Tarraaaa, ini dia Red apple tree. Ini saya buat saat pelajaran art bersama anak-anak playgroup. Gampang kok cuma butuh kertas origami sama finger painting, disini yang menggunting pohon sama daunnya saya tapi yang mengelem dan menempel anak-anak sendiri tentunya setelah saya beri contoh pada mereka. Setelah adegan menempel waktunya bermain cat merah (finger painting), yeaaa!!!. Dengan menggunakan ujung jari telunjuk anak-anak bisa mencelupkan ke cat merah dan menempelkan ke sekeliling kertas yang sudah berbentuk pohon,tadddaaaaa jadilah pohon apel merah ala miss Hana bersama Playgroup "brown", yeaaaaaaaa!!!!!
Sunday 10 March 2013
Saturday 9 March 2013
Catatan Seorang Guru Beka : Jangan Pisahkan Kami
"Miss hana bisa minta tolong miss..??"
"Iyha,ada apa nak??"
"Miss,masak saya sama Winnie disuruh guru-guru berpisah"
"Heh??maksudnya??"
"Saya sama Winnie kan temenan dari kelas 10, kami kan sahabatan. Masak guru-guru nyuruh saya pisah sama Winnie miss"
"Loh,kok bisa???"
"Makannya itu miss kami bingung"
"Emang kalian satu kelas?"
"Nggak miss"
"Terus masalahnya apa kok bisa guru-guru bilang kayak gitu?"
"Makannya miss kami juga bingung, tapi ada guru yang bilang katanya nilai Winnie jelek tapi kalau jelek kenapa nggak dari dulu jelek. Kenapa baru bilang sekarang, pakek acara suruh pisah segala"
"Siapa yang bilang nak?"
"Wali kelas sama guru-guru"
"Yaudah nanti saya kroscek dulu ya, nggak usah nangis kayak gitulah"
"Sebel saya miss, makasih ya miss"
"Iyha,ada apa nak??"
"Miss,masak saya sama Winnie disuruh guru-guru berpisah"
"Heh??maksudnya??"
"Saya sama Winnie kan temenan dari kelas 10, kami kan sahabatan. Masak guru-guru nyuruh saya pisah sama Winnie miss"
"Loh,kok bisa???"
"Makannya itu miss kami bingung"
"Emang kalian satu kelas?"
"Nggak miss"
"Terus masalahnya apa kok bisa guru-guru bilang kayak gitu?"
"Makannya miss kami juga bingung, tapi ada guru yang bilang katanya nilai Winnie jelek tapi kalau jelek kenapa nggak dari dulu jelek. Kenapa baru bilang sekarang, pakek acara suruh pisah segala"
"Siapa yang bilang nak?"
"Wali kelas sama guru-guru"
"Yaudah nanti saya kroscek dulu ya, nggak usah nangis kayak gitulah"
"Sebel saya miss, makasih ya miss"
****
Cukup bingung dengan gosip yang merebak di kantor tentang gadis SMA dua ini, sebenarnya sih ini bukan ranah guru untuk memisahkan mereka, alasannya klise hanya selalu berdua saja. Ke kantin bahkan saat istirahat, tapi bukankah itu hak mereka untuk berteman dengan siapa saja. Okey, kali ini biarkan saja mereka berbaur. Mari kita amati, masih banyak hal yang perlu kita pikirkan.
PS : Hidup itu manis, seperti roti pie yang ada di depan saya. Have a nice weekend ^_^
Friday 8 March 2013
Layang-layang
Ku ambil bambu sebatang
Ku potong sama panjang
Ku raut dan kutimbang dgn benar
Kujadikan layang-layang...
(AT.Mahmud)
***
Sudah banyak yg
mengetahui metode "tarik-ulur" dalam pola asuh anak. seperti
menerbangkan layang-layang. metode ini terbukti tokcer, kata sebagian pakar
atau praktisi pendidikan. tapi, apakah semudah itu? nyatanya, tidak semua orang
pandai menerbangkan layang-layang. ada yg br mau mulai saja benangnya sudah
nyangkut di rumput. ada yg br naik setinggi atap rumah, jatuh lagi. ada yg
sudah tinggi, bersenggolan dengan layang-layang tetangga. ada jg yg putus di
angkasa krn angin yg terlampau kencangnya. nah, tidak mudah, bukan? jadi,
jangan merasa cukup dulu! belajar lagi, yuk...!!! [by: Laily Kustur]
PS : Sebuah tag berharga dari seorang sahabat
kuliah, tentang tarik ulur. Bukan hanya untuk pola asuh tapi untuk kehidupan.
Mari belajar….
Have
a nice weekend ^_^
Tuesday 5 March 2013
Iki Ceritoku [Episode Cinta Bahasa Daerah]
Episode
Tukang Jamu
“Jamu
beras kencur buk”
“ndamel
pait mboten?” (pakai yang pahit nggak?)
“mboten
buk,biasa mawon” (nggak buk yang biasa aja)
“setunggal
maleh ndamel pait buk” (satu lagi pakai pahit buk)
“damel
sinten nduk?” (buat siapa nak?)
“damel
mas buk..” (buat mas ”suami” saya)
***
Bagi saya jamu itu nikmat, saya kira
pindah di Batam tidak lagi menemui tukang jamu seperti yang ada di Jawa. Lha kok ada hehe…seneng deh.
Episode Siswa Baru TK “K1”
Beberapa hari yang lalu ada kejadian
yang sangat membuat saya tidak akan terlupakan sampai kapanpun, ada siswa baru
dari Surabaya namanya Joshua. Kebetulan kelas K1 tidak jauh dari ruangan saya
hanya jarak satu kelas. Dari ruangan saya terdengar tangisan dan teriakan dari luar.
“Emoh…emoh…”
“Ojo ngunu..”
E eh, saya kok semakin penasaran
dengan suara anak di luar yang membuat saya ketawa cekikikan di dalam ruangan, spontan saya keluar untuk melihat suara
tersebut. Anak usia 4 tahun, wajah cina, tidak ada sama sekali kelihatan orang
Jawa. Tapi celetukannya itu yang membuat saya tertawa, bagaimana tidak tertawa
teman saya yang menggendong Joshua pun tidak tahu anak ini bicara apa.
“sopo jenengmu
le…”(siapa namamu nak “untuk anak lelaki”)
“hickz hickz…”Joshua
melihat saya
“Je je jenegku
Joshua..” (namaku Joshua)
Hahahahaha, ada-ada aja ulah anak di
sekolah ini. Jadi setiap Joshua ketemu saya pasti saya ajak berbicara pakai
bahasa jawa, cara bicaranya itu loh yang bikin saya ngakak kalau ketemua anak
ini. Meskipun saya jauh di Batam tapi tetap mencintai dan menggunakan bahasa
jawa,apalagi jika sudah bertemu dengan orang jawa pasti secara otomatis kami
menggunakan bahasa jawa.
PS : Jangan malu
untuk menggunakan bahasa daerah ya teman-teman
"Postingan ini diikutsertakan di Aku Cinta Bahasa Daerah Giveaway"
Sunday 3 March 2013
Sebuah kata yang tak mampu terucap
Natnitnole
Pada bunga yang ungu warnanya
Setiap pagi kau umbar harummu
Pada kami yang merindukan belaian
Bukan hanya kami yang menikmati
Tapi pada jejeran kerikil rapi
Yang setia bangun pagi
Bukan untuk menyambut kami
Tapi pada harummu yang kau umbar pada
pagi hari
***
Duhai bidadarku
Duduklah bersamaku
Aku tahu kau ingin mengadu
Sembab matamu
Semalam aku tahu
Suaramu
Rintihmu
Teriakan rapuhmu
Apalah dayaku
Hanya telingaku
Yang mampu mendengarkan isak tangismu
Duhai bidadariku
**
Rindu
Tak jemu hatiku tergugu
Pada lelaki berjenggot
Bersarung kotak-kotak
Berbaju koko panjang
Seketika jantungku berdetak kencang
Rasanya ingin ku buang jauh-jauh
Rasa yang perlahan membucah
Merangkak ingin mendekat
Aku malu
Tapi sugguh ku rindu
Pada dua lesung pipi
Yang hadir pada senyum ramahnya
**
Pelacur kata
Terima kasih
Katamu aku pelacur kata
Yang mampu membius para pembaca dengan
kata liarku
Yakinlah,itu bukan aku
Tapi tanganku
Sungguh, setan apa yang merasukiku
Hingga mampu mengubah rasa menjadi
kata
Entah,
Aku hanya wanita biasa
Yang hanya bisa membolak balikkan rasa
Menjadi sebuah kata
Akulah pelacur kata
**
Batam,27 januari 2013
By:HM Zwan
PS : Alhamdulillah masuk koran Batam hihihi
Subscribe to:
Posts (Atom)