
Sebagian masyarakat menghabiskan malam pergantian tahun baru berkumpul dengan keluarga dan sanak saudara, ada yang duduk menyiapkan BBQ, ada yang mengobrol sambil sesekali tertawa, ada yang asik mempersiapkan ikan dan ayam yang akan di bakar, sedangkan anak-anak memilih untuk berlarian sambil meniup terompet. Bakar-bakar ikan dan jagung banyak dilakukan di depan rumah, bahkan ada yang dilakukan di dekat jalan raya lo hehe. Seru banget rasanya bisa mempererat tali silaturahmi dengan acara yang hangat seperti ini, bisa kumpul dengan teman-teman kantor, keluaraga dan sanak saudara.
2. Duduk-duduk di lapangan depan istana Siak
Tahun ini tidak ada band atau artis ibukota yang hadir untuk memeriahkan tahun baru di Siak, lapangan depan istana Siak cukup ramai. Banyak remaja yang hanya duduk dan mengobrol diatas motor, sedangkan anak-anak lebih memilih untuk naik odong-odong keliling kota atau bermain di area taman kota.
3. Keliling kota Siak 
Jalan utama kota Siak hampir padat, karena banyaknya kendaraan roda dua yang lalu lalang. Sekedar untuk mengitari kota atau hanya sekedar lihat suasana kota seperti yang saya lakukan semalam.
4. Ke masjid
Sebagian lagi ada yang menghadiri tabligh akbar di masjid bawah jembatan Siak.
5. Di rumah saja
Nah ini dia, saya banget. Bagi saya malam tahun baru seperti malam-malam biasanya, paling-paling bermuhasabah, mendengarkan ceramah ustadz di mnc muslim. Keluar sebentar ngantar suami cari camilan, lalu pulang ke rumah lihat bioskop trans tv, Skyfall hehehe.

Hari pertama di tahun 2015, semoga tahun ini berlimpah keberkahan, baik untuk diri sendiri, suami, rumah tangga dan keluarga aamiin yaa Allah yaa Mujib.  Kulu aam wa antum bikhoir, semoga sepanjang tahun teman-teman selalu dalam kebaikan aamiin.
Kalau teman-teman, semalam ngapain aja??

***


Wednesday 31 December 2014

Ditolak Penjual Nasi Goreng

"Bang beli..nasi goreng satu mi goreng satu,dibungkus ya"ucap saya
"Gitu aja beda-beda"ucap (nggerundel) abang penjual nasi goreng sambil mengambil wajan, ndilalah suami saya dengar abang penjual tersebut nggerundel, dan tiba-tiba suami saya bilang seperti ini "yaudahlah pak nggak jadi kalau nggak ikhlas", kemudian nggandeng tangan saya meninggalkan warung tersebut. Saya yang benar-benar nggak dengar abang tersebut nggerundel sempat bingung, dan suami marah-marah di jalan, "pantesan sepi, kayak gitu jualannya, gimana ada yang mau beli!!". Saya hanya bisa diam sambil menikmati udara malam yang dingin.

Ceritanya suami pingin nasi goreng, dan usul beli di warung tenda A. Saya sempat bingung, warung tenda A yang mana, akhirnya suami bilang, warung tenda A itu yang di pojokan dekat pertigaan, yang sepi pembeli.  Suami berinisiatif beli nasi goreng disitu, siapa tau rasanya mantap, jadi nggak usah bingung cari nasi goreng enak di Siak. Dan ternyata diluar dugaan, pelayanannya sangat-sangat tidak mengenakkan. 

Sampai akhirnya suami berhenti di salah satu warung nasi goreng, tempatnya sederhana, bersih, dan penjualnya suami istri yang ramah. Entah, rasanya senang sekali, benar-benar kebalik sekian derajat dengan abang penjual nasi goreng di warung tenda A. Dua bungkus nasi goreng ada di depan mata dengan 5 bungkus kerupuk, karena tidak ada kembalian, suami mengiyakan untuk mengambil 5 kerupuk. Rasa nasi gorengnya biasa, tapi rasanya benar-benar bahagia saat menikmati nasi goreng tersebut, bahagia karena dilayani dengan baik dan ramah. 

Sedih sekali rasanya, niat baik-baik tapi balasannya diluar dugaan..ya sudahlah, yang penting niatnya baik, kalaupun balasannya seperti itu, ya sudah diikhlaskan dan harus legowo.

Ada yang punya pengalaman yang sama??

***


Saturday 27 December 2014

Satu Malam di Parma Indah

Sampai di kota Pekanbaru pukul 15.00, dan lanjut jalan-jalan ke SKA mall dan pukul 17.00 nemenin suami yang ada urusan di jalan sudirman sampai malam. Di jemput teman sekolah, makan sate padang dan cari penginapan, dikasih pilihan sama teman, akhirnya jatuh ke parma indah hotel. Alasannya, sudah malam, satu jalur, dekat rumah teman dan sedang ada promo karena hotel baru buka. Rp 189.000 satu kamar untuk dua orang plus sarapan, setelah ambil kunci, pamitan sama teman dan kita menuju ke kamar yang ada di lantai 3. Pas naik lift ke atas hotelnya masih sepi, berasa banget hanya kita berdua hehe. Sampai kamar ngecek kasur, lemari, meja, dan kamar mandi. Kamarnya ukuran sedang, tapi menurut suami kecil. Handuk dan sabun ada dua, nggak ada shampo dan yang bikin kecewa ngga ada sandal. Jadinya suami nyekermen pas sarapan hehe.
 
 Surga dunia setelah jalan-jalan
Nggak kerasa ternyata udah pagi aja, pukul 07.30 sarapan ke lantai dasar, saya pakai sepatu dan suami nyeker hehehe. Pas tanya ke resepsionis, ternyata sandal memang nggak ada. Sarapannya lumayan komplit, menu berat ada nasi, sayur, ayam, kentang balado dan kerupuk. Menu ringan, ada kolak ubi, roti dan buah. Minumannya ada kopi, teh dan air mineral. Kurag lebih satu jam saya dan suami sarapan sambil ngobrol di ruang makan, ruangannya lumayan asik dan cozy banget. Ohya, sarapan mulai pukul 07.00-09.00, ternyata lumayan ramai hehe. Selesai sarapan lalu mandi, beres-beres, ngecek kamar dan barang, terus turun ke lantai dasar. Ngembalikan kunci, bayar dan meninggalkan hotel dengan bahagia. Segar, kenyang dan ke jalan sudirman lagi ngelarin urusan, pastinya naik bis trans metro. Dari hotel ke halte bus jalan kaki kurang lebih 200 meter.
Selamat berlibur, semoga bermanfat^^.
Parma Indah Hotel
Jalan  Ikhlas no 2 A-D Pekanbaru Riau (ancer-ancernya dekat Giant)
Atau masuk dari jalan Tuanku Tambusai, samping Bank Danamon Nangka.
Telp. 0761 851228, 851229. Fax 0761 567620

Thursday 25 December 2014

Jalan-jalan Singkat ke Pekanbaru

Assalamu'alaikum....
Kibas-kibas blog sebentar, beberapa hari nggak buka blog, nggak bewe dan nggak posting hehe. Baiklah hari ini rencananya mau posting, nulis beberapa yang harus ditulis, dan silaturahmi alias bewe. Keasikan menikmati liburan 6 hari jadinya gini deh, lupa ngeblog hehe. Hari senin lalu, pagi-pagi suami mendadak ada urusan di Pekanbaru, tanpa persiapan langsung ngajak saya jalan. Atas nama terpaksa bahagia dan jingkrak-jingkrak, akhirnya jam 10 nyiapin ransel, baju, mandi dan pergi ke pelabuhan Siak. Kebetulan transportasi di Siak sangat minim, untuk menuju ke Pekanbaru yang membutuhkan waktu kurang lebih 3 jam, bisa naik travel avanza dan naik speedboot lewat sungai Siak. Singkatnya lebih memilih naik speedboot karena pasti, dan berangkatnya pukul 12.30. Setelah makan siang dan shalat dzuhur di pelabuhan, akhirnya speedboot berangkat.
 Diruang tunggu
 Harga naik speedboot dari Siak-Pekanbaru dan jam keberangkatan

Satu speedboot bisa ditumpangi kurang lebih 20 orang, pengalaman pertama naik speedboot lumayan menyenangkan. Di kanan kiri sungai bisa melihat banyak hal yang indah, mulai dari keindahan bangunan kota Siak, jembatan Siak, pabrik, dan banyak kapal yang berlabuh di pinggir sungai. Beberapa kali juga berpapasan dengan kapal-kapal ukuran besar dan kapal tongkang pembawa kayu dan box-box raksasa hehe. Keren ya sungai Siak ni, benar-benar seperti di laut, padahal sungai lo *ketahuan noraknya hehehe*. Pukul 15.00 akhirnya sampai juga di pelabuhan sungai duku Pekanbaru, karena urusan suami masih 2 jam lagi, akhirnya memutuskan jalan-jalan ke SKA Mall. Nggak usah bingung masalah transportasi, semua akan indah jika bis trans metro ada di depan mata hahaha. Dari pelabuhan kami naik trans metro 02 ke tamansari, pindah bis 05 langsung di halte SKA Mall.

Sampai di kota, hati saya rasanya beda banget, kerasa banget sedang berada di Surabaya. Pooknya norak banget, nggumon banget, uwaaa keren ya Pekanbaru. Saya kira Pekanbaru itu nggak kayak begini, eh ternyata foto copiyannya Surabaya banget deh hehehe. Sampai SKA Mall suami langsung geret saya ke kfc, laper banget katanya, yasudah akhirnya kita leyeh-leyeh di kfc sampai pukul 17.00. Setelah urusan selesai di jln jendral sudirman, saya dijemput teman sekolah dulu, diajak putar-putar kota Pekanbaru yang indah banget. Pukul 20.30 mobil berlabuh di satu warung sate padang yang lumayan ramai, namanya kalau nggak salah sate pak yahya di dekat daerah apolo *semacam nama apartemen yang baru mau selelsai di bangun*. Kedua kalinya saya menikmati sate padang, yang ini lumayan enak.
 Pelabuhan sungai duku Pekanbaru
 Artinya kami sedang di kota hehe
 Sate padang, mau??
Pukul 21.30 saya dan suami disuruh pilih peginapan sama teman, akhirnya pilihan jatuh ke Parma Indah Hotel di dekat Giant. Kok disitu??karena sudah malam, dekat rumah teman, satu jalur dan katanya promo hehe. Setelah dapat kunci, teman dan suami serta 3 anaknya yang heboh pamitan pulang. Ukuran kamarnya sedang, minimalis, asik pokoknya buat berdua hahaha. Sayang banget nggak ada sandalnya, jadi pas sarapan suami nyekermen ke lantai dasar hahaha. Setelah sarapan, mandi, beres-beres, dan meninggalkan hotel dengan aura bahagia, seger aja gitu hehehe. Jalan 200 meter ke halte trans menuju jln jendral sudirman, diajak teman suami jalan-jalan keliling kota, sekalian ke kantor yang satunya lagi. Urusan selesai, karena nunggu bis trans metro ke pelabuha lama, suami ngajak ngopi di ramayana. Kopi ludes, perjalanan berlanjut ke pelabuhan, shalat dzuhur, makan, dan kembali ke Siak pukul 14.30. Alhamdulillah sampai Siak dengan selamat dan bahagia, sampai jumpa lagi Pekanbaru.
 Surga dunia

See u again Pekanbaru
Ohya, ini saya cantumkan pengeluaran selama 2 hari 1 malam, karena baru pertama kali ke Pekanbaru jadi sudah dipastikan bengkak. 2 kali naik taksi, karena ngejar waktu dan bis trans yang ke pelabuhan hanya ada 2 bis dan itu lama sekali nunggunya. Tips buat yang ingin jalan-jalan ke Pekanbaru tanpa mobil pribadi, jika ingin jalan-jalan murah, pakai trans metro aja. Ini pengeluaran versi jalan-jalan mendadak bukan yang sudah direncanakan, semoga bermanfat.
Uang keluar selama 2 hari 1 malam...
Tiket Speedboot Siak-Pku  @90.000                    180.000
Trans metro 2 kali       @9.000                                18.000       
Makan kfc                                                               45.000
Taksi                                                                       30.000 
Penginapan satu malam *pas promo*                     198.000   
Trans metro 2 kali                                                    16.000
Ngopi dan ngejus                                                     20.000
Taksi ke pelabuhan                                                  25.000        
Makan 2                                                                 30.000
Tiket Speedboot Pku-Siak @92.000                     184.000             
                                                                      --------------                  
                                       Total                              746.000               

***
25 desember 2014

Thursday 18 December 2014

Dikejar Anjing

Dengar kata anjing, saya jadi ingat masa kecil dan masa awal muda dulu *awal muda??masa kuliah maksudanya hehe*. Ceritanya, saya ini selain takut sama kucing *malu sama kucing, meong meong meong* saya juga takut sama anjing. Pengalaman yang tidak mengenakkan, berakhir pada setiap ketemu kucing dan anjing selalu ketar-ketir, kalau sama kucing tinggal ambil sapu, kalau anjing baru ketar-ketir pakai banget.

Mau digigit kucing
Sebenarnya sudah pernah saya ceritain dulu, takut kucing gara-gara dulu waktu SD mau digigit kucing kaki saya. Mau digigit??iya mau digigit bukan sudah digigit, tapi kan ngeri banget. Saya masih ingat sampai sekarang bagaimana muka garang itu kucing pas mau gigit kaki saya, aduh pokoknya ngeri banget. Sejak saat itulah setiap saya ketemu kucing, atau mendadak ada kucing di dekat saya, otomatis saya langsung teriak hehe.

Dikejar anjing
Pertama kali dikejar anjing waktu SD, saya dan tiga orang teman bermain sepeda, tiba-tiba ada pengendara motor yang mau menabrak anjing tersebut. Entah tiba-tiba anjing itu berlari ke arah kami dan saya jatuh, teman saya masuk ke dalam sawah hehehe. Kedua, waktu kuliah pas liburan 5 hari ke Bali. Sore-sore di tanah lot, nggak tau gimana ceritanya, saya dengan tiga orang teman setelah puas menikmati dan mengelilingi area tanah lot tiba-tiba ada suara anjing. Guk guk guk... kebetulan satu teman saya yang cowok takut anjing, dan fatalnya dia nggak tau kalau ketemu anjing jangan sekali-kali lari, eh dia malah lari, mau nggak mau anjing tersebut mengejar kami. Lumayan jauh lo hahaha, akhirnya saya masuk ke salah satu bus pariwisata, dan alhamdulillah aman.

Di Siak banyak banget anjing, besar-besar badannya, warnanya juga lumayan serem, cokelat dan hitam, pokoknya macam kaya anjingnya mbak Indi si Eris hehe. Jadi, kalau ketemu anjing, santai aja ya hehehe.

Pernah punya pengalaman yang sama??
***
18 desember 2014