"I've tried everything other than jumping out of a plane, but nothing gives you an adrenaline rush like racing a car."
Dulu, dulu sekali bahkan saat saya memimpikan untuk keliling Indonesia di usia 8 tahun, tidak terbersit sekalipun untuk bermimpi naik pesawat. Iya, pesawat terbang atau motor molok. Pertama kali naik pesawat tahun 2011 ke Batam, berangkat dari Juanda Surabaya dan transit di Jakarta. Harusnya Surabaya - Batam ditempuh dalam waktu 2 jam, tapi apa boleh buat, pengalaman pertama naik pesawat membuat keluarga saya kalang kabut ngak karuan, kok belum ada kabar??sampai mana??udah sampai Batam belum??dan lain sebagainya.
Take off itu rasanya....
Sebenarnaya biasa aja sih pas mau naik pesawat, duduk cantik di samping jendela, pasang sabuk dan berdo'a. Siap take off, pesawat berjalan biasa, rasanya sih grenjel-grenjel, lanjut halus, selanjutnya cepat dan duh Gusti Pengeran....mata terpejam, samar-samar pesawat naik, tempat duduk rasanya perlahan dijempalikkan. Sambil baca do'a, dan perlahan posisi sempurna *sebenarnya sih sempurna dari awal,kan pesawatnya yang naik dan belok-belok hehe*. Kemudian perlahan saya beranikan diri membuka mata, melihat ke jendela, subhanallah awannya sungguh indah.
Pesawat putar balik, ada apa gerangan???
Pernah nggak mengalami pesawat putar balik, padahal dari atas sudah terlihat titik-titik pulau dari jendela, itu artinya sebentar lagi akan landing. Kejadian ini pernah saya alami, 20 menit mau landing di bandara Hang Nadim Batam, tiba-tiba ada pengumuman bahwa pesawat akan putar balik ke Jakarta. Penyebabnya, satu mesin pesawat mati. Duh, rasanya...nggak karuan. Balik lagi ke Jakarta, dan nunggu 2 jam lebih, ngapain coba 2 jam di bandara???.
Pengalaman transit yang seru...
Transit yang pertama sih nggak lama nunggu pesawatnya, nah yang lama itu pas transit kedua gara-gara mesin pesawat mati satu. Harusnya sampai Batam pukul 10.00 tapi berhubung ada masalah akhirnya saya dan suami terdampar di Soehat selama sekian jam, tau nggak sampai Batam jam berapa??jam 15.00. Terus ngapain aja di Soehat??
1. Jalan-jalan
Namanya juga bandara Soehat, jadi gede banget, bosan duduk diruang tunggu akhirnya kami jalan-jalan nggak jelas. Lihat pesawat, lihat pilot dan pramugari yang baru datang, lihat anak-anak yang lari-lari dan sukses membuat orangtuanya berlarian juga, seru ya hehe.
2. Iseng
Lihat antrian orang yang mau beli minuman yang pakai uang koin atau kertas ya??entahlah, seru aja lihat orang-orang itu. Ada yang sudah lihai, ada yang baru pertama kali nyoba, dan sukses nggak keluar pesanannya hahaha.
3. Menikmati makan siang lesehan
Berhubung ruang tunggu penuh, jadi setelah ambil jatah makan siang, kami cari tempat yang asik buat menikmati ayam bakar yang lumayan besar ukurannya. Pilihan jatuh di saping jendela terbuka yang viewnya ke taman bandara, adem banget, asik aja makan siang lesehan di lantai sambil ngobrol sambil makan enak.
Landing yang bikin deg-deg'an
Sama rasanya seperti take off, tapi bedanya saat landing itu rasanya lebih menggetarkan, dahsyat banget getarannya. Pernah ditanya sama teman, gimana rasanya landing???tau jalanan rusak, atau jalanan tanah yang gronjal-gronjal??kalau naik mobil melewati jalan tersebut dan mobilnya ngebut banget, ya gitu rasanya tapi ngebut mobilnya 100 kali lipat lo ya haha, gitu rasnaya pas pesawat landing hehe. Tapi lega banget rasanya pas turun pesawat, alhamdulillah selamat sampai tujuan.
Ada yang punya pengalaman sama??
***
hana_tia@yahoo.com / @hmzwan