Mendadak Harus Lahiran : Awalnya Kontrol Akhirnya Mbrojol. Assalamualaikum sahabat HM Zwan, semoga sehat selalu yaa. Seperti permen nano nano yang rasanya campur aduk. Begitu juga dengan kehidupan yang selalu memberikan warna warni dalam setiap momennya. Termasuk cerita mendadak lahiran anak kedua ini..
Iya,jadi ceritanya hari kamis lalu saya periksa ke dokter kandungan di RSI yang ada di wilayah Surabaya. Seperti biasa, selalu ada saja drama menunggu dokter, dari yang lamanya 20/30 menit hingga berjam-jam pun ada. Tapi karena kita butuh, menunggu lamapun nggak masalah yang penting warung ada ya wkwk.
Pukul 20.10 dokter kandungan datang, Alhamdulillah dapat antrian nomor 2 jadi nggak perlu nunggu lama saya, suami dan Aqla masuk ruangan. Seperti biasa, langsung USG diperiksa sana sini, mulai dari badan, jenis kelamin sampai pada akhirnya air ketuban disebelah kanan kok tinggal sedikit kata dokternya. "Sini bu saya jelaskan di depan" kata dokter. Intinya, air ketuban tinggal separo jadi mau nggak mau harus dilahirkan anaknya. Saya dan suami saling pandang, kaget aja gitu rasanya, yasudah akhirnya pasrah sambil ketawa nggak nyangka aja kok secepat ini mau diketemuin sama si adek wkwk.
Saat ditanya dokter, mau lahiran secar atau diinduksi?saya pilih induksi, selagi masih bisa ikhtiar lahiran normal Bismillah dicoba dulu. Setelah dites semuanya di laboratorium dan kelar urus administrasi, kami masuk ke ruang bersalin. Semacam ruang tunggu inap untuk ibu yang mau melahirkan, baik operasi maupun secar.
Satu malam saya diobservasi, mulai dari dicek detak jantung bayi sampai tensi darah. Sambil menghubungi keluarga, sesekali makan nasi goreng satu bungkus berdua karena belum makan malam. Terus Aqla kemana? Karena di ruang bersalin anak-anak tidak boleh masuk, jadi setelah dikabari dokter. Kami langsung menghubungi adek untuk menemani Aqla.
Pukul 00.30 saya dibangunkan oleh bidan penjaga ruang bersalin dan mengabari hasil detak jantung bayi, tensi darah, hasil lab dan keputusan dokter kandungan. Karena tensi darah saya tinggi 165, air ketuban juga menyusut. Dokter kandungan memutuskan untuk melakukan tindakan secar, karena dokter nggak berani ambil resiko induksi (dengan kondisi tensi darah saya yg naik terus). Akhirnya dengan berat hati kami menerima keputusan lahiran secara secar.
Nggak nyangka banget kehamilan kali ini bener-bener dibikin surprise,sama seperti kakaknya dulu. Dua-duanya mendadak lahiran, yang ini awalnya niat kontrol tapi akhirnya mbrojol juga lewat jalur secar. Apapun itu, Alhamdulillah semua berjalan dengan lancar...
Teman-teman,ada yang punya cerita lahiran dadakan?ayo dong sharing...
Alhamdulillah akhirnya dedek lahir meski agak dadakan juga, hehehe
ReplyDeleteKelahiran setiap anak memang punya cerita tersendiri ya, Mbak. Semoga segera pulih dan sehat semua
Mbak Is, selamat yaaa masya Allah. Udah ngetik gini semoga udah pulih.
ReplyDeleteBtw, Uno juga lahiran dadakan padahal niat awal cuma periksa. Persis kek Aqla langsung nitip ke saudara, dijemput di RS.
Alhamdulillah, lahir dengan selamat.
ReplyDeleteSelamat ya Mbak, moga cepat pulih, adek bayi juga sehat selalu ya.
senangnya Mas Aqla punya adek sekarang :)
Ini persis kejadian waktu aku lahiran kedua Mbak. Awalnya juga kontrol biasa malah berujung di meja operasi. Dulu yg kedua aku malah nunggu 3 hari karena berharap bisa lahiran normal. Eh ternyata 3 hari gak nambah juga bukaannya
ReplyDelete