Showing posts with label Ibu & Anak. Show all posts
Showing posts with label Ibu & Anak. Show all posts

Wednesday 5 April 2017

Ngobrol Tentang Kesehatan Gigi Bayi Bareng Dental Therapist Farika Salsabila

Ngobrol Tentang Kesehatan Gigi Bayi Bareng Dental Therapist Farika Salsabila. Beberapa minggu yang lalu, di group WA teman-teman Aliyah sempat membahas tentang masalah gigi. Kebetulan salah satu teman ada yang berprofesi sebagai dental therapist atau terapis gigi dan mulut. Namanya Farika Salsabila, pagi hari bekerja di Puskesmas, sore sampai malam membuka praktek di rumah, tepatnya di Kota Kendal Jawa Tengah. Kebetulan waktu di group bahas tentang gigi, saya tidak aktif. Hanya membaca semua penjelasan dan sesi tanya jawab.

Sampai pada akhirnya, ketika anak saya, Aqla (15 bulan) sudah keluar gigi dan makan. Mau tidak mau, saya sebagai ibunya harus peduli terhadap kebersihan giginya. Saya masih ingat, ketika Aqla keluar gigi di usia 6 bulan dan sudah waktuya MPASI. Kakak saya sering mengingatkan untuk membersihkan giginya Aqla dengan cara meyikat gigi.

Ngomongin tentang gigi dan kebersihannya, kemarin saya sempat membahas masalah ini dengan teman saya Farika Salsabila. Teman satu piring dan nyuci bareng waktu sekolah dulu hehe. Berikut beberapa pertanyaan dan jawaban yang sudah saya rangkum.

HM : Mulai kapan sih anak harus sikat gigi?usia berapa?
FARIKA : Sedini mungkin..kalau sudah mulai tumbuh gigi harus dibersihkan. Minimal menggunakan kasa yg dibasahi air hangat. Kalau masih bayi, bisa menggunakan kasa atau bisa juga dengan sikat gigi bayi yang sudah banyak dijual dipasaran. Biasanya sikat gigi bayi terbuat dari rubber atau biasa disebut sikat jari.

HM : Cara ngajarin anak sikat gigi gimana?misal,bayi usia 15 bulan kayak Aqla. Kadang anak nggak mau buka mulut, nyiasatinnya gimana?
FARIKA : Bisa dengan cara mengajak anak bercanda, biasanya lama-lama anak tertarik dan mau. Atau gosok gigi bareng-bareng. Misalnya, sikat gigi bareng kakak dan adik, biasanya gampang banget. Atau dengan cara ibu pura-pura menyikat gigi, biasanya anak kecil akan cepat meniru.

HM : Masih bayi, gigi masih sedikit, kenapa harus sikat gigi?kan masih gigi susu!!nanti juga tumbuh lagi.
FARIKA : Justru gigi susu itulah yang bakal menuntun gigi permanen untuk tumbuh sempurna, tapat waktu dan tempatnya. Sebagian orangtua sering banget meremehkan hal ini. "Bakal ganti kok...." , "Sante wae rak wis....", dan lain sebagainya. Terus nanti kalau sudah terjadi rampan caries /gigis baru pada sibuk dan bingung cepat-cepat mau nyabutin gigi yang sudah busuk.
Padahal, perlu digaris bawahi bahwa pencabutan gigi susu yang terlalu dini atau tidak sesuai pertumbuhannya akan menjadi masalah. Dalam kedokteran gigi anak pedodonsia, bahkan ada metode atau alat untuk mempertahankan ruang bekas gigi susu yang sudah tanggal sebelum waktunya "space maintainer". Lebih bermasalah lagi jika anaknya ngedot atau minum menggunakan dot. Ngedot waktu tidur sama dengan merendam gigi dengan larutan manis. Makanya untuk balita yang ngedot susu, harus diberikan dot air putih setelahnya.

HM : Untuk balita, disarankan sikat gigi satu hari berapa kali?
FARIKA : Tetap dua kali sehari gosok gigi, sesudah sarapan dan sebelum tidur.

HM : Ohya, sikat gigi jari itu dipakai sampai bayi usia berapa?atau ketika anak sekiranya sudah bisa pegang sikat gigi sendiri langsung diberikan sikat gigi biasa nggak ada masalah kan?
FARIKA : Sama sekali tidak masalah.

HM : Apakah penyebab rampan caries hanya karena anak tidak mau atau malas sikat gigi?
FARIKA : Pola hidup yg kurang baik, makanan manis melekat, dot, malas gosok gigi, dan juga karena struktur gigin yang tidak kuat.

HM : Apa penyebab struktur gigi yang tidak kuat?Bawaan atau.....
FARIKA : Bawaan. Itulah mengapa asupan kalsium pada ibu hamil sangat penting. Karena benih cikal bakal struktur gigi sudah mulai terbentuk sejak kehamilan trimester pertama.

HM : Struktur gigi yang tidak kuat, apakah bisa diobati....??
FARIKA : Bisa, dengan melakukan flouridasi, penambahan kandungan flour dan kalsium. Bisa dari dalam tubuh dengan minum tablet fluor, flouridasi air minum. Kalau lewat sistemik dengan pengolesan bahan yang mengandung cpp_acp atau gosok gigi dengan tidak langsung berkumur setelahnya.

HM : Tips menjaga gigi balita untuk orangtua atau mahmud yang baru punya anak..
FARIKA :
- Ajarkan pola hidup bersih dan sehat pada anak sedini mungkin.
- No candy and chocolate.
- Alihkan ke buah dan sayur. 
- Konsumsi buah secara langsung, tidak di jus dan cukup dipotong besar-besar.

Pengalaman Pertama Menggunakan Infant Tooth Brush
Kebetulan saya membeli sikat gigi bayi atau biasa disebut sikat jari merek Huki, harganya Rp 25.000. Anak saya Aqla (15 bulan) sudah mulai saya biasakan sikat gigi, meskipun sering banget tutup mulut. Tapi demi gigi yang bagus dimasa yang akan datang hehe, jadi harus dicoba terus. Biasanya kalau saya sikat gigi, Aqla selalu meniru gerakan menyikat gigi. Jadi, seru aja rasanya kalau sikat gigi bareng-bareng. Paling kendalanya ketika jari saya mau nyikat giginya Aqla, kadang dia langsung nutup mulutnya hehehe. Jadi, harus ekstra sabar.


Cara pakai :
- Cuci sikat gigi bayi dengan air sabun hangat dan bilas sampai bersih sebelum dan sesudah digunakan.
- Pasang sikat gigi bayi pada telunjuk dan sikat gigi serta lidah bayi dengan lembut agar kebersihan mulut bayi terpelihara.
- Pijat dengan lembut bagian gusi yang akan tumbuh gigi agar bayi merasa nyaman.

Teman-teman ada yang punya pengalaman seputar gigi dan anak-anak??ayo dong sharing..

Wednesday 16 November 2016

Pengalaman Membawa Bayi dari Riau ke Jawa Barat Menggunakan Mobil Pribadi

Awalnya suami hanya berangkat sendiri dari Siak Riau menuju Jawa Barat,tepatnya di Kota Subang menggunakan jalur udara. Tapi mendadak suami berubah pikiran, karena saya di Kota Siak hanya berdua dengan bubuky (11 bulan) dan tidak ada saudara. Akhirnya kami memutuskan untuk berangkat ke Subang bersama sekaligus membawa mobil pribadi, tentunya lewat jalur lintas timur Sumatera. Awalnya sempat ragu-ragu karena bawa bayi 11 bulan. Tapi kami berpikir positif, bubuky bakal sehat dan bahagia. Kalau mikir negatif pasti imbasnya malah nggak karuan,betul nggak??. Dan hari yang di nanti pun tiba....
Pengalaman Membawa Bayi dari Riau ke Jawa Barat Menggunakan Mobil Pribadi
Apa saja yang perlu disiapkan??
1. Fisik
Setiap pagi bubuky saya beri minum air madu, bukan sebelum berangkat saja tapi saya sudah membiasakan meminumkan air madu pada anak sejak beberapa hari setelah lahir. Selain madu, seminggu sebelum berangkat setiap hari bubuky saya minumin jamu kunir plus madu hehehe. Untung banget ini anak doyan jamu, jadi hayuk mangap aja kalau diminumin jamu.
2. Obat dan minyak dll Bedak, minyak telon, minyak kayu putih, balsem bayi, termometer, sabun dll.
3. Baju dll
- 3 setelan celana+baju lengan panjang
- 3 celana panjang
- 4 celana pendek
- 4 baju lengan pendek
- 1 handuk
- 1 handuk sapu tangan
Sebagian saya masukkan ke tas jinjing (saya bawa terus), sebagian besar saya masukkan di tas baju bayi. Saya taruh di kursi belakang.
4. Popok sekali pakai dll Sengaja saya beli yang isinya 34, sekalian biar nggak beli-beli lagi di jalan. Kok banyak banget???INGAT ya, ini perjalanan jauh, jelajah lintas timur Sumatera. Dimana sebagian besar jalan yang kita lewati adalah hutan sawit dan karet. Kebayang nggak kalau tiba-tiba anak sering pup dan popok habis, sedangkan kita berada di tengah-tengah hutan karet dan anak rewel karena risih. Piye jal???
5. Tisu
Tisu basah saya bawa 2, habis satu saat sampai Palembang. Jadi pas ketemu kota kecil yang banyak toko, langsung beli 2 lagi. Tisu kering hanya bawa 1 buah saja.
6. Mainan
Gelang rattle dan mainan mobil. Tapi pas di mobil bubuky sukanya mainan atau pegang kertas print out sketsa/peta jalur lintas timur. Atau apa saja yang saya pegang atau ambil selalu di minta,misal botol air minum dll.
7. Bantal kecil Untuk tidur anak.
8. Selimut Saya bawa selimut tebal halus tapi ringan, hadiah dari seorang sahabat di Batam. Kebetulan bubuky saya pangku, jadi kalau tidur biasanya saya kasih alas dan bantal selimut. NgASI sebentar kemudian langsung tidur, sebisa mungkin mangku anak gantian ya mom. Lumayan linu juga punggung dan tangan mangku anak tidur hehehe.

Usia bayi 11 bulan, makannya gimana?
Peralatan makan yang saya bawa ada mangkuk, gelas dan sendok. Makanan untuk anak sengaja saya belikan biskuit bayi, kalau sedang istirahat dan makan siang kita bisa pesankan anak jus buah tanpa gula dan air sedikit. Tapi ternyata selama perjalanan bubuky nggak mau makan, ngamuk pas dikasih makan, jadi minum ASI aja hehehe.

Tidurnya gimana?
Sebenarnya bisa saja kita gelar kasur di kursi belakang, anak bisa tidur leluasa. Tapi saya kemarin lebih memilih untuk memangku bubuky, baik saat dia bangun maupun saat tidur. Meskipun resikonya tangan linu plus capek, tapi saya lebih tenang aja rasanya dibandingkan dia tidur di belakang sendirian. Mana jalannya kadang naik turun, belokan dan tikungan tajam. Jadi, saya pangku aja selama 3 hari.

Alhamdulillah, selama perjalanan darat 3 hari 3 malam dari Kota Siak Riau sampai Kota Subang bubuky aman dan baik hati banget. Ohya, setiap sampai hotel, sebelum tidur dan mandi pagi saya selalu pijat badan bubuky, biar fresh dan nggak capek hehehe.
Teman-teman ada yang punya pengalaman serupa??

**********

Thursday 29 September 2016

Pengalaman Pertama Naik Pesawat Membawa Bayi

Pengalaman Pertama Naik Pesawat Membawa Bayi. Waktu itu, tepatnya Bubuky usia 4 bulan sudah diizinkan dokter naik pesawat. Kenapa baru diizinkan naik pesawat di usia 4 bulan?padahal sebagian orang sudah bias membawa bayi naik pesawat di bawah 4 bulan. Kebetulan Bubuky lahir prematur (di usia kehamilan 8 bulan) dan waktu itu kondisinya juga masih kecil banget jadi saya belum tega bawa kemana-mana, apalagi naik pesawat. Saya, ibu dan Bubuky naik pesawat Lion Air dari Batam menuju Surabaya.Perjalanan udara ditempuh dalam waktu dua jam, berangkat pukul 09.00 sampai Surabaya pukul kurang lebih 11.00. Yuk, simak pengalaman pertama saya naik pesawat membawa bayi… 

Pengalaman Pertama Naik Pesawat Membawa Bayi Apasaja yang perlu disiapkan? Dua bulan sebelum berangkat dan pesan tiket, saya sering baca informasi seputar naik pesawat membawa bayi. Setidaknya saya harus tahu banyak hal mengenai hal tersebut, mulai dari harga tiket untuk bayi, apa saja yang harus dipersiapkan/dibawa, membawa surat dari dokter,sampai asuransi kesehatan, dan lain sebagainya. Ohya, ngomongin soal asuransi kesehatan, teman-teman bias mencari referensi mengenai jasa suransi, atau bisa juga menggunakan Asuransi Kesehatan Terbaik di Indonesia AIA Financial

Berikut hal penting milik bayi yang perlu disiapkan sebelum naik pesawat : Surat keterangan dokter Biasanya surat keterangan dokter berisi pernyataan dari dokter bahwa bayi A lahir tanggal sekian dan sekarang usianya sekian bulan dan dalam keadaan sehat tidak sakit.Waktu check in, biasanya surat keterangan dokter diminta dan nantinya dikembalikan lagi.Selainitu, waktu mau naik pesawat ada pengecekan lagi dan biasanya kita diminta untuk membuat surat pernyataan. Kita tinggal menulis nama anak/bayi, tanggal lahir, usia dan tanda tangan orangtua. 

Apa saja yang perlu dibawa saat naik pesawat? 
Sengaja saya persiapkan satu tas khusus untuk dibawa saat naik pesawat, berikut barang-barang yang saya bawa di tas anak/bayi : 
1. Baju lengan pendek (2), celana panjang(1) 
2. Jaket(1) 
3. Topi, saya bawa topi rajut
 4. Popok sekali pakai (4) 
5. Tisu basah 
6. Handuk kecil
 7. Obat-obatan, saya bawa paracetamol dan beberapa obat dari dokter. Kebetulan waktu itu Bubuky baru selesai sakit demam dan masih minum obat. 
8. Minyak telon, minyak kayu putih, balsam bayi 
9. Kapas, untuk telinga bayi 
10. Mainan bayi 

Gimana pengalaman Bubuky waktu naik pesawat? 
Saya, suami, ibu dan Bubuky berangkat dari rumah pukul 08.00,perjalanan tidak lama kurang lebih 10 menit sampai bandara Hang Nadim Batam, Bubuky sudah tidur. Setelah check in saya mau ganti popok Bubuky, ternyata sudah ada panggilan untuk naik kepesawat, ya sudah pasrah, untung tadi sebelum berangkat ke bandara sudah saya ganti popok baru. Setelah dapat tempat duduk, saya langsung didatangi pramugari, menanyakan apakah adek bayi mau pakai sabuk pengaman atau cukup pakai gendongan saja, saya pilih pakai gendongan.Sabuk pengaman dan pelampung untuk bayi tetap diberikan kepada saya dan disimpan di depan kursi. Mulai dari pesawat take off sampai landing Bubuky tidur terus, ngelepos banget ini anak, Alhamdulillah. 

Catatan atau hal-hal yang perlu diperhatikan 
1. Datang ke bandara lebih cepat Kalau hari biasa bolehlah sampai bandara 1 jam sebelum check in, kalau hari libur dan hari raya sebisa mungkin sampai bandara 2 jam lebih awal. Saya lebih memilih menunggu di ruang tunggu dari pada gedubrak-gedubruk lari-lari sambil gendong anak/bayi.Kebayang nggak kalau diawal kita udah panik, gimana selanjutnya..pasti anak/bayi ikut panik dan akhirnya rewel. Jangan sampai… 
2. Pilih penerbangan langsung (optional) Pengalaman balik dari mudik lebaran kemarin, atas nama dapet tiket murah (murahwaktulebaran lo yahehehe..) akhirnya kami memilih satu maskapai yang penerbangannya pakai transit. Surabaya – Pekanbaru hanya menempuh perjalanan 2 jam, tapi kalau pakai transit jadinya 4 jam. Walhasil, Bubuky lumayan rewel, padahal tidur terus di pesawat, Cuma mungkin dapatnya kelas ekonomi yang sempit plus lama banget jadinya2 jam terakhir sering rewel. Kata suami, sebisa mungkin kalau bawa bayi/anak kecil pilih penerbangan langsung sajalah…lumayan kapok hehehe. 
3. Tutup telinga saat take off dan landing sebelum naik pesawat, pastikan telinga bayi sudah ditutup dengan kapas atau penutup telinga khusus untuk bayi, atau coba cek di Matahari Mall, siapa tau ada. Saat take off dan landing beri bayi susu atau ASI. Kalausaya, pas mau take off dan landing biasanya saya langsung kasih ASI dan menutup telinga dengan tangan. 
4. Jika bayi rewel di dalam pesawat Yang pertama, orangtua harus tenang, terutama ibu.Saat anak mendadak rewel (menangis, lonjak-lonjak karena gerah dan tempat duduk sempit), tenangkan anak terlebih dahulu, jika masih menangis dan lonjak-lonjak, beri anak susu atau ASI. Jika masih tetap rewel, ajak anak bermain (dengan mengangkat badannya) atau gentian menggendong dengan bapak. Sebisa mungkin orangtua tenang, karena mau nggak mau hal seperti ini menjadi perhatian bagi penumpang lain. 
5. Mempersiapkan asuransi kesehatan Nggak wajib, karena hidup adalah pilihan. Jadi bagi yang ingin mempersiapkan asuransi kesehatan, kita bisa mencari referensi mengenai jasa suransi, atau bisa juga menggunakan Asuransi Kesehatan Terbaik di Indonesia AIA Financial


Teman-teman, ada yang pernah punya pengalaman serupa??gimana rasanya??ayo dong sharing…^^ 

***

Saturday 24 September 2016

Pengalaman Pertama Naik Kapal Roro Membawa Bayi

Pengalaman Pertama Naik Kapal Roro Membawa Bayi. Beberapa hari yang lalu, saya dan suami berkesempatan ngajak Bubuky (pangilan anak saya, usia 9 bulan) naik kapal roro dari Batam – Kepulauan Riau menuju Pulau Sumatera, tepatnya Kota Siak Sri Indrapura - Riau. Kok naik kapal roro?kebetulan kami mau bawa mobil pribadi ke Siak, jadinya harus naik kapal roro. Perjalanan kali ini hanya membutuhkan waktu satu hari, dengan dua kali ganti kapal roro, yaitu dari Batam – Tanjung Balai Karimun, Tanjung Balai Karimun – Buton Siak. Dari Batam kapal berangkat pukul 10.00 dan dari Tanjung Balai Karimun kapal berangkat pukul 21.00. Sampai Buton pukul 08.30. Cerita tentang kapal roro, harga tiket dll akan saya tulis di postingan berbeda. 
Yuk, simak selanjutnya cerita pengalaman pertama saya dan suami naik kapal roro membawa bayi… 


Pengalaman Pertama Naik Kapal Roro Membawa Bayi 
Gimana kondisi dan keadaan di dalam kapal roro?
Pertama, bising pastinya. Suara mesin kapal dan terjangan ombak lumayan terdengar. Selain itu, banyak jendela besar yang terbuka. Kedua, angin kencang. Di kapal pertama, ruangan paling belakang yang ada tempat untuk tidur, jendelanya lumayan besar disebelah kanan dan kiri. Ukuran masing-masig jendela kurang lebih 2x1 meter, pas banget nggak ada kacanya, sepertinya rusak, jadi lumayan kencang anginnya. Kalau ada kacanya kan enak, bisa ditutup salah satu. Adek bayinya gimana?? Kebetulan tempat untuk tidur ada 2 lantai, jadi saya pilih tidur di lantai bawah di pojok, karena disitu minin angin. Di kapal kedua (malam), ruangan untuk tidur ada jendela besarnya satu (sebelah kanan kiri), pas banget ketika saya datang tempat tidurnya sudah penuh. Untung ada ibu-ibu yang baik hati, satu tempat tidur dikasih ke saya karena mungkin saya bawa bayi. Masalahnya tempat tidur saya pas banget di depan jendela besar, tapi untungnya ada penutup, jadi sebelum tidur bisa ditutup. Ketiga, bisa pilih tempat duduk. Di kapal roro ada dua pilihan tempat duduk, yang pertama kursi sender biasa, yang kedua lesehan yang bisa digunakan untuk tidur. Saya pilih yang lesehan, tinggal gelar bed cover tebal untuk bayi, Bubuky langsung anteng deh sama mainannya.


Apa saja yang perlu disiapkan? 
Banyak hal, tapi yang nomor satu adalah mental ibu. Hati dan pikiran harus tenang, jangan berpikir negatif. Misalnya, duh, gimana ya nanti Bubuky kalau di kapal??mabok nggak ya??masuk angin nggak ya??bisa tidur nggak ya??tidurnya gimana nanti??mana perjalannnya lama, satu hari..bla bla bla bla. Awalnya ketika saya dan suami sudah memutuskan balik dari Batam ke Siak Riau menggunakan kapal roro tidak ada keraguan, saya oke saja nggak ada masalah. Tapi, ketika kami silaturahmi ke rumah teman suami, mendadak mereka menghawatirkan Bubuky pas mereka tahu kalau kami bakal balik ke Siak menggunakan kapal roro. ”Yang bener te…Bubuky ikut naik kapal roro??nggak kasihan??masih bayi lo, masih kecil banget. Udahlah naik pesawat aja biar oom sendiri yang naik kapal roro”. Terbawa rasa khawatir hanya satu hari, setelahnya tidak ada masalah. Baiklah, kami akan bawa Bubuky naik kapal roro, Bismillahirrahmaanirrahim, semoga perjalanan lancar. Intinya, ibu dan bapak harus santai, tenang, tidak khawatir dan nikmati perjalanan. Ohya, harus sehat ya..^^ 


Apa saja yang perlu dibawa saat naik diatas kapal?
Perjalanan naik kapal roro yang pertama Batam – Tanjung Balai Karimun dari pukul 10.00 – 19.30. Kapal roro yang kedua dari Tanjung Balai Karimun – Buton Siak dari pukul 21.00 – 08.30. 
Sengaja saya persiapkan satu tas khusus untuk dibawa saat naik diatas kapal, berikut barang-barang yang saya bawa di tas anak/bayi : 
1. Baju/celana lengan panjang (2) pasang 
2. Jaket/switer (1) 
3. Topi, saya bawa topi rajut 
4. Popok instan (6), kalau kurang gimana??jika perjalanan menggunakan kapal roro tidak membawa mobil, otomatis bawa stok popok instan lebih dari 10 kan??, ibu bisa ambil kapanpun di tas/koper. Tapi kalau perjalanannya menggunakan mobil, ibu bisa ambil di mobil yang terparkir di lantai dasar kapal. Kalau kehabisan gimana??Intinya, bawa popok instan lebih dari 10 ya bu. Di kapal nggak ada yang jual popok, adanya pop mie hehe. 
5. Tisu basah 
6. Tisu kering 
7. Obat-obatan (untuk persiapan/jaga-jaga saja), saya bawa paracetamol sama vitamin. 
8. Minyak telon, minyak kayu putih, balsem bayi 
9. Kapas, untuk telinga bayi 
10. Mainan bayi 

Berikut barang anak/bayi di tas khusus makanan ibu dan bapak : 
1. Piring, gelas dan sendok makan 
2. Makanan pendamping ASI instan (roti) 
3. Madu 
4. Air mineral 

Perlengkapan lain : 
1. Bed cover tebal, untuk alas tidur bayi 
2. Bantal 


Gimana kabarnya Bubuky waktu naik kapal roro? 
Kabarnya sih dia baik-baik saja hehe, Alhamdulillah ini anak ngelepos, tidur terus waktu naik kapal roro, yaaa sesuailah sama panggilannya, Bubuky hehehehe. Pas naik kapal roro pertama (siang), Bubuky tidur dua kali, masing-masing 2 jam, sisanya baca buku katalog tv, mainan tali, mainan kecrekan dan bercanda sama bapaknya. Ibunya, tidur kakakkk hehehe. Pas naik kapal roro kedua (malam), Bubuky tidur dua kali. Pukul 22.00 – 04.30, sangking ngelepos ibunya, sampai-sampai nggak tahu kalau anaknya mainin/jambak-jambak rambut ibu yang tidur disampingnya, ckckckck. Untung saya bangun, jadi buru-buru beresin tangan Bubuky, maafin Bubuky ya buuu….^^. 

Bubuky sempat terbangun beberapa kali, setelah dikasih ASI lanjut tidur lagi. Yang kedua, pagi pukul 07.00-08.00. Kira-kira kapok nggak naik kapal roro ngajak bayi??nggak dong, malah seru dan pingin naik lagi, lagi dan lagi. Yang kemarin itu kurang kayaknya hehehe. Seru aja rasanya nggendong Bubuky keliling pelabuhan sebelum mobil masuk ke kapal roro, lihat banyak kapal yang bersandar, lihat perahu-perahu kecil di tengah laut, lihat kapal-kapal besar, ngemper cantik di pelabuhan nunggu loket tiket buka, ketemu orang-orang baru di dalam kapal, menikmati sunrise/sunset dan banyak banget. Pokoknya, perjalanan kali ini seru banget. 


Ohya, sampai rumah setelah nyapu dan beberes rumah, Bubuky langsung saya mandikan pakai air hangat. Setelah itu, Bubuky saya pijat pakai campuran bawang merah iris, minyak goreng dan jeruk nipis yang saya bejek-bejek (duh,ini bahasanya…xixixi, pokoknya diremas-remas sampai minyak di irisan bawang merah keluar). Selang beberapa menit, Bubuky saya kasih ASI, langsung deh tidur ngelepos sampai sore, lanjut habis maghrib sampai pagi. Bangun pukul 06.00 dan langsung senyam senyum lihat bapaknya, Alhamdulillah nggak rewel, artinya ini anak aman terkendali hehe. Ohya, dua hari setelah perjalanan Bubuky sering saya pijat badannya, mulai dari kaki, tangan, badan, pundak, punggung sampai telinga, biar badannya enak dan tidurnya nyenyak. 

Teman-teman, ada yang pernah punya pengalaman serupa??gimana rasanya??ayo dong sharing….^^ 

 ****

Sunday 18 September 2016

Pengalaman Pertama Naik Speed Boat Membawa Bayi

Assalamu’alaikum….holaaa haloo apa kabar teman HM Zwan??semoga sehat selalu yaaa. Mohon maaf banget lama nggak silaturahmi dan update curhatan di blog, selain hp hilang, ternyata leptop juga ikutan eror, jadi sama sekali nggak bisa dipakai. Walhasil nunggu hampir dua bulan buat dioperasi di Batam, dan Alhamdulillah hari ini leptop sudah bisa dipakai. Hore… 


Ngomongin soal Batam, beberapa hari yang lalu sebelum balik ke Batam, saya berkesempatan untuk mengajak Bubuky (usia 8 bulan) naik speed boat dari Kota Siak Sri Indrapura menuju Kota Pekanbaru. Kebetulan dari Kota Siak belum ada transportasi (seperti bis antar kota) ke Kota Pekanbaru, adanya hanya dengan dua cara yaitu menggunakan transportasi sungai, speed boat dan darat, travel. Biasanya kalau naik travel (mobil pribadi) dari Kota Siak berangkatnya rata-rata jam 7-8, sedangkan saat itu suami pulang kerja pukul 08.00, jadinya kami memutuskan untuk naik speed boat. Satu hari ada dua kali jadwal pemberangkatan dari Kota Siak menuju Kota Pekanbaru, yaitu pukul 09.00 dan 14.00. 

Pengalaman Pertama Naik Speed Boat Membawa Bayi
Apa saja yang perlu dipersiapkan? 
Nggak ada yang banyak dipersiapkan, yang penting pastikan anak/bayi sehat, ibu dan bapak optimis. Artinya nggak usah takut, santai aja, kan mau liburan hehehe. 
Apa saja yang perlu dibawa? 
Berikut barang yang harus dibawa ditas anak/bayi, baju ganti, jaket/switer, tisu, obat-obatan, minyak, kipas, dll. Siapa tau ada kejadian yang tidak diinginkan, misalnya anak/bayi muntah, masuk angin dll. Ohya, jangan lupa bawa kipas ya, soalnya jam siang biasanya kondisi di dalam speed lumayan panas, jadi kerasa gerahnya. Paling-paling setengah jam sebelum sampai pelabuhan biasanya kondisi di dalam speed boat lumayan panas. 
Gimana kondisi dan keadaan di dalam speed boat?
Pertama, bising pastinya, karena suara mesin speed boat lumayan keras, jadi pastikan jendela belakang ditutup atau kalau terbuka minta tolong sama penjaganya untuk menutup. Ohya, telinga bubuky saya kasih (sumpel) kapas, kayak naik pesawat gitu hehehe. Kedua, anginnya kencang apalagi kalau atap bagian depan terbuka karena tertiup angin, tapi biasanya langsung dibenerin sama penjaganya. Ketiga, pilih bangku agak dibelakang, karena kan pakai atap bawaan speed bukan terpal. Nomor dua atau tiga dari belakang. 


Alhamdulillah dari pertama naik speed boat, Bubuky lumayan anteng, celingak celinguk lihat kanan kiri. Apalagi kalau pas papasan sama kapal tongkang, ngambil penumpang, pasti lonjak-lonjak senang. Dari berangkat sampai turun di pelabuhan, Bubuky nggak tidur sama sekali, mungkin karena bising suara mesin speed boat dan pas banget cuacanya panas. 

Kira-kira kapok nggak naik speed boat ngajak bayi??Alhamdulillah nggak, pengalaman pertama yang berkesan buat saya dan suami. Bisa ngenalin anak banyak hal, mulai dari melihat sungai, kapal tongkang, pabrik kayu, pltu, jembatan Siak, dan lain sebagainya. Pokoknya seru banget…. 

Teman-teman ada yang punya pengalaman ngajak bayi/anak naik speed boat??gimana rasanya?? 

***

Thursday 9 June 2016

Menu Puasa untuk Ibu Menyusui

Assalamu'alaikum..apa kabar teman-teman HM Zwan??semoga sehat selalu. Lama nggak ngeblog dan silaturahmi, maklum mudik duluan ke kampung halaman dan mendadak sinyal 3 nggak ada,hickz, rasanya sedih banget. Akhirnya pakailah bloetooth tethering, Alhamdulillah bisa, yeayy. Kali ini saya mau sharing tentang menu puasa untuk ibu menyusui. Ohya, perlu diketahui, bulan puasa kali ini anak saya Baby K usianya 5 bulan 18 hari dan masih ngASI eksklusif. Awalnya mau nggak puasa tapi kok rasanya sayang banget, karena ramadhan tahun lalu saya nggak puasa, pas hamil muda, muntah dan eneg terus perutnya. Jadi, nggak puasa deh. Setelah banyak baca beberapa artikel yang berhubungan dengan puasa saat menyusui, akhirnya saya niat banget buat puasa. Alhamdulillah sampai hari puasa ke empat ini, semuanya lancar. Terus persiapannya apa aja sih??

Persiapan Puasa untuk Ibu Menyusui
Jujur, saya nggak ada persiapan yang bener-bener disiapkan sebelum hari H puasa. Buat saya, persiapannya cuma tiga, niat puasa, yakin (ibu dan anak) kuat, dan konsumsi banyak sayur dan buah. Udah itu aja, itupun bener-bener sudah membantu dan bikin puasa jadi tenang dan lancar, Alhamdulillah.

Menu Puasa untuk Ibu Menyusui
Menu hari pertama

Persiapan saya untuk menu sahur utamanya adalah buah, sahurnya habis satu buah pepaya ukuran sedang, sisain 4 potong buat ibu dan mbak. Maruk jiddan ya, hehehe. Dua buah pisang, kemudian disusul makanan berat, nasi megengan. Untuk konsumsi nasi, baik saat sahur ataupun buka puasa, nasi saya batasi, setengah sendok nasi mejikom. Sayurnya dibanyakin, uwww nikmat banget rasanya hehehe.

Menu hari kedua

Untuk hari kedua, menu buahnya masih sama, buah pepaya dan pisang. Kok buah itu melulu sih??stoknya banyak kakakkk... hehe. Jadi memanfaatkan yang ada, plusnya saya demen banget sama kedua buah ini. Alhamdulillah di hari kedua, debay senyam senyum aja. Alhamdulillah nggak lemes. Ohya, sahurnya saya minum 2 sdm madu hutan Siak Riau, baru inget bawa madu hehehe. Satu lagi, pas buka puasa diawali dengan minum jeniper hangat, hari pertama nggak ada jeruk nipis, habis stoknya hehe.

Menu hari ketiga

Sahur di hari ketiga, buah yang masih bertahan adalah pepaya dan satunya lagi ada blewah. Nggak dibuat es blewah, tapi di makan gitu aja, seger banget rasanya. 

Sampai saat ini, di hari ke empat, puasanya lancar, baby K nggak rewel atau lemes, dan ASInya pun lancar jaya, Alhamdulillah. Teman-teman punya pengalaman yang sama??ayo dong sharing^^
Selamat berpuasa..


*** 

Tuesday 19 April 2016

Traveling Bersama Si Kecil Tak Lagi Memusingkan dengan 7 Tips Ampuh Ini

(sumber foto : deviantart)

Pernah nggak   kebayang   gimana   ribetnya   traveling   bareng   anak-anak? Kalau biasanya saat   traveling seorang diri atau berdua sama suami, kita nggak perlu melakukan persiapan ekstra, hal berbeda saat kita harus traveling bersama balita. Hal ini membuat traveling bersama anak-anak menjadi sebuah mimpi buruk, apalagi buat ibu baru seperti saya yang belum pernah punya pengalaman traveling bersama balita. Begitu sampai kota tujuan, kita bisa  bernapas   lega   karena   anak-anak   bisa   ‘dilepas’ untuk bermain,   tapi   bagaimana   saat   di   dalam   pesawat?   Membawa   balita   naik   pesawat   bukanlah perkara  mudah.  Kita  harus melakukan  persiapan  sebaik  mungkin  agar  perjalanan   menjadi menyenangkan dan tidak mengganggu kenyamanan penumpang lain. Bagaimana caranya?Berikut ini tujuh tips persiapan jitu bersama si kecil saat dalam pesawat :

           1. Prinsip satu anak satu ransel
       
Anak-anak di atas usia 3 tahun harus dilatih bertanggung jawab. Mereka sudah bisa membawa ransel   kecil   berisi   snack   dan   mainan   favoritnya. Jika   anak-anak   sudah   membawa   barang
kesayangan masing-masing, kita bisa mengisi koper dengan keperluan penting lainnya. Traveling  bersama anak-anak   berarti   barang bawaan   membengkak.   Beruntung   saat   ini beberapa   maskapai   menyediakan   fasilitas   bagasi   lebih,   Malaysia  Airlines   misalnya.   Dari informasi yang ada di halaman  Malaysia Airlines di Traveloka  bahwa maskapai ini memberi
bagasi gratis 30 kg untuk kelas ekonomi dan 40 kg untuk kelas bisnis, sehingga kita tidak perlu
risau lagi.

 2. Siapkan baju ganti dan popok di kabin

Traveling bersama anak-anak berarti harus siap dengan segala kemungkinan yang akan terjadi.
Di dalam pesawat, si kecil bisa saja berulah sehingga membuat pakaiannya basah dan butuh
diganti. Untuk itu, siapkan selalu baju ganti untuk anak-anak di tas yang dibawa ke dalam kabin.
Selain baju ganti, kita juga perlu membawa popok untuk si kecil. Kita tidak pernah tahu apa
yang bisa terjadi di atas udara. Popok cadangan ini juga harus disimpan di tas yang dibawa ke
dalam kabin.
                     3. Bawa selalu baju hangat

                  Baju hangat mutlak diperlukan anak-anak di dalam pesawat. Suhu udara yang bisa berubah
dengan cepat di dalam pesawat membuat kita harus menyiapkan selimut atau jaket untuk si
kecil. Selain baju hangat, kita juga bisa membawa minyak telon untuk menghangatkan tubuh
si kecil.
 

          Baca juga : [TravelGuideSehari di Siak, Kemana Saja??

                     4. Obat-obatan pribadi

               Anak kita memiliki alergi terhadap udara dingin? Obat-obatan pribadi wajib ada di dalam daftar
barang bawaan. Kita tentu tak ingin sesuatu yang buruk terjadi pada si kecil. Kita bisa meletakkan obat-
obatan di kantong terluar dari tas, agar mudah mengambilnya saat dibutuhkan.

                     5. Pereda nyeri telinga
              Kita seringkali mengalami nyeri telinga saat  pesawat take off dan landing? Jika kita saja
mengalami hal yang seperti ini, si kecil juga bisa mengalaminya.
 Benda yang paling umum digunakan adalah ear muffs yang berbentuk seperti headset dan
tebal. Ear muffs mampu meredam nyeri yang ditimbulkan oleh perubahan tekanan udara di
dalam pesawat.
Tak ada ear muffs? Tenang, masih ada cara lain yang bisa kita lakukan. Jika anak sudah bisa
makan permen karet, berikan saja permen karet agar ia terus mengunyah. Untuk bayi, Anda
bisa memberikan botol susunya dan biarkan dia minum. Gerakan mengunyah dan menyusu ini
dipercaya mampu meredakan nyeri pada telinga si kecil.

                     6. Ke toilet dan ganti popok sebelum naik pesawat

                   Sebelum naik ke pesawat, pastikan anak-anak sudah menyelesaikan urusan toiletnya. Untuk
bayi, ganti popoknya sebelum terbang meskipun tampaknya masih belum perlu diganti.

                     7. Bebaskan anak bermain sebelum naik pesawat
                   Biarkan   anak-anak  bermain  sepuasnya   sebelum   naik  pesawat.   Jangan suruh  mereka  diam karena  itu   bisa  dilakukannya  di  dalam  pesawat  nanti.   Ketika   anak-anak  puas   bermain   dan
sudah menghabiskan energinya, kemungkinan besar mereka tak akan hiperaktif saat di dalam
pesawat karena kelelahan.
                   
                 Bulan depan sepertinya saya akan traveling bersama bayi naik pesawat, sempat risau dan bingung karena baru pertama kali membawa bayi untuk traveling. Risau, bingung dan ribet karena mikir yang nggak-nggak, gimana ya nanti si kecil pas di pesawat?dan blab la bla. Setidaknya hal-hal diatas cukup meringankan kerisauan saya saat ini. Nah, teman-teman punya pengalaman traveling naik peswat sama anak-anak??ayo dong sharing…^^

****

Thursday 7 April 2016

Cara Membuat Akta Kelahiran Anak di Kota Batam


Assalamu'alaikum.... Akhir bulan lalu, saya dan suami akhirnya membuat akta kelahiran baby Kaizu. Kebetulan di bulan pertama nggak sempat karena lumayan riweh, bulan kedua belum juga bisa, akhirnya di bulan ketiga sempat ngak sempat harus ke kelurahan. Setelah saya bertanya ke teman cara membuat akta kelahiran anak, ada beberapa berkas yang harus di persiapkan. Berhubung ktp saya dan suami sudah Batam, jaid nggak ribet, kebayang kan kalau ktp saya dan suami masih ktp Jawa, kemungkinan ngurusnya ribet. Untungnya kantor kelurahan nggak jauh sama rumah, jadi nggak butuh waktu lama buat ninggalain baby Kaizu. Prosesnya nggak lama, pas satu jam berkas sudah selesai tinggal nunggu telpon dari pihak kelurahan.

Persyaratan membuat akta kelahiran anak
1. Surat keterangan lahir asli
Kebetulan saya lahiran di rumah sakit Awal Bros Batam, jadi pas pulang dikasih surat keterangan lahir, bentuknya seperti sertifikat. Jadi, itu yang dibawa.
2. Foto copy KTP suami/istri
3. Surat pengantar RT/RW
Pas ngurus ini, jangan lupa bawa surat keterangan lahir asli plus foto copy KTP suami istri. 
4. Foto copy surat nikah
5. Foto copy KK (kartu keluarga)
6. Foto copy KTP saksi 2/3 orang
----> Bawa semua berkas diatas (yang asli) saat ke kelurahan

Proses pembuatan akta kelahiran anak
Pukul 08.00 saya dan suami berangkat ke kelurahan, sengaja berangkat pagi takut antri, ternyata sampai sana sepi. Setelah menemui pihak kelurahan, saya disuruh mengisi form yang berisi data, mulai dari nama suami istri, anak, alamat rumah, saksi dll. Setelah diisi, langsung difoto copy dua kali. Yang asli diminta pihak kelurahan yang foto copy saya bawa. Prosesnya kurang lebih dua bulan, nanti pihak kelurahan yang menghubungi. Selesai... Ohya, nanti pas ambil akta jangan lupa bawa foto copy berkasnya ya.

Alhamdulillah, setelah ngurusi aqiqah baby Kaizu, ganti ngurus akta kelahiran. Sekarang tinggal nunggu aktanya jadi. Teman-teman punya pengalaman ngurus akta kelahiran anak nggak??ribet nggak??...


***

Tuesday 23 February 2016

Menu Makanan Mudah dan Enak Untuk Ibu Menyusui


Menu Makanan Mudah dan Enak Untuk Ibu Menyusui. Akhir-akhir ini saya sering banget bahas tentang  hal-hal yang berhubungan dengan kehamilan, melahirkan dan menyusui. Sesuai dengan jorgan blognya, jadi apapun yang saya alami perlu diceritakan di blog, apalagi hal-hal yang terkenang dan mungkin bermanfaat untuk orang yang sedang mencari informasi. Ngomongin soal ibu menyusui, banyak hal yang saya ingat tentang masalah ini. Kata orang ibu menyusui itu...banyak makan, suka lapar, cepet kurus (kok saya nggak kurus-kurus??nah lo), cepet gemuk, cepet capek dan masih banyak lagi. Kalau cepet kurus kayaknya belum terbukti ya, khususnya buat saya hahahaha. Ngarep banget ya cepet kurus, gimana mau kurus, makan terusss hehe. 

Katanya, ibu menyusui itu harus banyak makan makanan bergizi. Jadi ingat omongan ibu saya, paling nikmat itu lihat orang nyusui makan, apapun lauknya, makannya nikmattt banget. Kalau dipikir-pikir, iya juga sih. Mau lauknya tahu tempe, rasanya nikmat banget, apa mungkin karena udah  lapar banget jadi langsung makan, jadinya nikmat banget. Bener nggak sih??hehehe... Kali ini saya mau sharing menu makanan yang mudah dibuat dan pstinya enak untuk ibu menyusui.

Menu Makanan Mudah dan Enak Untuk Ibu Menyusui
1. Sayur bening daun katuk
Dulu, pas baru pulang dari rumah sakit, satu minggu setelah melahirkan, ibu sering banget nyaranin saya bikin sayur bening daun katuk. Sampai bosen rasanya hehehe, biar nggak bosan, ada tambahannya yaitu manisah. Jadi nggak daun katuk aja gitu, ada irisan manisahnya. Lauk andalan selama satu bulan setelah melahirkan adalah, tahu, tempe dan ikan goreng.
Bahan : Daun katuk, manisah.
Bumbu : Bawang merah, kunci, jahe, garam dan gula.
Cara membuatnya : Panaskan air, masukkan irisan bawang merah, kunci dan jahe yang digeprak. Masukkan daun katuk, manisah, garam dan gula. Jika sudah matang, angkat.
2. Sayur sop daging
Saya, paling senang sama makanan berkuah, salah satunya sop. Sop apapun, mulai dari sayur sop sayur aja, sop ayam sampai sop daging. 
Bahan : Daging sapi, wortel, kubis, buncis, kentang, brokoli, daun bawang pre, daun seledri dan bawang goreng.
Bumbu halus : Bawang merah, bawang putih, daun bawang pre, garam, gula
Cara membuatnya : Siapkan panci, panaskan air, masukkan daging, masak sampai daging empuk. Tumis bumbu  halus sampai harum, masukkan ke panci yang berisi daging, tambahkan sayuran, garam dan gula. Jika sudah matang, angkat dan taburi dengan bawang goreng. 

3. Tumis pare tempe ikan teri
Pare adalah salah satu sayur pahit yang saya suka, bahkan suka bangetttt. Sebelum di tumis, iris pare tipis-tipis, taburi dengan garam, uleni sampai pare lemes kemudian cuci bersih. Paling suka tumis pare sama tempe dan teri, uww sedapnyaaa.
Bahan : Sayur pare, tempe (iris tipis, goreng setengah matang), ikan teri, garam, gula, merica, kaldu ayam.
Bumbu tumis : Bawang merah, bawang putih, laos, daun salam.
Cara membuatnya : Tumis bumbu sampai harum, masukkan pare, tempe dan ikan teri lalu aduk. Tambahkan garam, gula, merica dan kaldu ayam, aduk sampai tercampur rata. Jika sudah matang, angkat.

4. Sayur capcay
Selain sayur sop, saya juga suka sayur capcay. Kok semua suka ya??maklum, demen makan bangettt hehehe. Saya kalu bikin sayur capcay biasanya saya tambahin daging ayam cincang, biar sedep gitu hehehe.
Bahan : Ayam cincang, wortel, brokoli, kubis, sawi putih, sawo hijau, daun bawang pre, garam, gula,  merica, saos tiram.
Bumbu tumis : Bawang bombai, bawang putih, daun bawang pre (ambil putihnya saja).
Cara membuatnya : Panaskan minyak goreng, tumis bumbu sampai harum, masukkan ayam cincang. Tambahkan air, jika sudah matang masukkan sayuran, garam, gula dan saos tiram. Jika sayur sudah empuk, angkat dan sajikan.

Itu dia empat menu makanan saya setiap hari, nggak jauh-jauh sama sayur sop, capcay, sayur bening, sayur asem dan tumis hehehe. Masaknyapun mudah, apalagi rasanya, uwww enak hehehe.
Teman-teman sudah masak apa hari ini..???


***


Friday 12 February 2016

4 Hal yang Ditakutkan Wanita Setelah Melahirkan


4 Hal yang Ditakutkan Wanita Setelah Melahirkan. Emmm....judulnya nggak nguati ya, hehehe. Banyak hal yang terjadi pada tahun 2015 dan 2016, tentunya still counting, karena tahun ini baru awal bulan februari. Kalau di tahun 2015, saya melewati banyak hal yang menyenangkan, menggembirakan sekaligus pengalaman baru, yaitu menjalani fase kehamilan. Allah itu Maha Tahu ya, ketika sekian tahun kami berharap mendapat rezeki berupa anak, sampai pada akhirnya kami pasrah dan ikhlas. Di tahun 2015 lah mendadak Allah memberi amanah, saya hamil, dan di akhir tahun saya melahirkan, Alhamdulillah. Rizqi min haitsu la yahtasib, dan rezeki itu datang dari arah yang tidak disangka-sangka. Tahun 2016 rasanya seperti mimpi, saya sudah jadi ibu ternyata hehehe. 

Ngomongin soal menjadi ibu baru, saya jadi ingat saat mendadak harus melahirkan di bulan kedelapan. Padahal pada saat itu saya lagi banyak-banyak membaca tentang banyak hal, mulai dari tentang bayi sampai teknik pernafasan saat melahirkan. Sesekali tanya teman tentang apa aja kebutuhan bayi dan ibu hamil tua, sampai-sampai saya tanya apa yang terjadi setelah melahirkan hehehe. Hiyyyaaa..emang ada gitu hal-hal yang ditakutkan setelah melahirkan??ya adalah...yuk disimak pengalaman saya^^.

4 Hal yang Ditakutkan Wanita Setelah Melahirkan
Sementara cuma 4 sih, tapi bolehlah ditambahin..
1. Gemuk
Ada yang bilang setelah melahirkan badan nggak bisa kurus lagi, ah masak sih??*mendadak galau tingkat tinggi*. Bagi sebagian besar wanita, memiliki badan yang gemuk itu adalah hal yang menakutkan. Apalagi setelah melahirkan, dimana saat hamil, berat badan naik secara drastis. Ada sebagian wanita yang berat badannya turun dengan cepat, dan sebagian lagi turun dengan lambat.

Kebetulan ketika saya hamil, berat badan naik 20 kilo, duh Gusti, banyak kali ya, apa boleh buat, sudah terlanjur hehehe. Setelah melahirkan saya tidak langsung   mengecek berat badan, ini mah lewat, pokoknya lupa sama berat badan. Karena sudah disibukkan dengan kegiatan baru, yaitu menjadi ibu. Sampai akhirnya satu minggu setelah melahirkan saya datang ke rumah sakit untuk cek up kondisi perut dan jahitan. Kebetulan saya disuruh timbang badan, ternyata turun 10 kilo, wikz, banyak juga ya turunnya. Sempat kaget juga, turunnya kok langsung banyak banget ya hehe. Sekarang sudah hampir dua bulan, dan baru saja kemarin saya nimbang berat badan. Nggak turun, masih anteng gitu. Padahal dirumah udah ngarep banget berat badan turun, setidaknya sisa 10 kilo itu turun 1 atau 2 kilo gitu, tapi ternyata tidak pemirsah *nangis dipojokan hahahaha*. Gimana nggak gemuk, rasanya setiap habis nenenin baby Kaizu kerjaannya makan mulu, gimana mau turun hehehe. 

2. Bekas hitam di perut yang tak kunjung hilang
Ketika usia kehamilan masuk 4 bulan ke atas, perlahan-lahan ada garis hitam di perut, selebihnya perut saya normal-normal saja. Yang bikin saya kaget nggak karuan, bukan hanya garis hitam saja tapi mendadak perut berwarna hitam setelah saya melahirkan. Berkali-kali saya tanya ke ibu, apakah bekas hitam di perut bisa hilang??gimana cara ngilanginnya??dan bla bla bla bla. Pokoknya cemas banget lihat perut warna hitam, uwww.. dengan santainya ibu jawab, kalau bekas hitam di perut nanti bisa hilang dengan sendirinya, nggak usah cemas dan jangan diapa-apain. Sekarang alhamdulillah perlahan bekas hitam di perut hilang dengan sendirinya, ngelupas gitu. Jadi, nggak usah cemas ya yang lagi hamil^^.

3. Perut nggelombyor
Perut nggelombyor, ketika wanita hamil perlahan perutnya akan membesar, pada saat setelah melahirkan otomatis perut akan kempes dan nggelombyor. Satu-satunya jalan agar perut tidak nggelombyor adalah menggunakan korset atau stagen. Kalau orang dulu, setelah melahirkan pakai stagennya selama satu tahun, uwww lamanya. Bahkan nenek saya sampai sekarang hari-harinya pakai kendit. Sudah dipastikan perutnya singset dan langsing hehehe. Kalau saya pakai kendit 4 meter dan korset, alhamdulillah lumayan aman perutnya hehehe. 

4. Nggak bisa langsing lagi
Iya, badan nggak bisa langsing lagi seperti sebelum hamil itu rasanya ada yang berbeda. Meskipun tidak segemuk waktu hamil tapi terkadang mempengaruhi tingkat kepercayaan diri. Buat saya yang memang dasarnya sudah gemuk, ada sedikit rasa minder, sedikit nggak banyak hehehe. Satu-satunya jalan agar bisa langsing seperti sebelum hamil, ya diet hehehe. Atau kalau nggak bisa diet, minimal kurangi asupan nasi dan nyemil, iya nyemil hehehe. Tapi kalau masih susah, ya dinikmati saja ya, bahagia itu sederhana bukan??.

Teman-teman ada yang punya pengalaman serupa??atau ada yang mau nambahin??^^


****