Ngemil Bijak : 5 Langkah Makan dan Ngemil dengan Baik
"Ibu, bikin kue manis yuk.." Aqla 4 tahun.
Anak saya Aqla sering banget tiba-tiba bilang seperti kalimat diatas. Belakangan, kurang lebih 2 bulan ini sejak kami pindah rumah di Gresik. Saya yang biasa rajin bikin camilan untuk Aqla, tidak lagi bikin. Karena persiapan pindah dan beberes rumah itu sungguh melelahkan, jadi kadang lupa nyiapin camilan homemade untuk Aqla. Apalagi Aqla termasuk anak yang aktif ngemil di rumah lho hahaha. Tapi sejauh ini ngemilnya masih wajar dan tidak berlebihan.
Ngemil merupakan kegiatan mengkonsumsi makanan atau minuman ringan. Biasanya dilakukan sebelum makan siang atau di jam-jam tertentu. Misalnya saat membaca buku, saat nonton film atau saat kumpul dengan keluarga ataupun teman. Kalau saya biasanya ngemil makanan ringan di jam 9 atau 10 pagi, bareng sama Aqla. Kalau sama suami biasanya setelah sholat isya, nyantai ngobrol sambil lihatin anak nonton sambil ngemil deh hehe. Kadang kalau suami pulang kerja, terus di meja makan nggak ada camilan pasti nyari-nyari. Akhirnya kebiasaan deh nyetok camilan di rumah.
Orang Indonesia selain harus makan nasi kalo sarapan, ternyata juga punya kebiasaan ngemil lho. Menurut riset Mondelez Indonesia yang diadakan tahun 2019, orang Indonesia bergantung pada camilan untuk memenuhi berbagai kebutuhan, utamanya adalah kebutuhan mental dan emosional. 84% orang Indonesia mengatakan "Mengemil dapat membantu meningkatkan kualitas hidup saya".
Berikut beberapa alasan ngemil :
1. Untuk meningkatkan mood
2. Untuk menemukan momen tenang untuk diri sendiri "me time"
3. Untuk mendapatkan rasa nyaman
4. Untuk memanjajan atau menghadiahi diri sendiri
5. Untuk menghilangkan kegelisahan
6. Untuk merasa terhubung dengan orang lain. Saat ada tamu misalnya
7. Untuk tetap merasa berenergi
8.Untuk menjaga tubuh atau untuk kebutuhan nutrisi
Tentang Ngemil Bijak
Ngomongin soal ngemil, pastinya sudah menjadi kebiasaan kita sehari-hari. Nggak ngemil sehari rasanya ada yang kurang gitu, ya nggak sih?. Tapi jangan sampai ngemil jadi kegiatan rutin yang berdampak tidak baik bagi tubuh. Misalnya ngemil terus sampai lupa makan, akhirnya seharian ngemilin ciki terus. Kan nggak baik untuk kesehatan.
Nah, beruntung sekali akhir bulan lalu tepatnya hari Sabtu, 22 Agustus 2020. Saya mengikuti Webinar yang diadakan oleh Mondelez International X IIDN (Ibu Ibu Doyan Nulis) materinya seru banget yaitu tentang Tips & Trik #NgemilBijak dalam Keluarga.
Fyi, Mondelez adalah perusahaan makanan ringan. Visi mondelez ingin berbagi kebiasaan yang baik. Mengedukasi para konsumen untuk mengemil dengan bijak. Menurut Khrisma Fitriasari selaku Head of Corporate Communication & Government Affair Mondelez Indonesia. "Kampanye #NgemilBijak merupakan inspirasi agar masyarakat memilih camilan yang tepat, mengkonsumsinya pada waktu yang tepat, serta menikmati camilan tersebut dengan cara yang tepat pula sehingga bisa mendapatkan manfaat camilan secara lebih seimbang untuk tubuh dan pikiran".
Saat pandemi seperti ini, banyak dari kita yang lebih banyak tinggal di rumah. Karena semua kegiatan banyak dilakukan di rumah. Sehingga mudah bagi kita untuk bosan, akhirnya larinya ke ngemil. Selain itu, akar permasalahannya adalah kita seringkali ngemil sambil nonton, baca buku akhirnya jadi kebablasan. Tau tau habis martabak sekotak, tau tau habis ciki 2 bungkus wkwkwk. Ya nggak?ada yang punya pengalaman seperti ini?. Angkat tangan!!!
Ngemil Bijak : 5 Langkah Makan dan Ngemil dengan Baik
Tara De Thouars, Psikolog klinis membagikan tips dan trik 5 langkah makan dan ngemil dengan baik.
1. Cek sinyal tubuh
Saat sinyal lapar turun, kenali isyarat tubuh dengan baik. Apakah ini lapar beneran atau sekedar emotional eating. Pingin makan gorengan, karena masih anget pasti enak nih. Seberapa lapar yang dibutuhkan oleh tubuh, yang tau dan mengenal tubuh kita adalah diri kita sendiri.
2. Relaksasi
Mengambil jeda terlebih dahulu. Pada saat rileks, kita bisa menentukan seberapa banyak atau porsi makanan yang kita butuhkan. Camilan seperti apa yang diinginkan. Intinya mengambil jeda dulu, tarik nafas lalu buang.
3. Mindful
Semua indra harus berfungsi, agar makan secara sadar. Memaksimalkan semua indra kita, kita harus fokus pada apa yang kita makan. Memakan dari ujung lidah, digigit perlahan, dirasakan, termasuk teksturnya , lalu telan secara sadar. Ngemil dengan sadar itu sama artinya dengan menikmati. Mindful tujuannya adalah kita bisa merasakan dan menikmati makanan. Mindful, makan secara perlahan. Mindful eating, pastikan melakukan satu perilaku. Makan ya makan, kita fokus ke makan dan makanan yang ada di depan kita. Beda halnya jika kita makan sambil nonton, kita fokus ke nonton, tau-tau habis 2 bungkus. Tau tau habis kerupuk setoples.
4. Tunggu sebentar
Sebelum memutuskan untuk menambah, tunggu sebentar 15-20 menit. Jika sekiranya ingin nambah, tinggal nambah aja tapi pastikan tidak berlebihan dan dalam kesadaran. Tapi jika sudah cukup, kita bisa menyudahi makannya.
5. Bersyukur
Setelah makan, selalu katakan "apapun makanan yang masuk kedalam tubuh saya, mari disyukuri". Jangan sampai timbul ada rasa bersalah.
Pengalaman Mempraktikkan Ngemil Bijak
Setelah ikut Webinar di malam hari, keesokan harinya saya mulai mencoba mempraktikkan 5 langkah ngemil dengan baik. Biasanya setiap ngemil siang kebiasaan saya adalah makan sambil nonton. Kapan lagi ya kan makan sambil nonton saat-saat me time, selonjoran setelah selesai semua urusan rumah. Tapi hari itu saya niatkan untuk ngemil di meja makan, bahkan makan siang pun yang biasanya sambil nonton juga. Hp saya tinggalkan di meja kerja. Pertama kali makan dengan kesadaran penuh, artinya saya benar-benar fokus pada apa yang mau saya makan, menu di piring pun saya siapkan dengan sadar. Biasanya asal ambil aja gitu terys langsung makan, kalo enak nambahlah wkwkwk.
Tapi, setelah mempraktekkan kelima langkah makan dengan baik dan benar, saya merasa lebih baik. Lebih positif gitu, seriusssss!!! Nggak nyangka banget, ternyata makan dengan sadar ini membuat saya lebih menikmati apa yang saya makan, apa yang saya kunyah. Khususnya saat makan siang dan malam, biasanya asal ngambil gitu dan langsung makan. Sekarang ambil nasi secukupnya, satu centong, lauk dan sayur juga secukupnya. Alhamdulillah, bener-bener menikmati setiap proses makan. Sampai sekarang, Alhamdulillah ngemilnya berkurang, porsi makan secukupnya.
Kalau untuk Aqla, camilan untuk ngemil biasanya saja jatah. Satu hari 2 sampai 3 kali. Pagi pukul 9-10 setelah main dan belajar sama saya. Sore pukul 16.00-17.00 setelah mandi. Kebiasaan dari dulu, saya selalu menyiapkan camilan untuk Aqla di piring kecil. Contohnya satu kotak susu sama 1 bungkus Oreo (bungkus isi 3). Kalaupun saya belinya yang bungkus besar, biasanya saya taruh di piring 3-4 keping Oreo, Biskuat dll. Alhamdulillah kebiasaan memberi anak camilan dengan porsi yang pas membuat anak tidak ingin menambah lagi.
Banyak hal yang saya dapatkan setelah ikut Webinar Mondelez X IIDN kali ini, temanya sangat menarik sekali, Ngemil Secara Bijak. Beberapa point penting yang saya catat dan saya praktikkan akhir-akhir ini. Pentingnya membenahi perilaku makan, mulai dari menu, porsi dan cara memakannya yaitu dengan kesadaran penuh. Mengutamakan apa yang lebih baik untuk anak. Bukan sebatas apa yang diinginkan oleh anaknya. Apapun jenis makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan kita, itu tidak baik. Untuk itu, yuk's kita mulai ngemil secara bijak, ngemil dengan sadar dan bahagia sehingga tidak ada penyesalan.
Snack Right, Live right..
Teman-teman, sudah ngemil apa hari ini?
Tulisan Ini Diikutsertakan dalam Lomba Blog Ngemil Bijak yang Diadakan oleh Ibu-Ibu Doyan Nulis