Saturday 28 May 2022

Oleh-oleh Khas Jawa Timur, dari Aneka Keripik hingga Batik

Oleh-oleh Khas Jawa Timur, dari Aneka Keripik hingga BatikSuka beli oleh oleh sepulang dari traveling?Tidak bisa dipungkiri, ketika kita jalan-jalan ke satu daerah satu hal yang tidak pernah kita lupakan. Yaitu membeli oleh-oleh. Tidak hanya untuk berbagi kepada keluarga saja, kadang tetangga dekat pun ikut merasakan oleh oleh yang kita bawa. Setiap daerah pasti memiliki oleh oleh khas, misalnya di tempat saya tinggal saat ini, Gresik Jawa Timur. Siapa sih yang tidak tahu Gresik, selain daerah yang terkenal dengan semennya, disini juga banyak sekali tambak bandeng. Jadi, salah satu oleh-oleh khas dari Gresik adalah olahan ikan bandengnya.


Nah, ngomongin soal oleh-oleh, ketika teman-teman berkunjung atau jalan-jalan ke beberapa daerah di Jawa Timur. Jangan lupa untuk mencoba beberapa oleh-oleh khas daerah, biasanya kitab isa dapatkan di pusat oleh-oleh atau daerah yang dekat denga tempat wisata atau memang daerah yang memang tempatnya atau pusatnya penghasil oleh-oleh.

Oleh-oleh Khas Jawa Timur, dari Aneka Keripik hingga Batik

Berikut beberapa oleh-oleh khas Jawa Timur :

1.    Aneka camilan keripik

Di setiap daerah yang kita kunjungi pasti banyak sekali aneka camilan keripik yang tersedia, baik di etalase ataupun yang tergantung.


Keripik tempe, ada beberapa daerah di Jawa Timur yang khas sekali dengan keripik tempenya yaitu Kota Malang, Trenggalek, Ponorogo, dll. Kalau di Malang bentuk keripik tempenya bulat dengan aneka rasa. Di Ponorogo keripik tempenya berbentuk kotak persegi dengan lapisan tepung gaplek yang renyah. Sedangkan di Trenggalek, bentuknya hamper sama dengan daerah Ponorogo tapi yang khas adalah bungkusnya yaitu dibungkus dengan besek.

Sedangkan untuk keripik pisang, yang terkenal ada di daerah Lumajang yaitu keripik pisang agung. Yang khas dari keripik pisang agung adalah bentuk pisangnya leng besar tidak seperti keripik pisang pada umumnya.

2.    Olahan ikan

Kalau kita berkunjung ke daerah penghasil ikan, tapi malas membawa ikan yang masih fresh karena dari luar kota. Kita bisa memilih olahan ikan yang sudah matang, sudah berbumbu atau sudah dikeringkan.


Baca juga : Oleh-oleh Khas Gresik Bu Muzanah

Kalau ke Gresik, jangan lupa incip olahan ikan bandeng yang siap jadi oleh-oleh karena rata-rata tahan di suhu ruang selama kurang lebih 24 jam. Seperti otak-otak bandeng, bandeng goreng, bandeng presto.

Beberapa kota yang dekat dengan daerah laut juga banyak sekali menyediakan oleh-oleh berupa olahan ikan, seperti kerupuk ikan, sambal ikan asin, abon ikan, sambal udang, petis, dll.

3.    Sambal aneka rasa

Pecinta pedas saat ini sangat dimanjakan dengan berbagai inovasi dan kreativitas dari pelaku UMKM khususnya yang sedemikian rupa mengolah sambal yang bisa tahan sampai sekian bulan. Aneka sambal kemasan bis akita dapatkan di banyak toko oleh-oleh, mulai dari sambal bawang hingga sambal roa semua tersedia.

4.    Batik dengan motif khas daerah

Selain makanan, setiap daerah juga memiliki batik khas dengan motif yang beragam. Biasanya ada yang masih berupa kain atau sudah menjadi bentuk pakaian. Seperti batik Madura yang khas sekali warna dan motifnya.

5.    Dari kukis hingga aneka roti

Salah satu oleh-oleh yang banyak dicari pendatang selain camilan seperti keripik, kerupuk adalah kukis, roti ataupun cake kekinian. Di kota-kota besar banyak kita jumpai aneka toko kukis, roti dan cake keninian. Kalau di Surabaya terkenal dengan lapis Surabaya, di Madiun dan Sidoarjo ada bluder.

6.    Buah dan sayur yang masih fresh

Jika teman-teman berkunjung ke daerah dataran tinggi, membeli buah dan sayur yang masih fresh merupakan pilihan yang tepat. Selain murah karena langsung dari daerahnya, buah dan sayurnya juga masih fresh.

Kalau ke Batu Malang jangan lupa beli apel dan banyak macam sayur. Jika ke daerah Jember, jangan lupa incipi aneka buah seperti jeruk Semboro, salah satu jeruk khas daerah Semboro Jember.

Bersama JNE Jember, Dorong UMKM Adaptif dan Inovatif di Pasca Pandemi

Pandemi berdampak pada semua bidang, salah satunya perekonomian dan pariwisata. Semua lumpuh total dan ini sangat dirasakan khususnya para pelaku UMKM. Dua tahun berlalu, Alhamdulillah sekarang sudah bisa jalan-jalan dengan bebas lagi. Artinya, saatnya pelaku UMKM bangkit untuk memperbaiki ekonomi. Yaitu dengan memperbaiki kualitas, membuat produk-produk yang kreatif dan berkolaborasi dengan berbagai pihak.

Nah,kabar baik datang dari JNE @jne_id untuk pelaku UMKM Jember . JNE melalui kegiatan Goll...Aborasi Bisnis Online 2022 Kota Jember memberikan edukasi kepada pelaku-pelaku UMKM di Jember dalam memperkuat branding bagi usaha mereka.Acara tersebut turut dihadiri oleh dua narasumber palaku UMKM Jember serta menyampaikan harapan agar workshop tersebut mendukung pelaku UMKM untuk bangkit dari kondisi perekonomian yang dipengaruhi pandemi.

Menurut Agung Fathur R selaku Head of Sales and Marketing JNE, webinar tersebut bukan program pertama JNE untuk pelaku UMKM. “Kalo untuk kolaborasi kita sudah bergabung dengan komunitas UMKM Jember. Setiap ada komunitas UMKM, saya kunjungi dan ajak sharing apa nih yang dibutuhkan UMKM. Kita juga bersinergi dengan pemerintah dan dinas.” buka Agung Fathur R selaku Head of Sales and Marketing JNE pada JNE Goll..Aborasi Bisnis Online, Jumat (20/5).

JNE menghadirkan dua pelaku UMKM pada gelaran ini, salah satunya yaitu Nesi Septiani selaku Owner Khadijjah Collection. “Dulu itu saya berawal jadi reseller, dari situ saya dapat keuntungan dan tertarik untuk melakukan bisnis, kunci dari membuka bisnis adalah harus konsisten.” buka Nesi. Nesi percaya bahwa di setiap bisnis perlu diferensiasi yang membedakan produk kita dan produk lainnya. “Disini saya menjual baju daster dan dress. Saya bertahan dengan kualitas harga, kalau kita jual yang berkualitas seperti jahitannya rapi pasti customer akan balik lagi. Kualitas menjadi hal yang utama untuk teman-teman yang ingin membuka bisnis.” ujarnya.

Seiring dengan Nesi, hadir pula Fathurrohman selaku Owner Musae Chips yang bercerita soal perjalanan bisnisnya. “Kita mulai dari 2018, cuman baru jualan di 2019. Dari develop sebuah brand sampai launching brand, kita melakukan research terkait kompetitor, kategori segmen mana yang mau kita ambil. Saya lebih memilih dengan demografi anak millenial karena mudah viral, mereka kaum yang sangat menggunakan media sosial.” Ujar Fathurrohman. Ia juga memberikan tips and trick untuk para UMKM yang baru ingin membuka bisnisnya. “Hal yang perlu dimiliki UMKM untuk bisa bersaing dalam sebuah bisnis yaitu market-nya, ingin bidik market mana. Lalu, di sisi kuliner enak adalah kewajiban bukan diferensiasi. “

Mendukung UMKM Jember untuk terus berkembang, JNE Jember memberikan berbagai jasa dan solusi bagi para UMKM setempat. “Kita perusahaan yang dimiliki oleh putra bangsa. Jujur, bertanggung jawab dan visioner, termasuk dalam tagline kita “Connecting Happines” yang dimana tak hanya mengantarkan barang, tapi juga kebahagiaan”, ujar Agung Fathur R selaku Head of Sales and Marketing JNE. 

JNE juga melaksanakan kegiatan sosial dan CSR seperti menyalurkan bantuan bencana alam pada erupsi semeru dan membangun yayasan yatim. Program dengan para UMKM yaitu memberdayakan UMKM Jember sebagai partner untuk konsultasi bisnis UMKM, selain layanan bisnis terpadu. Selain itu, program UMKM lainnya adalah kolaborasi dengan bank BNI. “Disana kita bisa memberikan permodalan kepada teman yang membutuhkan permodalan untuk bisnis mereka.” Tambah Agung Fathur R selaku Head of Sales and Marketing JNE Goll..Aborasi Bisnis Online Kota Pasuruan merupakan kota ke-sebelas dari gelaran webinar JNE Ngajak Online 2022 – Goll...Aborasi Bisnis Online yang pada tahun 2022 akan dilakukan di 60 kota di seluruh Indonesia. Setelah Kota Jember, gelaran roadshow ini akan kembali hadir di Kota Semarang pada 25 mei 2022.

Sukses selalu untuk pelaku UMKM..

24 comments:

  1. baru tahu soal jeruk semboro jember. Jawa Timur memang tak tergantikan kulinernya. Petisnya masih yang terbaik.

    ReplyDelete
  2. kalo ke Jawa Timur yang selalu dibawa buat oleh-oleh yaitu Sambal Bu Rudy kalo gak ikan presto

    ReplyDelete
  3. Di Jember juga banyak olahan berbahan tape dari pia tape, brownies tape, keripik tape dll. Semoga saja ya dengan dukungan dari berbagai pihak, seperti kolaborasi dengan JNE ini pelaku UMKM di berbagai daerah di Indonesia bisa makin berkembang.

    ReplyDelete
  4. Bacanya jadi laper...teringat oleh-oleh khas Jatim yang memang juwara...enggak berhenti deh ngemil kalau punya stok habis mudik dari Kediri hihihi. Dan memang UMKM nih yang pegang kendali akan produk berkualitas ini. Tentu berkat dukungan dan kolaborasi dengan berbagai pihak. Seperti Program memberdayakan UMKM sebagai partner untuk konsultasi bisnis UMKM, dan layanan bisnis terpadu juga helatan Gollaborasi dari JNE yang keren ini

    ReplyDelete
  5. Keren nih Fathurrohman selaku Owner Musae Chips, dia melakukan riset dulu sebelum meluncurkan produknya. Memang dengan segmen pasar tertentu yang di bidik, jadi makin fokus ya untuk pengembangan produk maupun pemasarannya

    ReplyDelete
  6. Ngga boleh dilewatkan nih beli oleh-oleh khas Jawa Timur apalagi kripik sama olahan ikan hehe. Btw, keren deh JNE emang selalu terdepan dalam mewadahi UMKM untuk terus maju dan berkembang.

    ReplyDelete
  7. Iya nih aku kalau mudik ke kampung halaman suamiku di jember pasti ngak lupa beli keripik tempe dan yang pasti petis udang hahaha soalnya enak banget, di buat nasi goreng juga enak. Salut buat JNE yang selalu konsisten mendukung UMKM agar makin maju.

    ReplyDelete
  8. Gawat deh aneka oleh-olehnya aku suka semua, terutama kripik-kripik tuh bisa jadi teman nonton di rumah. Dengan membeli jajanan Indonesia secara tidak langsung kita sudah membantu UMKM juga nih mak.

    ReplyDelete
  9. wah aku nonton ini juga waktu JNE kolaborasi dengan UMKM Jember. Salut dengan dua narsum yang masih muda dan berani memulai usaha. Mereka kreatif, tekun, ga pantang menyerah untuk bangkit di tengah pandemi.

    ReplyDelete
  10. Salah satu manager di perusahaan saya bekerja, ada orang Malang. Kalau mudik, saya ikutan menikmati oleh-oleh yang khas, terutama Keripik Apel dan Keripik Pisang. Rasanya unik, manis tapi ada sensasi asemnya dikit.

    ReplyDelete
  11. Wah iya, emang Jawa ini punya banyak oleh oleh yang khas ya mbak
    Tiap daerah beda oleh olehnya, dan ini jadi peluang bisnis bagi UMKM setempat ya mbak
    Semoga dengan kolaborasi bersama antara JNE dan UMKM ini, geliat bisnis UMKM makin berkembang

    ReplyDelete
  12. Keren banget ini dukungan JNE dengan UMKM ya, apalagi saling mendukung mengantarkan pesanan oleh2 khas Jawa Timur nih. Aku suka nih aneka keripik. Apalagi kalau keripik apel suka deh.

    ReplyDelete
  13. Saat bepergian jauh, bawa aneka keripik sebagai oleh-oleh tuh nggak pernah failed, deh. Ikan bandengnya juga boleh nih dijadikan oleh-oleh, orang Indonesia kan rata-rata suka makan ikan, ya. Sudah gitu ikan bandengnya macam-macam olahan, ada otak-otaknya juga. Kebayang enaknya.

    ReplyDelete
  14. Alhamdulillah,
    Dengan kolaborasi, kita bisa menggapai impian lebih tinggi dan mendapatkan banyak pelajaran yang baik terkait pengembangan bisnis.

    Acara keren JNE Goll..Aborasi Bisnis 2022 sungguh wajib diikuti banyak pengusaha UMKM dimanapun berada.

    ReplyDelete
  15. Aku sering loh kebagian oleh-oleh saat tetangga mudik, karena satu gang itu hanya tiga orang yang nggak mudik termasuk aku. Jadi aku dapat dari beberapa tetangga, mayan juga kalo dikumpulkan, hahahaa.

    Branding untuk UMKM itu penting banget ya mbak, beruntung ya JNE ngajakin kolaborasi dengan ngadain sharing seperti ini di beberapa kota di Indonesia

    ReplyDelete
  16. Ulalaaa, aku jadi mupeng belanja di toko oleh2 nih mba, wkwkwkw
    seruuu memang klo plesir ke Jatim, banyak pusat oleh2 yg cihuy beratsss

    ReplyDelete
  17. Wah wah, bikin ngiler deh lihat oleh-oleh Jawa Timurnya. Aku jarang deh makan makanan oleh-oleh dari Jawa Timur begini. Seringnga makan makanan khas Jawa Tengah. Btw, saluuut dengan JNE. Makin banyak program pemberdayaan UMKM-nya. Semakin naik kelas aja nih UMKM berkolaborasi dengan JNE begini.

    ReplyDelete
  18. Oleh-oleh andalan dari Jatim itu favoritku keripik buah. Apalagi keripik nangkanya. Belum ngerti kalo batiknya Jawa Timuran kayak apa.

    ReplyDelete
  19. Aku jadi pingin nyobain sambelnyaa. Hahaha. JNE kolaborasinya makin asoii, nih. Sukaa bangett krn dampaknya untuk perekonomian pasti adaa

    ReplyDelete
  20. Kapan hari suami balik dari Jawa Timur, habis ada kerjaan sekitar seminggu di sana. Ya ampun banyak banget oleh-olehnya aneka keripik. Hihihih. Dan pastinya itu produksi UMKM Jawa Timur semua. Aih bangga deh konsumsi produk lokal berkualitas gini

    ReplyDelete
  21. Mantap deh, JNE juga melaksanakan kegiatan sosial dan CSR ini wujud kepedulian JNE ya Mak, semoga dengan mulai landainya pandemi, geliat UMKM kembali bangkit dan JNE bisa support untuk pengirimannya.

    ReplyDelete
  22. Dari berbagai daerah penghasil keripik tempe, paling suka keripik tempe Malang. Khas gitu rasa dan renyahnya. tepungnya juga nggak terlalu tebal. Endees pokoknya

    ReplyDelete
  23. Kalau berkunjung keluar kota emang belum afdol kalau belum beli oleh-oleh khas daerah tersebut. Apalagi kulinernya. Wah, wajib icip-icip.

    BTW, sukses selalu untuk JNE dan UMKM Indonesia.

    ReplyDelete
  24. aku biasa ke JATIm biasanya belinya sambel ibu Rudy hahaha sama keripik-keripik berneka ragam duh jadi kangen ke Jatim lagi

    ReplyDelete