Monday 8 April 2013

Antara Saya dan Lembaran Kertas

Assalamualaikum....
Selamat hari senin, semoga hari ini lebih baik dan lebih berkah daripada hari kemarin aminnnn. Sekarang jam 11.16 diluar rame banget, maklum anak-anak PG dan TK waktunya pulang jadi suaranya sampai sini deh hehe. Ohya, ngomong-ngomong pagi ini teman-teman blogger pada nulis apa ya???belum bewe nih soalnya hehe. Cari inspirasi dulu ah.....

Ngomong-ngomong soal inspirasi, bagi saya inspirasi itu bisa datang dari mana saja. Dari dulu sejak saya mulai menyalurkan hobi tulis menulis di blog entah itu di Kompasiana atau di Blogger, saya selalu membawa buku atau kertas HVS kemana-mana. Apalagi kalau mengawas ujian, errrrr bener-bener membosankan, jenuh dan menjemukan. Jalan satu-satunya harus membawa kertas buram atau HVS buat tulis menulis, paling sering sih inspirasinya itu menulis puisi. Kalau pengalaman sehari-hari cukup diingat di memori saja tanpa harus menulis dan langsung cetak cetik cetok di blog hehe.

Kira-kira pengalaman tulis menulis teman-teman gimana ya???

xixixixix....ini dia kertas-kertas itu

 berhitung mulai!!!kertas 1,2,3,4,5,6,7 hehehe


PS : Hadiah kaget untuk satu sahabat blogger bulan ini sudah diterbangkan dari Batam, siap-siap terkaget-kaget ya di depan pintu rumah xixixi. So, who next???pantengin terus blognya bu guru beka satu ini yaaa.




Saturday 6 April 2013

Ada Hati yang Cemburu


link 


Perlahan rintik hujan berlari menginjakkan bumi
Aku masih termangu dalam mimpi
Sepertinya aku enggan mendekat pada jendela
Tapi butiran hujan terus menghujam
Berusaha menarik simpatiku
Meski raga tak peduli

Sementara diruas jalan
Suara-suara bocah berhamburan
Berusaha bercumbu dengan rinai
Menikmati setiap desah yang mendera
Menghapus keheningan hari
Meski ada seonggok hati sedang dilanda cemburu


~Hawaii garden, 6/4/2013~
Alhamdulillah hujan....


Friday 5 April 2013

puisi satu baris #3

Rindu itu seperti malam ini,



Berbagi itu Mengajar dan Menulis

Assalamualaikum...
Jum'ah mubaarak,semoga berkah amin.....

Hai haiiii..pagi-pagi sudah buka blog hehe, nggak papalah mumpung masih ada 15 menit, bentar lagi ada jam di kelas 10 IT. Beberapa teman blogger ada yang tanya ke saya "ngajar dimana?, "sekolahnya bagus kayaknya?"hehehehe. Daripada penasaran, kali ini saya mau bercerita sedikit tentang sekolah, mengajar, dan menulis. 

Saat ini saya mengajar di Sekolah Globe National Plus di Batam, disini mayoritas siswanya Cina, ada juga beberapa yang bule (saya juga punya bulek kok hahaha,ups). Untuk agamanya bermacam-macam mulai dari Islam, Kristen, Katolik, Bundha, Konghucu ada disini semuanya. Disekolah inilah saya belajar banyak hal tentang toleransi beragama, Alhamdulillah...ini benar-benar ilmu yag sangat bermanfaat bagi saya. Karena dulu waktu saya  di Jawa punya keinginan untuk mengajar di sekolah International, Alhamdulillah saya belajar banyak disini (yaaa termasuk diajak ngobrol sama bule hehehehe), setidaknya ilmu bahasa ingris saya tidak hanya mentok di bangku sekolah saja hanya materi tapi prakteknya saya terapkan disini.

Dulu...sebelum hijrah ke Batam saya mengajar di sekolah swasta di Malang. Yang pertama pure swasta, yang kedua swasta milik negeri. Dari dulu setiap ada hal yang menarik yang berhubungan dengan mengajar terutama kasus anak-anak yang saya tangani. maklum saya guru Bimbingan dan Konseling hehehe. Saya selalu rajin mencatat, entah dalam memori saya maupun di kertas HVS (catteetttttt hahahaha). Selanjutnya saya menuangkan dan menuliskan di blog saya yaitu di kompasiana, bukan untuk apa-apa sih. Sekedar ingin berbagi pengalaman saja, karena terkadang banyak teman-teman yang belum tahu bahwa di luar sana banyak sekali kasus-kasus yang ternyata "ada lo" hehehe.

Alhamdulillah, di Batam saya dapat pekerjaan lagi yaitu mengajar di playgroup di Sekolah Globe National Plus di Batam. Disinilah saya mulai belajar banyak hal, karena kali inilah saya pertama kali mengajar anak-anak balita mulai dari usia 1,9 bulan. Dan lagi-lagi saya belajar dari anak-anak mengenai perkembangan dan pertumbuhan mereka secara nyata, karena saya belum punya momongan juga jadi belajarlah saya di sini. 


~Nayoung, Tadeo, Regina, Clarisa, Rebecca, Michelle~
 
Setelah satu semester berjalan, saya dipindah untuk menjadi konselor sekolah atau guru Bimbingan dan Konseling mulai dari Playgroup sampai SMK. Meskipun saya sudah tidak mengajar playgroup lagi, saya masih diberi tanggungjawab mengajar Iqro'  untuk agama Islam di TK (K2). Lagi-lagi berkah ilmu mengaji saya, Alhamdulillah....

Sekolahannya bagus ya???iya, lumayanlah hehe. Kalo gurunya gimana???standar nasional ada, international juga ada disini hehe (kalao saya sih SNI xixixi). Lagi-lagi Alhamdulillah, jujur saya baru ngeh juga kalau saya diterima disekolah bagus kayak begini hehe. Mengajar di sekolah terpuruk (PKL dikampung idiot *kalo penasaran gugling aja di internet hehe* di Ponorogo, pernah...di sekolah biasa, pernah. Di sekolah sedikit elite, pernah. Dan sekarang saya sedang belajar di sekolah national plus (sekolah anak orang kaya...katanya sihhhh) hehehe....Apapun itu, saya tetap menikmati profesi saya saat ini yaitu menjadi seorang guru BK. 

Jadiii, apa yang saya alami setiap harinya di sekolah ini saya simpan dalam memori otak saya lalu selanjutnya saya tulis di buku harian blog saya ini hehehe. Selain untuk berbagi pengalaman, siapa tau saya dapat ilmu tambahan dari teman-teman blogger..betul tidak???

Bagi saya, hal terindah adalah MENGAJAR...enthennn, I love this part!!!


Disinilah tempat saya mengabdi dan belajar saat ini...

~Pelita,5/4/2013

Thursday 4 April 2013

Catatan Seorang Guru Beka : Miyuki

Tadi pagi pukul 11.00, jelang siang pokoknya hehe saya ada jam mengajar Iqro' untuk anak-anak TK K2 (kayak TK enol kecillah hehe). Pas saya masuk kelas ternyata masih ada yang belum selesai makan siangnya, sebagian sibuk buka dan nutup pintu, sebagian lagi sibuk memakai sepatu sendiri. 

K2 ada dua kelas dan belajar iqro'nya di kelas K2 Orange, di kelas ini ada satu anak berkebutuhan khusus plus plus (plusnya plus pintar sekali loh anaknya), anak ini tergolong diam tidak aktif. Namanya Miyuki, setiap saya datang anak ini selalu ingin cepat-cepat mendekat ke saya dan selalu bilang seperti ini.
"Namaku Miyuki...namaku Miyuki..." sambil tersenyum lalu memeluk saya lama
Miyuki pasti terakhir selesai makannya, kali ini miss Neka (homeroom teacher K2) kewalahan karena Miyuki susah menghabiskan bekal makanannya. Langsung saya minta tempat makannya dan saya duduk di bangku samping Miyuki, lalu saya suapin Miyuki. Alhamdulillah Miyuki mau....
"Miss Neka, kenapa Miyuki nggak mau habisin makanannya?"
"Nggak ada ikannya miss, cuma telur dadar sama sosis aja. Biasanya kan ada ikannya"
Owhhh, batin saya dalam hati...
"Sosis...so good...." ucap Miyuki sambil mengunyah dan senyum ke arah saya
"Yaaa....nice...makan nak, dikunyah ya sayang...nyam nyam nyam..." 
 Karena anak-anak yang beragama muslim kelas K2 White sudah berkumpul, akhirnya saya pamit kepada Miyuki untuk mengajar.
"Miyuki miss Hana ngajar dulu ya nak, sama miss Neka lagi ya...Bye Miyuki....."
"Bye miss...." spontan berdiri dan meluk saya, ah Miyuki....selalu deh,I love this part!!
 
Miyuki ini harusnya di kelas K1 tapi orangtuanya meminta untuk ditempatkan di kelas K2. Seiring berjalan, perkembangan Miyuki semakin terlihat. Pintar sekali anak ini, pintar bahasa inggris dan membaca. Dan yag lebih senang sekali, bahwa orangtuanya sangat peduli terhadap anak ini, five thumbs deh. Salut saya!!
 
Seminggu sekali guru memberitahukan perkembangan anaknya melalui buku komunikasi. Buku komunikasi ini biasanya berisi tentang apa saja yang dipelajari anak selama satu minggu (lima hari), mulai dari pelajaran, ektrakurikuler, belajar agama, dan perilaku anak. Dengan adanya buku komunikasi ini orangtua akan mengetahui perkembangan anaknya selama satu minggu ini.

Senang ya.....apalagi saya, yang setiap hari berkumpul dengan anak-anak mulai dari playgroup sampai SMA. Tapi, yang paling saya senang itu ketika mengajar anak-anak TK hehe....
Alhamdulillah, tanggal muda...yang muda yang belanja hahaha, belanja bulanan.....selamat hari kamis, semoga berkah amin....

~Pelita, 4/4/2013

 

Wednesday 3 April 2013

Beautiful In White

Bagi saya inspirasi itu datang dari mana saja, mulai dari makan lumpia, melihat langit, melamun, hingga mendengarkan musik. Saya sangat suka musik barat yang romantis, slow, dan yang melow-melow deh pokoknya hehe...

Dan, yang sering saya putar itu lagunya Shayne Ward yang berjudul Beautiful In White...Bagi saya lagu ini bener-bener sangat menyentuh hati saya *cie cie cieeee...ihhierrrrrrrrr prikitewww*, so sweet sekaliiii. Setiap setelah mendengarkan lagu in pasti tangan saya gatel cari bolpoin atau pensil dan kertas terus coret-coret deh, alhasil lahirlah puisi-puisi romantis ala HM Zwan *wahahahaha yang murah yang murah*.

Mau tahu lagunya,ini dia...silahkan cari sendiri ya via youtube. Maklum saya nggak bisa masukkan lagu sama videonya disini hanya lirik saja hehehe *twing dwing zwings gubraks!!!*. Okey, mari menyanyi...


Beautiful In White


Not sure if you know this
but when we first met
I got so nervous
I couldn’t speak
In that very moment
I found the one and my life had found its missing piece

So as long as I live I’ll love you,
will have and hold you
You look so beautiful in white
And from now til my very last breath
This day I’ll cherish
You look so beautiful in white tonight

What we have is timeless
My love is endless
and with this ring I say to the world
You’re my every reason
You’re all that I believe in
With all my heart I mean every word

So as long as I live I’ll love you,
will have and hold you
You look so beautiful in white
And from now til my very last breath
This day I’ll cherish
You look so beautiful in white tonight

ohh ohh
You look so beautiful in white tonight
na na na na
so beautiful in white tonight

And if a daughter is what our future holds
I hope she has your eyes
finds love like you and I did
and when she falls in love we’ll let her go
and I’ll walk her down the aisle
She’ll look so beautiful in white

So as long as I live I’ll love you,
will have and hold you
You look so beautiful in white
And from now til my very last breath
This day I’ll cherish
You look so beautiful in white tonight
You look so beautiful in white tonight


~Pelita, 3/4/2013

Tuesday 2 April 2013

Catatan Seorang Guru Beka : Menghukum Anak Keluar Kelas

10.10

Pagi tadi sebelum saya masuk kelas 8b, saya sempatkan untuk kelilng mengecek anak-anak SD. Dari jauh saya melihat Erza berdiri di depan kelasnya (IIa), kenapa lagi anak ini batin saya dalam hati. 
"Erza kenapa nak diluar?"
"Em.....e....." badannya terus bergerak
Lalu saya duduk jongkok
"Kenapa nak diluar?"
"Erza tadi Erza tadi main miss..."
"Main apa nak?"
"Erza main gambar, terus terus...Dion bilang ke miss Esti"
"He'um....iyaaa..."
"Terus miss Esti marah Erza disuruh keluar"
"Ooo....tadi miss Esti ngapain nak di kelas?"
"Miss Esti lagi nerangin, Erza gambar miss"
"Ooo...iya,besok lagi kalo miss Esti nerangin, Erza nggak boleh main atau gambar lagi ya nak. Biar pintar, okey Erza?"
"Iya miss Hana...."
"Give me five..." sambil mengajak Erza tos, spontan Erza membalas tos saya
~ ~

Sedih saya kalau lihat anak-anak jika dikeluarkan dari kelasnya, diluar hanya diam dan diam sambil tolah toleh. Saya lebih setuju lagi jika anak dikeluarkan dari kelas, lalu anak tersebut disuruh untuk mengerjakan tugas didepan kelas. Setidaknya anak ada aktvitas diluar, anak yang dikeluarkan dari kelas penyebabnya biasanya :
- Tidak mengerjakan PR
- Bermain di kelas
- Melamun saat guru menerangkan
- Mengobrol dengan teman

Jika hal diatas terjadi pada anak SD, beri peringatan dan nasehat kepada anak agar tidak lagi melakukan hal yang sama. Boleh saja guru mengeluarkan anak dari kelas, tapi jangan dibiarkan anak dalam keadaan diam, berdiri, dan melamun di depan kelas sendiri. Beri tugas kepada anak agar di luar kelas anak belajar dengan sendirinya, jika tidak belajar setidaknya anak membuka, mebolak/balik, atau bisa jadi anak membaca buku yang ia bawa.
Daripada anak diam diluar kelas, sangat membuang waktu sekali. Bagi saya anak boleh di hukum tapi hukum dengan hal yang positif. Misalnya, anak bermain saat guru menerangkan, lalu guru menghukum dengan belajar diluar kelas. Guru memberi tugas membaca cerita lalu menyuruh anak mengerjakan soal, setelah jam selesai guru bisa bertanya kepada anak tentang apa yang ia tangkap dari apa yang ia pelajari selama belajar diluar kelas.
Dengan memberi hukuman yang positif pada anak, ada timbal balik dari hukuman tersebut. Di pihak anak, anak tidak rugi dengan hukuman diluar kelas, ia bisa belajar dan tidak membuang-buang waktu secara cuma-cuma. Di pihak guru, guru tidak akan rugi juga karena anak mematuhi apa yang guru perintah, belajar dengan mandiri, dan tentunya tidak merugikan anak sebagai anak didik pastinya.


Untuk Erza, tetap semangat ya nak.... ^_^
~Pelita,2/4/2013

 

Monday 1 April 2013

Gara-gara Lumpia #4

Gara-gara lumpia, inspirasi tercipta...
by:HM Zwan


Hening,
Waktu terus merangkak
Sementara adzan menggema di udara
Serempak kaki-kaki mungil melangkah
Bersandar, lalu berlabuh pada sang pencipta

Diujung titik horison,
Sekelumit wajah usang berjalan meniti asa
Sebagian hanya berdiri diantara jejeran warung tenda
Sebagian lagi sudah terlena dengan buaian nafsu jalang


**
Batam,22/3/2013

Sunday 31 March 2013

Kangen

Saya, Mael, dan Acan...
Teman sejak di pesantren dulu, tidak dekat sih hanya teman biasa saja. Tapi sejak kuliah pertemanan kita menjadi semakin erat, padahal saya kuliah di UIN Malang, Mael di UNMUH sidoarjo, sedangkan Acan di IAIN Sunan Ampel Surabaya. Tapi sejak saya sering main ke Surabaya akhirnya pertemanan kita menjadi lebih erat, apalagi sejak kita sudah mulai bekerja. Dan masing-masing kita bekerja di dunia pendidikan yaitu menjadi guru. 

Satu hal jika kita bertemu selalu mencari sesuatu yang berbeda, sesuatu yang menggila, dan sesuatu yang istimewa tentunya dengan kekocakan dan kegilaan antara kita. Dan ini salah satunya, hahahaha...ampun deh, ini di GOR Ken Arok Malang. Mael dan Acan mendadak ke lburan ke Malang, dan menculik saya untuk berkeliling di kota Malang. Really,miss it...miss you're...

~Hawaii Garden

Saturday 30 March 2013

Penulisan "orangtua"

Kebetulan saya mempunyai sahabat sejak zaman kuliah dulu dan sekarang sudah menjadi konselor di sebuah rumah sakait, namanya Bu Lely. Hampir setiap hari selalu membuka kelas konseling dan diskusi via facebook mengenai banyak hal tapi yang paling sering itu tentang parenting.  Saya masih ingat suatu hari dia mengingatkan kita tentang penulisan "orangtua", banyak dari kita yang menulis kata orangtua itu seperti ini "orang tua" yang artinya orang yang sudah tua. Padahal maksud dari tulisan teman-teman itu kebanyakan mengarah pada arti ayah dan ibu bukan orang yang sudah tua, sedangkan penulisan yang benar adalah "orangtua" yang artinya ayah dan ibu.

Sekian sedikit ilmu yang saya simpan di memory, semoga bermanfaat. Happy weekend ^_^

Friday 29 March 2013

Tetangga

Rasulullah SWA bersabda, "Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah
 ia berbuat baik kepada tetangganya" [HR. Bukhari-Muslim] 


Bagi saya sore hari lebih nyaman berada di dalam rumah, entah itu beres-beres rumah, melihat berita di tv, ataupun mengobrol dengan suami. Sebenarnya diluar sana di depan rumah *nggak didepan rumah saya pas sih hehe* ibu-ibu komplit dengan anak-anaknya sedang asik ngobrol. Tapi saya lebih memilih berada di dalam rumah, tidak keluar dan bergabung dengan mereka...

Dulu, pas blok tempat saya dan suami tinggal belum penuh penghuninya seperti sekarang yang sudah penuh *nggak banyak sih hanya 6 rumah jadi kalau hadap-hadapan jadinya 12 rumah,sekarang penuh* saya sering keluar karena hanya kami berempat, dan yang kami bincangkan seputar anak-anak saja. Tapi sejak blok ini ramai dan makin banyak yang nimbrung alhasil ada aja yang diperbincangkan, termasuk membicarakan tetangga blok-blok lain.Enthen, I hate this part!!

Sejak itulah, perlahan saya memilih untuk tidak bergabung lagi saat sore tiba. Sepulang dari sekolah [pukul 16.30] saya langsung bersih-bersih dan menyiram taman depan rumah, setelah itu dilanjutkan memasak. Bukan saya sombong atau gimana, karena saya memang tipikal orang yang tidak terlalu suka jika ada orang lain yang getol sekali membicarakan orang lain. Oke, jika yang dibicarakannya baik tapi kalau tidak baik??nah inilah yang saya tidak suka.

Bagi saya bertetangga dengan baik itu penting, dan saya tetap menjaga silaturrahmi saya dengan ibu-ibu terutama tetangga satu blok atau blok lain. Entah itu ketika saya libur bermain ke rumahnya untuk bermain dengan anak-anak kecil atau menyapa jika mereka sedang jalan-jalan di depan rumah dengan suami dan anak-anak mereka, atau terkadang saya meminta tanaman ke rumah mereka, berbagi makanan jika saya dapat snack banyak dari sekolah, berangkat bersama saat ada pengajian setiap hari sabtu sore. 

Dan yang terpentig itu, tidak memutuskan tali silaturrahmi....Betul tidak teman???



Thursday 28 March 2013

Catatan Seorang Guru Beka : Ocal Istimewa


“Mana suster miss Hana?”
“Di kamar mandi nak…ada apa Ocal?”
“Miss Ima marah…miss Ima marah..” tiba-tiba matanya memerah lalu menangis
“Sini-sini peluk miss Hana…” sambil menyuruh dan membuka tangan
“Miss Ima marah…miss Ima marah..”
“Iyha..sini peluk miss Hana nak”
Ocal mendekat dan duduk di pangkuan saya
“Miss Ima marah…miss Ima marah..” sambil menangis sesenggukan
“Iya, miss Ima marah kenapa?Ocal buat apa di kelas nak?”
“Ocal nggak bawa buku bahasa Indonesia, miss Ima marah…miss Ima marah miss”
Ocal berdiri sambil terus menangis sesenggukan dan sesekali mengusap air mata yang keluar, saya buru-buru pergi ke meja untuk mengambil tisu.
“Sini nak…” sambil mengelap wajah dan ingus Ocal
“Miss Ima marah…Ocal nggak bawa buku bahasa Indonesia, miss Ima marah…miss Ima marah miss”
“Iya…” sambil memeluk Ocal
“Miss Ima marah…miss Ima marah miss Hana..”
Lagi dan lagi kalimat itu diulang oleh Ocal, sampai akhirnya suster membawanya kembali ke kelas.
Sedih sekali saya kalau lihat anak ini menangis.
****

Ocal, siswa kelas 2c SD. Anak berkebutuhan khusus ringan yang sangat di saying oleh guru-guru dan teman-temannya di kelas terutama. Anak ini tergolong anak yang cerdas bagi saya, bayangkan ia mampu menghafal perkalian 1-9, subhanallah…sedangkan teman-temannya banyak yang belum hafal. Orangtuanya sangat peduli terhadap Ocal, setiap waktu selalu mencari informasi kepada suster sekolah mengenai kegiatan Ocal di sekolah. Saya sangat bangga sekali terhadapa orangtuanya yang sangat peduli kepada anaknya yang istimewa ini, setelah sekolah Ocal langsung pergi ke terapi untuk belajar. 

Setiap pagi saat saya baru sampai di ruangan BK Ocal langsung masuk dan dengan khasnya yang mungkin untuk orang awam sulit memahami apa yang diucapkannya selalu menyapa seperti ini “Good morning miss Hana…susternya mana susternya mana miss Hana…Ocal keringetan, Ocal habis main kejar-kejaran sama Bukhori, Johnsen, Seven. Ocal keringetan miss Hana….Basah badan Ocal miss…”.
Ah, Ocal….be a good boy ya nak. I love you ^_^


Batam,28/3/13
With love : HM Zwan


Wednesday 27 March 2013

Catatan Seorang Guru Beka : Mama Intan


Menyelamatkan satu anak-anak kita dari pemahaman yg merusak,
 juga boleh jadi senilai menyelamatkan seluruh dunia.
Bagaimana mungkin? Hanya satu orang? Bisa setara seluruh dunia? Karena boleh jadi, teman kita ini, anak2 tersebut, besok lusa menjadi pemimpin hebat, orang penting, yang darinya kemaslahatan atau sebaliknya kerusakan bisa bersumber.
--Darwis Tere Liye--

Barusan saya sarapan di kantin bareng anak-anak SD yang sedag breaktime, tiba-tiba ms Desi (wali kelas 1a) mendekat ke tempat saya duduk untuk membicarakan dan mencari solusi buat orangtua siswanya yang bermasalah.
Appa???orangtua yang bermasalah???orangtua apa siswa???
Ya, Orangtua….bukan siswa.

Intan, siswi SD kelas 1a usianya sekarang 9 tahun. Anaknya tidak ada masalah, hanya saja anak ini mengalami kesulitan belajar (berhitung dan pemahaman) karena sering tidak masuk sekolah. Semester lalu Intan pernah tidak masuk sekolah selama 1,5 bulan, usut punya usut ternyata dulu mamanya punya masalah dengan beberapa guru yang mengajar di sekolah ini. Dan, dampaknya lari ke anaknya. Anaknya tidak masuk sekolah selama 1,5 bulan, dan wali kelas sudah sering sms dan telpon tapi tidak dibalas dan tidak ada hasilnya sama sekali.
Sekarang Intan sudah masuk sekolah lagi, tapi sering juga tidak masuk sekolah. Kata mamanya sakit, terkadang sudah ada laporan ke resepsionis kalau Intan tidak masuk sekolah dan tiba-tiba jam 11.00 Intan ke sekolah. Pernah ms Desi membuat laporan mingguan dan mencatatnya di communication book tentang perkembangan Intan tapi respon mamanya tidak baik, mamanya mengadu ke kepala sekolah, ia sakit hati dengan catatan dari ms Desi sampai-sampai mamanya menangis dan lagi-lagi anaknya tidak sekolah. Huft,
Kepala sekolah lalu mengkonfirmasi masalah kecil ini ke ms Desi, tidak ada hal yang menyakitkan dalam mencatat perkembangan anaknya di communication book. Dengan bahasa biasa dan sangat hati-hati sekali karena ms Desi tahu dan mengerti bahwa karakter mama Intan itu sensitif dan terlalu dibawa ke hati.

***
Okey, cukup ya cerita saya kali ini. Sebenarnya panjang tapi ini saja sudah cukup, yang terpenting intinya hehe.
Berkali-kali wali kelas sudah bercerita mengenai Intan yang dikelas diam saja, tiak bisa berhitung 1-50, tidak bisa mengerjakan tugas ini dan itu dan blab la bla bla. Berkali-kali juga wali kelas bercerita mamanya seperti ini seperti itu, dipanggil ke sekolah untuk menginformasikan kondisi dan perkembangan anaknyapun tidak datang. Otomatis wali kelas bingung, dan stress menghadapi masalah satu anak ini. Untuk hal ini, saya akhirnya member solusi seperti ini:
-  Stop menghubungi orangtua, karena orangtua yang butuh bukan guru (karena permasalahannya seperti ini).
-     Tetap laporkan perkembangan anak selama satu minggu di communication book. Entah itu dibaca atau tidak yang terpenting itu laporkan perkembangan anak.
-     Jika orangtua sakit hati dan terlalu dimasukkan dalam hati dengan apa yang guru catat di sekolah, entah melewati kepala sekolah atau guru lain. Abaikan, biarkan saja sampai orangtua benar-benar menemui wali kelas bukan orang lain. Karena yang mengajar  dan benar-benar tahu keadaan siswa itu wali kelas bukan kepala sekolah atau guru lain.
-       Bersikap tegas dalam memutuskan sesuatu. Misalnya, oke..jika kemarin orangtua sudah ditelpon dan tidak hadir, stop menelpon.
-       Membina dan mengajari anak dengan hati, ya meskipun kita tahu bahwa orangtua tidak peduli kepada pendidikan anaknya.

Banyak sekali permasalahan di sekolah terutama anak-anak, tapi bagi saya masalah anak-anak di sekolah masih bisa diatasi dengan baik. Tapi masalah orangtua, terkadang saya hanya bisa angkat tangan hehehe….yah,setidaknya tangan saya hanya bisa menyelamatkan anak mereka yang sudah menjadi korban ego orangtuanya.
*****
With love, HM Zwan