Saturday, 27 December 2025

Hari Kedua Liburan di Jogja : Jalan ke Gembira Loka Zoo dan Keraton Yogyakarta

Assalamualaikum.. Masih edisi cerita jalan-jalan ke Jogja. Hari kedua pukul 06.40 kami sudah siap pergi meninggalkan penginapan langsung menuju ke Kebun Binatang Gembira Loka. Sebenarnya ini tidak masuk list itinerary, tapi malam hari kami sempat ngobrol tentang rencana keesokan hari. Karena anak-anak masih kecil, sepertinya kalau ke Taman Sari belum pas. Akhirnya pilihan jatuh ke Kebun Binatang Gembira Loka, pasti anak kami yang usia 2 tahun sangat senang melihat banyak binatang.

Kebun Binatang Gembira Loka
Kami sengaja berangkat pagi, selain masih belum terlalu banyak pengunjung juga masih pagi cuaca belum terlalu panas. Apalagi sekarang musim hujan, jadi waktu berkunjung di pagi hari bisa jadi pilihan waktu yang tepat.

Kebun Binatang Gembira Loka beralamat di Jl. Kebun Raya No. 2, Rejowinangun, Yogyakarta. Dari tempat kami menginap di alun-alun kidul kurang lebih 15 menit menggunakan kendaraan pribadi. Untuk harga tiket masuk anak Rp sedangkan dewasa Rp. Area parkirannya cukup luas, tempat pembelian tiket juga ada beberapa loket. Setelah membeli tiket kami langsung masuk, seperti kebun binatang pada umumnya, area ya cukup rindang dengan jajaran pohon tua dan tinggi.

Saat membeli tiket kami mendapatkan satu kertas lipat yang berisi peta lokasi kebun binatang, ternyata memang cukup luas. Ada kurang lebih 4 pos halte untuk menaiki kereta keliling. Jadi lumayan terbantu dengan adanya kereta, jadi nggak terlalu capek.


Disini koleksi satwanya cukup beragam, mulai dari orangutan, gajah Sumatera, hingga satwa internasional seperti harimau putih dan singa Afrika. Selain binatang ya yang cukup banyak dan beragam, disini juga terdapat wahana air, seperti perahu kayu, bumper boat, speed boat, dan kapal katamaran di danau buatan.


Kebun Binatang Gembira Loka selain memiliki area parkir yang luas, mushola,juga terdapat banyak food court dengan harga yang standar. Biasanya air mineral harganya 2x lipat, tapi disini saya lumayan terkejut karena harga air mineral tergolong murah yaitu Rp 5000. Di dalam terdapat banyak toilet lumayan bersih. Selain itu yang saya suka dari kebun binatang ini akses jalannya jalur ramah disabilitas, jadi ada 2 jalur dimana-mana.

Pukul 11.00 kami sudah keluar dari lokasi kebun binatang dan lanjut mencari makan siang. Karena dari hari pertama belum makan gudeg, maka hari kedua kami langsung cari gudeg untuk makan siang.

Makan Siang di Gudeg Mbarek Bu Hj. Amad
Sampai di lokasi pukul 12.05 pas banget jam makan siang, selain penuh deretan mobil di depan warung, di dalam juga lumayan penuh pengunjung. Gudeg Mbarek Bu Hj. Amad merupakan salah satu kuliner legendaris di Yogyakarta yang terkenal dengan rasa gudegnya yang khas (manis dan gurih) sejak tahun 1965.

Untuk lokasinya berada di Gudeg Bu Hj. Amad berada di Jl. Agro No. 2, Kocoran, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman Yogyakarta dan stu area dengan kampus UGM. Buka setiap hari, pukul 05.30–21.30 WIB.


Setelah melihat daftar menu, kami memesan paket gudeg paha, gudeg sayap telur dan gudeg paha telur. Untuk harganya bervariasi tiap menu. Tidak butuh waktu lama kami menunggu, tidak sampai 10 menit semua menu sudah terhidang di meja. Stu piring berisi gudeg komplit, seperti sayur nangka, sambel goreng tempe dan krecek. Untuk rasanya khas banget masakan Jogja yang identik dengan rasa manis. Minumnya kami pesan es teh manis khas Jogja, teh ya pekat sekali, ini ni salah satu minuman yang bikin pingin balik ke Jogja.

Jalan-jalan ke Keraton Yogyakarta
Setelah makan siang kami lanjut ke itinerary selanjutnya yaitu Keraton Yogyakarta. Yang merupakan pusat kebudayaan Jawa yang masih aktif sampai sekarang. Untuk dewasa harga tiket masuknya Rp 15.000 sedangkan anak-anak Rp 10.000. Di dalam Keraton kita bisa melihat bangunan bersejarah, disana juga terdapat koleksi museum berisi pusaka, busana adat, kereta kencana, foto-foto bersejarah sampai pernak-pernik adat pernikahan. Untuk area Keraton yang bisa dikunjungi tidak begitu luas dan banyak. Tidak sampai 2 jam kami sudah selesai keliling lanjut sholat di masjid area parkiran.


Setelah itu kami langsung ke bengkel untuk ganti ban mobil, mumpung di Jogja dan ketemu bengkel besar di perjalanan menuju penginapan. Kurang lebih 1 jam urusan mobil beres, pukul 16.00 kami lanjut pulang ke penginapan. Pas banget Jogja diguyur hujan,sesampainya di penginapan suami ngajak kita ngemil di es coklat yang viral.

Nongkrong Santai di Es Coklat Impian
Kebetulan sekali lokasi es coklat impian tidak jauh dari tempat penginapan kami. Keluar gerbang sudah terlihat tempatnya. Untungnya tidak banyak pengunjung,jadi lebih leluasa aja rasanya. Kami pesan es cokelat, es kopi cokelat, cokelat panas dan dimsum goreng. Setiap pembelian minuman sudah dapat roti,bisa original atau dipanggang dengan menambah biaya Rp 1000. Kami memilih rotinya dipanggang,biar anget gitu karena pas banget sama cuacanya. Es cokelatnya lumayan enak, ternyata lebih enak es kopi cokelat, campuran kopi dan cokelatnya rasanya pas banget ada pahit-pahitnya khas kopi. Ohya,dimsum gorengnya enak banget lho.


Kurang lebih 30 menit kami nongkrong disini,lanjut pulang dan istirahat. Malam harinya lanjut cari makan malam di angkringan Warung Klangenan.

Makan Malam Angkringan di Warung Klangenan
Waroeng Klangenan merupakan angkringan kekinian yang cukup terkenal di Yogyakarta. Karena suasananya seperti di rumah nenek. Selain pilihan menu yang banyak dan bervariasi,tempat ini juga menawarkan pengalaman unik yaitu pengunjung dapat membakar sate-satean menggunakan anglo (tungku arang) mini yang disediakan di setiap meja. Seperti pada angkringan pada umumnya,kami memilih menu nasi kucing, aneka sate-satean dan minuman yg khas, seperti wedang jahe sereh. Pukul 21.30 kami langsung pulang menuju penginapan untuk istirahat.



Teman-teman,kalau ke Jogja biasanya kemana saja?

No comments:

Post a Comment