Maximo Breastpump : Rekomendasi Alat Pumping Handsfree Bagi Pejuang ASI. Kandungan ASI yang terdapat banyak gizi sangat bermanfaat untuk awal pertumbuhan bayi selama 6 bulan pertamanya. Karena banyak manfaatnya, bagi seorang ibu yang baru saja melahirkan pasti menunggu momen yang satu ini yaitu menyusui si kecil.
Kalau ngomongin tentang menyusui, ingatan saya langsung flashback ke dua bulan yang lalu saat melahirkan anak kedua. Karena air ketuban merembes dan berkurang, saat itu juga saya harus lahiran. Tepatnya 15 hari sebelum HPL. Momen yang bikin terharu adalah saat bertemu dengan si bayi di kamar ruang inap. Setelah diberikan kepada saya, langsung saya susui. Meskipun diawal agak kagok harus menyusui lagi,tapi dengan bantuan dan semangat dari suster yang mendampingi saya, Alhamdulillah ASI keluar dengan lancar.
Drama Ditegur Dokter Gara-gara BB Bayi turun 4 Ons
Hari pertama,kedua dan ketiga menyusui tidak ada masalah. ASI lancar dan bayi anteng, artinya jika sudah merasa kenyang menyusu, otomatis bayi langsung melepas puting. Sampai pada hari jadwal kontrol bayi ke dokter anak tiba, setelah registrasi kami ke poli anak. Setelah masuk ruangan dan ditimbang, disini saya rada kaget. Nggak rada lagi tapi kaget banget pas tau berat badan si kecil turun 4 ons, bukannya naik malah turun sebanyak itu. Nggak tanggung-tanggung lho, 4 ons,huhuhu. Kebetulan baby R ini lahir dengan berat badan 2.5 kg, kebayang kan gimana cemasnya saya waktu itu pas tau BB nya turun.
"Loh, kok turun..hayoo gimana ini bun" kata dokter. Setelah ngobrol dengan dokter, beliau memberi saya target 2 minggu kedepan saat kontrol kedua BB baby R harus naik 4 ons. Solusi yang diberikan dokter anak saat itu adalah diusahakan memompa ASI, dengan tujuan agar ibu tau berapa banyak ASI yang masuk ke tubuh si kecil. Karena kalau menyusu langsung kita nggak tau, anak nyusu atau cuma sekedar ngenyot aja. Dokter menyarankan saya untuk memberikan ASI menggunakan dot. Sekali memberikan ASI sebanyak 65ml karena kondisi lambung bayi masih sangat kecil. Boleh lebih dari 65ml dengan catatan anak tidak muntah.
Drama Pompa ASI Manual, Serius Capek Banget!!
Sepulang dari RS kami langsung pulang karena suami berangkat kerja. Mau cari pompa ASI waktunya tidak cukup, mau beli online nunggunya kelamaan. Rasanya disini saya pingin nangis, karena baru lahiran SC satu mingguan, jadi belum boleh naik motor huhu. Keesokan harinya saya diantar suami cari pompa ASI, dapetnya yang manual. Karena pingin cepat mompa dan nggak bisa ninggalin baby R lama, akhirnya terpaksa langsung dibeli sedapatnya.
Tanpa ada/punya pengalaman bagaimana cara memompa ASI, setelah alatnya dipasang melihat dari kotak bungkusnya, saya langsung coba memompa. Awalnya sakit banget, setelah diarahin sama ibu akhirnya pas posisinya dan perlahan keluar ASInya. Masya Allah...capek ternyata ya mompa ASI secara manual hicks. Capek mencet pompanya dan sering banget sakit area putingnya. Tapi, mau gimana lagi...begini ternyata ya jadi peluang ASI sesungguhnya. Oke, nggak masalah demi adek naik BBnya. Sesekali sedih, melow karena capek waktu mompa. Kebayang kan gimana ibu yang baru melahirkan, karena harus menahan sakit, tapi harus tetap menjalankan pekerjaan rumah meskipun tidak 100%. Ditambah lagi begadang dan mompa ASI yang masya Allah bikin pingin nangis kalo capek mompa. Maka dari itu, kalau teman-teman mau mompa ASI lebih baik pilih yang elektrik, cukup membantu dan meringankan tentunya.
Maximo Breastpump : Rekomendasi Alat Pumping Handsfree Bagi Pejuang ASI
Ini kali pertama saya memopa ASI, tidak ada pengalaman dari menyusui anak pertama. Berutungnya sebelum melahirkan saja join di salah satu group telegram tumbuh kembang punya Gabag. Selain mendapatkan banyak info tentang tumbuh kembang anak, disini saya juga mendapatkan informasi seputar produk Gabag. Salah satunya adalah pompa ASI elektrik.
Banyak sekali yang merekomendasikan pompa ASI elektrik untuk alat tempur memompa ASI. Saat konsultasi dengan dokter anak, beliau juga merekomendasikan pompa ASI elektrik, selain praktis, biar nggak capek, begitu katanya.
Pompa ASI Maximo bisa jadi pilihan buat Pejuang ASI. Maximo Breastpump adalah pompa ASI handsfree dari Gabag yang hadir tanpa harus dipegang dengan 3 mode hisapan yang membuat aliran ASI semakin lancar. Dimana Mode Unique suction merupakan mode yang dirancang khusus seperti hisapan bayi, sehingga akan memudahkan kita para ibu menyusui untuk berada di fase Let Down Reflex. Kebayang kan, dengan betuk mesin yang kecil, modern dan mudah digunakan. Kita bisa lebih bebas dan bahagia ketika beraktivitas.
Selain itu, juga tanpa kabel dengan inovasi baru yaitu frekuensi suara lebih rendah, sehingga tidak perlu khawatir akan membangunkan bayi saat memompa di malam hari. Dengan media simpan/corong berbentuk cup maka breastpump ini bisa digunakan secara mobile tanpa harus dipegang dan tidak perlu menggunakan bra khusus menyusui (pastikan saja pakai bra yang pas), corong berbahan silicone lembut sehingga tidak akan melukai payudara dan puting ketika pumping.
Mode Expression suction
Merupakan mode yang dirancang untuk menjaga aliran ASI agar tetap lancar dan stabil.
Mode Automatic
Merupakan mode stimulasi yaitu perpaduan dari Unique Suction (mode hisapan bayi) & Massage yang bergantian secara otomatis
– Terdapat 12 level hisapan yang bisa di atur sesuai kenyamanan
– Suara hisapan rendah sehingga tidak mengganggu bayi ketika sedang tertidur
– Rechargable Lithium Battery, 1000 mAh sehingga dapat digunakan sampai 4x pumping dalam sehari Automatic off setiap 20 menit
– Standing cup, sehingga cup atau wadah ASI bisa di simpan dengan posisi berdiri
– Ukuran Corong bawaan adalah 24 mm.
– Adaptor corong 21mm & corong 27 mm di jual terpisah
– Daya tampung corong maksimal 180 ml
– Bergaransi selama 3 tahun yang terdiri dari: 1 tahun full jasa service & sparepart, 2 tahun free jasa service
Cara menyalakan mesin
Tombol power di tekan dan tahan selama 3 detik
Cara mengganti mode perah:
Tombol power di tekan 1x
Spesifikasi
Ukuran : 122 x 110x 68 mm
Berat mesin : 230 gr
Kekuatan hisapan : 280 – 300 mmHg
Kapasitas baterai : 1000mAh
Power input charger : 5V1A
Bagi Pejuang ASI, menyusui itu momen yang sangat dinanti. Selain bisa lebih dekat (bonding) dengan si kecil, kandungan baik di dalam ASI juga sangatlah bermanfaat untuk pertumbuhan bayi. Salah satu upaya agar payudara tidak bengkak dan sakit saat ASI penuh adalah mengosongkan payudara yaitu dengan memompanya. ASI bisa langsung dikonsumsi si kecil atau bisa juga disimpan di freezer. Maximo Breastpump bisa jadi pilihan yang tepat buat Pejuang ASI. Pompa ASI handsfree dari Gabag yang hadir tanpa harus dipegang dengan 3 mode hisapan yang membuat aliran ASI semakin lancar. Dengan media simpan/corong berbentuk cup maka breastpump ini bisa digunakan secara mobile tanpa harus dipegang dan tidak perlu menggunakan bra khusus menyusui.
Gimana?? Praktis banget ya, bisa mompa sambil rebahan, nyetrika, ngepel bahkan bisa sambil masak..
Teman-teman ada yang punya pengalaman mengASIhi menggunakan pompa ASI?ayo dong sharing...
Dulu jaman menyusui aku juga pakenya yang manual, mayan pegel pas lagi mompa :') sekarang alat pompa asi cakep cakep yaaaaa. Apalagi yang seamless kaya Kolibri Maximo iniiii
ReplyDeleteHalo Mba, selamat ya mba atas kelahiran babynya yang menawan. Semoga slalu sehat dan Mba juga lekas pulih kuat semaangat. Aku dulu banget pernah pakai pompa ASI tapi yang manual itu. Semakin modern ya pompa ASI sekarang :)
ReplyDeleteYa Allah jaman sekarang pompa ASI makin canggih aja ya. Aku dulu terakhir pake pompa elektrik juga, ya lumayan sih, cuma masih belum handsfree. Sekarang kalau ngeliat pompa ASI lucu-lucu gitu jadi pengen,.. tapi inget keriwehannya punya baby, dah lah cukup dua aja. Wkwkk
ReplyDeleteAwal2 lahiran sempat juga ada yg mengalami turun bb. Apa memang gitu ya mba? Kayaknya aku mengalaminya dan adik ipar aku jg
ReplyDeletePompa ASI aku punya manual aja nih wah ini makin canggih ya sekarang. Multitasking emak lancar. Selamat mengasihi ya mak 🥰
Wah, selamat dan semangat mengASIhi ya, Mbak..semoga lancar jaya. Senangnya kini ada Maximo Breastpump, pompa ASI handsfree dari Gabag yang hadir tanpa harus dipegang dengan 3 mode hisapan yang membuat aliran ASI semakin lancar. Mudah dan praktis!
ReplyDeleteSelamat atas kehadiran adik bayinya mbak, lama saya nggak baca update tulisannya, rupanya lagi sibuk sama si kecil.
ReplyDeleteSekarang udah makin naik dong ya BB si kecil, asupan susunya bisa lebih tertakar setelah pakai pompa asi Maximo
maximo breastpump alat pumping yang keren dan canggih banget buat busui trus praktis lagi
ReplyDeleteJadi ingat pas ngunjungi Mbakku di RS waktu habis ngelahirin. Ada Ibu yang pakai pompa manual. Capek, ASI seret padahal bayinya 2. Akhirnya minjam pompa yang kubawa. Pompa handsfree sangat bantu
ReplyDeleteAsli deh mba, mengASIhi itu penuh banget drama. inget banget dulu pas mengASIhi Syauqi sampe lumayan stress. kalo sekarang kayanya lebih enak ya, soalnya banyak produk yang membantu seperti Maximo Breastpump
ReplyDeleteBermanfaat banget ini
ReplyDeleteApalagi kalau harus keluar rumah
Jadi bisa manfaatkan waktu perah perah ASI lalu pulang bawa stok jadi aman lagi buat si bayi
Moment mengASIhi memang adalah moment mahal seorang ibu ya. Makanya harus kita nikmati detik-detik kebersamaan bareng si kecil karena cepat berlalu seiring semakin tumbuh besarnya dengan cepat. Alhamdulilah, seorang ibu pun bisa tetap beraktivitas sambil mompa demi si kecil yang bisa tetap disambi mengerjakan urusan domestik lainnya. Jadi urusan anak dapat, urusan rumah juga dapat.
ReplyDeleteAh iya saya juga jadi inget dulu zaman mengasihi, sempat nyobain pakai pompa manual dan emang agak susah dan malah jadi sakit karena terus pumping. Kayanya kalau dulu udah pakai pompa Maximo lebih bikin mudah dan lancar mompa asinya
ReplyDeletepompa asi sekarang keren-keren ya desainnya. temanku juga pakai yang model begini mbak jadi nggak ribet bisa pumping di mana aja dan muat di baju
ReplyDeleteTahu rasanya udah anak lahirnya BB gak gemoy, eh, pas sampai rumah turun. Emang bener butuh ditambah kuantitas asupan ASI-nya. Salah satunya yang bisa membantu adalah diperah supaya produksi ASI-nya makin bertambah ya mbak, sehingga anak pun bisa minum ASI sampai puas.
ReplyDeletePompa2 ASI sekarang model2nya cakep2 ya, udah gtu compact dan mudah dibawa ke mana2.
baru tahu, kalo bayi menyusuinya kurang berarti dia bakal turun bb yahh.., hehe.. btw pejuang asi pasti butuh alat canggih ini. btw bisa bikin puting lecet ga?
ReplyDeleteAsli sih mbak, merah manual itu capek banget, aku hrs perah manual karena putingku tenggelam, jaman aku punya bayi itu belum ada pompa asi yg bagus
ReplyDeleteUdah lupa rasanya pompa ASI heuheu. Moment yg paling diingat pas jaman ngantor pompa ASI di ruang dokument karena kantor belum punya ruang khusus.
ReplyDeleteDulu saya makai pompa ASI manual, asli, bikin pegel tangan. Capek, udah gitu jadi gak maksimal pumpingnya. Kalau pakai pompa ASI elektrik, baru asyik banget, karena bisa lebih santai dan disambi lainnya.
ReplyDeleteWaaahhhh... semangat ya mak untuk mengasihi, insya Allah dilancarkan untuk pemberian asinya. Dulu jaman waktu ngasih ASI, aku masih kerja kantoran jadi kalau aku lebih pilih breastpump manual untuk di kantor. Ini aku tinggal biar gak kelupaan soalnya, terus ASIPnya nanti ada kulkas khusus yang disediakan kantor untuk menyimpan asip.
ReplyDeletecapek emmang mbak pakai pompa asi manual apalagi yang model kayak foto pertama itu. Misal mau hamil lagi aku pun pengen maximo breastpump ini deh kelihatan praktis dan nyaman dipakai
ReplyDeleteAku juga, teh.. Pernah pakai pompa ASI manual.
ReplyDeleteJaman baru-baru melahirkan tuh kan badan kerasa sakit dan cape semua yaa... Ditambah ASI yang belum banyak dihisap bayi, tapi tetep kudu terus dikeluarin. Jadi deh, mompa ASI. Dan ini bener-bener cape banget karena isapannya gak alami.
Kudunya pilih produk Gabag nih.. Yang praktis, ga bikin cape, Maximo Breastpump.
Untungnya sekarang banyak banget ya fariasi alat breastpump yang elektrik, zaman aku dulu masih belum tgerlalu banyak, terpaksa deh manusla juga, hihi, kebayang kan pegel banget. Ah...kangen juga momen ini, selamat mengasihi ya mak.
ReplyDeleteWow, pompa asi sekarang beragam dan keren-keren. Rasanya pingin pakai lagi. Husss, saya kan lagi tidak menyusui, hihihi. Biar mantuku saja yg pakai.
ReplyDelete