Friday 22 January 2016

Indahnya Permainan Masa Kecil: Jumpritan & Getek'an


Harusnya sosok itu bersama kami setiap sepulang sekolah atau ketika libur sekolah tiba, tapi tidak dengan dia. Kami memanggilnya Afif, satu-satunya cowok yang pintar di kelas, wajah rupawan, dan anak orang berada. Tapi hari-harinya terutama sepulang sekolah disibukkan dengan merenung di kamar, tepatnya di depan jendela kamar yang terihat jelas dari jalan pintas dibelakang rumahnya. Konon kata tetangga dan teman-teman terdekat, Afif anak emas, mungkin karena anak satu-satunya, jadi dieman sama orangtuanya. Sampai-sampai nggak boleh main sama kami, tetangga dan teman sekolahnya, jadi hari-harinya disibukkan dengan belajar. Duh, Gusti..sedih rasanya...setiap kami berjalan ke arah slumbung (dam) untuk sekedar mencari sesuatu yang menurut kami seru, selalu saja melihat Afif yang berdiri di depan jendela. 

Bahagia itu sederhana,
Sesederhana tawa kami ketika saling meledek satu sama lain
Sesederhana keseruan kami saat mencoba lari dari kejaran pak tani,
Gara-gara kami bermain dilahan mereka
Sesederhana saat musim mangga tiba,
Seketika kami diam seribu bahasa,
Ketika angin kencang menyapa dan mendadak beberapa mangga jatuh,
Kaki-kaki mungil kami berlarian menuju suara tujuan,
Mencari mangga..
Kemudian, kami makan bersama
Ah,indahnya..

Bagi sebagian orang, mungkin masa kecilnya biasa saja. Tapi bagi saya, masa kecil adalah masa yang penuh kenangan manis. Mulai dari dimasukkannya saya ke pesantren ketika usia 5 tahun, kabur dari pesantren gara-gara ditinggal abah pulang, kemudian saya tersesat dan ketiduran di rumah orang, sampai akhirnya bangun-bangun sudah di pesantren lagi. Ternyata saya dipulangkan ke pesantren sama yang punya rumah, duh Gusti!!!gagal kabur deh >_<. Sampai pada akhirnya, masa yang paling indah yaitu ketika saya sekolah di MI (madrasah ibtidaiyah), gara-gara kabur (kelas 4 MI/SD) akhirnya pesantrennya bubar, jadilah sekolah di dekat rumah. Dan, disinilah petualangan itu bermula..

Indahnya Permainan Masa Kecil : Jumpritan & Getek'an
Bagi saya, permainan masa kecil itu banyak macamnya. Dan, hampir semuanya setiap hari saya mainkan, mulai dari gobak sodor, bekelan, soda manda, prosotan di sungai, banbanan, dakon, pasar-pasaran, tim-timan (lompat tali karet), jumpritan sampai getek'an. Namanya anak-anak, setengah jam main gobak sodor, kalau sudah capek melipir ke warung jajan pentol sama es, kemudian lanjut main lagi, main tim-timan atau dakon, kalau sudah capek, tidur-tiduran di teras rumah teman. Endingnya kalau sudah mau adzan ashar, biasanya saya dan teman-teman main di sungai, baru deh pulang ke rumah masing-masing. 

Tentang jumpritan
"Jumprittttt....!!!!"
"Duh, kena deh...alamat, giliran jaga..."
"Siap yooo....siji...loro...telu...papat..limo..." kemudian balik kanan dan mencari teman-teman yang sembunyi

Ada yang tau permainan jumpritan??petak umpet??tau kan??nah, itu dia, kalau di desa saya petak umpet namanya jumpritan. Permainan ini seringkali saya dan teman-teman mainkan, seringnya main jumpritan setelah shalat maghrib. Emang nggak belajar??kalau masalah belajar, jangan tanya saya ya, anak badung ini, anak nakalll hahahaha. Kerjaannya main mulu, jumpritan malam-malam itu karena saya mahir meminta izin ke ibu. Modusnya mau belajar kelompok di rumah tetangga, belajarnya cuma lima menit, jumpritannya satu jam pemirsah hahahaha (jangan ditiru). Paling senang itu kalau jumpritan malam-malam, banyak tempat untuk bersembunyi dan satu lagi, dekat warung yang jual ote-ote alias bakwan sayur dan toko jajan. Jadiiii, sembunyinya sering sambil jajan hahahaha. Kalau sudah ada yang kena satu orang (yang jaga teriak kata jumpritttt!!!), buru-buru lari dan sembunyikan jajan hehehehe.

Atas nama jumpritan, where everyone becomes creative. Eciyeee.....percaya nggak percaya, dari sebuah permainan yang seru bernama jumpritan, kita bisa belajar kreatif lo. Kok bisa??bisa dong, dengan cara memutar otak untuk mencari tempat persembunyian yang sekiranya tidak terdeteksi oleh penjaga. Selain itu, dengan berlari aja kita udah banyak menggerakkakn anggota badan, semakin sehat karena lebih aktif nggak diem aja. Bonusnya kita jadi makin banyak teman, belajar bersosialisasi, nggak mandang bulu sekalipun, yang penting kumpul-kumpul, main seseruan. Hati senang, hidup semakin bahagia, betul nggak??. Ohya, satu lagi, belajar sportif euy...kalau menang bisa sembunyi sesuka hati (termasuk sembunyi di toko sambil njajan hahaha) tapi kalau kalah ya jaga dong. 

Tentang Getek'an
Emmm....apa ya bahasa indonesianya??getek'an itu bahasa kerennya renang, buka renang di kolam renang tapi kolam renang bernama sungai hehehe. Biasanya saya dan teman-teman main getek'an itu kalau liburan, mulai dari sungai yang ada di belakang rumah sampai sungai yang ada dibelakang rumah teman yang jaraknya dari rumah 1 km. Renangnya ngak pakai ban, jaman dahulu yang main getek'an pakai ban itu cuma orang yang berada hehehe. Kalau saya getek'annya pakai gedebok atau batang pohon pisang.

Atas nama getek'an, kita jadi bisa belajar banyak hal. Salah satunya, jika kita menginginkan sesuatu itu nggak selalu instan, selalu ada perjuangan dibalik getek'an hahahaha. Kok bisa??gini lo, sebelum renang di sungai, biasanya saya sama teman-teman itu harus cari gedebok/batang pohon pisang dulu, kalau sudah ketemu, kemudian ditipisin kulitnya (sampai kulit yang halus). Setelah itu diangkat bareng-bareng, dilempar ke sungai, dan dua orang ada yang stand by di sungai, yaaa biar gedeboknya nggak lari gitu hehehe. Dan, getek'an pun dimulai, byurrrr...cihuyyyy.... Biasanya satu getek/gedebok dinaiki dua sampai 4 orang, bisa gaya duduk diatasnya atau tiduran tangan sambil pegang gedebok. Dibalik sebuah getek'an tersimpan banyak hal, belajar bersosialisasi, bekerjasama, tolong menolong, dan tentunya mengurangi stres, betul nggak??. Kalau ingat permainan getek'an, selalu ingat jargon ini, "Berakit-rakit dahulu, bersenang-senang kemudian". Eaa...


You can't buy happiness, but you can buy brownies... Pernah dengar kalimat tersebut??bahwa bahagia itu tidak bisa dibeli, iya, seperti kebahagiaan saya semasa kecil dulu. Dengan bermain jumpritan dan getek'an saja, rasanya banyak sekali momen-momen yang indah yang terukir disetiap jengkalnya. Itu baru dua permainan, belum lagi permainan-permainan yang lain. Tidak semua orang bisa merasakan bahagia dimasa kecilnya, beruntunglah saya bisa melawati masa kecil yang sangat indah dan mengesankan. Bermain jumpritan di malam hari, kejar-kejaran di kebon orang, gotong gedebok/pohon pisang dari tempat finish getek'an ke tempat start, manjat pohon juwet dan ngobrol di atas pohon, dan dikejar anjing siang-siang wkwkwkwkwk.

Kalau teman-teman, punya permainan masa kecil yang mengesankan nggak??
Selamat mengenang....^^


****

"Tulisan ini diikutkan dalam Giveaway Permainan Masa Kecil yang diselenggarakan oleh MamaCalvin dan BundaSalfa. "






Wednesday 20 January 2016

Pilih Mana, Korset, Gurita atau Kendit?


"Hayo, ndang digawe kendite!!! (hayo buruan dipakai kenditnya!!)" 
"Ndang dibenakno kendite, dikencengno, ditarik cek apik...!! (kenditnya buruan dibenerin, dikencangin, ditarik biar bagus!!)
Itulah beberapa celetukan ibu dengan nada galak a la emak-emak yang sering dilontarkan kepada saya sejak  setelah melahirkan sampai sekarang, iya, sampai sekarang pemirsah hehehe. Saya nggak nyangka sekali bahwa yang berhubungan dengan hal-hal setelah melahirkan, semua ditangani ibu. Ciyeee, anak emak banget!!!. Mulai dari soal hal-hal yang tidak boleh dilakukan perempuan setelah melahirkan, perawatan badan (luar dan dalam), soal minum jamu (jamu minum dan jamu obat luar), sampai masalah mengencangkan perut pakai stagen wa akhwatuha. Uuuww....

Sebelum ngomongin soal korset, gurita atau kendit. Ada yang tau stagen??pernah ikut nari tradisional??kalau di Jawa, penari tradisional biasanya memakai stagen saat mengunakan pakaian adat. Jadi, stagen itu semacam ikat perut yang digunakan untuk mengencangkan perut. Bukan hanya penari atau pengantin saja yang menggunakan stagen untuk mengecilkan perut atau agar perut terlihat kecil atau langsing, tapi perempuan setelah melahirkan juga biasanya menggunakan stagen. Stagen banyak macam, bentuk dan namanya, tapi fungsinya sama yaitu untuk mengecilkan perut yang kendur.

Korset
Ikat perut yang diberi pengunci dibagian ujung. Biasanya korset yang masa kini, ukuran penguncinya kecil-kecil, jadi harus ekstra sabar jika memakai korset. Sekarang banyak sekali korset instan yang dijual dipasaran, kainnya bervariasi dan molor. Kalau jaman dulu korset masih menggunakan kain yang ujungnya dikasih pengunci (hak) dan dikasih tali, cara memakainya tinggal dikaitkan saja, jika kebesaran bisa dikecilkan begitu juga dengan sebaliknya, jika kekecilan bisa dibesarkan. Caranya??cukup ditarik saja talinya.
Gurita
Ikat perut yang penguncinya masih manual, yaitu menggunakan tali kain yang sudah jadi satu dengan ikat perut. Caraya mudah, cukup dengan mengikat antara kedua tali, seperti gurita yang dipakai bayi pada umumnya. Pada tau kan??
Kendit
Ikat perut yang panjangnya bisa sampai belasan meter, kalau dulu panjangnya mulai dari 2 sampai 3 meter. Dari ketiga macam stagen, kendit adalah yang paling rumit cara memakainnya. Karena harus melilitkan tali panjang ke perut  dan menguncinya dengan cara menyelipkan ke lilitan ikatan. Ohya, biasanya kendit ditali dulu di bagian paha atas, lebih enak pakai rok pendek (daleman/androk) agar tidak licin atau mudah turun/naik ikatannya. Kalau orang dulu, setelah melahirkan biasanya pakai kendit atau bengkungan selama satu tahun, tapi sekarang sudah jarang, minimal satu bulan dan maksimal empat bulan. 

Kalau saya pakai kendit dan korset jaman dahulu (yang dari kain, punya ibu). Kalau sehari-hari pakai kendit saja yang pajangnya 8 meter (uwwww...harus sabar melilitnya yaa hehehe), tapi kalau keluar rumah (ke pasar atau ada acara) biasanya saya dobel pakai korset. Ribet ya??emmm..kalau dipikir ribet ya bakal ribet, tapi kalau dibuat santai, ya biasa saja menurut saya hehehe. Emmm cuma sebelum pergi harus ke toilet dulu ya, biar nggak beser ditengah jalan hehehe. 

Teman-teman, ada yang punya pengalaman serupa..???ayo dong sharing...^^



******




Monday 18 January 2016

Say No to Morning Sickness



Morning sickness, mual atau muntah yang terjadi pada masa awal kehamilan, baik dengan atau tanpa muntah. Ngomongin masalah morning sickness, jadi inget kejadian beberapa bulan yang lalu waktu saya lagi hamil muda. Sempat mengalami hal serupa di dua bulan pertama, kejadian pertama di pagi hari. Setelah shalat jalan pagi keliling kampung, biasanya rasa mual dan pingin muntah mulai terasa. Jalan satu-satunya adalah mengisi perut dengan makanan atau minuman hangat. Saya lebih memilih untuk langsung sarapan, setelah itu istirahat. Katanya, morning sickness ini hanya terjadi di pagi hari, tapi saat saya hamil terjadi di pagi dan sore hari. Biasanya mual dan muntah datang lagi menjelang maghrib.

Umumnya, wanita yang mengalami morning sickness pinginnya yang aneh-aneh. Mungkin karena selalu merasa perut mual, pingin muntah, yang ujung-ujungnya bikin nggak nafsu makan. Jadi pinginnya makanan yang enak-enak atau yang sesuai dengan bayangan. Misalnya, pingin banget makan ketoprak, padahal di Siak nggak ada yang jual ketoprak. Atau mendadak mual di malam hari, rasanya pingin banget yang seger-seger, misalnya pingin minum es teh langsung dari botolnya. Segitunyaa….itulah yang namanya ngidam, susah – susah lucu ngeselin gitu hehehe.

Sampai sekarang penyebab dari morning sickness masih menjadi misteri, diperkirakan merupakan kombinasi dari faktor fisik dan metabolik. Umumnya ibu hamil yang mengalami morning sickness mulai dari minggu ke 4 dan berhenti di minggu ke 12 – 14. Setiap wanita berbeda, ada yang pernah merasakan dan ada juga yang mungkin tidak merasakan sama sekali yang namanya morning sickness.

Anjuran dan larangan yang membantu
Anjuran :
1. Makan makanan ringan sesering mungkin.
2. Minum 1/2 jam sebelum atau sesudah makan, jangan sementara makan.
3. Minum yang sering sepanjang hari untuk menghindari dehidrasi.
4. Makan soda crackers 15 menit sebelum bangun dari tempat tidur di pagi hari.
5. Sebisa mungkin minta orang lain yang memasak. jika terpaksa buka jendela selebar - lebarnya atau nyalakan kipas untuk mengurangi bau masakan.
6. Banyak-banyak istirahat dan usahakan tidur siang
7. Hindari tempat bertemperatur tinggi/ panas.
8. Sediakan jeruk lemon atau jahe untuk dapat dihirup sewaktu-waktu, minum jeruk nipis/ lemon, semangka juga membantu. 
9. Konon kripik kentang asin dapat menjadi alternatif pengganti makanan yang cukup mengenyangkan
10. Olah raga

Larangan :
1. Jangan berbaring setelah makan
2. Jangan melewatkan waktu makan sekalipun.
3. Jika morning sickness semakin parah segera ke dokter

For your information, vitamin B6 dapat menolong kondisi morning sickness. Untuk ibu hamil disarankan untuk mengkonsumsi paling tidak 1,9mg/ hari. Vitamin B6 ini dapat ditemukan pada daging, sereal, dan kedelai. Buat teman-teman yang lagi hamil dan sedang mengkonsumsi multivitamin, pastikan mengandung vitamin B6. Lebih baik lagi kalau multivitamin tersebut memang telah terbukti secara klinis dapat mencegah morning sickness seperti Elevit yang telah beredar di pasaran saat ini.

Sesuai dengan pengalaman saya, kalau sudah mulai merasa mual atau pingin muntah. Buru-buru makan atau bikin minuman yang hangat, biasanya setelah makan atau minum badan langsung enakan. Jangan lupa, jaga kesehatan dan minum multivitamin ya…


 *****

Wednesday 13 January 2016

Yang Lain dari Jamu Bersalin


Kalau kemarin saya bahas tentang jamu bersalin yang untuk diminum, maka, kali ini saya mau bahas tentang jamu bersalin obat luar atau jamu yang tidak untuk diminum. Lah, emang ada??ada dong, saya juga tahunya pas buka kotaknya hehe. Jadi, jamu set bersalin ini isinya ada dua varian, jamu untuk diminum dan tidak diminum. Yang diminum sudah dikemas dalam wadah sasetan, sedangkan yang tidak diminum dikemas dalam plastik-plastik ukuran kecil. Totalnya ada enam, lima berupa lulur, dan satunya lagi minyak telon. 

Yang Lain dari Jamu Bersalin
Pilis : Khasiatnya, membantu meredakan sakit kepala dan mata berkunang-kunang pada wanita setelah bersalin. Caranya, lumatkan sedikit pilis dengan air hangat secukupnya, lalu piliskan atau poleskan pada dahi dan pelipis. Lakukan dua kali sehari, pagi dan sore. Biasaya saya memakai pilis setelah wuwung atau mandi pagi, yang saya rasakan, cukup menghangatkan daerah dahi.

Tapel wangi : Khasiatnya, dapat membantu mengencangkan otot perut dan meredakan perut kembung. Caranya, lumatkan sedikit tapel wangi dengan air hangat secukupnya, lalu oles atau poleskan pada perut bagian bawah, setelah itu pakai gurita atau setagen. Biasanya saya pakai tapel wangi setelah mandi, setelah itu baru pakai kendit/bengkung/setagen.

Param beras kencur : Khasiatnya, untuk meredakan pegal linu dan nyeri karena keseleo atau salah urat, serta menyegarkan badan. Caranya, lumatkan sedikit param beras kencur dengan air secukupnya, lalu oleskan pada bagian yang badan yang sakit. Biasanya sebelum tidur, ibu selalu memijat kaki saya (dari paha sampai telapak kaki) dengan menolesi param beras kencur. Yang saya rasakan, panas, lumayan enak dan buat tidur nyenyak hehehe.

Param mustajab : Khasiat dan caranya sama seperti param beras kencur.

Bedak intisari : Khasitanya, membantu menyegarkan dan menghaluskan kulit. Bedak intisari ini semacam bedak dingin atau lulur wajah.

Serba Serbi Pakai Jamu Bersalin Obat Luar
1. Nostalgia masa lalu
Bukan masa lalu saya, lha wong saya baru pertama kali nyobain jamu bersalin yang obat luar. Jadi yang nostalgia itu ibu saya, biasanya pas saya sedang pakai pilis atau tapel wangi, ibu cerita masa lalunya. Termasuk bagaimana meracik jamu, wuwung atau mandi jam 10 pagi di sungai, setelah itu wajib pakai pilis yang dioles di dahi. Jadi, mau tidak mau saya dapat cerita pengalaman ibu saat sesudah melahirkan dulu.
2. Luluran dan pijetan sebum tidur
Kebetulan sekarang saya ditemani ibu, jadi sudah dipastikan saya jarang ngerjain pekerjaan rumah tangga. Ngeunjak ya???bukan ngelunjak, tapi bener-bener nggak boleh kerja sama ibu, jadi bener-bener cuma disuruh jagain si dedek bayi. Setiap malam sebelum tidur, ibu selalu bobokin atau ngelulurin plus mijetin saya sebelum tidur pakai param mustajab. Yang dikasih param biasanya daerah punggung dan kaki, rasanya, uwwww....panas, hangat, dan pastinya bikin nyenyak tidur, beneran, ini nggak bohong hehehe.

Selain jadi tahu banyak hal, ternyata jamu bersalin obat luar ini sudah ada sejak lama, bahkan sejak ibu saya muda dulu. Dan, namanya juga masih sama, pilis, tapel wangi dan param. Kalau bedak intisari, dulunya dikenal dengan nama bedak dingin, sama seperti lulur untuk perawatan wajah.

Teman-teman ada yang pernah pakai jamu bersalin obat luar nggak??


***