Saturday 27 June 2009

Risalah untuk syazwana ku,,,

Assalamu’alaikum syazwana, apa kabar?
Meski dengan keenggananmu, bukankah sesuatu yang bermula pasti berakhir??dan saat ini kita akan menghadapinya. Meski kau berkata lebih memilih menderita kematian daripada harus menderita perpisahan, apakah dapat merubahnya hanya dengan tangan-tangan kecil ini??
Segalanya anugerah Tuhan dan hanya milik-Nya. Suatu hari nanti kita akan mengerti segalanya itu, menghargainya dengan penuh syukur dan suka cita atas sepenggal cerita yag tanpa sengaja telah terbina. Juga atas sebuah persahabatan yang melebihi ukuran harga apapun jua. Meski terkadang ada duka, ceria, gembira atau sakit. Namun saat terjaga semua itu tetap jadi cerita cinta..
Roda itu berputar kan teman??Berputar mengikuti porosnya, terus menggelinding maju meski jalan berliku, berbatu, berduri bahkan berdarah, namun terus maju..Maka katakanlah kita ini adalah roda yang berputar itu. Yang harus tetap bergulir meski terkadang di atas juga di bawah. Tersenyumlah, maka segalanya akan menyenyumimu dengan aroma kesturi. Meski terlihat berat, namun jika dijalani pasti kau kan dapati kepuasan di puncak perjalananmu.
Suatu hari nanti, hari ini, kita mengenang segala macam peristiwa yang pernah singgah dalam kehidupan kita. Jika kau yakin pada takdir maka yakinlah pada pula bahwa tali pengikat persaudaraan ini tanpa batas, tak lapuk dimakan zaman bahkan tidak pula oleh bermil-mil jarak yang memisahkan.
Suatu hari, saat kepergian itu, bukanlah akhir segala-galanya sebab saat itu mata akan terbuka, hati dan telingapun terbuka untuk suatu kehidupan yang baru. Maka, bukalah pintu kehidupan itu tanpa keraguan. Kita harus menerimanya dan menyakini bahwa segala yang telah digariskan-Nya adalah sebuah kebaikan-kebaikan yang merupakan suatu anugerah yang sangat berarti bagi kita. Dan di tengah keramaian jalan nanti jangan bingung namun kembalilah jika tersesat…
Saudaraku, jangan pernah tangisi perpisahan dan jauhnya jarak. Bukankah hakikatnyaiti adalah sebuah keindahan??
Tengoklahh gunung yang berjajar, bukankan dari sepersekian jauhnya jarak itu kita mengaguminya sebagai keindahan yang nyata??Sedang bila didekati mungkin kau hanya menemukan kebopengan tanah atau hampa ketandusan yang ada. Maka syukurilah….Dia menciptakan segalanya dengan penuh keistimewaan.
Untuk kesekian kalinya, jangan ratapi atau kau menjadikannya luka tak tersembuhkan. Karena jika kau percaya pada sebuah pengharapan, maka haraplah agar suatu saat kita dipertemukan kembali untuk menyambung penggalan-penggalan cinta kita dalam lembaran-lembaran risalah suci. Dan yang berharga ini ternamakan sebagai kenangan manis tak terlupakan…
I miss you're,,,
Wassalam,,

1 comment:

  1. waduh buat ku merinding dan ingin menangis mengenang masa lalu ku yang telah menghilang dengan semilirnya angin pagi di pantai derawan hehehe....good lah suratnya...buat ku semakin mengerti apa itu arti hidup dalam cinta ^_^

    ReplyDelete