Wednesday 11 September 2013

Perjalanan Hati (3)

Sebelum kita jengah dan meninggalkan malam tanpa sebait kata, bolehkan aku memelukmu?sebentar saja, itu sudah lebih dari cukup.



~kursi hitam, 10/9/13~


Tuesday 10 September 2013

Perjalanan Hati (2)

Telepon aku jika senja mulai meranum, aku akan menunggumu dibalik jeruji hujan yang perlahan datang lalu menghilang. "iya", gumammu pelan sesekali mencium lembut keningku, lalu kamu berjalan menjemput lensa kamera yang tergeletak di hamparan rumput hijau.

~kursi hitam,10/9/13~

Monday 9 September 2013

Perjalanan Hati

Entah, rasanya hati ini tiba-tiba terasa pecah. Seperti bola karet yang tak lagi tahan dengan panasnya api, tapi apalah daya, tangan tak lagi mampu memangku..



Friday 6 September 2013

Jus Nano-nano




stroberi + wortel + brokoli hijau

 brokoli hijau + seledri + stroberi

 tomat + wortel + stroberi

 ini lupa hihi...

stroberi + apel merah (bukan yang wasgton)

Ada banyak varian mix jus ala kadarnya saya,tapi nggak tahu yang foto-foto lama dan pertama saya lupa letak foldernya dimana hehe....sudah lama konsumsi jus buah dan menjalani hidup sehat dengan makanan-makanan yang sehat, itupun gara-gara ketularan suami yang memang dari dulu hidupnya sehat. Alhamdulillah ya ketularan hehe....sesuatu, ini bukan karena ingin ngurusin badan, bukannnnn.....tapi murni karena semata-mata ingin sehat jauh dari sakit amin...karena sebelum menikah dulu hampir setiap bulan saya pasti saya sakit kepala/demam/batuk, dan yang pasti hinggap itu FLU. Alhamdulillah sekarang menjauh, kadang baru sadar...oh uya ya,dulu kan saya hobi banget batuk sama flu. Bahkan kalau saya sedang batuk atau flu, teman-teman kos saya pasti bilang begini heummm,penyakit lama. *haddueh.....*

Kalau di tanya rasa, gimana rasanya buat jus campur-campur gitu? enak, enak bangetttt, rasanya nano-nano seger. Apalagi kalau ngejus campurannya mangga, heummmm....apapun campurannya, kalau buah utamanya mangga dijamin nyem nyem maknyus pemirsah hehe...semoga bermanfaat^^

Ini jusku, mana jusmu...??? ^_^




Thursday 5 September 2013

Jakarta, Diplomatic City of ASEAN

 link
Jakarta, Diplomatic City of ASEAN
Indonesia adalah negara terakhir yang dijadikan tema dalam lomba Blog #10DaysforASEAN yang diadakan oleh ASEAN Blogger Chapter Indonesia bersama dengan beberapa sponsor di antaranya US Mission.
Untuk tema kali ini dipilih Jakarta, ibukota negara Indonesia, yang juga menjadi markas ASEAN Secretary bertempat di Jalan Sisingamangaraja 70 A, Jakarta Selatan.  Keberadaan markas ASEAN Secretary di Jakarta merupakan suatu kepercayaan bahwa Indonesia bisa menjadi penghubung antar negara-negara anggota ASEAN atau Diplomatic City of ASEAN.
Menurut teman-teman blogger mengapa Jakarta bisa terpilih sebagai Diplomatic City of ASEAN? Apa dampak positif dan negatifnya bagi Indonesia khususnya Jakarta? Kesiapan apa saja yang perlu dilakukan oleh Jakarta sebagai tuan rumah dari Perhimpunan Bangsa-bangsa ASEAN?


link 
Sekretariat ASEAN didirikan pada bulan Februari 1976 oleh Menteri Luar Negeri ASEAN. Bertempat di Departemen Luar Negeri Indonesia di Jakarta. Kantor Sekretariat ASEAN berada di Jalan Sisingamangaraja 70A, Jakarta, didirikan dan diresmikan pada tahun 1981 oleh Presiden Republik Indonesia, HE Soeharto. Terpilihnya Jakarta sebagai Diplomatic City of ASEAN merupakan satu kebanggan tersendiri bisa dipercayai menjadi penghubung antar negara ASEAN. Selain itu, ASEAN Secretaritat (ASEC) mempunyai pandangan yang positif mengenai diplomasi Indonesia, dimana Indonesia mampu mempromosikan kehidupan masyarakat regional yang menjunjung tinggi nilai-nilai saling menghormati, tidak mencampuri urusan dalam negeri dan mengutamakan konsensus, artinya mengutamakan satu kesepakatan yang disetujui secara bersama-sama. Contohnya, Indonesia menjadi penggagas  pembentukan komunitas kemanan ASEAN dan memainkan peran penting dalam perumusan dua pilar lainnya.


link 
Dampak positif dari terpilihnya Jakarta sebagai Diplomatic City of ASEAN tentunya secara tidak langsung akan banyak wisatawan atau warga dari berbagai negara ASEAN yang berkunjung sehingga akan tercipta banyaknya aktivitas yang semakin meningkat dan tentunya Indonesia tidak dirugikan oleh hal ini, bahkan sangat diuntungkan. Sedangkan dampak negatifnya adalah ibukota akan semakin ramai dan macet, disamping karena dari awal memang hal tersebut sudah menjadi konsumsi sehari-hari, Jakarta juga menjadi pusat segala aktivitas perkantoran ibukota Indonesia.

Dengan terpilihnya Jakarta sebagai Diplomatic City of ASEAN persiapan-persiapan sudah harus diperbaiki,  setidaknya Pemerintah harus memiliki satu bangunan yang memang khusus digunakan sebagai markas ASEAN Secretary, perbaikan-perbaikan infrastruktur, sarana prasarana, pengetahuan atau informasi mengenai Komunitas ASEAN 2015 kepada warga Jakarta dan yang tidak kalah penting adalah persiapan dari warga Indonesia sendiri khususnya Jakarta bagaimana menyiapkan diri untuk menyongsong pasar bebas ASEAN 2015. Dengan menyiapkan berbagai hal yang berhubungan dengan Komunitas ASEAN 2015 diharapkan ada kerjasama yang baik antara Pemerintah dan warga Jakarta, sehingga kegiatan ini akan berlangsung dengan baik dan tidak mempermalukan Indonesia sebagai tuan rumah tentunya.