Thursday 18 February 2016

Tentang Makanan yang Wajib Ada Saat Slametan Lahiran

Duh, itu judul panjang amat hehehe. Kalau kemarin saya cerita tentang resep jajanan dengan 5 bahan saja, maka kali ini saya masih mau cerita septar makanan. Wik, makanan lagi???yaaa begitulah. Dulu, waktu kecil paling suka banget ikut ibu pengajian atau rewang ke rumah tetangga/saudara yang sedang ada acara slametan atau hajatan. Selain ramai dengan kehadiran anak-anak kecil, ibu-ibu, di tempat tersebut juga banyak makanan, xixixixi. Kalau hajatan berupa mantenan atau sunatan, biasanya kue-kue atau makanannya standar jajanan kampung, ada bikang, lemper, nagasari/brubi, roti ban, risol, apem selong dan masih banyak lagi. Tapi kalau kue atau makanan yang wajib ada saat slametan lahiran itu berbeda, biasanya ada yang unik, karena adanya saat momen tersebut. Selain di acara tersebut pasti tidak ada.

Tentang Makanan yang Wajib Ada Saat Slametan Lahiran
Iwel-iwel
Ada yang tau iwel-iwel??kalau orang Jawa Timur, pasti tahu kue yang satu ini. Atau mungkin malah nggak tau??bisa jadi, namanya berbeda, wujudnya sama hehehe. Bahan, bentuk, dan pembuatannya sama cuma beda nama. Kue iwel-iwel ini dibuat saat acara pendak pasar/pasaran bayi, satu minggu atau sepuluh hari setelah ibu melahirkan. Jadi inget kata ibu saya, iwel-iwel biar nggak diciwel, yang artinya kue iwel-iwel biar bayinya nggak dicubit, hehehehe. Kebetulan kapan hari, pas harinya baby Kaizu, ibu saya bikin iwel-iwel. Bahannya mudah dan rasanya enak, gurih dan maknyus pokoknya. Yang ngiler dan pingin bikin iwel-iwel, silahkan dicoba ya di rumah.

Bahan membuat iwel-iwel : tepung ketan putih, kelapa parut, garam dan gula merah (iris halus).
Cara membuatnya : Siapkan wadah, campur semua bahan kecuali gula merah, uleni sampai tercampur rata. Siapkan daun pisang, ambil dua sendok makan adonan iwel-iwel, lubangi tengah-tengah adonan, beri satu sendok makan gula merah, tutup, bungkus. Kukus kurang lebih 30 menit, jika sudah matang, angkat dan sajikan selagi hangat.

Kue iwel-iwel ini enak banget rasanya, gurih. Jadi pas dimakan, gula merahnya lumer banget. Orang-orang di kampung saya bilangnya begini, kalau makan iwel-iwel gulanya pasti bunyi crotttt!!!hehehe. Ada-ada aja ya, sebenanrnya nggak bunyi juga, cuma ekspresi mereka kalau lagi makan iwel-iwel, pas gigit otomais gula merahnya lumer.


Bubur sengkolo
Bubur sengkolo adalah tiga macam bubur yang dibuat saat pupak puser atau ketika pusarnya bayi lepas. Yang pertama ada bubur menir, atau bubur putih. Terbuat dari beras kecil-kecil atau beras yang ada, direbus/digodog sampai matang. Yang kedua ada bubur merah, terbuat dari bahan yang sama dengan bubur menir/bubur putih, hanya saja diberi gula merah sehingga buburnya berwarna merah. yang ketiga ada bubur sengkolo, terdiri dari tiga macam bubur, piring pertama berisi bubur menir atau bubur putih, piring kedua berisi bubur merah dan piring ketiga berisi bubur merah yang diatasnya diberi bubur putih, irisan gula merah dan kelapa parut.

Dulu, waktu kecil, sering banget dikasih bubur sengkolo kalau ada tetangga yang lahiran. Karena biasanya bubur sengkolo ini diberikan kepada anak-anak, kalau dulu masih pakai mangkuk yang dibuat dari daun pisang. Sekarang sudah pakai tempat piring yang diberi alas daun pisang. 

Nah, itu dia dua makanan (kue dan bubur) yang wajib ada saat slametan lahiran. Teman-teman ada yang pernah makan iwel-iwel atau bubur sengkolo nggak..??

****









Wednesday 17 February 2016

Resep Jajanan dengan 5 Bahan


Resep Jajanan dengan 5 bahan. Kapan hari, sempat ada teman yang tanya. "Em, kira-kira kalau bikin jajanan dengan bahan dikit bisa nggak ya??". Dengan spontan saya menjawab, "Ya bisalah, gampang bangettt..". Akhirnya saya diberi PR sama teman untuk menulisnya di blog. Buat saya, bikin jajanan dengan bahan yang minim itu menyenangkan. Selain cari ide baru, setidaknya kalau mendadak ada tamu ke rumah, mau nggak mau harus bikin kue yang sifatnya dadakan tapi enak dan pantas. 

Bulan lalu ada teman waktu ngajar dulu mendadak main ke rumah, mau lihat baby Kaizu dan silaturahmi. Maklum sudah dua tahun tidak bertemu, jadi pas banget momennya, pas saya habis lahiran dan sedang tinggal di Batam. Tepatnya dua jam sebelum sampai rumah, teman saya telpon. Mendadak bingung, karena saya belum boleh pakai sepeda motor dan suami di luar kota. Sedangkan di rumah stok kue sudah habis, akhirnya lihat stok bahan di dapur, ada terigu, telur dan di kulkas ada sawi. Akhirnya saya bikin kulit risoles dan terciptalah kue martabak telur hehehehe. Nggak sampai satu jam, 10 buah martabak telur sawi matang cantik dengan bahan minim. 

Resep Jajanan dengan 5 Bahan
1. Lumpia sayur
Bahan : Kulit lumpia, bawang bombai, kubis, saos tiram, telur.
Cara membuat isi lumpia sayur : tumis bawang bombai sampai harum, masukkan irisan kubis, saos tiram, kemudian telur. Aduk sampai tercampur rata dan matang.
Cara membuat lumpia : Siapkan kulit lumpia, isi dengan tumis kubis, gulung seperti membuat amplop, terakhir olesi kulit lumpia dengan putih telur agar menempel. Goreng lumpia sampai kuning kecoklatan, angkat lalu hidangkan.

2. Kue nangka
Bahan : Nangka (iris kotak-kotak), tepung terigu, gula, garam, air
Cara membuat : Siapkan wadah, campur semua bahan, aduk sampai menjadi adonan. Panaskan minyak goreng dan cetakan bakwan (semacam centong sayur, khusus buat gorengan). Ambil adona dan cetak di centong sayur, goreng sampai warna kecokelatan, angkat lalu hidangkan.

3. Martabak telur
Bahan : Kulit lumpia, daging cincang, daun bawang, saos tiram, telur
Cara membuat isi martabak telur : Siapkan wadah, masukkan daging cincang, daun bawang, saos tiram dan telur, aduk sampai tercampur.
Cara membuat : Panaskan teflon dengan minyak goreng sedikit. Siapkan kulit lumpia, isi dengan isian martabak telur, lipat dan pindah ke teflon, goreng, balik, jika sudah matang angkat. HIdangkan selagi hangat.

4. Getas nasi
Bahan : Nasi, kelapa parut, tepung terigu, gula, air mendidih
Cara membuat : Siapkan wadah, uleni nasi dengan gula dan kelapa parut, tambahkan tepung terigu lalu masukkan air mendidih, aduk sampai tercampur. Panaskan minyak goreng, goreng adonan getas nasi sampai kecokelatan, angkat lalu hidangkan.

Gampang kan??cukup dengan 5 bahan, jadilah sebuah jajanan yang nikmat. Kalau lumpia sayur, kebetulan saya sering bikin. Kue nangka, pertama kali incip waktu sekolah di Ponorogo, enak banget, harum nangkanya bikin ketagihan. Martabak telur, lumayan sering bikin, apalagi kalau ada bulek main ke rumah. Nah kalau getas nasi ini, favorit ibu saya, dulu waktu kecil setiap hari selalu bikin getas nasi buat sarapan, paling enak dinikmati pas masih anget sambil minum teh, heummm sedap.

Teman-teman ada yang punya resep serupa???


*****






Sunday 14 February 2016

Cari Rumah Lewat LIFULL.ID

"Ms Ana dulu beli rumah ini tahun berapa?"
"Emm...suami beli rumah ini tahun 2009 ms, ada apa?"
"Masih murah ya.."
"Tahun segitu ms, sama aja sebenarnya hehehe...ada apa ms?"
"Aku sama suami rencananya pingin beli rumah, tapi bingung banget, soalnya di Batam banyak banget perumahan baru.."
"Cari yang di kota aja ms, atau kalau nggak yang deket sama tempat kerja"
Itulah sepenggal percakapan ringan antara saya dan teman (guru) beberapa hari yang lalu, kebetulan teman saya ini sedang jenguk baby Kaizu sekalian temu kangen. Ngomongin soal cari rumah rasanya bukan hal yang baru bagi sebagian besar orang, mencari rumah, baik itu rumah sewa maupun rumah pribadi tidak seperti mencari kue untuk mengganjal perut yang sedang lapar. Kalau sudah lapar, mau nggak mau kue yang ada di depan mata ludes dalam sekejap. Tapi kalau cari rumah rasanya harus bener-bener teliti dan detail, apalagi kalau carinya rumah yang siap huni atau yang sudah jadi bangunan bukan dalam bentuk tanah.


Tahun 2011, ketika saya pertama kali pindah ke Batam, sempat kaget dengan suasana kotanya. Hampir di setiap sudut kota berdiri banyak perumahan dan ruko (rumah toko), berbeda dengan di daerah tempat saya tinggal dulu, di Jawa. Dimana-mana yang ada rumah perkampungan, mungkin akhir-akhir ini saja yang sudah mulai dibangun area perumahan di perkampungan. Ngomongin soal teman yang sedang galau mencari rumah, sebelum membeli rumah, ada baiknya kita mengetahui tentang beberapa hal yang perlu diperhatikan atau diketahui.
1. Lokasi
Lokasi menjadi salah satu pertimbangan sebelum membeli rumah. Apakah dekat tempat kerja, alat transportasi terjangkau, daerah kota, daerah rawan banjir atau rawan longsor.
2. Developer
Pilih developer yang terpercaya, bisa langsung tanya ke developer atau lebih aman tanya ke beberapa teman yang sudah pernah membeli rumah. Setidaknya kita bisa memilih nantinya.
3. Survey bangunan
Untuk masalah ini kita bisa tanya yang berhubungan dengan bangunan ke pihak penjual, mulai dari tipe rumah, struktur bangunan, dan lain sebagainya. Atau kalau ingin lebih tau dan kebetulan masih di satu kota yang sama, bisa langsung jalan-jalan dan melihat langsung ke perumahan yang ingin kita beli.

Sekarang ini sudah lebih mudah lagi cari rumah atau properti lewat internet, nggak perlu panas-panasan lagi cari informasi mengenai rumah yang diinginkan. Tinggal klik Lifull.id langsung keluar banyak informasi tentang berbagai macam properti. Lifull.id merupakan website jual beli properti no 1 di Jepang dan sekarang sudah ada di Indonesia. Jadi buat yang sedang mencari properti seperti rumah, apartemen sampai perumahan baru, bisa langsung klik website ini. Karena kita bakal menemukan banyak informasi dan listing properti yang lengkap dan terupdate.

Teman-teman ada yang lagi cari rumah...???

****








Friday 12 February 2016

4 Hal yang Ditakutkan Wanita Setelah Melahirkan


4 Hal yang Ditakutkan Wanita Setelah Melahirkan. Emmm....judulnya nggak nguati ya, hehehe. Banyak hal yang terjadi pada tahun 2015 dan 2016, tentunya still counting, karena tahun ini baru awal bulan februari. Kalau di tahun 2015, saya melewati banyak hal yang menyenangkan, menggembirakan sekaligus pengalaman baru, yaitu menjalani fase kehamilan. Allah itu Maha Tahu ya, ketika sekian tahun kami berharap mendapat rezeki berupa anak, sampai pada akhirnya kami pasrah dan ikhlas. Di tahun 2015 lah mendadak Allah memberi amanah, saya hamil, dan di akhir tahun saya melahirkan, Alhamdulillah. Rizqi min haitsu la yahtasib, dan rezeki itu datang dari arah yang tidak disangka-sangka. Tahun 2016 rasanya seperti mimpi, saya sudah jadi ibu ternyata hehehe. 

Ngomongin soal menjadi ibu baru, saya jadi ingat saat mendadak harus melahirkan di bulan kedelapan. Padahal pada saat itu saya lagi banyak-banyak membaca tentang banyak hal, mulai dari tentang bayi sampai teknik pernafasan saat melahirkan. Sesekali tanya teman tentang apa aja kebutuhan bayi dan ibu hamil tua, sampai-sampai saya tanya apa yang terjadi setelah melahirkan hehehe. Hiyyyaaa..emang ada gitu hal-hal yang ditakutkan setelah melahirkan??ya adalah...yuk disimak pengalaman saya^^.

4 Hal yang Ditakutkan Wanita Setelah Melahirkan
Sementara cuma 4 sih, tapi bolehlah ditambahin..
1. Gemuk
Ada yang bilang setelah melahirkan badan nggak bisa kurus lagi, ah masak sih??*mendadak galau tingkat tinggi*. Bagi sebagian besar wanita, memiliki badan yang gemuk itu adalah hal yang menakutkan. Apalagi setelah melahirkan, dimana saat hamil, berat badan naik secara drastis. Ada sebagian wanita yang berat badannya turun dengan cepat, dan sebagian lagi turun dengan lambat.

Kebetulan ketika saya hamil, berat badan naik 20 kilo, duh Gusti, banyak kali ya, apa boleh buat, sudah terlanjur hehehe. Setelah melahirkan saya tidak langsung   mengecek berat badan, ini mah lewat, pokoknya lupa sama berat badan. Karena sudah disibukkan dengan kegiatan baru, yaitu menjadi ibu. Sampai akhirnya satu minggu setelah melahirkan saya datang ke rumah sakit untuk cek up kondisi perut dan jahitan. Kebetulan saya disuruh timbang badan, ternyata turun 10 kilo, wikz, banyak juga ya turunnya. Sempat kaget juga, turunnya kok langsung banyak banget ya hehe. Sekarang sudah hampir dua bulan, dan baru saja kemarin saya nimbang berat badan. Nggak turun, masih anteng gitu. Padahal dirumah udah ngarep banget berat badan turun, setidaknya sisa 10 kilo itu turun 1 atau 2 kilo gitu, tapi ternyata tidak pemirsah *nangis dipojokan hahahaha*. Gimana nggak gemuk, rasanya setiap habis nenenin baby Kaizu kerjaannya makan mulu, gimana mau turun hehehe. 

2. Bekas hitam di perut yang tak kunjung hilang
Ketika usia kehamilan masuk 4 bulan ke atas, perlahan-lahan ada garis hitam di perut, selebihnya perut saya normal-normal saja. Yang bikin saya kaget nggak karuan, bukan hanya garis hitam saja tapi mendadak perut berwarna hitam setelah saya melahirkan. Berkali-kali saya tanya ke ibu, apakah bekas hitam di perut bisa hilang??gimana cara ngilanginnya??dan bla bla bla bla. Pokoknya cemas banget lihat perut warna hitam, uwww.. dengan santainya ibu jawab, kalau bekas hitam di perut nanti bisa hilang dengan sendirinya, nggak usah cemas dan jangan diapa-apain. Sekarang alhamdulillah perlahan bekas hitam di perut hilang dengan sendirinya, ngelupas gitu. Jadi, nggak usah cemas ya yang lagi hamil^^.

3. Perut nggelombyor
Perut nggelombyor, ketika wanita hamil perlahan perutnya akan membesar, pada saat setelah melahirkan otomatis perut akan kempes dan nggelombyor. Satu-satunya jalan agar perut tidak nggelombyor adalah menggunakan korset atau stagen. Kalau orang dulu, setelah melahirkan pakai stagennya selama satu tahun, uwww lamanya. Bahkan nenek saya sampai sekarang hari-harinya pakai kendit. Sudah dipastikan perutnya singset dan langsing hehehe. Kalau saya pakai kendit 4 meter dan korset, alhamdulillah lumayan aman perutnya hehehe. 

4. Nggak bisa langsing lagi
Iya, badan nggak bisa langsing lagi seperti sebelum hamil itu rasanya ada yang berbeda. Meskipun tidak segemuk waktu hamil tapi terkadang mempengaruhi tingkat kepercayaan diri. Buat saya yang memang dasarnya sudah gemuk, ada sedikit rasa minder, sedikit nggak banyak hehehe. Satu-satunya jalan agar bisa langsing seperti sebelum hamil, ya diet hehehe. Atau kalau nggak bisa diet, minimal kurangi asupan nasi dan nyemil, iya nyemil hehehe. Tapi kalau masih susah, ya dinikmati saja ya, bahagia itu sederhana bukan??.

Teman-teman ada yang punya pengalaman serupa??atau ada yang mau nambahin??^^


****



Tuesday 9 February 2016

Balada Menjadi Ibu Baru

Ibu adalah madrasah pertama anak. Cari info terbaru tentang menjadi orangtua. 
Jadi ibu yang pintar...
~Oki Setiana Dewi~

Balada Menjadi Ibu Baru. Hari ini tepat 52 hari saya menjadi ibu, iya jadi ibu baru. Mungkin bagi sebagian besar wanita yang baru memiliki anak, rasanya luar biasa, nggak bisa diungkapkan dengan banyak kata. Dulu yang katanya jadi ibu itu ribet, harus multitasking, harus pintar, harus sabar dan harus bisa apa-apa. Ternyata benar ya, sekarang saya jadi tahu rasanya bagaimana menjadi seorang ibu. Baru anak satu belum lagi yang anaknya tiga, lima bahkan sampai sebelas seperti geng halilintar. Luar biasa ya....

Balada Menjadi Ibu Baru
1. Kaget
Percaya nggak percaya, menjadi ibu baru itu rasanya kaget nggak karuan. Apalagi bagi saya yang melahirkannya mendadak, maju satu bulan sebelum hari yang ditentukan. Benar-benar kaget rasanya, bagaimana tidak, harusnya di kehamilan delapan bulan saya mempersiapkan berbagai hal (baik fisik/psikis dan berbagai kebutuhan calon bayi) tapi mendadak di tanggal 18 desember dini hari, baby Kaizu keluar dengan gantengnya hehehe. Alhamdulillah, ibu dan anak sehat. Tapi, rasanya masih rada ngak percaya gitu kalau tanggal 18 desember pagi saya sudah jadi ibu, dan siangnya sudah harus nenenin baby Kaizu xixixixi. Rencana masih mau belajar teori menyusui malah langsung praktek, tapi saya nikmati saja. Meskipun ASI (air susu ibu) belum juga keluar di hari pertama, tapi tetep harus percaya dan yakin kalau ASI pasti keluar. Jadi, begini ya jadi busui, ibu menyusui....^^

2. Begadang
Kalau begadang lihat bola lumayan sering, apalagi lihat drama korea, sering bangettt hehehe. Tapi, masalahnya sekarang yang dibegadangin itu beda. Hari pertama kebetulan masih di rumah sakit, ASI belum keluar tapi kalau baby Kaizu nangis, selalu saya tempelin di PD. Nggak siang nggak malam selalu saya lakukan hal yang sama, agar memancing ASI keluar dengan alami, gitu kata dokter obgyn dan dokter anak. Tiga hari di rumah sakit, belum terasa begadangnya karena ASI belum banyak keluar. Sewaktu sudah di rumah, mulai terasa sebenar-benarnya begadang bagi ibu baru hehehe. Bisa dipastikan setiap satu jam sekali baby Kaizu bangun minta nenen, nenenyapun lumayan lama dari lima belas menit sampai tiga puluh menit. Belum lagi kalau bayi pipis atau buang air besar, lumayan sering bangun tidur. Kalau sekarang sudah mulai berkurang, kalau dulu satu jam sekali bangun sekarang dua jam sekali bangun. Jadi, begini ya jadi ibu baru yang begadang setiap malam hehehe. 

3. Doyan makan
Dulu pas minggu pertama jadi ibu, nafsu makan saya biasa saja, malah semakin menurun tidak seperti ketika mengandung yang pingin makan terus. Seperti biasa porsi makan saya masih normal, nasi sedikit sayur banyak. Sempat dimarahi sama ibu karena makan saya sedikit, tapi gimana lagi masak mau dipaksa, daripada kekenyangan dan muntah, mending makan seperti biasa. Sampai pada akhirnya, ketika ASI mulai deras dan bay Kaizu suka nenen. Rasa sering lapar mulai melanda, sempat heran dan mbatin dalam hati juga, kok lapar terus yaaa xixixixi, kapan kurusnya >_<.  Biasanya pagi-pagi saya hanya makan sepiring buah, lanjut pukul 09.00 makan nasi. Tapi sekarang tidak, setelah makan buah, lanjut minum bubur kacang hijau, lanjut makan nasi. Belum lagi nyemilnya, jadi mau nggak mau di rumah selain harus ada stok buah juga harus ada roti biskuit. Kadang setelah menyusui hasrat pingin makan dan nyemil itu besar banget, beneran ya ternyata, survey membuktikan bahwa ibu menyusui itu sering lapar ya xixixixi. 

Ternyata, begini ya rasanya menjadi ibu baru. Pengalaman yang indah, banyak suka dan dukanya, tapi dinikmati aja...betul nggak??
Teman-teman punya pengalaman yang serupa...???


****


Thursday 4 February 2016

Pesan Gamis Sesuai Ukuran di Hijab Prima


Pesan gamis sesuai ukuran di hijabprima. Bagi sebagian besar ibu hamil, kenaikan berat badan adalah hal yang sangat istimewa. Pertama, karena pada saat hamillah badan akan naik drastis dari hari-hari sebelumnya, dari yang biasanya naik 2 kilo jadi 10 kilo, atau dari 2 kilo jadi 15 kilo,bahkan sampai 20 kilo, duh Gustii. Terus, samar-samar ada yang tanya "kamu naik berapa kilo Em..??"Jedderr... Mungkin bagi teman-teman yang memiliki badan kurus akan sangat senang dengan penambahan berat badan yang biasanya hanya naik sekian kilo atau nggak lebih dari 10 kilo. Namun, bagi teman-teman (teman-teman??nunjuk diri sendiri, ciyusss)yang memiliki badan yang berisi, akan sangat menakutkan dengan kenaikan berat badan saat hamil. Tapi ketika kehamilan berlangsung biasanya hal tersebut mendadak hilang, karena apapun yang terjadi selalu menikmati momen-momen indah tersebut, ihhiey... Biarlah badan gemuk asalkan ibu dan janin sehat, betul nggak??.

Saat saya hamil kemarin, kenaikan berat badan terjadi pada setiap bulan, paling-paling satu sampai dua kilo dari dua sampai empat bulan. Nah, karena semakin hari badan saya semakin besar, mau tidak mau baju yang saya miliki semakin sempit. Mulai dari rok sampai gamis/jubah perlahan-lahan saya simpan rapi di lemari yang tidak akan tersentuh. Beberapa kali keliling dari toko satu ke toko lain di Siak Riau tidak ada yang cocok, sekalinya pas jalan ke kota Pekanbaru beli satu baju gamis. Sampai rumah menyesal karena hanya beli satu gamis, mau balik lagi kan nggak mungkin, jauh euy tiga jam. Karena semakin hari gamis saya semakin menipis alias hanya dua saja yang muat, akhirnya pilihan terakhir jatuh ke belanja online, yaaa....lihat-lihat dulu gitu.

Semingguan lamanya saya cari-cari dan lihat beberapa online shop gamis di instagram, ternyata banyak banget dan modelnya cakep-cakep. Salah satunya Hijab Prima, salah satu online shop yang menjual gamis dan jilbab. Kebetulan sekali sekarang model gamis lagi musim bagian bawah lebber, jadi sesuai selera saya banget. Kebetulan saya jatuh cinta sama salah satu gamis yang ada di galerinya, pas ngobrol sama yang punya, mbak Prima, ternyata saya dikasih list ukuran badan. Sempat heran juga, buat apa kasih saya list ukuran badan. Ternyata di HIjab Prima ini sistemya PO dulu alias Pre Order. Jadi kalau kita mau pesan gamis, kita pilih ukuran sesuai dengan ukuran badan kita, mulai dari ukuran panjang badan, lengan, punggung sampai dada. Setelah kita beri ukuran baju yang sesuai dengan ukuran kita, baru dibuatkan bajunya. Biasanya baju akan jadi kurang lebih dua mingguan. 

Seru ya....berasa kita jahit sendiri, biasanya kalau beli online kan baju sudah jadi. Kadang pas barang sampai di tangan kita seringnya baju nggak muat alias kekecilan, endingnya nggak kepakai. Asiknya di Hijab Prima ini, kita dikasih tau bahan bajunya, jadi secara tidak langsung kita bisa tanya teman dan ukuran baju sesuai dengan ukuran badan kita. Seru kan??. 

Teman-teman ada yang punya pengalaman serupa...??


****
Hijab Prima
Pengiriman dari : Surabaya
Instagram : @hijabsyariprima
Pin BB : 7FC74E66
Phone/WA : 081332788646
Line : hijabprima
Fanspage fb : longkhimar





    Tuesday 2 February 2016

    Cara Menghilangkan Bercak Putih di Bibir dan Lidah Bayi


    Cara meghilangkan bercak putih di bibir dan lidah bayi. Satu hari percakapan di WhatsApp antara saya dan mbak Avi (teman)..
    "Mbak, anakku kok bibir sama lidahnya ada bercak putih ya.."
    "Putih-putih kayak gimana te??"
    "Kayak sariawan mbak, di bibir sama lidah"
    "Tapi mau nyusu kan??"
    "Iya mau mbak, cuma kasihan lihatnya,nggak tega..bercak putih-putihnya penuh banget di bibir atas bawah sama lidah bagian depan"
    "Sering-sering aja kasih ASI te..tapi nggak luka kan??"
    "Iya mbak..."
    "Bibirnya itu mrintil/gelembung-gelembung nggak te??"
    "Nggak mrintil mbak, kayak sariawan bulet-bulet kecil tapi kulit bibirnya mulus gitu..(sambil kasih foto bibir anak)"
    "Mungkin gawan bayi te, nanti ngelupas sendiri biasanya, dulu anakku yang kedua juga gitu tapi nggak sebanyak gitu..atau kalau takut coba aja periksa ke dokter"
    "Iyalah mbak, makasih yaa.."

    Itulah sedikit percakapan saya ketika baru 10 hari menjadi ibu baru, iya baru 10 hari sudah gelimpangan nggak karuan. Bagaimana tidak bingung, ketika rasa sakit bekas jahitan masih ngilu, tiba-tiba bibir dan lidah anak banyak bertebaan bercak putih seperti sariawan pada ornag dewasa. Bentuknya bulat-bulat dempet dan banyak tapi ketika saya cek dengan jari, kulit permukaan bibir mulus dan halus. Tidak mrintil-mrintil, bergelembung dan luka. Sudah dipastikan tidak sariawan, tapi ini apa, batin saya ketika melihat bibir anak yang semakin hari bercaknya semakin banyak. 

    Jadi, ceritanya begini... Awalnya hanya putih biasa yang menempel di bibir, saya kira bekas ASI. Makin hari bercaknya semakin banyak, sampai akhirnya di hari ketiga saya sudah bersiap mau ke dokter. Maklum ibu baru ya, jadi apa-apa serba cemas, bingung dan pingin nangis, bukan apa-apa, karena nggak tega aja lihat bayi yang mulut sama bibirnya penuh dengan bercak putih. di dua hari itu saya sudah banyak baca dan tanya teman, ada yang bilang itu gawan bayi (memang kayak gitu bayi biasanya tapi nggak semua bayi mengalami hal seperti ini), bekas atau sisa ASI dan jamur yang tumbuh di bibir dan lidah. Tiba-tiba selepas maghrib ada tamu yang datang, satu keluarga, teman suami (mbak Ida). Setelah ngobrol banyak dan salah satunya tentang bercak putih yang ada d bibir sama lidah anak saya. Mbak Ida langsung cerita kalau dulu anak keduanya juga mengalami hal yang sama, ketika saya bilang mau dibawa ke dokter, buru-buru dilarang sama mbak Ida. Ternyata saya dikasih tau cara menghilangkan bercak tersebut, katanya itu gawan bayi, namanya lemak. Sambil bercancda, mbak Ida nyeletuk "kata orang dulu, itu lemak gara-gara waktu hamil ibunya suka tidur hahaha...". Hiyyyaaa......

    Cara Meghilangkan Bercak Putih di bibir dan Lidah Bayi
    Apa yang dibutuhkan :
    1. Kapas atau kain/handuk halus yang lembut untuk mengompres (saya pakai kain yang lembut)
    2. Air hangat
    Bagaimana caranya :
    1. Siapkan wadah dan tuang air hangat (cek kehangatan, ingat, yang mau dikompres itu bayi ya...^^)
    2. Celupkan kain ke air hangat, kompreskan ke bibir dan mulut bayi secara pelan-pelan. Ini saya lakukan sesering mungkin, satu hari bisa sampai 7 kali.

    Alhamdulillah, bercak putihnya hilang selama dua hari. Yang saya kompres pertama kali daerah lidah depan, lalu dilanjutkan bagian bibir atas bawah dan dalam. Kira-kira anak nangis nggak??Alhamdulillah nggak nangis, anteng banget, sesekali pas ngompres lidah, kainnya diempit bibir anak. Jadi sebaiknya pakai kain atau handuk halus saja, bahaya juga kalau pakai kapas, kan ada seratnya, takut kemakan anak. Akhirnya nggak jadi ke dokter, cukup di kompres pakai air hangat, bercak putih di bibir dan lidah anak saya hilang, Alhamdulillah..

    Teman-teman ada yang punya pengalaman serupa...??


    ***