Showing posts with label Hot Wajan. Show all posts
Showing posts with label Hot Wajan. Show all posts

Tuesday 14 October 2014

Buras Cocol


Ini masih cerita tentang berkah Idul Adha minggu lalu, kebanjiran lontong wa akhwatuha dan ngak mungkin juga habis sekejap dalam waktu semalam. Hari kedua Idul Adha masih banyak sisa lontong wa akhwatuha salah satunya Buras, sebenarnya nama aslinya saya juga kurang tahu, teman yang orangtuanya Bugis (yang ngasih maksudnya) cuma bilang kalau ini namanya Buras. Sedangkan teman-teman di Fb ada sebagian yang menyebut Buras ada juga yang Burasa, apapun itu yang penting Buras rasanya ajibbb bin ladzizz hehe. Dibuat dari beras yang di masak dengan banyak santan, jadi rasanya benar-benar enak dan gurih banget nget nget. Sebenarnya dimakan gitu aja sudah enak, tapi berhubung sekalian masak dan iseng pingin nyobain Buras dimakan sama yang kuah-kuah gitu. Kuahnya jatuh ke Cumi Masak Tomat...Markimas mari kita masak pemirsah.

Cara membuat Buras, pertama-tama masak beras dengan santan yang banyak sampai jadi nasi lembek. Kemudian bungkus dengan daun pisang, kalau menurut saya bentuknya seperti Lepet (Jawa), jadi nantinya 3 bungkus diikat menjadi satu lalu selanjutnya di rebus hingga matang.

CUMI MASAK TOMAT
Bahan :
Cumi ukuran sedang 5 buah, potong sesuai selera setelah direndam dengan air jeruk nipis
Sereh 1 buah
Daun jeruk 1 buah
Air jeruk nipis 1 sdm
Garam
Gula

Bumbu rajang :
Bawang merah 6 buah
Bawang putih 3 buah
Cabe merah 2 buah
Cabe ijo 2 buah
Cabe rawit 5 buah
Jahe 1 ruas, geprak
Tomat 2 buah,iris serong
 
 Cara :
Panaskan minyak goreng, tumis bumbu rajang, daun jeruk, dan serah.
Tambahkan gula dan garam, masukkan cumi, aduk.
Jika sudah matang angkat, sajikan.
Cara menikmatinya gampang, cocol aja Buras dengan cumi masak tomat. Enak banget ternyata hehehe, sebenarnya dimakan gitu aja udah enak sih, tapi kan saya pingin sesuatu yang berbeda gitu hehe. Burasnya enak, cuminya juga enak, cocok. Silahkan di coba, semoga bermanfaat...^^

***
hana_tia@yahoo.com / @hmzwan

Tuesday 7 October 2014

Mie Daun Kelor

Mie daun kelor???beneran nggak sih???ya bener lah, masak bohong hehe. Ceritanya saya juga norak banget pas lihat kemasan mie yang saya pegang saat itu, kalau mie hijau paling-paling pewarna alaminya dari bayam, eh ternyata ini beda. Mie organik milik Javara ini ternyata mie daun kelor, biasanya kan dari bayam ternyata bukan, unik dan kreatif banget idenya. Dapat 3 mie dengan warna yang berbeda rasanya menjadi tantangan sendiri bagi saya untuk mengolahnya, kapan hari mie cabe merah saya masak mie ayam. Kali ini karena baru saja belanja cumi dan udang segar di pasar, jadinya dimasak goreng basah seafood ajalah kayaknya mantap
MIE DAUN KELOR GORENG SEAFOOD BASAH

Bahan:
Mie daun kelor 1 kotak (1 bungkus isi 2 kotak panjang)
Telur 1 buah, goreng orak arik
Udang 8 buah
Cumi 5 buah, potong sesuai selera
Daun seledri 1 ikat, cincang halus
Cabe hijau 3 buah, iris serong
Garam
Gula
Kaldu ayam

Bumbu halus:
Bawang merah 5 buah
Bawang putih 2 buah
Cabe rawit 5 buah
Cabe merah 2 buah

Cara memasak:
Rebus mie daun kelor, tuang 3 sdm agar mie tidak lengket. Jika sudah matang agkat, tiriskan.
Panaskan minyak goreng, tumis bumbu halus, cabe hijau, masukkan udang dan cumi. Biasanya keluar air dan tidak lagi menambah air.
Masukkan garam, gula, kaldu ayam dan mie daun kelor, aduk.
Tambahkan telur dan daun seledri, aduk, jika sudah tercampur angkat lalu hidangkan.
Tekstur mie daun kelornya seperti biasa lembut banget, beda dengan mie telor, kami suka banget, sayang sekali sepertinya hanya tersedia di Jakarta dan sekitarnya. Kebetulan tidak ditambah air karena pas masukin cumi sama udang mendadak air keluar, dan jadilah mie goreng basah. Semuanya rasanya nikmat, alhamdulillah. Ohya, tips untuk masak cumi jangan terlalu lama karena teksturnya pasti akan alot. Selamat mencoba, semoga bermanfaat.
***
hana_tia@yahoo.com / @hmzwan

Tuesday 30 September 2014

Ayam Goreng Lengser


 Assalamu'alaikum....
Kapan hari dikasih nenek (ibunya ibu kos) ayam goreng lengkuas, kebetulan paginya saya lihat aktivitas nenek memasak di dapur. Ternyata ada pesanan nasi tumpeng, dan salah satu menunya ayam goreng lengkuas. Sempat heran pas ayam masih dicampur bumbu, kok bumbunya ada seratnya, ternyata lengkuas, saya baru tahu hehe. Pertama kali saya ngerasain ayam goreng lengkuas itu sekitar tahun 2011, pas masih ngajar di Malang, dan baru kemarin itu saya tahu persis cara buatnya, lewat dan dapat resep dari nenek. Oke, kemarin tepatnya saya coba resepnya, tapi karena stok lengkuas saya tinggal satu batang jadi saya tambah dengan batang sereh, biar seratnya banyak gitu hehe. Karena nama ayam lengkuas, ayam bubuk sudah biasa, maka saya iseng bikin nama sendiri, Ayam Goreng LENGSER. Tau nggak singkatan lengser itu apa??LENGkuas SEReh hahaha, kan seratnya buka hanya dari lengkuas tapi batang sereh juga, jadi namanya bukan ayam lengkuas tapi ayam goreng lengser xixixi. Oke, markimas mari kita masak...

AYAM GORENG LENGSER
Bahan:
Ayam 1/4 kg
Garam

Bumbu halus:
Bawang putih 6 buah
Lengkuas 1 buah, iris lembut
Batang sereh 5 buah, ambil yang putihnya saja iris lembut
Kemiri 5 buah
Ketumbar 1/2 sdt

Cara memasak:
Taruh ayam di baskom campur cengan bumbu halus dan garam, diamkan 30 menit sampai 1 jam.
Panaskan minyak goreng, masukkan ayam yang sudah di bumbui, goreng sampai matang dan warna kecoklatan. Angkat.
Peras bumbu halus yang berair, goreng ampas sampai matang, angkat campur dengan ayam goreng, sajikan.
Awalnya agak ragu nyobanya, enak nggak ya??ahamdulillah lha kok enak pake banget ya hahaha, apalagi makannya di cocol pake bumbu lengsernya, maknyus pemirsah. Silahkan dicoba yang ingin mencoba, semoga bermanfaat^^.

***
hana_tia@yahoo.com / @hmzwan

Tuesday 23 September 2014

Asam Pedas Kakap Merah

Asam pedas, iya...saya kira dulu bumbu-bumbunya nggak sepepek (Jawa:komplit) itu, hanya bawang merah, bawang putih, cabe merah, plus saos tomat. Ternyata salah pemirsah, enaknya ngekos satu atap sama ibu kos itu bisa tanya berbagai bumbu masakan, apalagi kalau ada nenek, aje gile senengnya. Kapan hari beli kakap merah di pasar, lumayan seger banget, jadi ambil 3 ekor ukuran sedang yang satu besar. Sering lihat ibu kos masak ikan patin asam pedas, akhirnya kepikiran bikin asam pedas, kan enak tuh kepalanya disesep, assekk. Ohya, kali ini batang serehnya saya ulek jadi satu sama bumbu lainnya, kalau di geprak kan dibuang, sayang banget. Dan satu lagi, pakai daun kunyit ya, diikat aja biar makin sedap dan mantap.

ASAM PEDAS KAKAP MERAH
Bahan :
  1 ekor kakap merah ukuran besar, ditambah kepala 1
1 lembar daun kunyit
1 lembar daun salam
2 lembar daun jeruk
3 sdm perasan jeruk nipis
1 ruas jahe, geprak
Air
Garam
Gula 
Kaldu ayam

Bumbu halus :
6 bawang merah
3 bawang putih
5 cabai rawit
5 cabai merah
3 kemiri
1 batang sere iris tipis (batang putih)
1 buah tomat

Cara memasak :
Tumis bumbu halus, masukkan berbagai daun, jahe dan bumbui, tunggu sampai harum, lalu masukkan air secukupnya.
Jika sudah mendidih, masukkan ikan, tunggu sampai matang.
Masukkan air jeruk nipis, incip sampai rasanya pas. Angkat, hidangkan.

Alhamdulillah rasanya endes, enak banget kayak masakannya nenek (ibunya ibu kos). Apalagi kepalanya, adududu pas banget, krokot-krokot nyesep-nyesep, endes banget poko'e pemirsah. Bisa diganti ikan mas atau ikan yang modelnya kayak ikan mas dan kakap. Silahkan di coba, semoga bermanfaat.

***
23 september 2014
hana_tia@yahoo.com / @hmzwan

Tuesday 16 September 2014

Gulai Ikan Sere

"Bahagia itu sederhana,belajar masak,rasanya pas,enak dan pingin nambah terus. Berasa bunga-bunga dimana-mana.."
~HM Zwan~
Assalamu'alaikum.... 
Hari selasa ada hot wajan a la HM, resep suka-suka, cemplang-cemplung, kadang tanya ibu/ibu mertua, kalau enak berasa keliling dunia naik sajadah, kalau nggak enak, berasa ditimpuk, zwinkk. Pembukaannya kok gitu banget ya hehe, ohya, kapan hari baru ingat kalau ada stok ikan di freezer. Galau banget kalau mau masak, bingung, "mau masak apa yaa??" sambil menatap kulkas, lumayan lama sih saya kalau cari ide. Aha, baru kepikiran pas ingat ibu kos masak gulai, lumayan sering banget masak gulai, dan bahagianya saya selalu kecipratan haha. Yasudah, akhirnya mau eksekusinya ikan sere dimasak gulai. Kebetulan sayuran habis, putar otak, aha, jalan ke kebunnya ibu kos, metik daun pucuk ubi, beres. Ohya, ikan sere ini kalau di Jawa semacam ikan tongkol yang ukuran sedang, tapi teksturnya agak lembut dan lembek, kalau tongkol kan singset padat gitu (hahaha bahasanya). Oke, markimas, mari kita masak...

GULAI IKAN SERE
Bahan :
2 buah Ikan sere (potong jadi dua, goreng sampai kering)
6 buah tahu (goreng)
1 lembar daun salam
1 lembar daun jeruk
1 lembar sereh, geprak
1 lembar daun kunyit, ikat
1 bungkus santan
Air secukupnya
Gula
Garam
Kaldu ayam

Bumbu halus:
6 bawang merah
4 bawang [utih
4 kemiri
1 ruas kunir
1 ruas jahe
2 cabe merah
5 cabe rawit

Cara memasak :
 Panaskan minyak, tumis bumbu halus, daun salam, jeruk, kunyit, dan sereh hingga harum.
Masukkan gula, garam, kaldu ayam.
Tambahkan air secukupnya atau sesuai selera, tunggu sampai mendidih.
 Masukkan tahu dan ikan sere, tunggu sampai meresap bumbunya.
Masukkan santan, tunggu sampai matang, angkat, sajikan.
Sluurpptt....ingat, kalau masakan berhasil itu tandanya, baunya sedap dan harum sampai rumah tetangga hahaha. Rasanya endes bangettt, enak, pedas dan maknyus pemirsah. Kalau biasanya saya nggak pakai daun kunyit, kebetuan ibu kos kalau bikin gulai selalu dikasih daun kunyit, semacam penasaran jadi saya coba. Ternyata rasanya beda emang, lebih nendang aja, kayak tendangannya si madun hahaha. Ingat ya, kalau bikin gulai sekali-kali coba pakai daun kunyit, rasanya pasti beda, dapat ilmu dan rempah baru nih, lumayan.
Silahkan dinikmati gulai ikan serenya hehe, semoga bermanfaat.

***
16 september 2014
hana_tia@yahoo.com / @hmzwan

Tuesday 9 September 2014

Sego Gurih Lawuh Bebek

Assalamu'alaikum...
Pagi ini lumayan mendung, jadi udaranya seger banget. Kalau udah dingin kayak gini jadi males masak hahaha, apa hubungannya coba. Kapan hari pingin banget sego gurih atau nasi gurih buatan ibu, berhubung jauh, jadi siangnya saya bikin sego gurih. Sebenarnya cara membuat sego gurih itu sama persis dengan nasi kuning rempah-rempahnya, cuma kalau nasi kuning tinggal di kasih kunir aja, sedangkan sego gurih tidak. Saya suka banget sama sego gurih dan nasi kuning, harumnya itu loh, sedap dan nikmat rasanya. Biasanya kalau ibu masak nasi kuning, lawuh atau lauknya ayam bumbu kuning dan sambel goreng tahu tempe basah. Kali ini saya masak sego gurih lauknya bebek goreng bumbu lada hitam, kebetulan sehari sebelumnya saya beli bebek dimasak bumbu lada hitam pedas, beberapa saya sisihkan untuk di goreng. Nggak mungkin juga kan satu ekor bebek habis dalam satu hari untuk berdua hehe.
 SEGO GURIH

Bahan :
Beras 3 gelas (gelas magicom)
Santan 1 bungkus 
Daun salam 2 lembar
Sereh 2 batang, geprak
Garam 1 sdt
Air secukupnya

Cara memasak:
Cuci beras sampai bersih, masukkan semua bahan, masak tunggu sampai matang.
Jika sudah matang, aduk perlahan, nasi sudah siap untuk dihidangkan.

Lawuhnya ada bebek goreng bumbu lada hitam yang sudah saya ungkep sebelumnya, tinggal goreng saja. Sayurnya ada wortel, kol, toge yang saya tumis. Satu lagi yang tidak ketinggalan, sambel goreng tahu tempe pedas, rasanya...heummm,yummie. Ladziz jiddan alias endiang brambang, pas banget sego gurihnya. Silahkan dinikmati hehehe, semoga bermanfaat..
 
PS: ohya, ini buat mbk Idah. Kapan hari sempat komen, sego gurih itu yang gimana sih kak??ini dia jawabannya ^^.

***
hana_tia@yahoo.com / @hmzwan

Tuesday 19 August 2014

Sayur Bobor Cemplang Cemplung


Bismillahirrahmaanirrahim...
Menurut saya, sayur bobor itu seperti sayur lodeh, cara membuatnya pun gampang sekali. Kebetulan pas ke pasar beli satu bungkus sayur asem, mendadak sampai kos suami minta dibuatin sayur bobor, ya sudah akhirnya sayuran sayur asem jadi sayur bobor hehe. Ditambah tempe, waluh putih yang panjang dan santan, rasanya makin seger dan nikmat. Judulnya sayur bobor cemplang cemplung, karena asal nambah alias cemplang cemplung bahan termasuk tempe dan waluh hehe.

"SAYUR BOBOR"
 Bahan :
1 bungkus sayur asem (kacang panjang, daun so, terong, kacang tanah, melinjo,dll)
1 buah tempe potong dadu
Waluh putih secukupnya
1 bungkus santan
2 buah daun salam
Gula
Garam
Merica
Kaldu ayam bubuk

Bumbu Halus :
5 bawang merah
2 bawang putih
4 cabai rawit
3 kemiri

Cara Memasak :
Masak air sampai mendidih, masukkan bumbu halus, daun salam dan bahan yang matangnya lama (kacang tanah, melinjo, jagung manis)
Masukkan bahan yang matangnya cepat (tempe, kacang panjang, dll) 
Tambahkan santan, garam, gula, merica, dan kaldu ayam, aduk.
Jika sudah matang, angkat, hidangkan.
Rasanya huinak tenan, saya baru tahu kalau bahan sayur asem bisa dibuat sayur bobor dari suami hehe. Dinikmati sama nasi pulen, sambel trasi, sama ikan asin tambah endiang brambang banget hehe. Silahkan mencoba, semoga bermanfaat.
***
19 agustus 2014
hana_tia@yahoo.com / @hmzwan

Tuesday 12 August 2014

Menu Lebaran A la Sumatera

Bismillahirrahmaanirrahim...
Masih syawal jadi cerita tentang hari raya masih berlangsung disini hehe. Lebaran kali ini mendadak cancel-in booking tiket ke bulek karena mendadak kang mas ada kerjaan yang harus ia pegang, dan kami berlebaran di Siak - Riau. Lebaran identik dengan ketupat dan opor, berhubung kali in kaki saya sedang berada di pulau Sumatera, jadi turut menikmati sajian dan kebiasaan warga setempat. Ketupat biasanya dibuat dengan beras, tapi di Siak tidak, disini mayoritas menggunakan pulut atau ketan.

Saya tidak membuat ketupat apalagi lepet (oh tidak!!), hanya memasak ayam kampung bumbu lodho dan nasi giruh plus rebusan toge dan kol. Tapi, berhubung saya punya ibu kos yang baiknya tiada tara, jadinya apa yang saya cium dari balik gorden kamar sampai juga di depan saya (iyes!!hahaha). Iya, ketupat pulut dan rendang angsa. 

Ketupat Pulut
Sama halnya dengan membuat ketupat, hanya saja kalau ketupat beras, isinya setengah tapi kalau pulut lebih dari setengah karena pulut tidak mengembang. Merebusnya bukan hanya dengan air saja melainkan dengan santan agar lebih gurih dan lezat tentunya. Ilmu ini saya dapat ketika sedang berbincang dengan ibu kos. Rasanya enak, kayak lepet (maksud loh??kan kembarannya hehe), moist banget alias lembut dan gurih. Cara makannya di cocol dengan rendang, subhanallah, mak, lezat sekali.

Rendang Angsa
Tau kan angsa??kalau saya nyebutnya "banyak ngakkk ngakkk" hehe. Dikejar bahkan disosor angsa sih sering apalagi pas di rumah mbah di Kediri, etapi di Siak juga banyak angsa, pernah juga dikejar hahaha. Tapi kalau makan daging angsa seumur hidup belum pernah, baru kali ini ngerasain daging angsa. Masak daging angsa harus lama, lebih lama daripada daging sapi. Angsa dibumbuin rendang ternyata enak juga, bumbunya pasti bumbu rendang dan santan. Menghidangkannya sesuai selera, bisa berkuah, cemek-cemek (kuah sedikit) atau kering. Cocol dengan ketupat pulut, alhamdulillah  endiang brambang tak'iyye.

Pertama kalinya menikmati menu lebaran a la Sumatera, rendangnya asli jo bikinan orang Padang hehe. Kalau teman-teman menu lebarannya apa ya???
***
 12 agustus 2014
hana_tia@yahoo.com / @hmzwan

Tuesday 5 August 2014

Tradisi Maleman Menyambut Hari Fitri


Sehari menjelang lebaran, di Jawa ada sebuah tradisi namanya maleman. Masak banyak untuk dibagi-bagikan (weweh) ke tetangga dan saudara dekat dengan menggunakan wadah rantang (wadah sejenis aluminium yang dijinjing), atau bisa lebih simpel yaitu menggunakan kotak nasi. Sebagian untuk kenduri di mushola setelah shalat maghrib. Ada juga yang membagi-bagikan satu kotak besar berisi berbagai macam kue basah, atau satu paket kue lebaran.

Nah, maleman ini juga ada di Siak. Beda daerah tentunya beda nama atau sebutan, bukan maleman tapi masak-masak besar hehe. Bagi sebagian orang yang keturunana Jawa-Medan, ketika saya bilang maleman, spontan mereka mengerti. Jika di Jawa tradisi maleman identik dengan weweh, maka disini tidak, masak-masak untuk dimakan sendiri. Atau jika mempunyai hajat (misalnya khataman atau slametan menyambut ramadhan atau Ied Fitri), makanan tidak diantar ke rumah-rumah tapi mengundang warga atau kerabat untuk menikmati makanan di rumah sang punya hajat.

Kebetulan saya kemarin sempat menikmati sepiring nasi maleman buatan ibu kos, ada nasi kuning, rendang ayam, mi jagung goreng dan sambal tempe teri pedas. Alhamdulillah, rindu nasi kuning terobati sudah.
Adakah tradisi maleman di rumah teman-teman??

                                                                               ***
                                                                       5 agustus 2014
                                                            hana_tia@yahoo.com / @hmzwan

Tuesday 22 July 2014

Sambel Tahu Tombo Kangen

Bismillahirrahmaanirrahim...
Alhamdulillah masih diberi nikmat kesehatan sampai detik ini, seneng banget, bersyukur banget. Ngomong-ngomong masalah sehat, pastinya nikmat makan lumayan enak dan lahap, apalagi kalau kangen ibu nan jauh di Jawa terus diobati dengan masak makanan tombo kangen. Nah, masakan tombo kangen ibu kali ini sabal tahu, ya meskipun tiap waktu telpon kalau kangen tapi kurang tsah kalau belum masak makanan tombo kangen hehe. Dari kecil sampai sekarang, ibu lumayan sering buat sambel tahu buat sarapan, bahannya simpel banget. Bahan utama pastinya tahu dan kacang tanah yang digoreng terlebih dahulu, lebih enak kalau ada petis, tapi sayang disini nggak ada yang jual petis *saya belum nemu di pasar*. 

"SAMBEL TAHU TOMBO KANGEN"
Bahan
5 buah tahu, goreng
1 genggam kol
1 genggam toge
2 buah daun seledri, iris 

Bahan Sambel
1 genggam kacang tanah, goreng
2 bawang putih
4 bawang merah
2 cabe merah
5 cabe rawit
Air secukupnya
Garam
Gula merah
2 sdm kecap manis

Cara Memasak
Sambal :  sisihkan air dan kecap, ulek bahan sambel sampai lembut, tuangi air sampai kental lalu tambahkan kecap. Masukkan tahu, ulek kasar.
Penyajian : letakkan nasi, tambahkan irisan kol, daun seledri, tuang sambal tahu, taburi toge. Hidangkan.
Sluurpttt....ladziz jiddan pemirsah hehehe, bener-bener tombo kangen ibu deh. Ohya, satu lagi, jangan lupa kerupuknya hehehe. Nggak loe nggak rame hahaha.
Semoga bermanfaat, selamat berpuasa, baarokalloh.
***
22 juli 2014
hana_tia@yahoo.com / @hmzwan

Tuesday 15 July 2014

Sambel Blelek Lalap Terong Endes

 Bismillahirrahmaanirrahim...
Sungguh saya nggak enak hati pagi-pagi sudah posting resep yang pastinya buat pecinta sambel kayaknya pelan-pelan nelan ludah hahaha, maafkeun!!. Ceritanya, saya kenal sambel blelek itu dari suami, satu hari bulek main ke rumah (rumah mertua) karena kebetulan waktu itu kami baru menikah, nah bulek saya itu bikin sambel yang bener-bener nggak niat menurut saya. Gimana nggak niat coba, masak bikin sambel bahannya cuma cabe rawit, bawang merah, bawang putih, gula sama garam aja. Diulek esrek esrek udah, jadi deh. Apa enaknya coba??tapi, pas lihat suami makan kok ya nafsu banget, enak banget kayaknya, akhirnya saya nyoba. Ladalah, duh kah....ternyata enak banget lo hehehe,apalagi pakai nasi anget, eits bukan hanya nasi putih tapi ada nasi tiwulnya juga, adududududu.....habis tuh nasi sewakul hahaha. Kata suami namanya sambel blelek, sambel mlarat (bahasa jawa, artinya miskin), atau sambel miskin hahahaha, ada-ada aja sih namanya. Nah, kalau lagi kangen kampung halaman biasanya jalan satu-satunya ya lewat makanan, masak masakan resep ibu, ibu mertua atau saudara. Salah satunya yang sering saya masak kalau lagi pingin ngelalap asik, ya bikin sambel blelek.

SAMBEL BLELEK LALAP TERONG PEDAS
Bahan :
5 buah terong lalap (cuci,potong)

Bahan sambel :
15 buah cabai rawit
5 buah bawang merah
1 buah bawang putih
Garam
Gula

Cara :
Panaskan minyak goreng, goreng bahan sambel setengah matang.
Ulek bahan sambel, tambahkan garam dan gula sesuai selera.
Campur terong lalap, ulek secara merata jangan sampai hancur, hidangkan.
Heummmm, endes banget pemirsah, ENak dan PuwedES. Cara membuat sambel blelek ada dua cara, bisa dengan bahan sambel di goreng terlebih dahulu biar tidak langu atau langsung diulek mentah juga tidak masalah. Nah, saya kemarin digoreng dulu baru diulek, dinikmati dengan tahu tempe dan nasi hangat aja sudah aduhai nikmatnya apalagi ditambah kerupuk, iwak pindang, aih....maka nikmat Tuhanmu yag manakah yang kau dustakan.
Silahkan mencoba, semoga bermanfaat..
***
15 juli 2014
hana_tia@yahoo.com

Tuesday 8 July 2014

Menu Bukber 2 : Ayam Lodho

Bismillahirrahmaanirrahim....
Saya pertama kali dengar ayam lodho sewaktu di Ponorogo, kebetulan awal puasa kali ini saya tidak belanja karena stok sayur dan ikan masih banyak. Kalau di Jawa, sebelum puasa pasti ada acara slametan namanya megengan, ibu saya masak ayam kentucky buat di kirim ke budhe ,tetangga dekat, dan ayam bali untuk menu kenduri. Sedangkan ibu mertua masak ayam lodho pedas untuk kenduri, heummm...pastinya dong saya dan kang mas sangat merindukan dan ingin mencicipi sajian megengan itu, tapi sayang, kan jauh hehehe. Karena ayam bali sudah masakan andalan, jadi, kang mas menyuruh saya untuk mengeksekusi ayam lodho hehehe.

Hari kedua kebetulan disini hujan deras mulai sahur sampai pukul 10.00, siang-siangpun kami ke pasar untuk membeli ayam kampung, eh ternyata ayam kampungnya udah ludes, tinggal ayam potong dan ras. Ya sudah, yang mendekati ayam kampung ya ayam ras, beli satu ekor langsung minta di sembelih, bersihin dan di potong. Sebenarnya gampang banget buat ayam lodho, bumbunya pun pakai bumbu pepek alias komplit, tapi sebelum di campur dengan bumbu yang sudah di tumis, ayamnya harus di panggang terlebih dahulu. Nah, atas nama anak kos, nggak mungkin juga kan manggang, pakai apa coba???hehe. Yasudah akhirnya eksekusinya seperti biasa tanpa memanggang ayam. Agak lama matangnya, ya iyalah dagingnya kan alot jadi saya masak ayamnya kurang lebih 1,5 jam, pokoknya sampai ayam bener-bener nggak alot deh hehe. Soal rasa, juaralah, enak bingits, endes alias enak dan pedes hehe. Sayurnya jangan lupa, daun pucuk ubi rebus, heummm...sedap, semoga bermanfaat, silahkan mencoba!!!
Bahan
1 ekor ayam ras, potong-potong
1 bungkus santan *1 gelas belimbing*
1 ruas lengkuas
2 lmb daun salam
3 lmb daun jeruk
1 buah sereh
5 gelas air *jika kurang bisa ditambahi*

Bumbu Halus
8 bawang merah
5 bawang putih
3 buah cabe merah
5 buah cabe rawit
1 ruas kunyit
1 ruas kencur
1 ruas jahe
Kaldu ayam
Merica
Garam 
Gula

Cara Memasak
Tumis bumbu halus, masukkan kaldu ayam, gula, garam, merica, lengkuas, daun salam, 
daun jeruk dan sereh.
Masukkan ayam, aduk, kemudian tambahkan air, tunggu sampai ayam benar-benar empuk 
dan berkurang airnya.
 Tambahkan santan, tunggu sampai matang, angkat hidangkan.

***
8 juli 2014
hana_tia@yahoo.com

 

Monday 7 July 2014

Bird's Eye View

Bismillahirrahmaanirrahim...
According to Wikipedia, bird's eye view is an elevated view of an object from above, with a perspective as though the observer were a bird. So, that means in food photography, we have to shoot the food from above. This usually at or around an angle of 90 to the horizontal surface where your food is placed...(by : Tika Hapsari Nilmada).

Kebetulan saya sering baca artikel atau apapun tentang fotografi, salah satunya yang menjadi inspirasi dan pastinya saya bookmarks adalah blognya mbk Tika (storyofphotoghraphy), dan saya baru tahu istilah bird's eye ya dari blog tersebut. Wah, saya baru tahu, bukan baru sih tapi dari tahun lalu hehe, kalau kita memotret makanan (food photography) dari atas itu disebut bird's eye. Coba saja diamati lebih dalam, pasti postingan saya dengan kategory hot wajan foto makanannya selalu diambil dari atas hehehe. Nggak bosen??nggak sih, karena hasilnya selalu menarik, dari satu foto dengan foto yang lain pasti berbeda, *yaa meskipun banyak kesamaannya, loh, hehehe*. Silahkan aja langsung belajar dan baca-baca tulisan di blognya mbk Tika, semoga bisa menambah informasi dan ilmu tentunya.
Selamat hari senin, semoga bermanfaat^^.
***
8 juli 2014
hana_tia@yahoo.com

Tuesday 1 July 2014

Menu Bukber 1 : Lodeh, Ikan Sere dan Udang

Bismillahirrahmaanirrahim...
Alhamdulillah wa syukrillah masih dipercaya dan dipertemukan dengan bulan yang penuh keberkahan, selamat menunaikan ibadah puasa, semoga kita termasuk orang-orang yang selalu bersyukur aamiin. Pagi-pagi dah bahas tentang menu bukber aja nih hehe, ohya bukber ala saya itu bukan BUka BERsama melainkan buka berdua hahaha, berdua juga bersama-sama kan ya *ngeles*. Berhubung tanggal 28 saya nggak belanja ke kedai atau pasar, bukan persoalan malas tapi karena stok sayur dan ikan masih lumayan banyak jadi nggak belanja deh. Atas nama menghabiskan stok dapur ngepul, jadi kemarin menu bukanya lodeh campur-campur (kacang panjang, tempe dan terong ungu), lauknya ikan sere (semacam ikan pindang kalau di Jawa) sama udang yang lumayan besar di goreng tepung, plus sambel kecap. Endes bangetlah rasanya, alhamdulillah.
 Bahan
1 bungkus tempe iris panjang
5 buah kacang panjang
2 buah terong ungu
1 bungkus santan kental
2 lmb daun jeruk
1 lmb daun salam
1 buanh sereh, geprak
2 sdm kecap manis
2 gelas air
Garam
Gula
Kaldu ayam

Bumbu Halus
7 buah bawang merah
3 buah bawang putih
5 buah kemiri
4 buah cabe rawit

Cara Memasak
Tumis bumbu halus, masukkan daun salam, daun jeruk, sereh, air, gula, garam dan kaldu ayam. Tunggu sampai mendidih.
Masukkan terong, tempe lalu kacang panjang.
Jika sudah setengah matang, masukkan santan, aduk, tunggu sampai matang lalu masukkan kecap manis. Biarkan 2 menit, angkat.
Bahan
2 ikan sere
10 udang 

Bumbu Halus
2 bawang putih
Ketumbar
Garam
Kaldu

Bumbu Tepung Basah
5 sdm tepung beras
air secukupnya
Lalu campur dengan bumbu halus

Cara
Masukkan udang lalu ikan sere ke adonan tepung basah, goreng sampai berwarna kecoklatan, angkat.

Mudah kan???alhamdulillah rasanya luar biasa endes pemirsah hehe. Ini menu bukber hari pertama saya, menu bukber pertama kamu apa ya...???
Selamat berpuasa, semoga bermanfaat.
***
1 Juli 2014
hana_tia@yahoo.com

Tuesday 24 June 2014

Capcay Saos Tiram

"Bagi ibu rumah tangga, saos tiram mungkin menjadi salah satu saos yang wajib di beli saat belanja bulanan..."
~HM Zwan~
 Bismillahirrahmaanirrahim...
Nggak sering sih saya pakai saos tiram, kalau lagi pingin numis paling-paling baru pakai saos tiram, simpel hehe. Nah, kapan hari pas saya ke kedai, *eh pada tau nggak kedai itu apa???di Batam dan di Siak sebutan warung/kios itu kedai* lihat dan baca-baca resep dibalik kemasan saos tiram yang sasetan. Daripada bengong nunggu antrian ibu-ibu yang bayar, apa yang ada disamping bolehlah dibaca hehe, pas kebetulan yang tertulis resep capcay saos tiram. Atas nama irt pemula yang sedang belajar memegang wajan hahaha, mari kita praktekkan. Ohya, saya nggak pakai bawang bombai, nggak ada jadi pakai bumbu tumis biasa, banyakin bawang putih.
Bahan
2 buah dada ayam (cincang)
1 buah wortel
7 buah buncis
3 lembar kubis
 1/4 kembang kol
1/5 brokoli
1 ikat sawi

Bumbu
7 buah bawang putih (geprak iris kasar)
4 buah bawangmerah
5 buah cabe rawit
1 buah daun bawang (iris)
1/5 sdt merica bubuk
Gula
Garam
Saos tiram

Cara
Cuci bersih sayuran, sisihkan.
Panaskan 2 sdm margarin, tumis bawang puti, merah, cabe rawit dan daun bawang. Tunggu sampai harum.
Masukkan ayam, gula, garam, merica dan saos tiram. Tunggu sampai ayam setengah matang.
Masukkan sayuran, tutup wajan sesekali diaduk.
Jika sudah matang, silahkan diangkat lalu hidangkan.
Ini capcay model apa sih???hehehe, ya berhubung saya dan kangmas suka banget sayur jadi kalau buat sayuran itu mesti banyak macamnya hehe. Dimakan gini aja sama nasi udah enak banget, selamat menikmati hehehe. Semoga bermanfaat...
***
24 juni 2014
@hmzwan





Tuesday 17 June 2014

Botok Tahu Tempe

Stok lauk wajib saya adalah tahu dan tempe..
~HM Zwan~
Bismillahirrahmaanirrahim...
Pernah nggak, malam-malam ngebayangin makan apa gitu??kalau nggak, ngebayangin makanan yang pernah kita santap waktu di rumah saudara atau tetangga. Kalau saya sering banget hehe, apalagi sekarang udah jarang juga makan di luar, maklum warung terbatas dan menunya itu lagi itu lagi. Nah, kebetulan waktu itu ngebayangin makan botok tahu tempe sama sop buatan si mbak waktu ke rumah bulek. Yasudah, bermula dari ngebayangin akhirnya bikin juga besok sorenya. Resepnya tanya nenek...
Bahan
Tahu 4 kotak (ukuran tahu maksudnya) potong dadu
Tempe 4 kotak potong dadu
Kelapa parut muda 4 sdm
Telur 1 buah
Cabe merah 2 (iris serong)
Cabe rawit 10 buah
Daun jeruk 3 lembar (iris tipis)

Bumbu Halus
 Bawaang putih 4 buah
Bawang merah 7 buah
Cabe rawit 4 buah
Kencur 1 ruas
Garam 
Gula
Kaldu ayam bubuk

Cara Memasak
 Campur tahu,tempe,kelapa parut,cabe merah,daun jeruk,telur dan bumbu halus.
Ambil daun pisang, sendokkan 3 sdm dan cabai rawit utuh, bungkus dan sematkan dengan lidi.
Kukus 30 menit sampai matang, hidangkan.

Heummmm, harum botoknya masih kebayang nih hehehe. Cocok banget sama sayur sop, perasaan dulu waktu di Jawa makannya pakai sayur asam tapi baru kali itu saya menikmati botok tahu tempe dengan sayur sop. Endiang brambang ternyata, cocok juga, apalagi gratis hehehe. Ohya sambelnya pakai sambel trasi, hadududu....maknyus pemirsah.
Semoga bermanfaat, baarokalloh.
***
 @hmzwan

Tuesday 3 June 2014

Kueni Smoothie

Bismillahirrahmaanirrahim...
Hari selasa yang lalu dapat mangga dari anak kamar sebelah, mangga kueni. Jujur, saya belum pernah makan mangga jenis ini, nggak betah sama baunya hehehe. Paginya saya kupas buat sarapan, disuruh nyoba suami tapi sekali nyoba satu iris kecil langsung eneg hehehe, ngak betah sama baunya yang khas, jadi kebuanglah satu iris, mubadzir ya. Eits, tapi tenang aja, nggak mungkin jugalah yang sudah saya kupas dibuang begitu saya, dosa namanya, buang-buang rezeki. Akhirnya kepikiran buat di jus, eh ternyata enak lo, baunya nggak begitu semriwing di mulut hehe.
Bahan
2 buah mangga kueni (potong dadu)
1,5 gelas air

Cara
Siapkan blender, masukkan mangga kueni dan air, blender sampai benar-benar smoothie.
Hidangkan selagi segar.

Alhamdulillah segarnya luar biasa, awalnya saya tuang satu gelas air, tapi kok blendernya nggak mau jalan ya hehe, akhirnya saya tambahin setengah gelas lagi. Rasanya enak, lembut, pokoknya smoothie bangetlah. Tanpa gula, susu ataupun madu. Karena buah kan sudah mengandung gula alami, dijamin sehat deh. Sebenarnya di makan gitu aja udah enak tapi bagi saya nggak, nggak betah sama baunya hehe. Tapi kalau mangga yang jenis lain biasanya sih langsung dimakan gitu aja tanpa di jus.
Ada yang suka mangga kueni???
Selamat hari selasa, semoga indah ^^.
***
Siak.2014
@hmzwan

Tuesday 27 May 2014

Kentang Goreng Isi

Kangen jemblem,nggak ada singkong kentangpun jadi..
~HM Zwan~

Bismillahirrahmaanirrahim...
Kapan hari pas telpon ibu beliau cerita kalau pagi-pagi sudah jalan ke rumah mbak yang kebetulan jam 03.00 pagi baru sampai dari Jogja. Tak lupa bawa pisang godog sama jemblem isi pisang, loh kok isi pisang?iya, soalnya stok gula merah nggak ada jadinya diisi pisang godog deh hehe. Ohya, tau kan jemblem??itu lo misro, kalau di Jawa namanya jemblem tapi kalau teman-teman Jawa Barat nyebutnya misro, katanya sih begitu (ini katanya lo ya...). Nah, kok siang-siang saya nggeramih ya alias pingin yang gurih-gurih gitu buat kudapan sore (tsah bahasanya) buat ngganjel perut. Berhubung nggak ada singkong, punya ide ngerebus kentang terus diparut pakai parutan keju, pas kebetulan ada stok kelapa parut muda jadi asal campur ajalah yang penting bikin jajanan hehe. Ohya, pas juga ada keju jadi masukkan aja hehehe, coba-coba itu wajib ya. Bener-bener pas-pasan nih kayaknya hahaha.
Bahan
 2 buah kentang (kukus,parut)
2 sdm kelapa parut muda
3 sdm keju kraft (potong dadu)
Gula merah secukupnya (sisir halus)
Sejumput garam 
Sejumput gula

Cara
 Siapkan wadah, masukkan kentang, kelapa parut muda, garam dan gula secukupnya lalu uleni sampai tercampur.
Ambil segenggam, pipihkan, beri sejumput gula merah dan keju, bentuk bulat.
Goreng dengan api sedang sampai berwarna kecoklatan, angkat lalu hidangkan.
Gimana rasanya???mak cekluslah pokoknya, saya bentuknya kecil-kecil jadi sekali hap masuk ke mulut. Rasanya lumayan enak, perpaduan asin keju, manis gula merah dan kelapa muda yang cukup bikin mas kakang prabu ketagihan hehe. Tapi masih pingin jemblem, yasudah kapan-kapan beli singkong ah. Silakan diincip dan dicoba, semoga bermanfaat, semoga hari ini indah.

***
Selasa, 2014
@hmzwan

Tuesday 20 May 2014

Rempelo Ati Bumbu Rujak

Kalau lihat belimbing wuluh, lansung kepikiran bumbu rujak..
~HM Zwan~
Bismillahirrahmaanirrahim..
Entah berapa tahun saya nggak megang lagi yang namanya belimbing wuluh, pokoknya sejak menikah dan pindah ke Batam. Sebelumnya sering banget ngerasain masakan ibu yang berbau belimbing wuluh, mulai dari pepes, bumbu rujak, sampai jangan asem. Kebetulan di rumah ibu ada pohon belimbing wuluh, jadi kalau butuh asal ambil aja. Nah kapan hari di kasih nenek belimbing wuluh bawa dari Pekanbaru. Kepikiran buat bumbu rujak, kebetulan di kedai ada rempelo ati ayam, beli deh. Sekali-kali, soalnya tiap hari lauknya tahu tempe hehehe. Melas tenan to yo hahaha...sungguh, ini nggak melas karena tahu tempe itu enak luar biasa^^.
 Bahan
5 buah rempelo ati ayam (goreng)
8 buah belimbing wuluh
5 buah cabe ijo (iris serong)
1 ruas laos (geprak)
air secukupnya
Gula
Garam
Kaldu ayam

Bumbu Ulek Kasar
8 buah bawang merah
4 buah bawang putih
3 buah cabe merah
5 buah cabe rawit
4 buah kemiri
1 ruas kunir

Cara Memasak
 Panaskan minyak goreng, tumis bumbu ulek kasar, cabe ijo dan laos sampai harum.
Tambahkan gula, garam, kaldu ayam dan air secukupnya.
Masukkan rempelo ati, aduk.
Masukkan belimbing wuluh yang diiris-iris, aduk, tunggu sampai airnya sedikit kering (cemek-cemeki).
 Angkat, hidangkan selagi hangat.
Heummm,harummmm sangat. Bumbu rujak ini khas bangetlah pokoknya, seger-seger gimmana gitu, cocoknya dinikmati sama nasi pulen yang anget, plus krupuk hehehe. Silahkan dicoba, semoga bermanfaat.
***
2014
@hmzwan

Tuesday 13 May 2014

Bubur Sruntul

...Bubur sruntul itu sekali nyeklus pasti ketagihan...
~HM Zwan~
Bismillahirrahmaanirrahim...
Ceritanya setiap hari kamis di sini ada pasar murah, buka lapak dari pagi sampai malam, mulai dari sembako sampai baju ada semua. Nah, kebetulan ada yang jual berbagai macam umbi-umbian dan kacang tanah, saya pilah pilih kacang tanah sedangkan mas kakang prabu pilih mbote, orang sini bilangnya talas. Beli mbote 2kg (perkilo 5000) dan kacang tanah 1,5kg. Ternyata di mulut mas kakang prabu mbote itu rasanya nggak seenak singkong atau tela ungu, ckckckck padahal saya dah bilang tela ungu aja, eh dianya pilih mbote, ya sudah manut wae. Bosen di kukus terus akhirnya saya disuruh bikian apa gitu pokoknya jangan di kukus, pas banget waktu itu bewe lihat postingan mbk Irma (Panci Baris) tentang bubur candil. Katanya bikin candilnya (saya nyebutnya sruntul, yang bulet-bulet itu lo) bisa diganti dengan umbi-umbian, ya sudah saya coba deh resepnya. Tapi, namanya juga HM Zwan, dibaca aja resep aslinya yang penting caranya begini dan begitu, masalah takaran seperti biasa, pakai hati hahahaha. Ohya, resep aslinya ada disini.
Bahan Sruntul (candil)
 1 buah mbote atau talas ukuran sedang, kukus parut lembut (pakai parut keju)
3 sdm tepung beras
1,4 gelas air
Air untuk merebus sruntul

Caranya :
Masukkan mbote yang sudah diparut di wadah, tambahkan tepung beras dan air, adoni sampai bisa di bentuk bulat-bulat kelereng.
Masak air sampai mendidih, masukkan mbote yang sudah dibentuk bulat-bulat, jika sudah mengapung angkat, tiriskan.

Bahan Kuah Santan
1 bungkus santan kental
1 buah daun pandan
Sejumput garam

Caranya :
Masak santan, daun pandan dan garam sampai matang sambil diaduk.
Angkat, sisihkan.

Bahan Kuah Sruntul
4 gelas air
7 sdm gula merah yang sudah disisir
2 buah daun pandan
5 sdm tepung beras

Caranya :
Didihkan air, tambahkan gula dan daun pandan.
Cairkan tepung beras, masukkan ke kuah gula merah aduk terus.
Masukkan sruntul tunggu sampai meletup-letup.
Angkat, sajikan bersama kuah santan.

Hihi, enakkkk....tapi kata ibu saya besok lagi kalau mau buat bubur sruntul lebih enak pakai tepung ketan, lebih mak ceklus rasanya di mulut hahaha. Iya sih, pas gigit yang bulet-buletnya kurang ada suara mak ceklusnya, kalau mau enak pakai tepung ketan. Ini kan apa adanya jadi ngasallll aja kalau masak hahaha. Selamat mencoba, selamat hari selasa semoga indah^^.
 
***
Selasa,13/5/2014
@hmzwan