...Seperti apakah masa kecilmu???...
Bismillahirrahmaanirrahim...
Masa kecil mereka dan saya....
1. Saya tahun lalu mengajar di PG/TK sekolah bonafit, kebetulan waktu itu jadwalnya art. Anak-anak saya perkenalkan dengan yang namanya finger painting, dengan cara meletakkan jari jemari mereka ke cat khusus finger painting
dan menempelkan ke kertas hfs lalu hasilnya di pamerkan di mading depan kelas. Reaksi pertama ketika
saya menuang cat, mereka sudah asik kegirangan, satu kelas mendekati
saya, dan akhirnya saya memilih untuk berdiri dan menjauh meskipun ada
satu anak yang asik bergelantungan di kaki saya hehehe. Iya, mereka tahu
bahwa sekarang waktunya bermain,yeaa!!!!.
2. Anak ibu kos saya seringkali dimarahi jika gerimis datang, namanya anak-anak kan senang sekali jika melihat hujan, otomatis
langsung berlari ke halaman rumah, apalagi kalau bukan bermain air lalu
dilanjutkan dengan tiduran di tanah. Tapi belum sempat bermain, neneknya sudah teriak-teriak "Kakak....hayo masuk rumah nanti sakit, bajumu basah itu lo". Iya, ia ingin bermain dengan alam tapi apa daya.
3.
Masih di area sekolah, kali ini di lantai dasar. Kebetulan lantai dasar
khusus kelas PG/TK mulai PG sampai K3. Pukul 11.00 waktunya pulang,
biasanya tiap kelas baris menuju playground tempat para orangtua
dan suster yang menjemput mereka. Namanya anak-anak, kalau sudah lihat
lorong dan orangtuanya lewat kaca, pasti yang terjadi adalah berlari
sambil berteriak "Mammmaaaa....atau Papaaaaaa", selanjutnya guru-guru berteriak "Don't run!!". Ah, rasanya tidak ingin berteriak seperti itu tapi atas nama perintah kepala sekolah, mau tidak mau. Anak-anak gagal berlari tapi mereka tetap tersenyum manis.
4.
Kalau saya, dulu sekian tahun yang lalu. Hampir tidak pernah dilarang
bermain oleh ibu dan alm abah saya, pulang sekolah langsung bermain,
mulai dari bermain lumpur di sawah, memetik jagung, dikejar petani di sawah, bermain prosotan
jembatan, berenang di sungai dengan menggunakan gedebog pisang, bersepeda keliling kecamatan
sampai sekedar jalan-jalan ke gunung-gunung kecil tepat berada di depan
rumah saya. Iya, saya benar-benar menikmati menjadi anak alam
sesungguhnya, mengenal hujan, sungai, lumpur sawah dan banyak hal.
(lihat dan dengarkan pendapat mereka di video #KidsToday ini)
Manfaat bermain diantaranya...
Jika tertawa saja sudah memberikan efek yang senang luar biasa pada anak, berarti ia sudah bermain dengan hati riang. Bukankah bermain merupakan kegiatan untuk memperoleh kesenangan??.
1. Melatih kecerdasan anak
Contoh sederhana, satu hari saat pelajaran colouring berlangsung, tiba-tiba pensil warna Deo jatuh (anak aktif, usia 2thn), tanpa saya beri aba-aba, tiba-tiba Rebecca berlari ke arah Deo yang sedang memunguti pensil warnanya. Tanpa berdiri dari kursi saya langsung mengambil kamera hp dan memotret kejadian langka ini, sebagai guru, apa yang saya rasakan??sungguh, saya terharu apalagi saat Deo mengucapkan kata terima kasih ke Rebecca "Thank you Rebecca", U'r welcome Deo". Sungguh, ini hasil dari perkembangan seorang anak. Ah, rasanya saya senang sekali!!!.
2. Mendapatkan keterampilan baru
Contoh sederhana, mewarnai gambar adalah melatih keterampilan motorik anak. Bersepeda, berlari, melingkari gambar, bercerita, bermain bola, dan masih banyak lagi. Kegiatan inilah yang sering dilakukan berulangkali pada anak-anak, sehingga secara otomatis akan melatih dan juga memperoleh keterampilan baru.
3. Mengembangkan kreativitas
Pernah saya melihat Ichi (anak ibu kos) yang bermain sendirian di depan teras rumah, kebetulan dekat dengan kamar saya, ketika saya sedang menulis tiba-tiba mendengar suara Ichi berbicara sendiri, seolah-olah ia bermain dengan banyak teman. Saya baru menyadari bahwa mungkin inilah yang dinamakan dengan berkhayal atau berfantasi dengan apa yang ada di pikirannya, atau biasa disebut dengan bermain peran role play. Sesekali saya buka tirai jendela, saya melihat ekspresi demi ekspresi, mulai dari mimik wajahnya sampai intonasi saat berbicara. Sungguh, anak-anak itu istimewa.
(lihat mereka di video #KidsToday ini, seru dan menyenangkan sekali!!)
Iya, menjadi anak kecil itu sungguh menyenangkan sekali, seru. Apalgi jika orangtua membebaskan anaknya untuk bermain, mulai dari permainan yang pasif sampai dnegan yang aktif. Tapi tentu dengan pengawasan yang baik dan benar. Bermain lumpur, hujan boleh saja karena jijik dan baju kotor bukan zamannya lagi. Karena Rinso percaya bahwa kotor bukan menjadi halangan lagi untuk anak-anak bermain dengan bebas, karena noda adalah bukti dari pengalaman tersebut, bukti bahwa menjadi seorang anak itu menyenangkan.
#KidsToday project blog competition diadakan oleh Rinso Indonesia
***
12/5/2014
@hmzwan
12/5/2014
@hmzwan