Satu hal yang saya sangat suka dari perpindahan antar pulau adalah tradisinya, salah satu dari sekian tradisi di Siak - Riau pada bulan ramadhan yang masih berjaya sampai saat ini adalah lampu colok. Tempat bekas minuman kaca atau kaleng yang diisi dengan minyak tanah, lalu diberi sumbu dan dihidupkan pada saat jelang maghrib. Tradisi ini dimulai pada malam ke 21 ramadhan sampai malam takbiran, meskipun meriahnya baru terlihat di malam ke 27 sampai malam lebaran.
Biasanya lampu-lampu ini di taruh diatas pagar rumah, ada juga yang menaruh diatas kayu yang ditancapkan ke tanah, di sekitar jalanan kota dekat sungai Siak banyak yang ditaruh di tepi jalan, ada juga yang ditancapkan di pohon. Lebaran kali ini tidak banyak variasi lampu colok, karena biasanya di berbagai sudut kota ada lampu colok berbagai bentuk, seperti masjid dll. Kapan hari saat keliling kota, saya hanya melihat lampu colok berbentuk kapal, sayang sekali motor kami laju jadi tidak bisa mengabadikan moment tersebut.
Adakah tradisi lampu colok di lingkungan teman-teman saat jelang Idul Fitri..??
***
4 agustus 2014
hana_tia@yahoo.com / @hmzwan