Tuesday 27 August 2013

Borobudur vs Angkor Wat, Serumpun atau Tidak?

Jika ada yang bertanya sudah pernah ke Candi Borobudur?pasti saya langsung menjawab, sudah dong. Sudah pernah ke Candi Angkor Wat?itu loh yang di Kamboja?owh,lihat langsung ke Kamboja sih belum pernah tapi lihat di layar televisi sering banget hehe.


Candi Borobudur vs Candi Angkor Wat
Candi Borobudur, ya siapa yang tidak tahu candi yang satu ini. Candi ini terletak di Magelang Jawa Tengah ini dibangun pada abad ke 8 dan 9 pada masa puncak kejayaan wangsa Syailendra bernama Raja Samaratungga di Jawa Tengah. Tidak seperti candi-candi yang lain, Borobudur di bangun diatas tanah datar diatas bukit dengan ketinggian 265 m (870 kaki) dari permukaan laut dan 15 m (49 kaki) di atas dasar danau purba yang sudah mengering.Pada tahun 073 dilakukan pemugaran besar-besaran yang mendapat dukungan dari UNESCO, mulai saat itulah Borobudur kembali menjadi pusat keagamaan dan ziarah agama Buddha. (wikipedia)
Candi Angkor Wat yang tidak kalah terkenalnya di dunia yang terletak di kota Siem Reap Kamboja dibangun pada abad ke 12 pada masa pemerintahan Raja Suryavarman II. Angkor Wat terletak di dataran Angkor yang juga dipenuhi bangunan kuil yang indah, tetapi Angkor Wat merupakan kuil yang paling terkenal di dataran Angkor. Pada akhir abad ke 13, Candi Angkor Wat dialihfungsikan yang awalnya dari Candi Hindu menjadi Candi Buddha Theravada. Angkor Wat sendiri berasal dari kata Angkor yang berarti Negara dan Wat berarti Kuil, jika digabungkan Angkor Wat berarti Negara Kuil.(wikipedia)


Arsitek yang Sama
Berdasarkan prasasti Kayumwungan yang bertanggal 26 Mei 824, Candi Borobudur di rancang oleh arsitektur Gunadarma dan memakan waktu selama 75 tahun. Padahal pada saat itu belum ada komputer dan peralatan canggih tapi Gunadarma mampu merancang sebuah Candi Borobudur yang sangat indah.
Jauh sesudah Candi Borobudur dibangun, pada abad ke 12 Raja Suryayarman II membangun sebuah Candi Angkor Wat, dan menurut legenda Kamboja candi ini di rancang oleh arsitektur yang sama dengan Candi Borobudur yaitu Gunadarma.(link)


Menurut penjelasan ahli sejarah, relief Borobudur ada kemiripan dengan Candi Angkor Wat, yang berada di Kamboja. Padahal, Borobudur dibangun 3 abad sebelum Angkor Wat ada.  Apakah ini menandakan bahwa negara-negara di ASEAN itu serumpun? 

Sebenarnya serumpun atau tidaknya Negara-negara ASEAN itu bisa kita lihat dari budaya masing-masing Negara yang hampir sama, misalnya saja bahasa melayu resmi digunakan oleh Negara Malaysia, Singapore , Brunai, Thailand, dan Indonesia (meski hanya beberapa persen daerah yang menggunakan bahasa tersebut). Begitupun dengan ras dan suku yang mayoritas mempunyai kesamaan antara satu dengan yang lainnya.
Salah satu dari ketiga pilar ASEAN Community adalah ASEAN Social dan Cultural Community (ASCC), dimana ini bertujuan untuk saling bekerjasama dibidang sosial budaya agar tercipta masyarakat yang saling peduli, berbagi, mengenal, dan menghargai antara budaya. Dengan adanya komunitas sosial budaya diperlukan adanya kerjasama yang baik antar Negara ASEAN untuk mengenal dan menghargai keragaman budaya masing-masing Negara. Jika Indonesia terkenal dengan Candi Borobudur yang terbesar dan termegah di Dunia maka Kamboja juga memiliki candi yang sangat bersejarah dan megah yaitu Candi Angkor Wat.

Jadi,serumpun atau tidak ya...??

 

 

Monday 26 August 2013

Antara Salon Lokal dan Thailand,Pilih yang Mana?

Informasi saat ini yang sedang menjadi trending topic adalah Komunitas ASEAN 2015, dimana AEC ASEAN Economic Community menjadi satu dari tiga bagian pembangunan komunitas di ASEAN. Dimana di tahun 2015 nanti ada pergerakan bebas Sumber Daya Manusia di segala bidang berbekal kemampuan yang dimiliki. Oleh sebab itu kita sebagai warga Negara Indonesia harus mempersiapkan diri untuk itu, Bagaimana tidak, dengan terbukanya pasar bebas ASEAN akan banyak masyarakat luar yang lalu lalang memanfaatkan moment ini.
Dunia bisnis sudah merajalela di Indonesia, salah satunya yang berkaitan dengan perawatan tubuh mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki semua tersedia. Dan itu bisa didapatkan di salon-salon yang banyak kita temukan dimana-mana, saat ini banyak sekali salon yang berdiri di berbagai daerah mulai salon lokal sampai Internasional, dan salah satunya adalah salon Thailand. Kita tahu bahwa sekarang sudah banyak sekali yang membuka salon Thailand di Indonesia, bahkan sudah banyak berdiri di berbagai daerah dan kota-kota besar. Tapi, akankah salon-salon Thailand bisa menggeser salon-salon lokal yang ada di Indonesia dimana mereka sudah memiliki sertifikat Internasionl?.

 Pada dasarnya Negara kita kaya akan bahan-bahan alami, sejak jaman dahulu nenek moyang kita sudah mengenal yang namanya perawatan tubuh. Dimana semua bahan-bahannya asli dari Indonesia dan mereka membuatnya sendiri sebagai perawatan untuk tubuh mereka, misalnya saja yang masih bertahan sampai sekarang adalah bedak beras. Bukan hanya itu, salon-salon lokal yang berdiri dan dengan bangganya meracik bahan-bahannya sendiri, mulai dari beras, akar-akar, hingga tanaman obat. Dan itupun sebenarnya sudah banyak diperjualbelikan di pasaran hanya saja kelemahan dari kita adalah lebih menyukai hal-hal yang berembel-embel luar negeri. Mulai dari makanan, minuman, kosmetik, salon, hingga potong rambutpun kalau bisa di salon yang bermerek luar negeri, ajaib bukan?.   

Tidak mudah memang mempopulerkan salon lokal ke ranah Internasional, padahal kita tahu benar bahwa salon lokal pun tidak kalah hebatnya dengan salon Thailand, bahan-bahannya hampir sama terbuat dari bahan-bahan alami atau bahkan jika ditelusuri lebih dalam lagi akan banyak produk-produk yang jauh lebih banyak dari yang kita ketahui. Dan lagi-lagi kelemahannya terletak pada kita selaku warga Indonesia, mudah sekali terbius dengan hal-hal yang berembel-embel luar negeri. Tetapi ini menjadi tugas utama pengusaha salon lokal bagaimana menjadikan salon lokal dikenal dunia, mungkin perlahan bisa memberikan pelatihan-pelatihan kepada karyawan misalnya, tentang teknik memijat, teknik refleksi, dan teknik-teknik yang lain-lain. Bisa juga dengan menggabungkan teknik tradisional dari berbagai daerah di Indonesia, misalnya Jawa dan Bali, atau bisa juga dengan cara promosi yang intensif dan luas, misalnya bekerjasama dengan Komunitas ASEAN Blogger. Tentunya bekerjasama dengan Pemerintah dengan harapan salon lokal mampu melestarikan tradisi nenek moyang menjadi salah satu destinasi salon terunik dan tertradisional di dunia. Dengan begitu, maka kita akan lebih siap lagi untuk menyongsong pasar bebas ASEAN 2015 karena mau tidak mau Pengusaha salon lokal akan memberikan bekal skill yang lebih lagi kepada karyawannya. Sehingga salon lokal akan setara dan tidak akan tergeser dengan salon-salon Internasional.


Malaikat Juga Tahu


Mungkin ada hal lain yang tidak semua orang suka tapi saya suka, rumah yang sejuk di pinggir sungai, halaman luas, satu pohon mangga rindang berdiri tegak di samping kanan rumah, satu pohon alpukat mentega kokoh di depan teras, di ruang makan dekat dapur sengaja separuh atap terbuka, berharap ketika langit biru menyapa aku melihatnya jelas, ketika hujan merindukanku tak perlu lari dan tergesa-gesa membuka pintu hanya sekedar ingin memeluknya, ketika tiba-tiba di pagi hari dan langit membiru semilir angin melambaiku aku bisa langsung membalas belaiannya tanpa harus buru-buru membuka jendela ruang tamu atau dapur.

Mungkin ada hal dimana banyak orang tidak suka suasanan sepi, di rumah gedongan sendiri tanpa ada teman atau pasangan disampingnya. Tapi aku berbeda, tak ada jeda untuk tidak menikmati frasa demi frasa kehidupan, jengkal demi jengkal waktu yang berlalu begitu saja, beranjak dari merajut mimpi, menemui sang empu kehidupan, bercengkrama seperti layaknya teman dekat, melalui hari yang mungkin bagi sebagian orang melelahkan, sendiri ditemani benda-benda mati yang ada di beberapa ruangan yang tertara rapi.

Mungkin jengah melanda tapi hidup masih terus berjalan, tak ada yang sia, terkadang terasa gelap tiba-tiba seperti diterjang ombak dan perlahan tergulung pelan hingga akhirnya terdampar di bibir pantai. Andai semua pantai indah, mungkin aku akan bertahan hingga titik penghabisan, tapi kali ini pantai terasa ramai oleh jutaan manusia, rasanya tidak ada ruang untuk mengembalikan nafas yang sedari tadi tertunda, tapi lagi-lagi dibalik kericuhan ada hati yang kosong, di ujung pantai ada satu frasa terlihat sendu tak berkawan duduk di atas bongkahan pohon yang terjatuh, ada pilu yang mendera, sepertinya.

Lelahmu jadi lelahku juga
Bahagiamu, bahagiaku pasti
Berbagi, takdir kita selalu
Kecuali tiap kau jatuh hati

Kali ini hampir habis dayaku
Membuktikan kepadamu ada cinta yang nyata
Setia hadir setiap hari
Tak tega biarkan kau sendiri
Meski sering kali kau malah asyik sendiri

Karena kau tak lihat
Terkadang malaikat tak bersayap,
Tak cemerlang, tak rupawan
Namun kasih ini, silahkan kau adu
Malaikat juga tahu
Siapa yang jadi juaranya 

~ malaikat juga tahu, Dee~

...26/8/13...
 


Sunday 25 August 2013

On The Road

Foto ini saya ambil ketika pulang jalan-jalan, yang belum tahu Batam beginilah daerahnya. Tapi ini hanya sebagian kecil Batam hehe....

tanah merah, jalannya lebar

 suka langit

perempatan mau ke bandara Hang Nadim

dua tahun yang lalu ini banyak pohon,sekarang diratakan..(begitulah Batam)

ini juga... :(

ada yang tahu,foto terakhir iru dimana??jembatannya Batam,jembatan Barelang..itu yang ada di iklan Telkom**l hehe...


Friday 23 August 2013

Refreshing di Hotel Impian "Resor & Spa Kamandalu"


Kapan hari saya dan suami pingin banget liburan ke Bali, apalagi setelah saya cerita banyak tentang Bali. Kebetulan saya dulu kursus bahasa inggris di kampung inggris di Pare Kediri, dan practicenya di Bali selama empat hari tiga malam. Jadi semaki tertariklah suami untuk jalan-jalan ke Bali, dan akhirnya Bali masuk di wishlist kami untuk jalan-jalan.

Berhubung saya dan suami ingin jalan-jalan di Bali selama tiga hari, mau tidak mau saya harus mempersapkan mulai dari sekarang hal-hal yang berhubungan dengan rencana jalan-jalan kami termasuk budget, tiket pesawat, penginapan, tempat-tempat yang akan kami kunjungi. Sebenarnya saya lebih suka jalan-jalan ala backpacker tapi berhubung suami pinginnya nginap di hotel yang enak, nyaman, rapi, pokoknya yang alamilah. Setelah saya cari info kemana-mana akhirnya pilihan saya tertuju ke salah satu website voucherhotel.com. 

Pas buka websitenya..uwah, bener-bener komplit informasinya, exited banget pas lihat foto-foto Hotel Resor & Spa Kamandalu . Uwah, seger banget pasti suami seneng lihatnya. Maklum di Batam kami kekurangan tempat yang asri seperti ini. Dan pas banget deh sama suasananya, pingin refreshing, nyantai berdua, berenang, plus jalan-jalan menikmati jengkal demi jengkal kota Bali. Nggak kebayang deh bangun tidur yang dilihat sawah, sungai, taman, pemandangan udara yang pertama kali kami hirup benar-benar udara sehat dan segar. Argggghhhh!!!

Seneng banget lihat kamarnya, ahhh romantis banget. Karena kami penyuka hal-hal yang simpel, nyaman, rapi, dan bersih. Cocok banget nuansa kamarnya, keluar kamar yang dilihat kolam renang sama pemandangan yang segar. Really very very love this part!!!. Ohya, menurut informasi yang saya baca hotel ini dekat dengan tempat wisata loh, ada Kebun Raya Ubud, Hutan Kera Ubud,Istana Kerajaan Ubud, dan Pasar Ubud. Uwahhh, bener-bener refreshing plus-plus ini. Setidaknya jalan-jalan ala backpackernya terlaksana deh hehe.

Baiklah, informasi sudah cukup mengenai penginapan dan lain-lain tinggal tiket pesawatnya aja yang belum. Ohya, biar nggak lupa  saya save dulu voucherhotel.com siapa tau kalau jalan-jalan ke tempat lain tinggal buka deh linknya. Dijamin komplit informasinya, banyak pilihan untuk pemesanan tinggal klik aja pilihan-pilihan di pojok kanan atas. Mulai dari travel guide, cara pesan, tanpa kartu kredit, pembayaran, kontak, bahakn testimonial juga ada. Benar-benar komplit kan??.



Thursday 22 August 2013

Deg-degan Naik Pompong

Pergilah anakku..
Dengarkan gunung-gunung bergema memanggilmu nak,
atau lautan bergelora mengundangmu
maka berangkatlah..
~Darwis Tere Liye~
 
 
Lebaran hari ketiga saya dan suami "mas berjenggot" diajak bulek jalan-jalan ke Pulau Belakang Padang, senang banget. Awalnya saya kira pulaunya di Padang ternyata namanya saja yang unik, perjalan dimulai dari rumah berangkat jam 07.30 ke pelabuhan Sekupang. + satu jam sampai di Sekupang dan parkir mobil, lumayan lama cari parkir mobil yang kosong. Benar-benar membludak, kebetulan parkir mobil di pelabuhan Sekupang ini tumpek blek jadi satu. Setelah dapat tempat, kami bertujuh jalan menuju pelabuhan bot pancung atau pompong. Dan, baru kali inilah saya tahu bentuk dari pompong. Saya kira cuma bisa dinaiki maksimal lima orang ternyata bisa sampai sepuluhan lebih kok. Yeaaa,nggak jadi takut!!
 
Saya kira sepi, ternyata ramai banget warga atau masyarakat yang ingin nyebrang ke pulau Belakang Padang. Terbukti ngantri, hilir mudik dari Batam ke pulau Belakang Padang begitu juga sebaliknya, ramai banget. Setelah antri akhirnya kami turun ke pompong, *uwaaaa goyang sana goyang sini* sampai pompong langsung duduk manis. Setelah kursi penuh, mesin pompong bunyi dan perlahan pompong berjalan. Tiba-tiba terpal yang di atas (atap) di tutup, jadinya kami gelap-gelapan di dalam. Enak sih tapi sayang nggak bisa lihat pemandangan laut dan pulau-pulau kecil yang ada di sekitar Batam, *coba tadi duduk di depan,pasti kelihatan*.
 
Kegunaan terpal itu sendiri buat atap, soalnya kalau dibuka baju kita bakal basah hehe. Apalgi kalau ketemu sama kapal besar atau Ferry di tengah-tengah, katanya guncangannya lebih menakutkan *uwaaaa nggak kebayang,moga nggak lewat*. Rasanya naik pompong lumayan deg-degan, maklum baru pertama kali. + 20 menit sampailah kami di pulau Belakang Padang, transaksi pembayaran dilakukan setelah sampai di pelabuhan Belakang Padang. Perorang dikenai tarif Rp 13.000, murah ya hehe. Ada yang kena tipu, disuruh bayar Rp 15.000 *2000 kan lumayan*.

Teman-teman jangan lupa kalau singgah ke Batam, jangan lupa jalan-jalan ke pulau-pulau kecil yang ada di Batam termasuk pulau Belakang ini,seru deh pastinya...yuk simak jepretan saya kali ini^^...




 ini pompong yang parkir
ada juga yang atap terpalnya cuma diatas,siap2 basah bajunya ^^


ini pelabuhan Belakang Padang
ini pelabuhan Sekupang Batam^^
***

Wednesday 21 August 2013

Untitled Craft

~Berawal dari iseng menjadi puing-puing receh..~

Saya, mulai mengenal dunia craft lebih dalam sejak dua tahun yang lalu. Ketika saya pindah ke Batam,bingung karena benar-benar belum tahu kondisi Batam sebenarnya. Dan akhirnya saya buka-buka blog Indonesia crafter kalau nggak salah, dari situlah saya iseng membeli flanel dan mencoba berbagai bentuk. Alhamdulillah dari foto ke foto akhirnya banyak yang pesan, lagi-lagi keajaiban rizki...

Karena saya suka coba-coba jika ada teman yang pesan, misalnya customer pingin sesuatu yang unik. Maka saya buatin yang agak nyeleneh hehe (orangnya juga agak-agak sih hehe..), biar mereka senang. Kalau ada satu yang pesen nyeleneh,pasti semua pesen yang model sama tapi berbeda. Contohnya ini nih yang saya pajang dibawah ini..silahkan ^^

1. Emak-emak itu tauu aja siapa genk anak2nya di sekolah,unik..
2.Hadiah ulang tahun yang berbeda untuk keponakan mbk...,lumayan..
3. Karena customer buru-buru,maksa,terus mepet pula,,akhirnya....baby born kembar..keren..
4.Request customer itu aneh2..requestnya: kalo bisa tulisan happy wedding sama namanya yang super jelek ya mbk..#tuhkan jelek *emang tulisannya jelek haha..*








~happy crafting~
HM Zwan

Tuesday 20 August 2013

Indahnya Masjid Jabal Arafah

Lebaran di Batam lumayan ramai sih, dijalannya apalagi tapi di perumahan tempat saya tinggal sih lumayan sepi. Jadi kayak hari-hari biasa, hari pertama seharian di rumah bulek, hari kedua jalan-jalan silaturahmi ke rumah teman suami. Hari ketiga diajak bulek  jalan ke pulau Belakang Padang, hari ke empat jalan berdua. Makan di luar sampai shalatpun di luar, pas jalan-jalan ke Nagoya Hill Mall pulangnya mampir shalat ashar di masjid baru samping Nagoya Hill Mall yaitu Masjid Jabal Arafah. Masjid ini berada di atas bukit, dari jalan utama jalanan nanjak ke atas, belum 100% selesai tapi pengunjungnya sudah banyak. Mungkin karena dekat sama Mall jadi tempat singgah deh. Ah, nggak usah lama-lama cerita. Biarkan yang bercerita foto-foto dibawah ini....

ini tangga kedua menuju tempat shalat...




capek habis naik tangga pertama,istirahat dulu,duduk dulu di taman



ada kantin dan tempat wudhu, kalo laper capcus deh ke kantin



ini tempat shalat wanita,ruang tunggunya disediakan kursi lo. Diluar itu untuk parkir mobil



Subhanallah...



itu ruangan perpustakaan...menaranya belum jadi



dari atas, tangga satu dan dua...melihat Batam dari atas

Betah kalo disini, bisa wudhu sambil duduk, bisa juga sambil berdiri

Cantik kan masjidnya???kalau jalan-jalan ke Batam, pasti tuh cari tas branded yang murah di Nagoya Hill Mall (soalnya disini pusatnya). Pulangnya jangan lupa mampir ke masjid Jabal Arafah ya.....^^

---Batam, 20 agustus 2013---

Sunday 18 August 2013

Pecal atau Pecel???

Halo...
Assalamu'alaikum...
Akhir weekend libur hari raya nih, besok sekolah sudah mulai masuk tapi saya tetep libur *hickz,,,kan udah resign*. Nggak papalah yang penting tetap belajar, apapun itu materinya hehe. Ohya, kebetulan selama hampir dua minggu ini saya nggak pernah masak hehe maklum cuma dua kepala jadi beli ajalah. Masak ding sekali nyoba resepnya mak diah didi yang sambel goreng hati itu, alhamulillah maknyus pemirsah hehe *nggak ada kecap yang nggak no 1..*.

Kemarin kebetulan pagi-pagi saya dan suami *mas jenggot* jalan-jalan ke daerah pasar Botania, banyak pilihan makanan di jejeran warung tenda. Nggak banyak sih, paling-paling di Batam itu ketemunya mentok *bukan nama hewan* warung khas masakan Padang dan Jawa (merek tenda Braling, Lamongan, Bandung, Suroboyo, Madiun, apa lagi ya??) Udah, itu aja...Akhirnya kami masuk ke tenda masakan Padang *nyasar kayaknya, maklum ikut pinginnya mas jenggot hehe*. Saya pesan Pecal *kalo di Jawa Pecel pake E bukan A*, suami pesan nasi lemak dan minumnya air putih. 

tadaaaa..ini dia yang namanya PECAL
 
Kalau dilhat secara kasat mata aneh nggak kira-kira teman???aneh bangetlah, pecel kok dikasih mie *hiyyyaaa...*. Pas pesan saya bilang ke yang jualan saya nggak pake daun ubi, pas pesenan datang baru ingat kalau pecel di Batam itu aneh yaitu pakai mie *hickz...*. Yah,berhubung sudah ada didepa mata mau tidak mau saya harus menyantapnya, aneh sih tapi saya tetap menikmatinya. Isi dari Pecal ini lontong, sayur kangkung rebus, tahu goreng diiris, telur rebus, sama mie *semacam mie telur*, kerupuk, bumbunya tetap bumbu kacang. Rasanya lumayan enak sih, lidah Jawa banget nggak asin maksudnya tapi yang masih aneh itu mienya. Overall maknyusss!!.

taddaa...ini dia nasi lemaknya
 
Datengnya awal jadi suami langsung hajar habis dah, untung ingat jadi langsung saya jepret dah hehe. Nasi lemak itu nasinya gurih rasanya, isinya ada sambal goreng kering kentang dan tempe *diiris memanjang*, ada mie bihun, telur rebus goreng, sambal *sambal padang*, dan kerupuk. Sempat incip sih, rasanya lumayan sih buat. Kalau saya disuruh pilih nasi lemak atau nasi uduk, pasti pilih nasi uduk hehe.

Selama di Batam belum menemukan sarapan-sarapan yang bentuknya seperti makanan dua ini yang rasanya maknyus dan recomended banget sih, susah menemukan makanan yang pas dilidah saya yang kebetulan lidah Jawa. Kadang aneh aja rasanya, mungkin tulisannya masakan Jawa tapi yang masak???belum tentu Jawa asli, yah begitulah di Batam hehe. Lain kali kalau dapat warung yang maknyus pasti saya share deh hehe...terima kasih ^^

Wednesday 14 August 2013

Selamat Datang di THR ku



Andai saja pulang mudik terencana, andai saja libur lebaran suami tahun ini bisa direncanakan, maka saya sudah siap dengan ransel kesayangan dan tiket pesawat di genggaman tangan. Tapi,lagi-lagi Allah punya rencana lain…kami lebaran di Batam.
~tjatatan koe~

Disaat orang lain sibuk menyiapkan barang-barang yang akan di bawa mudik, saya dengan santai masih duduk manis di depan leptop. Menunggu kabar dari suami, kira-kira kami bisa pulang kampung tidak?, bisa berlebaran di Jawa tidak?, bisa jalan-jalan keliling Jawa Timur tidak?, bisa makan masakan lebaran khas ibu Jombang tidak?, atau masakan khas ibu mertua di Ponororgo?. Berhubung libur lebaran di tempat kerja suami belum bisa direncanakan karena masih ada proyek pembangkit listrik di daerah pelosok, akhirnya tiba-tiba tanggal 4 agustus suami sudah pulang ke Batam. Dengan sigap saya mengecek tiket pesawat untuk satu mingguan, tapi ternyata seat are full. Dan dengan lapang dada kamipun berlebaran di Batam.

H-1 agak bingung karena saya baru pertama kali lebaran di rumah sendiri, di Batam pula lebarannya karena tahun lalu pulang kampong jadi sudah terbiasa dengan tradisi lebaran ala Jawa Timur. Menurut informasi dari teman-teman bahwa lebaran di Batam itu kebanyakan acara open house, lagi-lagi saya tidak punya bayangan sedikitpun. Akhirnya saya dan suami belanja air kaleng 1 pak, air mineral 1 dus, dan beberapa camilan instan. Itupun masih bingung, gimana ya besok??? *dilema baru jadi mbak rumah tangga hehe*.

Alhamdulillah, lebaran tiba…
Shalat Ied di perumahan tempat saudara “bulek” tinggal, tidak ada yang berbeda karena kegiatan shalat Ied seperti biasa. Sampai rumah bulek kue-kue lebaran sudah tertata rapi, dan satu meja di ruang keluarga. Ternyata isinya makanan berat, ada gule, ada opor ayam, lontong, dan masih banyak lagi. Setelah acara sungkeman selesai, kamipun sekeluarga makan bersama. Tidak lama kemudian ada tamu karyawan bulek  datang, duduk sebentar minum minuman kaleng lalu dipersilahkan menikmati hidangan lebaran *aih,ini baru satu rumah loh hehe*.

Inilah yang berbeda dari lebaran-lebaran saya sebelumnya, jika biasanya saya di Jombang atau Ponorogo tradisi mertamu itu hanya menikmati camilan atau kue-kue lebaran yang ringan lalu dilanjutkan dengan berbincang-bincang dan terakhir pamitan, bonusnya sih dapat amplop hehe. Di Batam, benar-benar berbeda. Kue lebaran hanya tersentuh 5 - 10 % saja karena tamu langsung disuruh untuk menikmati makanan berat, yang unik di Batam adalah karena kebanyakan masyarakatnya dari berbagai daerah atau pulau maka makanannyapun berbeda. Di rumah orang Padang saya menikmati lontong sayur ala Padang, di rumah orang Palembang jejeran pempek dan tekwan sudah ada di meja makan tinggal pilih sesuai kemampuan perut hehe, di rumah orang Jawa saya berbeda-beda, ada yang masak lontong sayur dan opor ayam, ada yang masak bakso, dan ada pula yang masak tekwan hehehe…fabiayyiaalaairobbikumaa tukadzzibaan!!

Tradisi yang istimewa di hari yang istimewa ini, jangan sekali-kali tanya, ”kenyang nggak?”. Hiyyyaaaa…yang keliling dari satu rumah ke rumah lain hanya makan kue kering aja kekenyangan apalagi yang makan makanan berat. Dijamin kurus dalam hitungan jam hehehe.

Bagi saya lebaran tidak di kampung halaman itu sedih sekali karena tidak bisa bertemu dan sungkem langsung dengan orangtua dan saudara. Tapi, lagi-lagi Allah punya rencana lain. Belajar banyak hal di negeri sebrang dengan saudara-saudara baru yang insya Allah berkah amin...

Ini Tjerita Hari Rayaku, mana ceritamu???
Selamat hari raya idul fitri, mohon maaf lahir batin. Kullu aam wa antum bikhoir…^^
*****




Friday 2 August 2013

Seats Are Full

Galau itu ketika coba cek tiket pesawat yang keluar tulisan habis terjual sama seats are full..
~facebook,31 juli 2013~


Sementara orang-orang sibuk mempersiapkan mudik, ada yang packing, ada yang sudah di antri di tol, terminal, stasiun, pelabuhan, bahkan tidak ketinggalan di bandara. Tapi saya masih duduk manis di depan leptop menyibukkan diri, *sebenarnya niat nggak sih mudik??hehe*. Maaf, jawabannya cuma bisa cengar-cengir aja. Suami masih sibuk di Pekanbaru karena ada penambahan mesin untuk pembangkit listrik yang baru akan dibuka akhir bulan ini. Ketika tetangga di perumahan satu persatu menghilang dan sebagian ada yang tidak mudik, sesekali bertanya kepada saya "mudik apa nggak kak??", lagi-lagi jawabanya sambil nyengir "belum tau buk...hehe". Hiyyyyaaaa...kek manalah ini.

Kemarin lusa saya disuruh suami cek tiket pesawat Batam-Surabaya, ketika saya klik find flight beberapa maskapai penerbangan via online ternyata jawabannya begini teman-teman habis terjual atau seats are full. Twing dwing zwings gubraks!!!Mak, kek manalah nasib kita ini bang,hickz...Sebenarnya keluarga di Jawa (Jombang "saya" dan Ponorogo "suami") tidak masalah kami tidak mudik, lha wong bulan kemarin baru pulang kata mereka. Dengan berat hati akhirnya insya Allah kami tidak mudik *hickz,nggak dapet amplop dong hehehe*. Sebenarnya masih ada satu maskapai kebanggaan kita yaitu GI, tapi wak harganya tiga kali lipat. Daripada dikasih ke maskapai mending dikirim ke ibu hehe.

Untuk itulah, ada sedikit tips memesan tiket pesawat ala zwan saat libur lebaran :
1. Pesan jauh-jauh hari. Kalau memang niat mudik saat lebaran, sebulan sebelumnya rajin-rajin cek tiket (kalo saya via online). Biasanya masih murah dan bahkan masih ada promo.
2. Jika ingin harga murah, cek setiap saat harga tiket. Terkadang sewaktu-waktu harga turun drastis, bahkan ada juga yang promo meski sisanya hanya satu seat tapi lumayan kan.
3. Lebih baik cek tiket sendiri via online, setidaknya kita mempunyai satu agen travel. Ketika kita menemukan harga yang murah atau promo sewaktu-waktu langsung telpon travel dan langsung booking.
4. Jangan memesan tiket lewat calo,beneran rugi deh. Kadang kalau pesan di agen travel aja ada yang menaikkan harga jadi lebih enakan cek sendiri via online (seperti no 3). Mungkin yang sudah biasa pembayaran via transfer nggak masalah juga, karena saya belum pengalaman juga jadi belum bisa sharing.
5. Biasanya kalau pertengahan bulan ramadan banyak bazar maskapai penerbangan di mall-mall seperti tahun lalu. Tapi tahun ini saya tidak mendengarnya, untuk itu gunakan kesempatan tersebut karena banyak promo. Lumayan kan kalo dapet GI hehe.
 
Masih menunggu kejaiban sih saya, siap tau iseng ngecek ada yang mendadak promo kan lumayan hehe. tuh kan, masih aja ngarep pulang kampung, hickz...Baiklah, buat teman-teman yang mudik. Selamat mudik dan berkumpul dengan keluarga besar di kampung halaman yang luas *ini yang rumahnya di desa lo hehe*, baarakallahulakum...
 
taddaaa...fresh from the oven "cookies oat keju kurma" ala zwan. resepnya menyusul ya teman-teman,maklum baru coba-coba tadi ^^
 

****
Batam, 2 agustus 2013