“In my earliest memory, my grandfather is bald as a stone and
he takes me to see the tigers.”
~Téa Obreht, The Tiger's Wife~
~Téa Obreht, The Tiger's Wife~
Kalau ini hutan yang ada di Kota Siak
Siak.
Bismillahirrahmaanirrahim…apa
kabar?hari ini masih semangat kan ya. Ngomong-ngomong masalah binatang, di Siak
kan masih termasuk daerah hutan, apalagi di daerah kota Siak sendiri masih
dikelilingi hutan (bukan hutan sawit tapi hutan beneran), di kotanya lo ya.
Kalau pagi dan sore ada spot-spot
sendiri gerombolan kera keluar hutan, kalau pagi di jalan dr sutomo (hutan kota)
arah ke pasar, kalau sore di jalan raya setelah atau sebelum rumah dinas
bupati. Dijamin banyak kera yang keluar kandang, dan banyak masyarakat juga
yang dengan sukarela memberi makanan.
Nah, sekarang saya mau cerita tentang
harimau. Kapan hari waktu mas kakang prabu berangkat ke tempat kerja sama
temannya, tiba-tiba temannya lihat ada harimau. Kebetulan jalan menuju ke
tempat kerja memang masih hutan campur (hutan beneran & hutan sawit) kanan
kiri jalan, jadi termasuk daerah rawan dan masih banyak binatang buas juga.
Sebelumnya, teman mas kakang prabu yang lain (bukan yang tadi) pas mau ke kota
Siak ketemu harimau juga di jalan, dia sendirian, meskipun naik mobil pasti
udah kebayang kan gimana rasanya ketemu binatang buas sendirian. Udah sendirian,
jalanan sepi, kanan kiri hutan, nah lo. Tapi akhirnya teman tadi lanjut
meskipun sempat berhenti beberapa menit, maju nggak maju nggak…akhirnya maju
deh.
Setelah kejadian tersebut, mas kakang prabu
cerita ke tetangga kalau beberapa kali dia dan teman-temannya ketemu harimau di
jalan. Kata tetangga, kalau ketemu harimau di jalan, entah di tengah jalan atau
di pinggir jalan. Tetap aja motor atau mobil jalan pelan-pelan, tunggu
kira-kira yang mau nyebrang jalan atau lewat siapa duluan, harimau apa kita, boleh
berhenti tapi jangan lama-lama. Terus aja maju dan satu yang dilarang sama
warga sekitar, jangan mundur. Katanya,
kalau mundur itu artinya kita menantang harimau (uhhh,ampunnn), menantang apa
nih maksudnya???duh kok tanya, ya nantang lah kalau nggak nantang bertengkar ya
nantang yang lain mungkin (hickz,nggak
bangetlah).
Ngeri ya…???bangettt, dan setiap saya mau
pulang ke Batam kan ke pelabuhan dulu jadi otomatis lewat situ hehehe. Takut
sih, apalagi setelah degar cerita dari mas kakang prabu, tapi banyak sholawat
dan do’a di jalan, semoga dimudahkan jalannya amin. Nah, itu tadi sedikit
cerita dari kota Siak, semoga bermanfaat, selamat beraktifitas..^^
Ada yang pernah ketemu harimau???*jangan
bilang pernah, di kebun binatang,uh..sama dong hehe*
***
Siak,5/2/2014
@hmzwan