Saturday 8 September 2012

Fun Day with Miss Ana


         


Sepi,
40 menit berlalu
Tak ada harapan,
Sepertinya..
Rindu celoteh pagi
"good m0rning ms hana.."
(batam,5 sept 12)
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>> 
Yeaaah,seminggu berlalu. Minggu ini saya dibuat stress tingkat tinggi dengan kurcaci-kurcaciku. Bayangkan dari 8 anak yang hadir hanya 1 anak,uwaaaaa….dan ini pertama kalinya saya mengalami hal seperti ini. Oh my God!!!apa jadinya kelas tanpa hiruk pikuk, celoteh dan teriakan mereka di kelas???hickz,hari pertama Cuma 1 anak,rasanya miris banget ya hati ini. Entah sedih banget…..
Second day, tetap 1 anak. Dan di menit ke 30 pembelajaran berlangsung ternyata ada 1 anak baru masuk, Alhamdulillah….betterlah,dan 2 anak berlangsung sampai hari ke 4. Heummmm,rasanya benar-benar bikin sedih banget ini hati ya….disamping sepi,ternyata mereka itu sangat ngangenin. Kangen bangetttt….
Hari kelima,3 anak….uwaaaaaaaaaaaaa,Alhamdulillah terobati sedikit….dan setelah di telpon satu persatu, well ternyata 4 anak sakit dan 1 anak mamanya yang sakit,hickz…
TAPI,
Meski hanya tiga anak yang masuk,hari jum’at kemarin benar-benar hari yang melelahkan tapi sangat menyenangkan,heloeh??hehe…habis selesai olah raga dan bernyanyi selama 1 jam di lapangan. Saya tidur-tiduran di karpet, dan tiba-tiba si Joe menduduki saya. Aihhhh,dengan sigap Miss nita (patner saya di playgroup) mengambil moment-monet seru itu dengan kamera hp ala kadarnya. Yeaaaaaaaaaaaaaaa,KEREEENNNN!!!akhirnya,kita narsis deh sama anak-anak….well, minggu ini di tutup dengan hari yang benar-benar mengejutkan. I love dear…..
>>>>>> 
PS: for Michelle, Rebecca, Regina, Im Nayong, mama Tadeo….cepat sembuh, I love you dear!!!



Around me, I'm with Joe
Our happy face
where's my foot?
Let's count with chocholate chip and introduce many colour's

Monday 27 August 2012

Well, I'm Back...


Juanda, 26 August 2012
Sepertinya langkah memeluk segenap rasa rindu cukup sampai di tempat ini, bukan di eskalator tempat aku berdiri menatap café yang tengah ramai dikunjungi, tapi di Juanda…ah,aku benci tempat yang satu ini. Perlahan melepas satu persatu wajah yang sangat melekat di hati. Dari jauh, aku selalu merindukanmu…
Pukul 05.30…well, waktunya masuk pesawat. Dari jendela kaca yang menghubungkan ruang tunggu dan pesawat, aku melihat indahnya langit jingga yang sepertinya membawaku ke ruang yang lebih luas. Entah, mungkin sebuah keikhlasan, ketulusan meninggalkan keluarga tercinta di kampung halaman…
Dan, beberapa saat pesawatpun mengepakkan sayapnya….
Will love you forever my mom, sister, brother, nephew…

Thursday 9 August 2012

(Padamu) Merindu



Bulan merindu,sepertinya
Aku tahu ada getaran
Bukan hanya membuatku tersungkur
Tapi hampir saja jasadku terbujur
Adakah hati yang menggebu
Seperti deburan ombak yang menderu
Bilakah,
Mampukah ku merenggutmu?
Sengaja ku menoleh
Pada ranting yang berceceran
Di antara butiran debu
Salahkah?
Begitu sederhana
Hembusan yang tertoreh pada ilalang
Mampu merasai,merasuki dinding jiwa
Adakah yang tersisa?
Rasanya,
Ingin kulajukan tapak demi setapak
Kaki sendu yang layu
Sudikah kiranya?
Andai ku mampu menikam hatimu
Mampukah?
Entah,mungkin hanya igauan maya
Sementara indra tak lagi menganga,

= = = = =Batam,9 Agustus 2012



Wednesday 8 August 2012

Hey You

Sebuah coretan dari seorang sahabat Uleng Tepu....
 
====Untuk Zwan...
 
Hey you, ingatkah semalam
Saat rintik hujan meningkahi
Pertukaran suara kita
Dalam desah-desah rindu tertahan
Lalu, tawa pecah bersama kisah basi
Tentang hari yang kau putari
Dan hari yang kulewati
.
Hey you, ungkapan rindu kita masih tersimpan
Dalam arsip yang ditata rapi mr.buzz
Beserta segala link lagu yang kita sertakan
Juga emoticon hati yang berdebar
.
Aih, tersenyum aku membayangkan
Bagaimana jemarimu menekan keyboard
Kemudian aishiteru terbaca dalam layarku
Beriring wajah bulat kuning tersipu malu
Aku tahu, kamu malu…
.
Mmh, you..you…you…
Kangen ini memang terpasung jarak
Layar silau menjadi mata temu
Namun, tak jadi aral buat kita
Saling menautkan kelingking
Tanda sahabat sejati
Selalu ada di hati… 
 




Tuesday 7 August 2012

That's Why I Love Cooking


Kata sebagian teman-temanku, memasak itu SULIT..RIBET.., heummm…asal mereka tahu bahwa bagi saya memasak itu hal yang sangat menyenangkan, really I love this part!!. Entah, padahal saya dari dulu juga nggak hobi di dapur. Tapi satu hal yang selalu saya lakukan jika pulang ke rumah saat liburan sekolah, memperhatikan gerak-gerik ibu saat memasak (hahahaha…little bit nggak sih???). Ketika ibu di dapur dan meracik berbagai bumbu saya cuma melihat saja, mempraktekkan juga???oh tidak, HANYA melihat saja alias pengamat sejati sambil menemani sambil berbincang dengan ibu. Saat kuliah juga saya tidak memasak sendiri melainkan beli di warung , baru memasak ketika salah satu teman sekolah dulu mengajak saya untuk menemaninya tinggal di rumah (ini baru demen, gratis tis tis..alhamdulillah ^_^). Kebetulan saya dapet undian tukang masak, alamakkkk!!! Tidak masalah, yang terpenting ada rasanya… Sejak saat itu keahlian saya mulai teruji, mulai dari membuat sambal sampai sayur….(cie cie cieeee….)
Singkat kata, satu tahun lagi-lagi saya meninggalkan dunia masak-memasak karena pindah tempat kerja. Dan setelah menikah mau tidak mau harus memasak, minimal setiap hari. Masak mau beli terus, mana mungkin. Bias-bisa uang bulanan terkuras habis gara-gara masalah perut, betul nggak..??. Makin hari saya semakin senang dengan dunia dapur, setiap hari mulai bereksperimen menu-menu ala kadarnya. Alhamdulillah, sukses juga. Semakin hari masakanku semakin enak saja (wallaaaaa,seru pokoknya..!!). So, terus berkreasi di dunia masak-memasak deh…Happy cooking….^_^
%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
Zwan pecinta petualang, kuliner dan masak memasak
…Just trial n error, happy cooking…
Salam--Mwah tlepokssss…

Monday 6 August 2012

Bulan

“Bulan ingin pergi dari sini nek,lepasin ikatan ini….”
Entah berapa kali kalimat itu selalu keluar dari mulut Bulan setiap harinya, air matanyapun tak  henti-hentinya bercucuran. Sebuah rumah tua, tepatnya di bagian ujung jalan melati hanya seorang nenek dan gadis belia bernama Bulan yang tinggal di dalam rumah tersebut. Di jalan itu hanya ada lima rumah yang jaraknya saling berjauhan, dan hanya rumah nomor limalah yang berpenghuni. Nenek dan Bulan,ya hanya mereka berdua.
“Bulan ingin pergi dari sini nek,lepasin ikatan ini….”
Wanita tua itu hanya duduk sambil terus melihat Bulan yang berada tak jauh darinya, tak lama ia mengalihkan pandangannya ke jendela. Suara rintihan Bulan masih saja terdengar samar. Tak banyak yang ia lakukan di dalam rumah itu, pagi-pagi ia harus keluar rumah mencari bahan makanan di belakang rumah yang sekiranya bisa ia makan dengan Bulan. Lalu kembali duduk di kursi goyangnya sambil memandang Bulan.
****
“Bulan ingin pergi dari sini nek,lepasin ikatan ini….”
Hanya rintihan itu yang bisa aku ucapkan
Ya, inilah aku dengan ikatan lapuk di kedua tangan dan kakiku
Aku lelah dengan semua perlakuan nenek kepadaku
Jangan bilang aku gila
Aku tidak gila
Bulan tidak gila Nek,
Tak ada satupun orang yang sudi menjengukmu
Menjenguk???berjalan ke arah gang-pun tak ada yang berani
Merintihpun aku tak mampu
Apalagi berteriak meminta tolong
Terbuat dari hati apakah kamu Nek?
Lepaskan aku,
Bulan tidak gila Nek,
(Maka disinilah aku sendiri sekarang menatap cakrawala, dan menitipkan sebuah doa yang penuh harapan untuk hari esok)
“Tuhan, kiranya Kau tahu apa yang kurasakan saat ini…aku lelah,”

Sunday 5 August 2012

Izinkan Aku Meramumu Dalam Senja


Satu jam saja, izinkan aku mermumu dalam senja.
Ah, sepertinya itu tak cukup.
Sungguh, rasanya ingin kupenggal dentingan waktu yang berbunyi tiap waktunya di sudut ruangan kerjaku.
***
Tik.. Tak.. Tik.. Tak..
Dentingnya seirama detak jantungku
Dan dalam bingkai waktu, aku hanya bisa duduk terpaku.
Duhai senja, merapatlah sejenak
Hingga mampu kuraba rasamu untuk kuramu..
***
Wahai senja, mengapa tak kau rebahkan hatimu padaku?
Biarlah aku menunggu hingga akhir waktu
Hingga tak ada satu helaipun emas mahkotaku
Lalu, pertanda apakah ini?
***
Meski ku tahu dan ku tak mau tahu
Tiap jengkal waktu kuramu setiap rasa yang jemu
Karena ku tahu itu karena ulahmu
Adakah secuil ramuan indah yang kau ramu untukku?
***
Bahkan aroma nafas tubuhmu tak lagi mampu kukecap
Hanya sekejap kau hadir untuk kembali berlalu
Sudikah berlama di dermagaku?
Hingga sempurna ramuan yang kau buat mampu kurasa
***
Aahhh… Hanya anganku pada senja
Kilauan keemasannya sempurna membuatku merindunya
Rindu aroma tubuhnya, rindu dekap hangatnya, rindu lembut bisiknya…
Adakah senja kali ini sempurna meramumu dalam imajiku?
Meski hanya sekejap, mendekatlah…
***
Sungguh, diantara luasnya mata memandang
Diantara ribuan gemerlap cahaya lampu neon
Hanya kau yang ada dalam silauan senja
Meski kicauan burung tak pelik terus menggodaku dalam remang
Percayalah, aku ada…hanya untukmu
***
Sekarang, dan saat ini
Ditemani secangkir kopi buatan kang japri
Aku masih meramumu dalam senja
Dengan romansa indah yang kita lalui bersama
Dengan indra perasaku, meski pahit
***
Yyaaa… Aku ada.. Hanya untukmu
Meski kau hadir serupa untaian aksara yang tak terangkai
Seperti hembusan angin yang tak mampu kuraba
Tapi merasamu, membuatku yakin akan adanya Engkau…
***
Duhai kau yang membuatku jatuh pada senja
Ramulah aksaramu, seindah yang kau mampu
Hingga mampu kuraba sebelum senja benar-benar berganti malam
Dan rona keemasannya berganti pekat… 


= = = = = = 
Jelang senja di ujung pulau, 15 Mei 2012
Hasil colek-mencolek duo manis Dewi Wahyu Kurniawati feat HM Zwan