Bagi sebagian orang, hidup berpindah-pindah itu bikin ribet. Tapi bagi saya, hidup berpindah-pindah itu impian sejak kecil. Entah ini yang dinamakan impian terkabul atau hanya kebetulan saja, wallahu a'lam. Yaa...intinya, mimpi saya perlahan terwujud, meskipun baru dua pulau, tapi menyenangkan rasanya bisa melihat dunia lebih luas, eaaaaa. Dunia peta Indonesia maksudnya hehehe..
Suka Duka Hidup Berpindah-pindah
Sukanya
1. Melihat dunia lebih luas
Duh, nggak nguati ya...kalau dulu, saya tahunya cuma desa dan kecamatan di daerah saya, sekarang saya bisa melihat kota/pulau selain Jawa. Namanya juga anak desa, jadi kalau diajak nonton karnaval di kecamatan itu rasanya bahagia banget apalagi kalau diajak jalan ke kota Jombang, duh senengnya plus plus. Sekarang, alhamdulillah, bisa tahu kota Batam dan pulau-pulau kecil disekitarnya, dan bisa keliling/jelajah Provinsi Riau. Selain itu, jadi tau lebih banyak hal-hal yang diluar dugaan. Misalnya, belajar banyak tradisi dan kebiasaan warga setempat, adat, makanan khas dan lain sebagainya.
2. Dapat keluarga baru
Selain jadi banyak tahu tradisi dan adat istiadat daerah setempat, mau nggak mau saya jadi dapat keluarga baru. Mulai dari teman kantor suami (istri & keluarganya), ibu kos (keluarga besarnya), tetangga sekitar kos-kosan & kontrakan, dan kenalan di pasar. Kenalan di pasar??maksudnya??di pasar, terutama di Siak Riau, saya dan suami banyak kenalan. Terutama mbah-mbah, apalagi yang ngomongnya pakai bahasa jawa, berasa banget ketemu saudara dari tanah jawa hehehe. Jadi, mau nggak mau jadi langganan deh, dan seringnya dikasih tambahan, aih, senangnyaa.
Dukanya
1. Meninggalkan keluarga besar
Iya, rasanya itu berat banget (di awal-awal sih), meskipun setiap saat bisa komunikasi lewat video call, tapi tetap beda, apapun itu, hidup adalah pilihan. Jadi, kalau sudah memilih, mari membuat semua lebih indah dan bahagia, betul nggak??.
2. Meninggalkan rumah
Ini ni yang bikin berat banget, meninggalkan rumah. Apalagi kalau sudah punya rumah sendiri, mau disewakan atau di jual rumahnya, bener-bener bikin galau. Tapi berhubung Batam dan Siak Riau dekat, jadi untuk sementara tidak memilih dua-duanya.
Cuma empat, tapi itu sudah mewakili semua. Bisa dibilang hidup berpindah-pindah itu antara senang tapi ribet, senangnya lebih banyak tapi ribetnya dikit sih menurut saya. Karena kita memilih untuk bahagia, apalagi kalau suami ngajak jalan keliling daerah tersebut, tambah deh bahagianya.
Teman-teman punya pengalaman hidup berpindah-pindah nggak dari satu kota ke kota lain??
Sukanya
1. Melihat dunia lebih luas
Duh, nggak nguati ya...kalau dulu, saya tahunya cuma desa dan kecamatan di daerah saya, sekarang saya bisa melihat kota/pulau selain Jawa. Namanya juga anak desa, jadi kalau diajak nonton karnaval di kecamatan itu rasanya bahagia banget apalagi kalau diajak jalan ke kota Jombang, duh senengnya plus plus. Sekarang, alhamdulillah, bisa tahu kota Batam dan pulau-pulau kecil disekitarnya, dan bisa keliling/jelajah Provinsi Riau. Selain itu, jadi tau lebih banyak hal-hal yang diluar dugaan. Misalnya, belajar banyak tradisi dan kebiasaan warga setempat, adat, makanan khas dan lain sebagainya.
2. Dapat keluarga baru
Selain jadi banyak tahu tradisi dan adat istiadat daerah setempat, mau nggak mau saya jadi dapat keluarga baru. Mulai dari teman kantor suami (istri & keluarganya), ibu kos (keluarga besarnya), tetangga sekitar kos-kosan & kontrakan, dan kenalan di pasar. Kenalan di pasar??maksudnya??di pasar, terutama di Siak Riau, saya dan suami banyak kenalan. Terutama mbah-mbah, apalagi yang ngomongnya pakai bahasa jawa, berasa banget ketemu saudara dari tanah jawa hehehe. Jadi, mau nggak mau jadi langganan deh, dan seringnya dikasih tambahan, aih, senangnyaa.
Dukanya
1. Meninggalkan keluarga besar
Iya, rasanya itu berat banget (di awal-awal sih), meskipun setiap saat bisa komunikasi lewat video call, tapi tetap beda, apapun itu, hidup adalah pilihan. Jadi, kalau sudah memilih, mari membuat semua lebih indah dan bahagia, betul nggak??.
2. Meninggalkan rumah
Ini ni yang bikin berat banget, meninggalkan rumah. Apalagi kalau sudah punya rumah sendiri, mau disewakan atau di jual rumahnya, bener-bener bikin galau. Tapi berhubung Batam dan Siak Riau dekat, jadi untuk sementara tidak memilih dua-duanya.
Cuma empat, tapi itu sudah mewakili semua. Bisa dibilang hidup berpindah-pindah itu antara senang tapi ribet, senangnya lebih banyak tapi ribetnya dikit sih menurut saya. Karena kita memilih untuk bahagia, apalagi kalau suami ngajak jalan keliling daerah tersebut, tambah deh bahagianya.
Teman-teman punya pengalaman hidup berpindah-pindah nggak dari satu kota ke kota lain??
****