Showing posts with label Siak Riau. Show all posts
Showing posts with label Siak Riau. Show all posts

Wednesday 24 September 2014

1001 Gaya Fotografer di Tour de Siak 2014

"Keren bangettt...."
~HM Zwan~

Entah kenapa kalau ada orang yang bawa kamera DSLR atau bahasa bekennya kamera moncong, selalu saja yang keluar kata-kata keren bangettt. Mungkin bukan hanya saya kali ya, soalnya beberapa teman juga kalau lihat orang bawa kamera yang itu, selalu komentarnya keren. Yang keren sih kameranya *plak!!*, bonusnya orang yang bawa kamera jadi terlihat keren hahaha *kemudian sembunyi dibawah kolong*. Di acara fun bike dan parade atlit Tour de Siak 2014 kemarin, mungkin saya adalah orang yang sok banget maju di garis start. Sempat dilihatin bapak-bapak yang bawa hp jadul *semacam hp paspamres itu lo yang kotak panjang*, tapi saya kasih bonus senyum ramah dan dibalas juga, akhirnya nggak diapa-apain. Berdiri di jejeran para peliput berita, mulai dari media cetak, online sampai media elektronik, dan sepertinya saya blogger sendiri hehe. Padahal bisa saja saya daftar di bagian media tapi telat. Bisa jadi kalau saya lebih greget, pas datang ke kantor Bupati Siak tepatnya ke bagian Setda Kab Siak tanya segala prosedur lomba fotografi, bisa saja langsung daftar untuk meliput acara TDS 2014. Asik ya ternyata, berdiri di samping bapak Bupati, asik aja jeprat-jepret pake hp, sedangkan yang lain pakai moncong semua hahaha. Atas nama blogger atau bahasa kerennya sih citizen jurnalism *eaaa*, lewat blog ini saya menyebarluaskan informasi tentang acara Tour de Siak 2014 di kota kecil yang belum banyak orang tahu. Bonusnya, Siak terkenal gara-gara blog ini, suer, beneran deh *kibas kibas bulu mata*.

Sesekali asik memotret bapak Bupati dan para atlit yang keren banget, ada satu hal yang selama ini banyak dilupakan atau dikesampingkan. Para peliput berita dan fotografer, sebenarnya sama saja, satu orang bawa satu kamera, kan bisa untuk motret plus nyuting. Nggak tau ya jiwa iseng saya tiba-tiba muncul ketika sesekali melihat ulah para fotografer dan peliput berita yang aneh-aneh. Sesekali saya ikuti mereka, jalan menuju tengah-tengah keramaian, saya juga ikut, naik diatas podium juara, saya juga ikut hahaha. Pokoknya sok bangetlah saya ini, sok pingin tau hasilnya kalau ikut gaya mereka, asik juga lo ternyata, dan hasilnya boleh juga. Bonusnya, dapet ilmu dan pengalaman yang mengasikkan, setidaknya cita-cita saya jadi reporter "jejak petualang" terobati sudah di event ini. Yang nggak kalah geli sendiri, ketika ada tiga fotografer naik podium, mendadak dengan sok yes saya naik juga haha. Tiga kamera moncong, satu kamera hp hahaha, malu-maluin!!. Oke, yuk intip hasil candid saya, mengintip gaya fotografer di Tour de Siak 2014. Dan, mereka keren!!!Nice to be part of this event, thanks Siak..^^
 Ngikut ke tengah juga ah..
Serius ngintip hasil...
Fotografer dan para peliput berita, beda-beda kan gayanya..
Tuh kan???tuh kan...nggak ikut-ikutan..
 Bukan mau nyapu lo..feeling saya sih ini lagi nyuting^^
Berbagai kamera....dan gaya
Gagal fokus motret pak Bupati,milih moto samping, ada yang keren hahaha...kameranya!!
Candid,seriusnya nggak ketulungan...kamera moncong nih, moncong ke atas hehehe. Thanks to  mas kakang prabu^^

Ada yang mau ngasih kamera dslr saya cuma-cuma??*siap-siap ditimpuk*
Suka mengamati gaya fotografer di lapangan juga???

***
24 september 2014
hana_tia@yahoo.com / @hmzwan



Monday 22 September 2014

Live Etape 4 Tour de Siak 2014

Etape 4 Tour de Siak 2014 adalah penutup dari serangkaian keempat etape, dengan tema Siak City Tour, dimana rutenya adalah keliling kota Siak Sri Indrapura. Start pukul 08.30 dari depan istana Siak lalu keliling kota Siak, mulai dari bawah jembatan Siak, depan kantor DPRD, simpang kwalian, depan pasar Siak, depan perum Bupati Siak, jalanan utama kota dan finish di depan RSUD Siak pukul 11.00. Jika etape-etape sebelumnya hanya satu putaran, karena km-nya panjang, kali ini keliling kota Siak dengan 5 putaran. Sehingga warga masyarakat Siak sangat antusias dan menikmati keseruan dari etape penutup tahun ini. Alhamdulillah beruntung saya bisa melihat secara langsung event ini, live report di twitter, lari sana sini, pindah dari satu spot ke spot yang dirasa cukup tepat. Bukan hanya saya tapi kebetulan yang sering berjumpa di spot-spot yang saya pilih selalu bertemu dnegan reporter dan wartawan tvri hehe, seru ya. Setidaknya saya melihat langsung perjuangan para reporter dan wartawan saat meliput satu acara, dan event ini bukan hanya diikuti oleh pembalap dalam negeri saja melainkan luar negeri.

Dan, sampailah pada akhirnya di garis finish. Moment yang sangat menentukan, lagi-lagi juaranya dari Trengganu, wow!!!. Di etape 4 kali ini juara satu adalah Mohd Harrif Saleh dari Tim Persatuan Lumba Basikal Trengganu Malaysia, juara kedua diraih oleh Indonesia, yeayyyy, M Nur Fathoni dari Milargo Racing Team. Dan juara ketiga diraih oleh pembalap Taiwan Shih Hsin Hsiao. Nice to be part of this event, thank you Siak...
See you in Tour de Siak 2015

Setelah melewati pasar Siak
Setelah melewati depan perum Bupati

Hurry....

Gara-gara lari, spotnya kurang pas,kalah cepat sama pembalap haha. Dibawah jembatan Siak




di bawah jembatan Siak
Putaran terakhir...
Yow yowww....
Mulai datang....
Yeayyy..congrats Trengganu!!!
Baju putih ke kanan, Trengganu Malaysia, Indonesia dan Taiwan
Istana Siak membludak
***
22 september 2014
hana_tia@yahoo.com / hmzwan

Saturday 20 September 2014

Live Etape 3 Tour de Siak 2014

Tour de Siak 2014 masih saja menjadi ajang yang membuat antusias masyarakat Siak Provinsi Riau khususnya, untuk terus melihat detail demi detail acara yang berlangsung selama + satu minggu. Mulai dari acara pembukaan tanggal 16 september sampai final pada esok hari yang akan ditutup oleh Nidji yang bertempat di depan lapangan Istana Siak. Tadi pagi kebetulan saya melihat langsung etape 3 Tour de siak 2014. Etape 3 ini bernama Circuit Race, rute terpanjang dari keempat etape yang ada, dengan jarak tempuh sepanjang 182,12 km. Start dari Istana Siak ke arah Perawang dan finish tepat berada di depan RSUD Siak. Kebetulan hari ini cuaca kurang mendukung, dari semalan Siak diguyur hujan lebat sampai pagi tadi, alhasil ketika saya akan berangkat untuk melihat start tiba-tiba hujan deras, akhirnya tidak jadi berangkat.

Menurut informasi dari radio (19/9/2014) bahwa para pembalap sampai garis finish diperkirakan pukul 14.00. Tidak mau ketinggalan, setelah shalat dzuhur saya langsung berangkat ke depan RSUD Siak untuk melihat secaa langsung etape 3 kali ini. Kanan kiri jalan sudah padat dan dipenuhi oleh mobil satpol pp, polisi, media dan ambulan. Kurang lebih pukul 14.00 para pembalap sampai di garis finish, suara riuh dan tepuk tangan terdengar dimana-mana. Posisi pertama dikuasai oleh pembalap asal Malaysia Nur Amirul Fakhruddin dari Trengganu, posisi kedua diraih oleh pembalap dari Belanda, Lex Nederlof dari tim Brunai Darussalam. Dan posisi ketiga diraih oleh pembalap Indonesia Arin Iswana dari tim Pegasus. Kebetulan ribet juga, jadi saya hanya menghafal nama tim atau negaranya, 3 Pegasus, 2 Brunai, 3 Trengganu hehe. Sumber nama pemenang diatas saya ambil dari goriau.com, makasih untuk updatenya. Yuk ah mari kita lihat aksi saya di lapangan tadi siang menjelang sore hari..
 Deg-deg'an nunggu pembalap yang keren-keren^^
 Makin gemetar tangan megang kamera hp hahaha
Yeayyyy!!!!congrats Trengganu...Busyettt,kenceng kali ya..mak wet mak wet... ^^
 Terlihat wajah-wajah penuh kekecewan,sedih ya... >_<
Para penonton, tumplek bek disini...
 Nggak ketinggalan, helikopter muter-muter pusing-pusing diatas kepala kita lo..deket bangettt, dan ambulan ^^
Nur Amirul Fakhruddin, congrats...!!!ini orangnya kecil, kayak anak SMA gitu. Jenggotan loh,kalah panjang nih sama jenggot mas kakang prabu #eh

Lega, senang, bahagia rasanya bisa lihat langsung finish etape 3 Tour de Siak 2014. And then, besok hari terakhir, etape 4 Siak City Race. Dimana para pembalap akan keliling kota Siak sebanyak tiga kali putaran dengan panjang lintasan + 90 km, nggak perlu bingung karena keliling kota, malamnya akan ditutup oleh Nidji. Nice to be part of this event, thank you Siak...

Yuk ke Siak....^^

***
20 september 2014
hana_tia@yahoo.com / @hmzwan

Friday 19 September 2014

3 Tamu Dadakan di Parade Atlit Tour de Siak 2014

3 tamu dadakan di parade atlit Tour de Siak 2014 adalah bapak-bapak yang berusia 65 tahun ke atas yang badannya masih sehat dan segar. Kemarin lusa pas saya ngeliput acara fun bike dan parade atlit Tour de Siak 2014, ada hal yang sangat menarik di akhir acara sebelum bagi-bagi hadiah. MC mendapat kabar bahwa ada tamu dadakan yang akan diundang untuk naik ke panggung, ada 3 bapak-bapak yang sudah kakek-kakek, usianya rata-rata 65 tahun ke atas. Wah, masih sehat ya..batin saya saat mendekati mereka. Karena kerempongan, al hasil saya tidak mencatat nama satu persatu bapak tersebut, salah satunya kalau nggak salah namanya bapak Tasnim dari Pekanbaru. Mereka sudah jelajah Indonesia dan Luar Negeri dengan sepeda, diantaranya Pekanbaru-Jakarta, Pekanbaru-Bali, Hanoi, dan beberapa negara lainnya. Wow!!!keren..
Cool man...^^
Yang paling mengejutkan adalah, bapak berkaos kuning orange dulunya pernah sakit stroke, dan sekarang sudah sembuh, berkat hobi bersepeda. Bapak yang berkaos kuning hitam, pernah sakit jantung, berkat olahraga sepeda semuanya semakin sehat. Wow, inspiratif sekali, benar-benar membuka mata saya yang nyepedanya cuma seminggu dua kali hehe..Semoga sehat selalu ya pak...^^

Suka bersepeda juga..???
 ***
19 september 2014
hana_tia@yahoo.com / @hmzwan

Thursday 18 September 2014

Tour de Siak 2014

Tour de Siak 2014 adalah kali kedua yang diadakan oleh Pemerintah Kabupaten Siak, Provinsi Riau. Bukan lagi skala Nasional tapi Internasional. Acara Tour de Siak 2014 dimulai pada tanggal 16 sampai dengan 21 september 2014, diikuti oleh atlit dalam negeri dan luar negeri. Diantaranya Malaysia, Brunai Darussalam, Thailand, Iran, dan Bahrain. Ada 9 tim dari luar negeri dan perwakilan dari negara peserta mencapai 18 negara. Tadi pagi ada kegiatan fun bike yang diikuti oleh para atlit, bapak Bupati Siak, perwakilan sekolah, instansi pemerintahan dan masyarakat umum. Acara berlangsung mulai pukul 07.00 sampai pukul 11.30 yang bertempat di lapangan depan istana Siak. Start dan finish fun bike tepat di depan istana Siak, setelah sampai di garis finish acara dilanjutkan dengan parade atlit, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

Tour de Siak 2014 kali ini ada 4 stage, Siak – Simpang dayun, Siak – Sungai Apit, Siak – Perawang dan Siak City Race. Tepatnya akan dimulai pada esok hari, tanggal 18 sampai 21 september 2014. So, acara ini akan ditutup oleh Nidji. Yay...
 Para peserta di depan istana Siak
 Dengan bapak Bupati Siak dan sebagian atlit
 Oke, ready go!!!




Aru you ready???yang bawa bendera bapak Bupati Siak
 Here we go, yeayyy!!
 Bapak Bupatu Siak, ayo semangat pak!!!
 Gowes asiikkk
 Indonesia, kalau nggak salah tim Siak bumi pusako^^
 Thailand team, dari berbagai negara
750 milion, ahaiii
Masih ada 4 hari lagi,cekidot ke Siak...^^

***
18 september 2014
hana_tia@yahoo.com / @hmzwan

Monday 18 August 2014

[Bingkai Kemerdekaan] Menjemput Rizki

Perayaan 17-an di Hari Kemerdekaan RI bukan hanya dimeriahkan oleh masyarakat dan anak-anak saja, tapi tukang parkirpun juga sangat antusias menyambut Hari Kemerdekaan dengan cara yang lain, yaitu mendadak menjadi penjual bendera. Menyelam sambil minum air, menjaga jejeran mobil yang parkir sekaligus menjemput rizki dengan menjual bendera merah putih dan umbul-umbul. Foto ini saya ambil di kota Siak Riau sebelum melihat pawai 17-an, tepatnya tanggal 16 agustus 2014 di area pasar lama depan kantor BNI.
Dirgahayu Indonesia, Merdeka!!!


***
18 agustus 2014
hana_tia@yahoo.com /@hmzwan


Tuesday 12 August 2014

Menu Lebaran A la Sumatera

Bismillahirrahmaanirrahim...
Masih syawal jadi cerita tentang hari raya masih berlangsung disini hehe. Lebaran kali ini mendadak cancel-in booking tiket ke bulek karena mendadak kang mas ada kerjaan yang harus ia pegang, dan kami berlebaran di Siak - Riau. Lebaran identik dengan ketupat dan opor, berhubung kali in kaki saya sedang berada di pulau Sumatera, jadi turut menikmati sajian dan kebiasaan warga setempat. Ketupat biasanya dibuat dengan beras, tapi di Siak tidak, disini mayoritas menggunakan pulut atau ketan.

Saya tidak membuat ketupat apalagi lepet (oh tidak!!), hanya memasak ayam kampung bumbu lodho dan nasi giruh plus rebusan toge dan kol. Tapi, berhubung saya punya ibu kos yang baiknya tiada tara, jadinya apa yang saya cium dari balik gorden kamar sampai juga di depan saya (iyes!!hahaha). Iya, ketupat pulut dan rendang angsa. 

Ketupat Pulut
Sama halnya dengan membuat ketupat, hanya saja kalau ketupat beras, isinya setengah tapi kalau pulut lebih dari setengah karena pulut tidak mengembang. Merebusnya bukan hanya dengan air saja melainkan dengan santan agar lebih gurih dan lezat tentunya. Ilmu ini saya dapat ketika sedang berbincang dengan ibu kos. Rasanya enak, kayak lepet (maksud loh??kan kembarannya hehe), moist banget alias lembut dan gurih. Cara makannya di cocol dengan rendang, subhanallah, mak, lezat sekali.

Rendang Angsa
Tau kan angsa??kalau saya nyebutnya "banyak ngakkk ngakkk" hehe. Dikejar bahkan disosor angsa sih sering apalagi pas di rumah mbah di Kediri, etapi di Siak juga banyak angsa, pernah juga dikejar hahaha. Tapi kalau makan daging angsa seumur hidup belum pernah, baru kali ini ngerasain daging angsa. Masak daging angsa harus lama, lebih lama daripada daging sapi. Angsa dibumbuin rendang ternyata enak juga, bumbunya pasti bumbu rendang dan santan. Menghidangkannya sesuai selera, bisa berkuah, cemek-cemek (kuah sedikit) atau kering. Cocol dengan ketupat pulut, alhamdulillah  endiang brambang tak'iyye.

Pertama kalinya menikmati menu lebaran a la Sumatera, rendangnya asli jo bikinan orang Padang hehe. Kalau teman-teman menu lebarannya apa ya???
***
 12 agustus 2014
hana_tia@yahoo.com / @hmzwan

Monday 11 August 2014

Yellow Sunset

Bismillahirrahmanirrahim...
Tersadar ketika bisa menikmati sunset setiap sore itu rasanya bahagia sekali, apalagi bisa menyaksikan berbagai warna yang indah. Jika pukul 18.00 cuaca masih cerah dan lumayan panas, sudah dipastikan sunset akan berwarna kuning keemasan dan langit berwarna biru cerah dengan berbagai gulungan awan yang indah. Agak sulit mengabadikan momen ini karena silau yang sangat tajam, terkadang sunset turun dengan indah tapi terkadang mendadak hilang karena mendung atau tergulung oleh awan, dan sudah dipastikan kita akan menyesal. Apalagi jika baru akan membidiknya.


Lokasi : Turab, Pinggiran Sungai Siak Sri Indrapura - Riau
View : Sungai Siak dan Jembatan Siak

***
11 agustus 2014
hana_tia@yahoo.com / @hmzwan


Wednesday 6 August 2014

Haru Saat Shalat Ied

28 juli 2014
Pukul 06.45 saya dan kang mas sudah bersiap menuju lapangan Siak Bermahdah tempat yang dijadikan area shalat Idul Fitri kali ini. Terletak di depan Istana Siak, tepatnya pas di samping kanan sungai Siak. Tapi, ketika kami melewati jalan utama kota Siak, pukul 07.00 jalanan masih terlihat sangat sepi sekali, saya sempat heran karena biasanya di Jawa mulai pukul 06.00 warga sudah berbondong-bonding pergi ke masjid, sedangkan di Batam pukul 06.30. Berkali-kali saya melihat jam, jangan-jangan saya yang salah, jangan-jangan shalat Ied sudah di mulai. Sesampainya di lapangan Siak Bermahdah, terlihat polisi yang berjaga dan beberapa jama'ah yang baru sampai. Ternyata lapangan masih kosong dan sepi, hanya 10 orang termasuk kami berdua. Kurang lebih pukul 08.00 jama'ah sudah mulai padat, acara dimulai dengan pembukaan, sambutan dari Bupati Siak, perwakilan MUI Siak, laporan zakat fitrah tiap masjid dan musholla, lalu dilanjutkan dengan shalat Ied.

Khatib didatangkan dari Pekanbaru, suaranya hampir mirip dengan alm KH Zainuddin MZ, lantang, tegas dan sangat berkesan bagi jama’ah khususnya saya. Mulai dari makna ramadhan, Idul Fitri, zakat, orangtua, dimana setiap pembahasan selalu diselipkan dengan berbagai kisah para sahabat dan Nabi. Ditutup dengan do’a yang benar-benar membuat haru seluruh jama’ah, menangis sesenggukan di pagi hari yang benar-benar indah, dan suara rintihan tangis dari jama'ahpun semakin membuat suasana sangat berbeda. Subhanallah wal hamdulillah wa laailaahaillallah wallahu akbar, berkahilah kami ya Allah.

Tidak terasa, ternyata shalat Idul Fitri kali ini cukup lama dan selesai pukul 09.30. Meski sedih tapi bagi saya ini sangat mengesankan karena gagal mudik dan mendadak memutuskan untuk berlebaran di Siak bukan di Batam maupun pulang ke Jawa Timur.
Lalu, bagaimana dengan suasana shalat Ied teman-teman, ayo cerita dong…
                                                                                ***
                                                                        6 agustus 2014
                                                        hana_tia@yahoo.com / @hmzwan

Monday 4 August 2014

Lampu Colok


Satu hal yang saya sangat suka dari perpindahan antar pulau adalah tradisinya, salah satu dari sekian tradisi di Siak - Riau pada bulan ramadhan yang masih berjaya sampai saat ini adalah lampu colok. Tempat bekas minuman kaca atau kaleng yang diisi dengan minyak tanah, lalu diberi sumbu dan dihidupkan pada saat jelang maghrib. Tradisi ini dimulai pada malam ke 21 ramadhan sampai malam takbiran, meskipun meriahnya baru terlihat di malam ke 27 sampai malam lebaran.
Biasanya lampu-lampu ini di taruh diatas pagar rumah, ada juga yang menaruh diatas kayu yang ditancapkan ke tanah, di sekitar jalanan kota dekat sungai Siak banyak yang ditaruh di tepi jalan, ada juga yang ditancapkan di pohon. Lebaran kali ini tidak banyak variasi lampu colok, karena biasanya di berbagai sudut kota ada lampu colok berbagai bentuk, seperti masjid dll. Kapan hari saat keliling kota, saya hanya melihat lampu colok berbentuk kapal, sayang sekali motor kami laju jadi tidak bisa mengabadikan moment tersebut.
Adakah tradisi lampu colok di lingkungan teman-teman saat jelang Idul Fitri..??

***
4 agustus 2014
hana_tia@yahoo.com / @hmzwan