Pengalaman Mengajar SMK. Satu hal yang saya syukuri sampai
detik ini adalah bahwa saya pernah mengajar, iya jadi Guru BK (Bimbingan dan
Konseling) tepatnya. Salah satunya adalah mengajar SMK (Sekolah Menengah
Kejuruan). Setelah ujian skripsi (jurusan Psikologi di UIN Malang), saya diberi
kesempatan mengajar di salah satu sekolah swasta di daerah Kedungkandang Malang
selama satu tahun, lalu lanjut di SMP BSS (Brawijaya Smart School) milik Universitas
Brawijaya. Sampai akhirnya saya pindah ke Batam dan disinilah pengalaman baru
dimulai, dari mengajar PGTK, SMP, SMA dan SMK di salah satu Sekolah Bertaraf Internasional
di daerah Nagoya Batam.
Saat di Jawa saya berhadapan dengan
anak-anak SMP yang beranjak remaja, hampir setiap hari saya disibukkan dengan permasalah
anak-anak pada umumnya. Mulai dari anak yang kurang kasih sayang, kurang
perhatian orangtua, hingga kasus bulliying. Sampai akhirnya saya berhadapan
dengan anak-anak yang menginjak dewasa, iya..anak-anak SMA dan SMK. Fyi, disini saya dipanggil Hana, karena disini ternyata nama Iis ada beberapa ahahaha. Akhirnya guru-gurulah yang berinisiatif manggil seperti ini, beginilah kalau nama pasaran ya hehehe. Hari
pertama dapat jadwal rasanya deg-degan sekali ahahaha. Hampir semua guru yang
mengajar SMK khususnya selalu bilang ke saya seperti ini.