Yeaaaah,because it's friday......hari kerja terakhir dalam satu minggu,entah rasanya kalo dah hari jum'at berasa uwaaaaaaaaaaaaahhh banget. Hari ini diakhiri dengan english course dengan miss edna yang sangat menyenangkan, ya ya ya meski sampai pukul 17.20 tapi saya sangat menikmati sekali (mumpung gratissss course sama orang bule hehe...) terus dilanjut les privat anak-anak di rumah dan selesai sudah tugas saya minggu ini. Already finish.....yiiiha, heumm ...entah yang ada dalam bayangan saya untuk hari besok adalah istirahat,istirahat, dan istirahat...
Okey, have a nice day...happy weekend................
Huft,hari ini benar-benar berasa capeknya. Mulai dari bangun jam 5 dilanjutkan dengan segudang aktivitas yang sudah menunggu giliran untuk di checklist (hahaha...kyk apaa aja),shalat,masak, jam 6.30 siap-siap berangkat mengabdi pada negeri guna mencerdaskan anak bangsa (ceileeee...hohohoee), pulang sekolah jam 16.30 (huwwaaaa,sungguh!!!!),sam pai rumah hanya sempat bersih-bersih dan tak lama kemudian anak-anak les datang ke rumah. Waktunya mencerdaskan anak tetangga (hehehe....), cukuplah 1 jam saja ya nak...pukul 18.30 berakhir sudah perjalanan aktivitas saya yang sangat padat (aish,begayeeee....kayak presiden aja padat hehe)....
Well, what a busy I am....dan ini berjalan selama 5 hari dalam seminggu. Ya ya ya,Alhamdulillah...semoga apa yang saya lakukan bermanfaat untuk orang lain dan tentunya berkah amin amin yaa robbal alaminnn....Aih,curcol deh jadinya...udah ah,waktunya istirahat.......have a nice day everybody!!!
“Terima
kasih mbak…”ujarnya sambil memberikan kembalian
“iya
sama-sama..”ujarku sambil melihat kotak total harga premium yang saya beli
Sudah
lama saya mengamati kejadian seperti ini, tidak hanya kali ini saja tapi setiap
saya mampir mengisi bahan bakar di pom bensin. Saat-saat terakhirlah yang
paling saya tunggu. Ucapan terima kasihkah, senyumankah, diamkah, atau
membiarkan saya berlalu begitu saja????
Dan
apa yang terjadi????
1. Ucapan terima kasih
2. Membiarkan berlalu
3. Sibuk menghitung uang
4. Sibuk mengobrol dengan temannya
Cerita
lain # 1
Saya
teringat teman kuliah yang pernah bercerita tentang pengalaman pertamannya di
pom bensin sesaat setelah ia mengisi bahan bakar,
“Uangnya
10.000, Sisanya 300 pak, mohon diikhlaskan..terima kasih”ujar penjaga pom
bensin tersebut.
Cerita
lain # 2
Pernah
saya jumpai di pom bensin, tepat sebelum antrian saya ada seorang ibu muda.
Setelah diisi bahan bakar dan diberikan uang kembalian tiba-tiba ibu tersebut
bertanya kepada penjaga pom di tempat premium tersebut,
“Loh
kok kembaliannya 10,000 mbak, seharusnya kan 10.500…”ujarnya sambil sesekali
menghitung uang kembalian yang ada ditangannya.
“Iya
bu, tidak ada kembaliannya” ujarnya enteng
Spontan
dengan khas ibu-ibu, ibu tersebut marah-marah kepada penjaga pom tersebut dan
…bla….bla….bla….
Dari dua
kejadian diatas bisa menjadi contoh ataupun pelajaran bagi kita semua, itulah
yang kita harapkan ketika kita membeli dan tidak ada kembaliannya, apa yang
seharusnya diucapkan, dan apa yang seharusnya disampaikan…mungkin ada sebagian
orang yang mempermasalahkan kembalian meskipun hanya RP 300.00, atau berapapun
itu. Dan mungkin juga ada sebagian orang yang tidak mempermasalahkan uang
kembalian tersebut.Tapi setidaknya, memberikan penjelasan apapun itu bentuknya
akan lebih baik dan pastinya tidak mengundang keributan seperti kejadian yang
pernah saya jumpai.
Entah ada
kabar apa tiba-tiba saja mas hans lewat depan kos-kosan zwan, seperti biasa
pukul 16.30 zwan selalu setia menyiram bunga mawar merah yang ada di samping
kamar kosnya..
”Ehm,apa kabar
zwan??” sapa mas hans dengan gayanya yang khas
”Eh, mas
hans…alhamdulillah baik mas,tumben ada apa gerangan kesini??” jawab zwan dengan
sedikit heran
”Jalan
sore aja zwan, nengok gadis petualang…lama nggak pernah nongol sih”
”Hehehe…g
kemana-mana,ngajar aja mas”
”Ih
zwan,sekali-kali dong ngajarin aku…masak ngajarin anak-anak desa mulu”
”hahaha…ngajarin
apa mas,lha wong dah pinter gitu…”
”Ajarin
aku tentang cara jitu untuk berpetualang di hatimu zwan…”