Tuesday 31 July 2012

Tio dan Tong Sampah (Cerita lama)


Selasa pagi ketika aku baru saja sampai di lingkungan sekolah dan sedang memarkir motor, tiba-tiba dengan wajah tegang dan melihat sekitarnya enda langsung memegang tanganku dan bercerita tentang sahabatnya.
“Bu, jangan bilang guru-guru lain ya. Jangan bilang anak-anak lain juga ya bu…” ucap enda dengan suara lirih dan terus memandang wajahku
“Iyha ada apa nda, kok kamu aneh gitu..” ujarku memandang aneh enda
“Ayo bu ke ruang BK aja, saya takut ketauan anak-anak..” sembari menggeret tangaku dan membawaku ke ruang BK tempat dimana aku bekerja
Setelah membuka pintu ruang BK saya mempersilahkan enda duduk dan menceritakan apa yang ingin dia ceritakan kepada saya. Tanpa saya suruh Enda bangkit dari duduknya dan langsung menutup pintu rapat-rapat.
“Sudah tenang..???” Tanyaku pada Enda
“Bu….” Ucapnya ragu
“Iyha, ada apa nda..???mau cerita apa..???bu iis janji nggak akan cerita…” ujarku sambil meyakinkan Enda
“Bener lo bu ya….”
“Iyha….”
“Si Tio kemarin pas pulang sekolah dimasukin tong sampah sama Ibram dan anak genknya bu…” ujar Enda dengan wajah sedih dan takut, sangat terlihat dari wajahnya
“Hehhh, apa..???”ujarku spontan dan kaget
“Iya bu, Tio kemarin pas pulang sekolah dimasukin tong sampah sama Ibram dan anak genknya bu…Semalem dia cerita sama saya, dia nggak berani bilang ke bu iis dan guru-guru, takut kalo mereka dipanggil Ibram diapa-apain lagi. Kemarin dia juga di ancam nggak boleh bilang-bilang” ujar Enda dengan suara cemas
“Ya Allah…..dimasukin TONG SAMPAH..????Tio dimasukin tong sampah nda…???” ujarku kepada Enda, Enda hanya terdiam melihat mata saya yang berkaca-kaca.
Masya Allah…..ujarku pelan dan benar-benar tidak bisa membayangkan bagaimana perasaan Tio sewaktu dia dimasukkan di tong sampah.
*****
Semoga sekarang kau baik-baik nak disana ^_^

Thursday 26 July 2012

Colouring Time


Hari ini adalah hari ke 9 bagi anak-anak PG (alias piji) memasuki dunia barunya diluar rumah, ya disekolah tentunya. Heumm, eniwey hari ini anak-anak saya beri tugas mewarnai. Yeaaa it’s time to colouring the circle, wuaaa senengnya anak-anak kalo dah lihat crayon. Awalnya kelas rame banget jadinya langsung deh diam dan duduk manis di kursi masing-masing (demen nih yang kayak beginian hihihi), selain untuk membuat konsentrasi anak lebih fokus mewarnai juga dapat melatih perkembangan motorik halus anak loh. Mula-mula mereka menggores dititik tengah tapi akhirnya sampai keluar lingkaran hehe, ya meskipun hasilnya masih corat-coret dimana-mana tapi setidaknya anak sudah berusaha dengan kemampuannya sendiri, heumm bolehlah dapet star 3 hihihi.
Setelah materi colouring selesai, anak-anak waktunya breaktime. Makan yukkkk,dah lapar kayaknya. Setelah anak-anak selesai makan dan bermain di playground,  dilanjutkan dengan materi art lesson alias pelajaran seni. Yiiiihaaa!!!uwaaaa akhirnya duduk manis juga di kursi, masing-masing anak saya beri tugas untuk menempel kertas origami yang sudah saya pottong kecil-kecil di dalam sebuah lingkaran. Dengan berbekal stik glue anak-anak akhirnya mampu menyelesaikan tugasnya masing-masing, dibandingkan dengan tugas colouring menempel kertas hasilnya lebih rapilah hehe. Dan, semuanya mendapatkan 3 star/bintang.
Walllaaaaaaaaaaaaaaaaaa,ini dia hasil karya kurcaci-kurcaciku….


All children are artists. The problem is how to remain an artist once he grows up..
-Pablo picasso-





Wednesday 25 July 2012

Perempuan dengan Pena

Entah,saya tidak bisa berkata apa-apa ketika sahabat pena di kompasiana mas "elang langit"membuat sebuah kata-kata indah untuk kami tiga perempuan manis yang tentunya suka menuangkan kata-kata yang indah (xixixixi....katanya sih,padahal saya aja masih berguru sama bunda selsa dan si uleng yang top deh ^_^)....tapi senang banget dapet hadiah ini,makasih mas elang..

** Untuk Uleng, Selsa dan Zwan
Biarkan aku hanyut
Atau tenggelam dalam katamu
Yang kau goreskan dalam ribuan warnamu
Mengalir indah menerpa keakuanku
Walau kebodohanku sedikit menerka maksud alurmu
Wahai perempuan dengan pena
Aku bermimpi tentangmu
Tentang malaikat dalam wujudmu
Tersenyum anggun memeluk tanganku
Tuk goreskan tentang cinta…tentangNya dan tentang dunia
Saat kubuka mataku
Rasa itu sungguh ada
Rasa yang ingin kuberikan padamu semua
Ku tak mencintai tubuhmu karena bukan milikku
Atau hatimu yang juga bukan punyaku
Tapi ku mencintai hitam putih bayangmu
Begitu indah diantara gores warnamu
Penuh cerita …penuh cinta yang tak terungkap lewat kata
Biarkan rasa itu selalu ada seperti embun pagi
Yang berharap sang siang tak melenyapkanku
Jikalau ku hilang karena mentari
Esok pagi ku kan kembali untukmu
Dan sentuhlah aku dengan jemari cinta milikmu
Karena ingin kunikmati sentuhanmu
Wahai perempuan dengan pena
Ijinkanlah aku mencintai hitam putih bayangmu
****
Salam
Elang


(ini link aslinya : http://fiksi.kompasiana.com/puisi/2011/04/13/perempuan-dengan-pena/)

Tuesday 24 July 2012

"Mama stupid Michelle"

Seperti biasa pukul 12.00, Michelle (4 tahun) dijemput oleh mamanya. Sebelum pulang mamanya sempat berbincang dengan saya dan bercerita bahwa ia sering tidak paham dengan apa yang sering dibicarakan oleh Michelle kepada mamanya. Karena sang mama tidak bisa bahasa inggris maka ia menanggapi Michelle dengan kalimat “mama stupid Michelle…., Akhirnya setiap Michelle mengajak berbicara mamanya dengan menggunakan bahasa inggris, sebelum sang mama menjawab Michelle langsung berkata “mama stupid..“.

********
Kemarin saya kaget ketika mama Michelle cerita seperti itu, kaget dengan pernyataan Michelle kepada mamanya “mama stupid..“. Bagaimana tidak, selama empat jam disekolah kami tidak pernah mengajarkan hal seperti itu kepada anak, tapi tiba-tiba saja saya dikagetkan dengan pernyataan anak balita dengan kalimat yang sangat tidak sopan kepada orang tuanya. Dan yang lebih mengagetkan lagi kalimat itu ia tiru dari mamanya, “sedih sekali saya”. Memang kegiatan belajar mengajar di sekolah 80% menggunakan bahasa inggris, tapi setidaknya ketika anak di rumah berbicara dengan menggunakan bahasa inggris setidaknya orang tua bisa memahami. Memahami bukan berarti harus paham sepenuhnya, bisa dengan mengajak anak untuk memperjelas atau menjelaskan apa yang ia mau. Bisa jadi anak membawa buku hasil kerjanya di kelas dan meminta sang mama untuk melihatnya. Atau mungkin bertanya langsung dengan menggunakan bahasa ibu, mungkin dengan begitu anak akan menjawab dengan bahasa ibu pula tentunya. Dengan saling mengerti maka bisa jadi orang tua yang tidak tahu sama sekali bahasa inggris bisa belajar melalui anaknya…
Sekian dulu berbagi pengalamannya untuk hari ini, semoga bermanfaat….
(Batam, 20 Juli 2012)

Saturday 14 July 2012

When I See U'r Smile..

Heum,kalo lihat foto ini rasanya pingin banget ngulang masa-masa indah beberapa tahun yang lalu (berapa tahun ya??mulai tahun 1997-2003), lama banget rasanya...dan akhirnya kita bisa reunian tahun 2009 setelah sekian tahun berpisah, huwaaa....seru bangettt deh kalo udah reunian,syukurlah udah pada kerja semua, ada juga yang  udah nikah dan punya anak, ada juga yang masih nerusin kuliah...Aih,jadi rindu banget kalo lihat foto ini..always miss you uni zwan...big hug mwah tlepoks....

Friday 13 July 2012

Anjani


Malang, Juli 2010
Namanya Anjani, siswa SMP kelas VII (atau kelas 1 SMP). Gadis remaja yang sangat pendiam diantara teman-teman yang lain di kelasnya, pertengahan awal memasuki kelas barunya Anjani sudah sering tidak masuk kelas. Hampir sebulan ada 10 alpha (tanpa keterangan), 10 dengan keterangan sakit. Dan ini berlaku hingga 1,5 bulan, dan tidak bosan-bosannya saya selaku guru pembimbing BK setiap kali Anjani tidak masuk saya selalu menghubungi orang tuanya. Seringnya yang mengangkat telepon rumah itu bibinya dan jawabannya selalu sakit, dan tidak mau sekolah. Akhirnya sayapun berkesempatan untuk bertemu dengan ibunya Anjani, setelah berbincang selama 1 jam lebih akhirnya saya menemukan permasalahan yang dialami Anjani.
            Berdasarkan informasi dari ibu Anjani, dari kecil Anjani sangat dekat dengan ayahnya. Hingga suatu hari ayah Anjani dipindah tugaskan ke Kediri, dan sejak saat itu Anjani berubah menjadi anak pendiam, sering mengurung diri di kamar. Padahal seminggu sekali ayah Anjani selalu pulang tapi itulah dampak dari kepindahan ayahnya, hingga Anjani berubah menjadi gadis remaja yang pendiam dan suka menyendiri.
            Satu hari sejak Anjani tidak masuk sekolah selama 10 hari, saya meminta ibunya untuk membawa Anjani masuk sekolah. Tidak membiarkan Anjani masuk gerbang sekolah sendirian tapi diantar sampai ruang BK, setelah bertemu dengan Anjani. Saya mengajak Anjani berbicara dari hati ke hati. Awalnya Anjani tidak merespon ajakan saya untuk mengobrol, itupun bukan hanya sekali tapi hampir 5 kali. Akhirnya Anjani mampu merespon ucapan saya, meski hanya dengan jawaban ”iya” dan ”tidak”. Tapi bagi saya itu sudah luar biasa sekali, berhari-hari saya diacuhkan dan akhirnya Anjani mampu merespon apa yang saya ucapkan. Memang butuh kesabaran extra utuk melakukan pendekatan kepada anak-anak yang mengalami masalah kepribadian, karena mereka butuh perhatian dari orang lain. Setelah Anjani sudah nyaman dengan saya, akhirnya setiap ada kesempatan saya menyempatkan diri untuk berbincang dengan Anjani meskipun hanya bertanya tentang pelajaran di kelas, suasana di kelas, keadaannya dll.
            Sejak saat itu, setiap hari ketika saya keliling kelas pada jam pertama untuk mengecek siswa/siswi saya menyempatkan diri untuk mengecek dan mengamati Anjani dari luar kelas.
”Alhamdulillah, masuk..” ujar saya dalam hati
Sampai akhir semesterpun saya tetap melakukan hal itu, yaitu mengecek khusus kehadiran Anjani saat melakukan pengecekan kelas pada jam pertama, tanpa mengesampingkan anak-anak lain yang bermasalah maupun yang tidak bermasalah.
**********************
Batam, 8 Maret 2012
            Siang tadi saya mendapatkan sms dari bu Mia, pengganti saya di tempat saya mengajar dulu. Ternyata bu Mia mencari referensi psikolog untuk referral Anjani, lalu saya mencari tahu apa yang terjadi pada Anjani??Lagi-lagi permasalahan yang lama timbul, yaitu mogok sekolah. Akhirnya saya menceritakan detail permasalahan lama dan memberitahu pendekatan-pendekatan yang saya lakukan pada Anjani hingga ia tidak lagi menjadi gadis remaja yang pendiam, mengurung diri, menjauh dari teman-temannya di sekolah, dll. Saya menyarankan untuk tidak mereferal anjani dulu, mengapa?? Mungkin kurangnya pendekatan yang membuat Anjani belum merasa nyaman untuk berbagi, kurangnya kesabaran pembimbing dalam mengadakan pendekatan sehingga langsung saja mereferal klien. Jika saya melakukan pendekatan yang ekstra kepada klien dan ada hasilnya, mengapa tidak mencobanya terlebih dahulu. Memang pendekatan kepada anak yang bermasalah itu tidak mudah, tidak hanya sekali langsung menemukan permasalahannya tetapi berkali-kali dan membutuhkan kesabaran penuh. Akan tetapi Apabila guru pembimbing BK / konselor sekolah merasa kurang memiliki kemampuan untuk menangani masalah klien, maka saat inilah sebaiknya dia mereferal atau mengalihtangankan klien kepada pihak lain yang lebih berwenang, seperti psikolog, psikiater, dokter, ataupun kepolisian.
            Semoga saran diatas bermanfaat, khusunya untuk saya pribadi dan orang lain. Semoga Anjani lekas kembali seperti dulu, tersenyum malu-malu dan akhirnya bisa tertawa riang…

**********************
Sedang belajar apa saja…Semoga bermanfaat >_<

Sunday 8 July 2012

Dear Sahabatku...



Seringkali saya memikirkan keadaan teman-teman dekat entah teman semasa Smp, Sma, maupun teman kuliah. Apa kabarnya si A, B, C, D dll? Tak berapa lama saya langsung mengirimkan sms kepada mereka untuk sekedar say hello  atau hanya berupa kata kangennnnnnn. Tapi akhir-akhir ini tiba-tiba saja saya sering bertanya dalam hati  ”kok aku terus ya yang sms duluan?” , ”kenapa harus saya yang selalu mendahului mengirimkan sms kepada mereka?”...

Terkadang saya marah dengan diri saya sendiri, mengapa saya sepeduli itu terhadap mereka yang dulu peduli terhadap saya. Terkadang ada rasa sesal yang bertubi-tubi ketika satu persatu dari sekian banyak teman, sahabat, bahkan yang sudah saya anggap seperti saudara sendiri hilang satu persatu dari benak saya. Mengapa harus seperti ini? Saya benci dengan pertemuan, perkenalan kita dulu. Saat-saat indah kita lewati bersama, baik suka maupun duka. Tapi dengan berjalannya waktu satu persatu hilang seperti ditelan bumi, inikah waktu yang kejam?

Heumh, biarlah…sepertinya memang harus legowo, berpikir secara dewasa, matang. Mungkin mereka sibuk dengan dunia barunya, well  saya nikmati saja kesibukan saya mengenal dan bertemu dengan teman-teman baru. It’s okey

******

…..Jadi inget Ps-nya Syam yang bunyinya begini >> Bagi beberapa orang yang kamu anggap istimewa, tidaklah kemudian kamu menjadi istimewa baginya. Mungkin dulu iya, tapi coba dikonfirmasi dulu. Karena akan berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan (rumah matahari)

Saturday 7 July 2012

Balada Sebuah Kata


Menginjak siang, sepertinya ada bintang berjatuhan. Meski begitu, aku masih terdiam dalam lamunan. Kaki-kaki kecil seketika berhamburan memungut ceceran yang tergeletak di tanah yang hampir kering. Sebab, acap kali hilang tanpa berpamitan.
..
Di sudut kamar, aku melihat beribu pasang kurcaci hitam berjalan pelan. Menuju….entah, terlalu banyak tikungan yang mungkin saja mereka tak tahu arah dan tujuan. Maka, ketika mereka bertemu di satu titik. Sebagian ada yang bersorak, sebagian lagi ada yang mengumpat. Tentunya..
..
Diujung cakrawala, aku rindu budak hatiku. Lalu kusibakkan pelan-pelan tirai bilik bambu, atas kedatanganmu yang kutunggu. Berharap masih ada satu bintang yang sengaja menyelipkan diri dibawah pohon alpukat. Seperti saat kita bersila manis menikmati jamuan sejumput rasa yang membuat lidah menggelora.
..
Sembari memungut rasa di puncak gundukan naras, bersamamu lebih indah sepertinya. Tapi untuk tidak kali ini, bukankah menikmati secangkir teman hitam bersama cakrawala jauh lebih indah. Dan, bersamamulah ku mampu memuja.
———–
Batam, 6 juli 2012
Ps. Sedang menikmati masa-masa indah bermain kata

Wednesday 4 July 2012

Aku, masih setia menunggu

Sementara hujan tak lagi menyapa Aku, masih setia menunggu Dibilik reyot yang tertumpuk debu Beralas timbunan pasir kasar >< Tertegun dan terdiam Aku, masih setia menunggu Datangnya senyuman manis Yang selalu melambaikan tangannya diujung senja >< Sesaat sebelum hari berakhir Aku, masih setia menunggu Hadirnya ocehan-ocehan lucu Para kurcaci pantai ditengah gulungan ombak >< Sudah lama aku muak merindumu Aku, masih setia menunggu Terkadang, tapi untuk tidak saat ini Karna ku lelah dengan segala tawa kita dulu ***** Batam, 4 Juli 2012