Semalam saya iseng foto dua benda yang sangat berharga sekali bagi suami saya (istri,lewatttt xixixi), yang satu hp nokia hitam putih yang bagi saya bikin betah kalo sms'an sama teman. Enak, simpel dan nggak bikin ribet hehe. Kalo yang satunya galaxy note,errrrr saya betah sekali apalagi kalo ngegame hehehe...sekian curhat siang saya kali ini,waktunya makan siang...
Hari ini seperti biasa perempuan itu
keluar rumah dengan wajah sumringah.
Dengan tatapan lurus ke depan ia berjalan ke arah pos ronda yang tak jauh dari
tempat aku berdiri saat ini. Selang beberapa menit aku mendengar teriakan-teriakan anak kecil yang
mulai mengusik gending telingaku.
“orang gila…orang gila…”
Setiap hari aku mendengar kalimat
rutin yang diucapkan oleh bibir-bibir mungil berseragam merah putih yang hendak
berangkat ke sekolah. Dari jendela rumah aku melihat perempuan itu tetap
berjalan dan mengumbar senyum manis pada anak-anak yang menggodanya. Bahkan
melambaikan tangan bak putri Indonesia, ah Katmini. Ya,namanya Katmini. Anak
pertama bu Denok yang katanya mengalami gangguan kejiwaan akibat
ketidakmampuannya untuk menuruti kemauan Katmini, yaitu kuliah jurusan
kedokteran.
Satu hari ketika aku pulang dari
kantor tidak sengaja melewati pos ronda, semakin mendekati pos ronda aku
semakin penasaran dengan kondisi di dalamnya. Apa yang dilakukan Katmini di
dalam sana?Menyanyi?Mengobrol sendiri?atau menari-nari?. Ah aku semakin dibuat
penasaran olehnya. Diam-diam aku mengintip
jendela pos ronda, aku mendapati Katmini sedang duduk di lantai sambil memegang
sebuah buku. Entah judulnya apa, kurang terlihat jelas karena kondisi kaca yang
sudah tidak terawat lagi. Tiba-tiba mata Katmini menoleh kearah jendela tempat
aku berdiri, dan spontan akupun langsung pergi meninggalkan pos ronda. Sejak
kejadian sore itu, setiap minggu aku diam-diam meletakkan satu buku di pos ronda
untuk Katmini. Sepulang dari kantorpun aku sempatkan untuk mengintip Katmini,
ya buku-buku pemberianku ia baca.
Sepulang kerja aku duduk berdua
dengan ibu, didepannya sudah ada secangkir teh manis dan sepiring pisang goreng
siap untuk disantap. Tiba-tiba…
”Buk, aku sudah punya calon”ujarku pada ibu, seketika
wajahnya berubah antusias
”Ohya?Alhamdulillah, orang mana?satu tempat kerja?siapa
namanya?”
Combuk, kita menyebutnya seeprti itu alias communication book. Setiap hari kamis setelah mengajar biasannya kita (guru PG & TK) disibukkan dengan mengisi combuk, isinya seputar perkembangan anak dan pelajaran selama satu minggu. Terkadang hari rabu kita sudah sibuk apalagi yang kelas K1-K3, karena ditambah dengan memberi PR alias pekerjaan rumah. Untungnya saya ngajar playgroup, jadi cukuplah menulis combuk dihari rabu dan leha-leha di hari kamis hehe...
Dari belakang jendela
tempat aku bekerja,sepertinya udara diluar cukup segar untuk dihirup. Tidak
seperti ditempat aku duduk sekarang,heumh cukup dingin karena pendingin itu
tepat berada diatas saya. Aku feym kinanti, teman-teman kantor memanggilku
feym. Aku bekerja di sebuah perusahaan besar yang berkecimpung didunia
advertising,dan aku sangat menikmatinya. Karena gaji besar,ya pastinya tapi
bukan karena itu semata. Sekitar tiga tahun yang lalu aku hampir dibuat gila
dan stress tingkat tinggi dengan pekerjaanku ini,aku tidak tahu sama sekali
tentang dunia ini. Hingga akhirnya ada satu orang yang dengan tulus membantuku
sampai aku bisa duduk diposisi saat ini,dia arya.
Sewaktu aku duduk
dibangku SMA kelas XII,saat itulah aku pertama kali merasa nyaman dengan
datangnya seorang guru baru yang entah mengapa saya sering dipanggil oleh guru
tersebut,dia bu padmi. Mulai saat itulah selama 17 tahun, baru kali ini saya
menemukan orang tua saya yang hilang sejak saya lahir yaitu pelukan bu padmi.
Bagaimana tidak,sejak kecil saya hidup dengan sopir. Ibu saya seorang dokter
kecantikan yang memiliki cabang di kota-kota besar yang ada di
Indonesia,sedangkan ayah adalah seorang pelaut. Setiap enam bulan sekali dia
pulang. Untuk memelukku, itupun tidak sempat karena terlalu disibukkan dengan gadget yang ada ditangannya. Sedangkan
mama, berangkat tak diantar pulangpun tak dijemput. Sesekali saya kirim bbm tapi tidak dibalas,itupun karena
disuruh oleh bu padmi. Tidak hanya sekali tapi berkali-kali sampai tangan ini
rasannya seperti ingin aku penggal karena ulah bu padmi yang menyuruh saya
untuk mengirim bbm ke ibuku,aku muak.
Kata bu padmi aku
harus sabar,sampai saat ini aku duduk di kursi yang diidam-idamkan oleh seluruh
karyawan ibu dan ayahkupun tidak tahu. Biarlah,karena mereka terlalu memuakkan
untuk aku pikirkan. Setelah bu padmi,datanglah arya. From the bootom of my heart,thank you so much… Dialah pelipur
laraku, belahan jiwaku. Ah,terlalu berlebihan jika aku menyebutnya sebagai
belahan jiwaku. Ya seperti manusialah yang terkadang menginginkan datangnya
musim hujan tapi disaat musim hujan datang berteriaklah mengiginkan musim
kemarau, parah.
Sepertinya
hidupku biasa saja,tidak ada yang special.
Meski arya ada disampingku disaat matahari terbenam hingga matahari terbit,aku
nyaman dengan kadaaanku saat ini. Bagaimana tidak,mungkin ini sudah suratan
takdir yang membawaku sama seperti ibuku dulu. Berkeliling kota ditemani pujaan
hatinya, dan saat ini ia berada disampingku. Ya,dia arya…aryadewi.
Kata orang dunia ini panggung sandiwara. Peran
manalagi yang harus saya mainkan?
Ini dia vintage jeans bag bermula saat saya mengobrak-abrik lemari baju,banyak tumpukan celana jeans suami yang tidak terpakai...saya tumpuk jadi satu dan tiba-tiba ide nggak ada kerjaan saya keluar. Berhubung saya tidak memiliki mesin jahit (plis God,gimme mesin jahit hehe..."ngarep lagiii"), sayapun pergi ke rumah bulek yang kebetulan mesin jahitnya nganggur karena itupun pemberian teman yang pindah ke Malaysia...30 menit berlalu dan akhiryaa,yeaa taraaaaaaaaaaaaaaa...jadilah tas keren,yihuyyyy!!!!Nggak sia-sia saya dulu ambil kursus jahit hehe......
If you’re not the one then why does my soul feel glad today?
If you’re not the one then why does my hand fit yours this way?
If you are not mine then why does your heart return my call?
If you are not mine would I have the strength to stand at all
I never know what the future brings
But I know you are here with me now
We’ll make it through
And I hope you are the one I share my life with
*****
Entah,saya suka sekali dengan lagu ini. Sejak kuliah sampai bekerja dan sampai saat ini saya pun masih suka dengan lagu ini...ah, Daniel...terlalu indah suaramu mendayu-dayu di gending telingaku (errrrrrrrrrrrrrrr lebaiy deuh >_<). Eniwei,hujan-hujan ditemani secagkir kopi sambil dengerin lagu ini di ranjang goyang pas banget...santai seperti di pantai hehehe.....