(sumber foto : deviantart)
Pernah nggak kebayang gimana ribetnya
traveling
bareng
anak-anak?
Kalau biasanya saat traveling seorang diri atau berdua sama suami,
kita nggak perlu melakukan persiapan ekstra, hal berbeda saat kita harus
traveling bersama balita. Hal ini membuat traveling bersama anak-anak menjadi
sebuah mimpi buruk, apalagi buat ibu baru seperti saya yang belum pernah punya
pengalaman traveling bersama balita. Begitu sampai kota tujuan, kita bisa bernapas lega karena anak-anak
bisa
‘dilepas’
untuk bermain, tapi bagaimana saat di dalam pesawat?
Membawa
balita
naik
pesawat
bukanlah
perkara mudah. Kita harus
melakukan persiapan sebaik mungkin agar perjalanan
menjadi
menyenangkan dan tidak mengganggu kenyamanan penumpang lain. Bagaimana
caranya?Berikut ini tujuh tips persiapan jitu bersama si kecil saat dalam
pesawat :
1. Prinsip satu anak satu ransel
Anak-anak di atas usia 3 tahun harus
dilatih bertanggung jawab. Mereka sudah bisa membawa ransel kecil berisi snack dan mainan favoritnya.
Jika anak-anak sudah membawa
barang
kesayangan
masing-masing, kita bisa mengisi koper dengan keperluan penting lainnya. Traveling
bersama anak-anak berarti
barang
bawaan membengkak. Beruntung
saat
ini
beberapa maskapai menyediakan
fasilitas
bagasi
lebih,
Malaysia
Airlines misalnya.
Dari
informasi yang ada di halaman Malaysia Airlines di Traveloka bahwa maskapai ini
memberi
bagasi gratis 30 kg untuk kelas ekonomi dan 40 kg untuk kelas bisnis,
sehingga kita tidak perlu
risau lagi.
2.
Siapkan baju ganti dan popok di kabin
Traveling bersama anak-anak berarti harus
siap dengan segala kemungkinan yang akan terjadi.
Di dalam pesawat, si kecil
bisa saja berulah sehingga membuat pakaiannya basah dan butuh
diganti. Untuk
itu, siapkan selalu baju ganti untuk anak-anak di tas yang dibawa ke dalam
kabin.
Selain baju ganti, kita juga perlu membawa popok untuk si kecil. Kita
tidak pernah tahu apa
yang bisa terjadi di atas udara. Popok cadangan ini juga
harus disimpan di tas yang dibawa ke
dalam kabin.
3. Bawa selalu
baju hangat
Baju hangat
mutlak diperlukan anak-anak di dalam pesawat. Suhu udara yang bisa
berubah
dengan cepat di dalam pesawat membuat kita harus menyiapkan selimut
atau jaket untuk si
kecil. Selain baju hangat, kita juga bisa membawa minyak
telon untuk menghangatkan tubuh
si kecil.
Baca juga : [TravelGuide] Sehari di Siak, Kemana Saja??
Baca juga : [TravelGuide] Sehari di Siak, Kemana Saja??
4. Obat-obatan
pribadi
Anak kita
memiliki alergi terhadap udara dingin? Obat-obatan pribadi wajib ada di dalam
daftar
barang bawaan. Kita tentu tak ingin sesuatu yang buruk terjadi pada si
kecil. Kita bisa meletakkan obat-
obatan di kantong terluar dari tas, agar
mudah mengambilnya saat dibutuhkan.
5. Pereda nyeri
telinga
Kita seringkali
mengalami nyeri telinga saat pesawat
take off dan landing? Jika kita saja
mengalami hal yang seperti ini, si kecil
juga bisa mengalaminya.
Benda yang paling umum digunakan adalah ear muffs yang
berbentuk seperti headset dan
tebal. Ear muffs mampu meredam nyeri yang
ditimbulkan oleh perubahan tekanan udara di
dalam pesawat.
Tak ada ear muffs?
Tenang, masih ada cara lain yang bisa kita lakukan. Jika anak sudah bisa
makan
permen karet, berikan saja permen karet agar ia terus mengunyah. Untuk bayi,
Anda
bisa memberikan botol susunya dan biarkan dia minum. Gerakan mengunyah dan
menyusu ini
dipercaya mampu meredakan nyeri pada telinga si kecil.
6. Ke toilet dan
ganti popok sebelum naik pesawat
Sebelum naik ke
pesawat, pastikan anak-anak sudah menyelesaikan urusan toiletnya. Untuk
bayi,
ganti popoknya sebelum terbang meskipun tampaknya masih belum perlu diganti.
7. Bebaskan anak
bermain sebelum naik pesawat
Biarkan anak-anak
bermain sepuasnya sebelum
naik
pesawat. Jangan suruh
mereka diam karena itu bisa dilakukannya di dalam
pesawat nanti. Ketika anak-anak puas bermain dan
sudah
menghabiskan energinya, kemungkinan besar mereka tak akan hiperaktif saat di
dalam
pesawat karena kelelahan.
Bulan depan
sepertinya saya akan traveling bersama bayi naik pesawat, sempat risau dan
bingung karena baru pertama kali membawa bayi untuk traveling. Risau, bingung
dan ribet karena mikir yang nggak-nggak, gimana ya nanti si kecil pas di
pesawat?dan blab la bla. Setidaknya hal-hal diatas cukup meringankan kerisauan
saya saat ini. Nah, teman-teman punya pengalaman traveling naik peswat sama
anak-anak??ayo dong sharing…^^
****