Seringkali saya memikirkan keadaan
teman-teman dekat entah teman semasa Smp, Sma, maupun teman kuliah. Apa
kabarnya si A, B, C, D dll? Tak berapa lama saya langsung mengirimkan sms
kepada mereka untuk sekedar say hello
atau hanya berupa kata kangennnnnnn. Tapi akhir-akhir ini
tiba-tiba saja saya sering bertanya dalam hati ”kok aku
terus ya yang sms duluan?” , ”kenapa
harus saya yang selalu mendahului mengirimkan sms kepada mereka?”...
Terkadang saya marah dengan diri
saya sendiri, mengapa saya sepeduli itu terhadap mereka yang dulu peduli terhadap
saya. Terkadang ada rasa sesal yang bertubi-tubi ketika satu persatu dari sekian
banyak teman, sahabat, bahkan yang sudah saya anggap seperti saudara sendiri
hilang satu persatu dari benak saya. Mengapa harus seperti ini? Saya benci
dengan pertemuan, perkenalan kita dulu. Saat-saat indah kita lewati bersama,
baik suka maupun duka. Tapi dengan berjalannya waktu satu persatu hilang
seperti ditelan bumi, inikah waktu yang kejam?
Heumh, biarlah…sepertinya memang harus
legowo, berpikir secara dewasa,
matang. Mungkin mereka sibuk dengan dunia barunya, well saya nikmati saja
kesibukan saya mengenal dan bertemu dengan teman-teman baru. It’s okey…
…..Jadi inget Ps-nya Syam yang
bunyinya begini >> Bagi beberapa
orang yang kamu anggap istimewa, tidaklah kemudian kamu menjadi istimewa
baginya. Mungkin dulu iya, tapi coba dikonfirmasi dulu. Karena akan berubah
sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan (rumah matahari)