Thursday 24 July 2014

Pagi-pagi di K.O.M.U.G.I Bakery

...Ada pizza, ada roti, ada kue ulang tahun, dan ada surprise buat kamu...
Bismillahirrahmaanirrahim...
Surabaya bagi saya merupakan kota kenangan, akhir masa kuliah dan ketika mengajar di Malang 4 tahun lamanya hampir setiap bulan selalu menyempatkan jalan-jalan ke Sidoarjo dan lanjut ke Surabaya, kadang menggunakan ongkos pribadi dan seringnya dibayarin. Alias, asal berangkat naik kereta dan pulang dapet sangu dari sahabat saya, Mail. Entah, dia sangat tahu rasanya jadi guru BK yang dibanjiri kasus anak-anak khusus, jadinya hari sabtu siang pasti saya sudah duduk manis di kereta ekonomi hehe. Pas saya balik ke Jawa, saya sempatkan jalan ke Surabaya mampir ke rumah adik ipar dan sahabat-sahabat tercinta, salah satunya Yanoe.
Mail ulang tahun, dan saya merencanakan untuk membeli sesuatu yang selama ini belum pernah saya lakukan, membeli kue ultah untuknya. Pukul 08.00 Yanoe mengajak saya pergi ke toko roti yang katanya lumayan enak, namanya K.O.M.U.G.I. Tidak jauh dari kampus IAIN, kalau tidak salah di daerah Margorejo belakang Jemursari. Sampai di dalam toko roti, mata saya meleleh seketika, banyak pilihan kue tertata rapi di etalase. Yanoe mengambil lima roti kesukaannya, saya hanya mengambil dua dan satunya pizza ukuran panjang *foto diatas*. Selanjutnya memilih kue ulang tahun untuk si Mail, pesan tulisan dan menunggu 5 menit langsung jadi dan packing.
Senang rasanya bisa memberi surprise kue ulang tahun ke Mail, cewek tomboi asli Sidoarjo, penerus usaha keluarga, ada pabrik cincau, jualan kambing, sapi dan pesanan sate untuk berbagai acara. 10 menit lamanya dia kami bully di kamar, lalu dilanjutkan dengan makan-makan, kuenya enak, rotinya juga enak banget, pizzanya apalagi.
Kira-kira di kota teman-teman ada K.O.M.U.G.I Bakery nggak???

***
24 juli 2014
hana_tia@yahoo.com / @hmzwan

Wednesday 23 July 2014

Menanti Senja di Belakang Gedung Tengku Maharatu

Bismillahirrahmaanirrahim...
Tepatnya ketika matahari perlahan ingin terbenam, warga Siak seringkali menghabiskan waktu jelang senja di pinggir sungai Siak. Kalau tidak di deretan turab (jejeran warung dipinggir sungai dekat jembatan Siak)  ya di depan istana Siak atau di belakang/samping gedung tengku maharatu. Nama yang indah menurut saya, tengku maharatu. Bisa jadi lokasi ini menjadi salah satu tujuan wisatawan untuk sekedar melihat sungai Siak dari dekat setelah sebelumnya berkunjung dan melihat istana Siak yang tidak jauh dari sini, tepat di depan lapangan istana Siak.

Lapagan untuk berbagai acara di samping kiri gedung tengku maharatu atau di depan panggung, gedung kuning di depan adalah istana Siak.
Gedung dan panggung tengku maharatu
Sesekali melihat rombongan beberapa mobil yang berhenti di pinggir jalan, beberapa anak kecil berlarian menuju pinggiran sungai. Sesekali turun tangga dan sebagian berdiri diantara tiang setengah badan melihat speed boat, perahu para pemancing ikan, sampai menunggu kapal tongkang pembawa kayu.
Sengaja disediakan kursi permanen untuk tempat duduk di dekat pinggiran sungai, untuk sekedar menikmati arus sungai yang lambat, bercengkrama dengan keluarga menghadap sungai, bermain dengan anak, atau melihat aksi para atlit sepak takraw di depan gedung KPU tepat sebelah kiri lapangan.
Senja mulai berangsur turun ke paraduan, sesekali ada kapal tongkang yang lewat tapi tidak untuk speed boat, karena terakhir melintas pukul 17.00. Adakah yang pernah ke Siak dan duduk di sini??atau baru kali ini melihat keindahan Siak lebih dekat??semoga bisa berkunjung ke kota Istana yang indah ini.

***
23 juli 2014
hana_tia@yahoo.com / @hmzwan

Tuesday 22 July 2014

Sambel Tahu Tombo Kangen

Bismillahirrahmaanirrahim...
Alhamdulillah masih diberi nikmat kesehatan sampai detik ini, seneng banget, bersyukur banget. Ngomong-ngomong masalah sehat, pastinya nikmat makan lumayan enak dan lahap, apalagi kalau kangen ibu nan jauh di Jawa terus diobati dengan masak makanan tombo kangen. Nah, masakan tombo kangen ibu kali ini sabal tahu, ya meskipun tiap waktu telpon kalau kangen tapi kurang tsah kalau belum masak makanan tombo kangen hehe. Dari kecil sampai sekarang, ibu lumayan sering buat sambel tahu buat sarapan, bahannya simpel banget. Bahan utama pastinya tahu dan kacang tanah yang digoreng terlebih dahulu, lebih enak kalau ada petis, tapi sayang disini nggak ada yang jual petis *saya belum nemu di pasar*. 

"SAMBEL TAHU TOMBO KANGEN"
Bahan
5 buah tahu, goreng
1 genggam kol
1 genggam toge
2 buah daun seledri, iris 

Bahan Sambel
1 genggam kacang tanah, goreng
2 bawang putih
4 bawang merah
2 cabe merah
5 cabe rawit
Air secukupnya
Garam
Gula merah
2 sdm kecap manis

Cara Memasak
Sambal :  sisihkan air dan kecap, ulek bahan sambel sampai lembut, tuangi air sampai kental lalu tambahkan kecap. Masukkan tahu, ulek kasar.
Penyajian : letakkan nasi, tambahkan irisan kol, daun seledri, tuang sambal tahu, taburi toge. Hidangkan.
Sluurpttt....ladziz jiddan pemirsah hehehe, bener-bener tombo kangen ibu deh. Ohya, satu lagi, jangan lupa kerupuknya hehehe. Nggak loe nggak rame hahaha.
Semoga bermanfaat, selamat berpuasa, baarokalloh.
***
22 juli 2014
hana_tia@yahoo.com / @hmzwan

Monday 21 July 2014

Ma'assalamah

 
Ma'assalamah adalah ungkapan saat berpisah, yang artinya keselamatan menyertaimu. Jika dua orang bertemu dan hendak berpisah, salah satu berucap Ma'assalamah dan biasanya dijawab dengan Ilalliqo', sampai jumpa lagi. Foto ini saya ambil ketika hendak keluar dari Mesjid Sultan Syarif Hasyim Siak Sri Indrapura - Riau, semoga bisa kembali bersujud di rumah Allah yang indah dan sejuk ini. Dari tempat saya berdiri, terlihat jembatan Siak yang kokoh dari dua tiang yang unik. Tidaklah susah untuk menemukan masjid ini, karena saat kita menuju kota Siak, dari atas jembatan kita sudah bisa melihat masjid yang kokoh dan cantik ini tepat di sebelah kanan jembatan.


***
21 juli 2014
hana_tia@yahoo.com / @hmzwan

Saturday 19 July 2014

Luti Gendang nan Ladziz

Bismillahirrahmaanirrahim...
Siang ini cuaca disini lumayan panas diluar, tapi adem di kamar, alhamdulillah, semoga puasa kita di 10 hari terakhir semakin lancar dan berkah aamiin. Ohya, pernah dengar makanan atau kue yang namanya luti gendang nggak???Luti gendang adalah salah satu satu makanan khas yang berasal dari pulau Tarempa, bentuknya lonjong seperti kroket tapi bahannya bukan dari kentang keseluruhan melainkan seperti donat isi. Teksturnya crunchy banget, apalagi jika baru diangkat dari penggorengan atau hangat. Dulu, saat pertama kali menikmati luti gendang, saya kira isinya daging yang dicincang, ternyata ikan yang dibumbui dengan berbagai rempah-rempah khas melayu, jadi teksturnya lembut, manis, pedas dan tentunya ladziz jiddan alias nikmat sekali. Adonan luti gendangnya hampir mirip dengan donat, tapi ini lembut dan kriuk.
 
Hampir setiap liburan dan pulang ke Batam, pasti nggak ketinggalan sarapan di Mi Tarempa, enak dan tempatnya cozy banget. Terus belinya dimana??nah, kebetulan di Batam ada kedai makanan namanya Mi Tarempa, tempatnya di deretan ruko Sincom kawansan industri Batam Center. Lumayan ramai hari-harinya, mulai pagi sampai sorepun ketika saya pulang ngajar masih saja dikelilingi banyak orang. Harga luti gendang @ 2500, sebanding dengan rasanya yang lezat. Ohya, luti gendang ini juga bisa buat oleh-oleh lo. Kebetulan pas pulang ke Batam sebelum puasa kemarin punya rencana bawa oleh-oleh luti gendang, eh ternyata bukanya jam 07.00, nggak jadi karena jam segitu saya sudah harus di pelabuhan.
Ngiler ya???suer, enak banget emang hehehe. Ya, semoga segera buka cabang di Jawa, biar nggak pada ngiler hehe. Buat yang mau jalan-jalan ke Batam, yang punya rencana ke Batam, Mi Tarempa recomended deh.
Info lokasi
Mi Tarempa
Deretan ruko Sincom kawasan industri Batam Center
Buka mulai jam 07-00 sampai sore

***
19 juli 2014
hana_tia@yahoo.com

Wednesday 16 July 2014

yang Unik Saat di Depan Tv

ini mah nonton bareng piala dunia bukan sinetron xixi
Bismillahirrahmaanirrahim....
Atas Nama Anak Kos
Kamar nggak banyak-banyak amat sih, cuma empat kamar aja dan dahsyatnya membernya anak SMA semua selain saya *eh,tapi kalo ada yang manggil kakak berarti masuk SMA juga kan??weks*. Kebetulan hari minggu kemarin ibu kos seharian pergi ke rumah saudara, jadi rumah kos kami kuasai hahahaha. Mulai siang sampai malam pada asik mentelengin tv, sementara saya jadi satpam aja yang sesekali nimbrung lima menit kemudian balik ke kamar. Nah, pas malam kebetulan mereka lagi nonton sinetron, bosan di kamar saya iseng ngecek mereka di depan tv dan duduk manis di dekat pintu. Saya tipikal orang yang ekspresif, apa-apa spontan terekspresi secara natural gitu tanpa aba-aba, pokoknya to the point. Pas asik lihat sinetron *asal lihat aja nggak tahu judulnya* kok ada aja ulah, celetukan, atau ekspresi dari anak-anak kos yang membuyarkan keasikan saya.
1. Tertawa sendiri
Lagi asik dan khusyuk nonton, eh tiba-tiba ada yang ketawa sendiri, ingat, dia ketawanya sendiri bukan berdua apalagi bertiga, padahal menurut saya nggak lucu, hahahaha *tuh kan, jadi inget ketawanya si do'i*.
2. Komentator ulung
Lagi asik dan khusyuk nonton, eh tiba-tiba ada satu anak yang setiap adegan berganti selalu dikomentari.
Hahahaha...rambutnya!!!
Itu groupnya blink ya kak...
Udah tau nanya...
Ih, kok diulang-ulang sih!!!
hahahaha...pokoknya ada aja yang dikomentari, herman saya!!!tapi seru juga sih *itung-itung buat bahan ngeblog, #eh*.
3. Nggak fokus
Nggak tau ini anak niat atau nggak nonton tv sama anak-anak lain, pandangan matanya menjurus ke tv tapi tangannya asik dengan hp. Tiap ada adegan lucu, pastinya kami ketawa haha hihi bareng, eh dia malah tanya...Tadi ngomong apa kak???...Apaan sih kak???. Hiyyyaaa....untung ada yang jawab hehehe.

Yah, begitulah ya namanya anak kos, seru aja nonton bareng tanpa ada ibu kos hahaha. Berasa banget rumah sendiri, padahal kalau ada ibu kos juga nggak ngelarang kami nonton apalagi sampai haha hihi bareng, cuma segan aja hehe.
Ada yang punya Pengalaman yang sama..??ayo dong cerita^^.
 ***
16 juli 2014
hana_tia@yahoo.com


Tuesday 15 July 2014

Sambel Blelek Lalap Terong Endes

 Bismillahirrahmaanirrahim...
Sungguh saya nggak enak hati pagi-pagi sudah posting resep yang pastinya buat pecinta sambel kayaknya pelan-pelan nelan ludah hahaha, maafkeun!!. Ceritanya, saya kenal sambel blelek itu dari suami, satu hari bulek main ke rumah (rumah mertua) karena kebetulan waktu itu kami baru menikah, nah bulek saya itu bikin sambel yang bener-bener nggak niat menurut saya. Gimana nggak niat coba, masak bikin sambel bahannya cuma cabe rawit, bawang merah, bawang putih, gula sama garam aja. Diulek esrek esrek udah, jadi deh. Apa enaknya coba??tapi, pas lihat suami makan kok ya nafsu banget, enak banget kayaknya, akhirnya saya nyoba. Ladalah, duh kah....ternyata enak banget lo hehehe,apalagi pakai nasi anget, eits bukan hanya nasi putih tapi ada nasi tiwulnya juga, adududududu.....habis tuh nasi sewakul hahaha. Kata suami namanya sambel blelek, sambel mlarat (bahasa jawa, artinya miskin), atau sambel miskin hahahaha, ada-ada aja sih namanya. Nah, kalau lagi kangen kampung halaman biasanya jalan satu-satunya ya lewat makanan, masak masakan resep ibu, ibu mertua atau saudara. Salah satunya yang sering saya masak kalau lagi pingin ngelalap asik, ya bikin sambel blelek.

SAMBEL BLELEK LALAP TERONG PEDAS
Bahan :
5 buah terong lalap (cuci,potong)

Bahan sambel :
15 buah cabai rawit
5 buah bawang merah
1 buah bawang putih
Garam
Gula

Cara :
Panaskan minyak goreng, goreng bahan sambel setengah matang.
Ulek bahan sambel, tambahkan garam dan gula sesuai selera.
Campur terong lalap, ulek secara merata jangan sampai hancur, hidangkan.
Heummmm, endes banget pemirsah, ENak dan PuwedES. Cara membuat sambel blelek ada dua cara, bisa dengan bahan sambel di goreng terlebih dahulu biar tidak langu atau langsung diulek mentah juga tidak masalah. Nah, saya kemarin digoreng dulu baru diulek, dinikmati dengan tahu tempe dan nasi hangat aja sudah aduhai nikmatnya apalagi ditambah kerupuk, iwak pindang, aih....maka nikmat Tuhanmu yag manakah yang kau dustakan.
Silahkan mencoba, semoga bermanfaat..
***
15 juli 2014
hana_tia@yahoo.com