Saturday 14 March 2015

Lenovo A6000 vs Xiaomi Redmi 2, Pilih Mana?




Beberapa hari yang lalu saya jalan-jalan menyinggahi beberapa konter hp di Siak, bukan ingin membeli smartphone baru tapi hanya untuk mencari flashdisk hehehe. Disela-sela suami memilih dan melihat-lihat flashdisk, saya asik melihat jejeran smartphone terbaru dari beberapa merek ternama yang akhir-akhir ini melejit dan menjadi saingan untuk smartphone lama. Saat ini banyak sekali bertebaran seri-seri terbaru smartphone di pasaran, mulai dari brand ternama sampai brand terbaru. Salah satunya yang membuat saya ingin memilikinya adalah Lenovo, seri terbarunya yaitu Lenovo A6000. Tapi, denger-denger Lenovo A6000 ini punya saingan, yaitu Xiaomi Redmi 2. Waduh, mendadak bingung nih. Tapi sebelum lihat-lihat lagi, kayaknya perlu tahu spesifikasinya deh, daripada nanti nyesel salah pilih. Tul nggak..??

Desain dan Performa
Lenovo A6000 memiliki layar berukuran 5 inci beresolusi 1280 x 720 piksel, dimensi 141 x 70 x 8,2 mm dengan berat 128 gram. Sedangkan Xiaomi Redmi 2 memiliki layar berukuran 4,7 inci, dimensi 134 x 67,2 x 9.4 mm. Dengan ukuran seperti itu, smartphone ini tergolong masih cukup nyaman digenggam, karena tidak terlalu besar. Lumayan kan nggak berat-beratin dompet kalau mau dibawa kemana-mana. Dibandingkan Xiaomi Redmi 2, Lenovo A6000 lebih ringan.

Buat yang hobi foto menggunakan smartphone, nggak usah bingung dan cemas, karena Lenovo A6000 dan Xiaomi Redmi 2 memiliki kesamaan dalam fitur ini. Masing-masing memiliki resolusi kamera belakang 8 megapiksel dengan flash LED dan juga autofocus. Jadi hasilnya cukup berkualitas tentunya, apalagi dengan adalanya flash LED, yang membantu mencerahkan foto jika diambil di ruang atau tempat yang kurang pencahayaan. Untuk yang hobi selfie, kamera depan memiliki resolusi 2 megapiksel.
Xiaomi Redmi 2
Ngomongin masalah performa, artinya sedikit mengulik tentang jeroan atau daleman daripada Lenovo A6000 dan Xiaomi Redmi 2. Untuk sistem operasinya, Xiaomi Redmi 2 menggunakan prosesor quad-core 64-bit dengan kecepatan 1,2 GHz Cortex-A53 dengan Chipset Snapdragon 410. Sedangkan Lenovo A6000 menggunakan sistem OS android Kitkat.  Selain membuat tampilan menarik, OS Android Kitkat juga bisa membuat kinerja smartphone semakin bagus. Menggunakan Chipset  Qualcomm MSM8916 Snapdragon 410 yang bekerjasama dengan Quad-core Cortex-A53 untuk mendapatkan kecepatan 1,2GHz. Untuk masalah konetivitas, Lenovo A6000 dan Xiaomi Redmi 2 sama-sama didukung dengan 4G LTE (Long Term Evolution). LTE adalah sebuah standar komunikasi akses data nirkabel tingkat tinggi yang berbasis pada jaringan GSM/EDE dan UMTS/HSPA. Dimana 4G LTE ini untuk mengakses data dengan kecepatan tinggi, baik menggunakan telepon seluler ataupun perangkat mobile lainnya. 

Gimana, cukup tangguh kan??masih kurang?? 
Kalau kita ingin membeli samrtphone, tentunya besarnya kapasitas memori untuk menyimpan sebuah file atau data menjadi salah satu dari sekian performa yang selalu ditunggu-tunggu. Untuk penyimpanan data, kedua smartphone ini memiliki penyimpanan internal yang cukup luas, yaitu 8GB dan kita bisa menambahkan dengan menggunakan microSD sampai dengan 32 GB. Uwaaa...lumayan ya. Selain itu, Lenovo A6000 dan Xiaomi Redmi 2 juga cocok untuk pecinta dua kartu, atau bisa digunakan untuk dua kartu sekaligus karena sama-sama memiliki fitur dual sim. Sedangkan untuk baterai, Lenovo A6000 2.300 mAh, dan Xiaomi Redmi 2 2.200 mAh. 

Jika dilihat secara kasat mata, kedua smartphone ini hampir mirip. Memiliki spesifikasi yang tidak jauh berbeda dan dua-duanya unggul dengan konektivitas 4G LTE. Tapi jika disejajarkan detail spesifikasinya, maka Lenovo A6000 lebih unggul. Mulai dari dimensi, layar, berat, baterai, dan konektivitas.

Flash Sale
Nah, beberapa hari lagi Lazada Indonesia mau ngadain Flash Sale, tepatnya tanggal 19 maret 2015. Salah satunya yang akan dijual melalui Flash Sale adalah Lenovo A6000, yang akan dibandrol dengan harga 1,5jutaan. Jadi, silahkan save the date ya..

Teman-teman ada yang cari-cari smartphone baru nggak??

****

Wednesday 11 March 2015

Pingin Belajar Baking



Jauh dari pusat perbelanjaan atau mall, membuat saya dan suami lebih bisa berhemat dengan cara yang berbeda. Pertama kali sampai Siak sempat beberapa kali saya Tanya suami, ”Beneran di sini nggak ada mall?” atau”Serius, di Siak nggak ada mall?. Dan sesampainya di Siak, memang benar-benar tidak ada mall satupun, bahkan mini market merek-merek tertentupun tidak saya jumpai disini. Kalaupun mau jalan-jalan atau refreshing ke mall, harus ke Pekanbaru dengan jarak tempuh kurang lebih 3 jam. Duh Gusti…

Sekarang, Alhamdulillah sudah ada satu mini market bermerek di Siak. Setidaknya bisa jalan-jalan, masuk ke dalam, ngisis dan keluar cuma beli es krim dan minuman kaleng hehehe. Coba saja dua lantai, lantai dasar untuk sembako, lantai satu untuk baju dan perkakas dapur, pasti dijamin ramai setiap hari. Seringkali saya dan suami membayangkan, andai saja di siak dibangun satu mall saja, mungkin para pendatang yang banyak bekerja disini bakal betah. Setidaknya kalau libur bisa refreshing dan jalan-jalan ke mall, ngarep banget ya saya hahaha. Tapi, sepertinya harus bersabar..

Lain dulu lain sekarang, dulu agak bingung kalau cari-cari barang yang diinginkan tapi tidak ada di Siak, sekarang sudah mulai menikmati rasanya ngemall di rumah. Loh kok bisa?iya, tinggal buka leptop, klik toko online yang diinginkan, langsung deh bebas pilih barang. Akhir-akhir ini entah kenapa saya kok pingin banget belajar baking, bikin roti dan sejenisnya. Terakhir baking tahun lalu pas pulang ke Batam, tahun ini belum sama sekali jenguk rumah Batam, jadi belum bisa baking. Bukan baking seperti teman-teman blogger yang pintar baking ya, tapi saya bakingnya abal-abal, coba-coba gitu hehehe. Ceritanya saya lagi pingin banget sama oven listrik, lebih praktis dan ukurannya tidak terlalu besar, jadi simple gitu. Pas banget buka lazada langsung cari kategori peralatan dapur. Namanya juga perempuan, suka sama yang lucu-lucu, ketemu peralatan masak yang lucu, pingin. Pokoknya semuanya di klik deh, mumpung lagi semangat ngonlen, jadi puas-puasin pilih dan lihat-lihat barang. Kebayang kan kalau sudah beli oven mau bikin apa??pingin banget bikin banana bread, macaroni scotel, brownis, pokoknya pingin banget bisa bikin roti gitu. Eaaaa….ngimpi dulu ya hehe.

Katanya kalau belum punya barang yang diimpikan atau diinginkan, biasnaya menggebu-nggebu. Tapi kalau sudah ada di depan mata, sudah ada dirumah, paling semangatnya diawal-awal, setelahnya dibiarkan begitu saja. Masak iya sih??kalau dipikir-pikir ada benarnya juga ya hehehe. Setidaknya kalau sudah ada oven, bisa coba-coba bikin roti dan kue  buat lebaranlah, atau buat oleh-oleh gitu. Secara di Siak nggak ada oleh-oleh khas Siak, jadi kalau pulang ke Batam daripada beli kue, cake atau roti buat oleh-oleh di toko roti, mending bikin sendiri. Bener nggak??cieee….semangatnya hehehe. 

Teman-teman ada yang pingin beli oven juga??

Monday 9 March 2015