Pagi tadi sebelum saya masuk kelas 8b, saya sempatkan untuk kelilng mengecek anak-anak SD. Dari jauh saya melihat Erza berdiri di depan kelasnya (IIa), kenapa lagi anak ini batin saya dalam hati.
"Erza kenapa nak diluar?"
"Em.....e....." badannya terus bergerak
Lalu saya duduk jongkok
"Kenapa nak diluar?"
"Erza tadi Erza tadi main miss..."
"Main apa nak?"
"Erza main gambar, terus terus...Dion bilang ke miss Esti"
"He'um....iyaaa..."
"Terus miss Esti marah Erza disuruh keluar"
"Ooo....tadi miss Esti ngapain nak di kelas?"
"Miss Esti lagi nerangin, Erza gambar miss"
"Ooo...iya,besok lagi kalo miss Esti nerangin, Erza nggak boleh main atau gambar lagi ya nak. Biar pintar, okey Erza?"
"Iya miss Hana...."
"Give me five..." sambil mengajak Erza tos, spontan Erza membalas tos saya
~ ~
Sedih saya kalau lihat anak-anak jika dikeluarkan dari kelasnya, diluar hanya diam dan diam sambil tolah toleh. Saya lebih setuju lagi jika anak dikeluarkan dari kelas, lalu anak tersebut disuruh untuk mengerjakan tugas didepan kelas. Setidaknya anak ada aktvitas diluar, anak yang dikeluarkan dari kelas penyebabnya biasanya :
- Tidak mengerjakan PR
- Bermain di kelas
- Melamun saat guru menerangkan
- Mengobrol dengan teman
Jika hal diatas terjadi pada anak SD, beri peringatan dan nasehat kepada anak agar tidak lagi melakukan hal yang sama. Boleh saja guru mengeluarkan anak dari kelas, tapi jangan dibiarkan anak dalam keadaan diam, berdiri, dan melamun di depan kelas sendiri. Beri tugas kepada anak agar di luar kelas anak belajar dengan sendirinya, jika tidak belajar setidaknya anak membuka, mebolak/balik, atau bisa jadi anak membaca buku yang ia bawa.
Daripada anak diam diluar kelas, sangat membuang waktu sekali. Bagi saya anak boleh di hukum tapi hukum dengan hal yang positif. Misalnya, anak bermain saat guru menerangkan, lalu guru menghukum dengan belajar diluar kelas. Guru memberi tugas membaca cerita lalu menyuruh anak mengerjakan soal, setelah jam selesai guru bisa bertanya kepada anak tentang apa yang ia tangkap dari apa yang ia pelajari selama belajar diluar kelas.
Dengan memberi hukuman yang positif pada anak, ada timbal balik dari hukuman tersebut. Di pihak anak, anak tidak rugi dengan hukuman diluar kelas, ia bisa belajar dan tidak membuang-buang waktu secara cuma-cuma. Di pihak guru, guru tidak akan rugi juga karena anak mematuhi apa yang guru perintah, belajar dengan mandiri, dan tentunya tidak merugikan anak sebagai anak didik pastinya.
Untuk Erza, tetap semangat ya nak.... ^_^
~Pelita,2/4/2013