Showing posts with label Blog Competition. Show all posts
Showing posts with label Blog Competition. Show all posts

Monday 18 August 2014

[Bingkai Kemerdekaan] Menjemput Rizki

Perayaan 17-an di Hari Kemerdekaan RI bukan hanya dimeriahkan oleh masyarakat dan anak-anak saja, tapi tukang parkirpun juga sangat antusias menyambut Hari Kemerdekaan dengan cara yang lain, yaitu mendadak menjadi penjual bendera. Menyelam sambil minum air, menjaga jejeran mobil yang parkir sekaligus menjemput rizki dengan menjual bendera merah putih dan umbul-umbul. Foto ini saya ambil di kota Siak Riau sebelum melihat pawai 17-an, tepatnya tanggal 16 agustus 2014 di area pasar lama depan kantor BNI.
Dirgahayu Indonesia, Merdeka!!!


***
18 agustus 2014
hana_tia@yahoo.com /@hmzwan


Monday 21 July 2014

Ma'assalamah

 
Ma'assalamah adalah ungkapan saat berpisah, yang artinya keselamatan menyertaimu. Jika dua orang bertemu dan hendak berpisah, salah satu berucap Ma'assalamah dan biasanya dijawab dengan Ilalliqo', sampai jumpa lagi. Foto ini saya ambil ketika hendak keluar dari Mesjid Sultan Syarif Hasyim Siak Sri Indrapura - Riau, semoga bisa kembali bersujud di rumah Allah yang indah dan sejuk ini. Dari tempat saya berdiri, terlihat jembatan Siak yang kokoh dari dua tiang yang unik. Tidaklah susah untuk menemukan masjid ini, karena saat kita menuju kota Siak, dari atas jembatan kita sudah bisa melihat masjid yang kokoh dan cantik ini tepat di sebelah kanan jembatan.


***
21 juli 2014
hana_tia@yahoo.com / @hmzwan

Monday 12 May 2014

#KidsToday Serunya Menjadi Anak Kecil

...Seperti apakah masa kecilmu???...
Bismillahirrahmaanirrahim...
Masa kecil mereka dan saya....
1. Saya tahun lalu mengajar di PG/TK sekolah bonafit, kebetulan waktu itu jadwalnya art. Anak-anak saya perkenalkan dengan yang namanya finger painting, dengan cara meletakkan jari jemari mereka ke cat khusus finger painting dan menempelkan ke kertas hfs lalu hasilnya di pamerkan di mading depan kelas. Reaksi pertama ketika saya menuang cat, mereka sudah asik kegirangan, satu kelas mendekati saya, dan akhirnya saya memilih untuk berdiri dan menjauh meskipun ada satu anak yang asik bergelantungan di kaki saya hehehe. Iya, mereka tahu bahwa sekarang waktunya bermain,yeaa!!!!.
2. Anak ibu kos saya seringkali dimarahi jika gerimis datang, namanya anak-anak kan senang sekali jika melihat hujan, otomatis langsung berlari ke halaman rumah, apalagi kalau bukan bermain air lalu dilanjutkan dengan tiduran di tanah. Tapi belum sempat bermain, neneknya sudah teriak-teriak "Kakak....hayo masuk rumah nanti sakit, bajumu basah itu lo". Iya, ia ingin bermain dengan alam tapi apa daya.
3. Masih di area sekolah, kali ini di lantai dasar. Kebetulan lantai dasar khusus kelas PG/TK mulai PG sampai K3. Pukul 11.00 waktunya pulang, biasanya tiap kelas baris menuju playground tempat para orangtua dan suster yang menjemput mereka. Namanya anak-anak, kalau sudah lihat lorong dan orangtuanya lewat kaca, pasti yang terjadi adalah berlari sambil berteriak "Mammmaaaa....atau Papaaaaaa", selanjutnya guru-guru berteriak "Don't run!!". Ah, rasanya tidak ingin berteriak seperti itu tapi atas nama perintah kepala sekolah, mau tidak mau. Anak-anak gagal berlari tapi mereka tetap tersenyum manis.
4. Kalau saya, dulu sekian tahun yang lalu. Hampir tidak pernah dilarang bermain oleh ibu dan alm abah saya, pulang sekolah langsung bermain, mulai dari bermain lumpur di sawah, memetik jagung, dikejar petani di sawah, bermain prosotan jembatan, berenang di sungai dengan menggunakan gedebog pisang, bersepeda keliling kecamatan sampai sekedar jalan-jalan ke gunung-gunung kecil tepat berada di depan rumah saya. Iya, saya benar-benar menikmati menjadi anak alam sesungguhnya, mengenal hujan, sungai, lumpur sawah dan banyak hal.

(lihat dan dengarkan pendapat mereka di video #KidsToday ini)
Bagi saya, bermain adalah hal yang sangat menyenangkan, bahkan sampai saat ini. Apalagi jika berdekatan dengan anak-anak kecil, bukan hanya anak kecil tapi anak-anak yang saja ajarpun (SD,SMP,SMA/K) seringkali saat pertama kali masuk kelas, saya buka dengan ice bereaking. Iya, dengan kata lain ngegame atau bermain. Bagi mereka, bermain itu bisa merefresh otak atau mood mereka. Itu bagi mereka anak-anak SMP dan SMA/K. Berbeda lagi dengan anak-anak yang memang merupakan kegiatan atau aktivitas mereka satu-satunya. Berlari, berjalan, menyanyi, menggambar, bercerita, tertawa, bahkan sampai bermain outbond. Bermain sudah barang tentu bagi anak adalah kegiatan berkumpul dan bersosialisasi dengan teman-teman di lingkungannya, mulai dari tetangga, teman satu sekolah sampai teman yang baru ia kenal. Namun, masih saja banyak orangtua yang menganggap bahwa bermain itu membuang waktu, membuat badan hitam, membuat rumah kotor, malas makan, malas mandi, pulang sore dan membuat badan sakit.  

Manfaat bermain diantaranya...
Jika tertawa saja sudah memberikan efek yang senang luar biasa pada anak, berarti ia sudah bermain dengan hati riang. Bukankah bermain merupakan kegiatan untuk memperoleh kesenangan??. 
1. Melatih kecerdasan anak
Contoh sederhana, satu hari saat pelajaran colouring berlangsung, tiba-tiba pensil warna Deo jatuh (anak aktif, usia 2thn), tanpa saya beri aba-aba, tiba-tiba Rebecca berlari ke arah Deo yang sedang memunguti pensil warnanya. Tanpa berdiri dari kursi saya langsung mengambil kamera hp dan memotret kejadian langka ini, sebagai guru, apa yang saya rasakan??sungguh, saya terharu apalagi saat Deo mengucapkan kata terima kasih ke Rebecca "Thank you Rebecca", U'r welcome Deo". Sungguh, ini hasil dari perkembangan seorang anak. Ah, rasanya saya senang sekali!!!.
2. Mendapatkan keterampilan baru
Contoh sederhana, mewarnai gambar adalah melatih keterampilan motorik anak. Bersepeda, berlari, melingkari gambar, bercerita, bermain bola, dan masih banyak lagi. Kegiatan inilah yang sering dilakukan berulangkali pada anak-anak, sehingga secara otomatis akan melatih dan juga memperoleh keterampilan baru.
3. Mengembangkan kreativitas
Pernah saya melihat Ichi (anak ibu kos) yang bermain sendirian di depan teras rumah, kebetulan dekat dengan kamar saya, ketika saya sedang menulis tiba-tiba mendengar suara Ichi berbicara sendiri, seolah-olah ia bermain dengan banyak teman. Saya baru menyadari bahwa mungkin inilah yang dinamakan dengan berkhayal atau berfantasi dengan apa yang ada di pikirannya, atau biasa disebut dengan bermain peran role play. Sesekali saya buka tirai jendela, saya melihat ekspresi demi ekspresi, mulai dari mimik wajahnya sampai intonasi saat berbicara. Sungguh, anak-anak itu istimewa.
(lihat mereka di video #KidsToday ini, seru dan menyenangkan sekali!!)

Iya, menjadi anak kecil itu sungguh menyenangkan sekali, seru. Apalgi jika orangtua membebaskan anaknya untuk bermain, mulai dari permainan yang pasif sampai dnegan yang aktif. Tapi tentu dengan pengawasan yang baik dan benar. Bermain lumpur, hujan boleh saja karena jijik dan baju kotor bukan zamannya lagi. Karena Rinso percaya bahwa kotor bukan menjadi halangan lagi untuk anak-anak bermain dengan bebas, karena noda adalah bukti dari pengalaman tersebut, bukti bahwa menjadi seorang anak itu menyenangkan.

#KidsToday project blog competition diadakan oleh Rinso Indonesia
***
12/5/2014
@hmzwan



Sunday 11 May 2014

Muda Menanam Tua Mengetam

...Barang siapa menanam pasti mengetam...
~mahfudzot~ 
Bismillahirrahmaanirrahim...
Tepat di usia saya yang ke 25 tahun saya baru mengenal yang namanya dana pensiun, itupun saya mengetahui saat saya bekerja di Batam. Bukan di perusahaan tapi saya mengajar di sekolah swasta, awalnya saya tidak paham benar saat mendapat surat tanda tangan kontrak, dimana didalamnya berisi hal yang berhubungan dengan tugas saya menjadi guru, beserta gaji yang diberikan dan potongan untuk jaminan hari tua sekian persen dari total keseluruhan gaji. Oke, jadi gaji saya akan di potong sekian persen untuk jaminan hari tua, lumayan setidaknya ada tabunganlah, batin saya saat itu. Tapi, pertengahan tahun 2013 saya resign dari tempat saya mengajar karena suami pindah tugas di Riau, otomatis setoran tiap bulan untuk jaminan hari tua terhenti pada bulan berikutnya sampai sekarang. Lalu uangnya gimana??hangus ya??tetap utuh dan saya bisa mengambilnya.

Rumit ya??iya, bagi saya rumit karena secara otomatis setoran akan berhenti dan jaminan hari tua saya cuma segitu aja, untuk saat ini. Kalau misalnya saya tidak bekerja tapi masih bisa menyetor kan lumayan bertambah tabungan tersebut, tapi ini tidak bisa karena dari awal memang semuanya diurus oleh pihak managemen. Beberapa hari yang lalu saya kebetulan baca sebuah informasi mengenai program pensiun dari bank Bank Negara Indonesia, namanya BNI Simponi. Setelah baca-baca, lumayanlah untuk didiskusikan lebih lanjut lagi dengan suami, meskipun sudah ada jaminan hari tua dari perusahaan suami bekerja tapi saya masih penasaran dengan program BNI. Kebetulan tabungan saya di BNI juga ada, jadi untuk sementara didiskusikan dahulu.

Sudahkan anda mempersiapkan dana pensiun sejak muda?
Mendekati usia 30 tahun saya baru menyadari betapa pentingnya menyiapkan dana pensiun sedini mungkin, terbayang saat tua nanti kita bisa duduk manis di rumah dan tidak pusing memikirkan uang untuk membeli kebutuhan sehari-hari atau malah mendapat passive income dari apa yang kita tanam saat masih muda Wah, siapa sih yang tidak ingin memiliki passive income di hari tua.
Lalu, apa yang seharusnya kita lakukan?
1. Menjadi bagian dari BNI Simponi
Sebuah layanan program pensiun yang diadakan oleh BNI, program ini bisa diikuti oleh semua lapisan masyarakat apapun profesinya. Dengan melakukan iuran minimal Rp 50.000, maka saat memasuki usia pensiun, peserta berpeluang untuk mendapatkan manfaat pensiun bulanan seumur hidup, setelah itu akan diteruskan kepada ahli waris.Untuk bisa menjadi peserta program BNI Simponi, kita bisa langsung ke BNI terdekat.
2. Menabung
Sebenarnya menabung itu susah-susah gampang, harus konsisten dengan niat awal kita menabung. Misalnya manabung di BNI setiap bulan, prinsipnya, sesusah apapun jangan sampai mengambil uang tabungan. Ini adalah satu prinsip yang saya dapat dari teman sewaktu kuliah. 
3. Membeli aset (rumah, ruko atau tanah)
Saldo banyak juga merupakan aset, tapi aset disini yang saya dan suami miliki adalah bentuk bangunan yaitu  rumah. Nah, kebetulan rumah ada di Batam, saya sering berpindah dari satu kota ke kota lain, jadi kasihan juga kalau rumah tidak dihuni kan rusak pelan-pelan. Jalan satu-satunya adalah bukan menjual rumah lalu beli rumah baru lagi, tapi bisa dengan cara menyewakan rumah beserta isinya. Gaji masuk setiap bulan, tetap ada uang masuk pertahun dari menyewakan rumah, lumayan juga kan bisa untuk beli aset yang lain. Jika ingin membeli aset berupa bangunan lain, bisa membeli ruko. Mungkin kita belum kepikiran untuk berwirausaha tapi setidaknya kita punya aset berupa ruko selain rumah. Apalagi jika lokasi ruko berada di jalan yang strategis, ini akan sangat menguntungkan kita. Satu lagi yaitu tanah,  karena semakin hari harga tanah semakin mahal apalagi di lokasi perkotaan yang strategis.
4. Wirausaha atau bisnis
Selain memikirkan untuk membeli ruko, tentunya opsi yang saya inginkan bersama suami adalah berwirausaha. Mungkin awalnya memang harus ekstra sabar dalam mengelola sebuah wirausaha, tapi jika menghasilkan dan berkembang dengan baik tentunya uang yang saya miliki akan berputar dan bekerja untuk saya.

Mempersiapkan dana pensiun sejak muda, sedini mungkin sangatlah penting sekali dan banyak keuntungannya, salah satunya memanfaatkan aset yang kita miliki seperti ruko untuk berwirausaha. Jangan sampai kita menunda untuk hal yang sangat berarti bagi kehidupan kita di masa tua. Tentunya kita ingin masa tua bahagia, bermanfaat bagi keluarga dan orang lain. Untuk itu, mari menyiapkan dana pensiun untuk hari tua kita. Menanam di masa muda mengetam di masa tua, menabung di masa muda menikmati hasilnya di masa tua.
Terima kasih, semoga bermanfaat.

Mengenai layanan program pensiun, informasi detailnya ada di BNI Simponi
***
Ahad,11/5/2014
@hmzwan