Friday 6 January 2012

Bukan karena Aku Perempuan


Bukan karena aku perempuan,

Lembut bak untaian jala sutra

Bukan karena aku perempuan,

Teduh layaknya pohon beringin yang lebat, rindang, nan sejuk

Bukan karena aku perempuan,

Eksotismenya mampu menggulingkan ribuan elang

Bukan karena aku perempuan,

Takkan terusik jika tak bergelayatan

Bukan karena aku perempuan,

Tak dijamahpun tak berkutik

Bukan karena aku perempuan,

Tegas, lugas, dan mampu berdiri kokoh

Bukan karena aku perempuan,

Diinjak tak mampu menginjak

Bukan karena aku perempuan,

Meroket bersanding dengan ribuan cakrawala

Bukan karena aku perempuan,

Tapi, sejatinya karena aku perempuan


************

Malang, 8 Maret 2011

,,,,,Terinsipari setelah membaca tulisan bang Ma’mar, just a minute..taraaaaaaaaa!!!!!Cukup amburadul dari otak turun ke tangan hehehe

,,,,,Tribute para perempuan, Selamat hari perempuan sedunia

Lasagna Senja



Kerutan itu masih saja tersibak malu-malu, langkahkupun tak goyah untuk terus bergoyang kesana-kemari mengikuti irama dentuman musik lawas nan luwes di bibir telinga. Di sudut tak lebih dari 25 meter dari tempatku berdiri, sosok itu bersender di daun pintu sembari melambaikan kepalanya kekanan kekiri dengan lembut dan mata sayu. Indah bagai lily yang tak kunjung terkatup, tak ada segelinding batang dan daun yang mampu mengganggu penglihatanku dari sosok itu. Terlalu indah tuk dipandang, usah hujanpun kau tetap yang tercantik dimataku. Bibir jelikupun tak mampu berhenti mencumbu romansa indah tangan lentikku…”Ahh,kaukah…”
^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^
…Kok jadi gini ya, huaaaaaaaaa…………efek habis ngamati anak2 SMK yang bergerombol di depan sekolah hehehe
…You know who you are…!!!

Senjaku dalam bulan separuh



Senjaku dalam bulan separuh

Sepanjang lorong mata tak mampu mengatup

Tunduk dalam dekapan kabut sore yang seakan binasa

Sekejap bagai bongkahan salju yang perlahan akan meleleh

—–


Senjaku dalam bulan separuh

Eksotismenya mampu membuatku rapuh

Meski rintih tertatih hingga tak mampu lagi merintih

Tak mampu ku menggerakkan setiap detail laba-laba malamku

—–

Senjaku dalam bulan separuh

Ijinkanlah aku meneguk secangkir kopi

Aroma dan asapnya mampu menerbangkanku

Di antara tebing jenggawah yang terlihat kaku

——————–


…Ditemani secangkir kopi diantara sunyinya malam dan diamnya hatiku

Saturday 31 December 2011

Ketika Jari dan Imajinasi Berlari



Kalaupun lelah,

Itu pasti

Lembayung tak bersahabat lagi

Dan langitpun tak cerah lagi

Aku sendiri

Dalam liukan sunyi

Berbekal dua bola mata

Yang indah tak seindah punya matahari

Jangan berandai lagi

Sirna yang kau benci

Menikam setengah hati

Ah, itu pasti

Tak usah melanglang

Dia tak bersahabat

Menyendiri dalam ramai

Melambaikan diri dengannya,

Sang angin malam

Tengok jari menari

Ke kanan pun ke kiri

Siang nan sunyi

Akupun masih sendiri

Monday 26 December 2011

Tengkyu for My Junior Enterpreneur...*Silmi*

Silmi, ya....my junior reseller hehehe. Masih SD tapi sudah jago menjajakan produkku di sekolahnya,uwahhh serunya...mungkin jiwa enterpreneurnya mengalir dari kedua orang tuanya yang sudah sukses menjadi enterpreuner sejati,aih hehehe...
Hari sabtu yang lalu, disekolahnya ada market day...sejenis bazar,tiap anak harus berjualan apapun bentuknya...(heummm,mencetak interpreneur memang. bolehlah nih sekolah hehe)...jadi Silmi pesan 70 buah produk flanel berbagai bentuk, dari gantungan kunci,hp,pembatas buku,hiasan pensil,bros dll....semoga maket day-nya lancar dan sukses Silmi...^_^
SOLD OUT dah!!!