Monday 24 August 2015

Memotret Makanan dengan Sederhana dan Apa Adanya

"Mak, itu alas fotonya pakai apa?"
"Mak, alasnya pakai koran ya?"
"Alas fotonya beli apa bikin mbak?belinya dimana,kalo bikin sendiri ajarin dong"
Sebenarnya ini bukan kali pertama saya dapat pertanyaan seputar memotret makanan di kedai hot wajan melalui inbox atau email, beberapa hari yang lalu ada teman juga yang bertanya hal serupa.  Jujur, saya masih belajar tentang foto makanan, motretnyapun masih pakai kamera hp kok hehe. Tapi kali ini saya akan membahas ke alas foto dan bagaimana caranya memotret makanan dengan sederhana dan apa adanya a la HM Zwan, nah lo!!!. Satu hal yang membuat saya belajar memotret apa aja (salah satunya makanan) sejak berhenti mengajar adalah agar blog saya bisa terus-terusan update hehehe. Awal mula memotret makanan hanya iseng, iseng karena dulu saya sering banget blogwalking ke foodblogger dalam dan luar negeri. Sampai pada akhirnya, atas nama pengangguran dan pingin eksis ngeblog, jadilah ada Monday Photoghraphy dan Hot Wajan di blog ini. Tapi hot wajan sudah punya rumah sendiri.

Memotret Makanan dengan Sederhana dan Apa Adanya a la HM Zwan
Maksud dari sederhana dan apa adanya disini adalah dengan kamera hp (smartphone) dan properti atau perlengkapan yang ada atau yang saya punya. Siapa sih yang nggak pingin punya banyak properti untuk memotret makanan?siapa sih yang nggak pingin fotonya kelihatan bagus, menarik dan keren banget?Kalau punya banyak properti dan perlengkapan kece biasanya fotonya semakin cihuy aja rasanya, yang lihat nggak bosan, kapanpun bisa ganti properti sesuai dengan tema. Tapi, saya....??atas nama anak kontrakan yang  ikut suami dan sewaktu-waktu bisa dipindah ke kota sana, sana dan sana hanya bisa mengandalkan properti yang itu itu saja. Mau beli, bingung nyimpan dan takutnya malah mubadzir plus ribet kalo pindahan. Akhirnya foto makanan saya sederhana dan apa adanya, yang terpenting bagi saya adalah setidaknya foto rapi dan enak dilihat gitu. Ini menurut saya lo ya, jangan protes hehehe. 

Yang diperlukan dalam memotret makanan dengan sederhana dan apa adanya a la HM Zwan adalah :
1. Kamera hp (smartphone)
Saya pakai kamera samsung galaxy note 2, kamera 8MP.
2. Alas dan peralatan lain
Alas foto hasil ngeprint sendiri, kayu bekas atau triplek yang di cat sendiri, kain, kalender, kertas, apa aja yang sekiranya menarik untuk menjadi alas foto tentunya. Peralatan lain seperti vas bunga dari botol sambal, bunga seadanya yang ada di depan rumah, fungsinya biar rada cantik gitu hehe.
3. Tempat dan wadah makanan yang itu itu saja
Bisa dipastikan, tempat makanan yang saya pakai ya yang itu-itu saja alias apa yang ada di dapur.
4. Hasil foto kurang greget??gunakan aplikasi kamera dong.
Aplikasi foto atau photo editor bukan hanya untuk mengedit hasil foto saja, melainkan bisa untuk mendeteksi cahaya dalam ruangan lo. Usahakan saat memotret makanan menggunakan cahaya alami alias matahari, bisa di depan pintu, jendela atau di taman. Untuk aplikasi foto biasanya yang sering saya pakai adalah croping, saturasi dan contrast. Masih bingung??udah, coba aja otak atik, nanti lama-lama juga bisa, yang penting itu belajar. Saya juga masih belajar kok, nggak ada les privat fotografi, iseng aja ngambil foto dari arah sana dan sini. Perbanyak lihat foto taman-teman foodblogger untuk bahan belajar dan praktek tentunya. Okesip???sipp..hehe

 Alas foto hasil ngeprint pakai kertas A3 + kain hitam

Alas foto pakai sisa genteng plastik jemuran warna hitam hehehe

Alas foto pakai kalender bekas, pakai bagian belakang dan kain batik yang dililit-lilit sesuka hati

 Alas foto hitam hasil ngeprint, alas nagasarinya pakai daun pisang yang separo kering, bentuk aja sesuka hati hehehe

Masih pakai kain hitam, dan piring yang eksis terussss hehe 

Alas fotonya pakai dingklik, kursi kayu pendek dan mangkok yang lumayan eksis juga 

Alas fotonya pakai hasil ngeprint, coweknya eksis lagiii

Harus pakai smartphone ya??nggak juga sih, kebetulan punyanya cuma kamera hp (smartphone), itupun sudah lumayan lama #modus. Nggak punya kamera bagus?coba pakai kamera hp atau kamera pocket, lalu di edit deh. Makin kesini makin banyak smartphone keluaran terbaru yang kualitas kameranya bagus, jadi nggak usah bingung ya, salah satunya Samsung Galaxy S6 Edge Plus. Mau tau spesifikasi fitur kameranya?kamera 16MP dengan OIS, sedangkan kamera depan 5MP. Pingin??harus sabar dulu, soalnya baru realease di luar negeri, artinya kita yang di Indonesia masih pre order. Tapi eksklusif di Lazada, kita bisa pre order Samsung Galaxy S6 edge Plus. Pre order dimulai jam 14.00 WIB, tanggal 27 agustus 2015. Hayuk silahkan dicatat ya, tinggal menghitung hari nih hehe.

Teman-teman punya pengalaman motret makanan kah??ayo dong cerita..

****






Thursday 20 August 2015

Berapa Rekening Tabungan yang Kamu Miliki?


Kalau ada yang bertanya, "kamu nyimpan uangnya dimana?", sudah dipastikan jawaban yang keluar dari mulut saya adalah di dompet. Pertanyaan yang sederhana tapi kadang butuh jawaban yang serius, iya, serius dan detail pastinya, apalagi kalau di tanya serius hehehe. Kalau untuk menyimpan uang belanja hari-hari pastinya disimpan di dompet, tapi untuk uang jatah bulanan, uang gaji dari pekerjaan yang tidak tetap pastinya disimpan di tabungan. Ngomongin soal tabungan, coba baca gambar dari cermati diatas, nomor 4. Salah satu #cermatips mau sukses adalah memiliki 2 rekening tabungan, apa??2 rekening tabungan??. Setelah membaca tulisan yang ada di gambar tersebut, saya langsung berfikir, kira-kira memiliki 2 rekening tabungan untuk apa ya??ada yang bisa bantu jawab??hehehe. Paling tidak, saya sudah memiliki jawabannya, rekening tabungan pertama menggunakan atm sedangkan rekening kedua tanpa menggunakan atm. Artinya rekening kedua khusus untuk menabung, betul tidak??.

Menurut UU Perbankan No. 10 Tahun 1998, tabungan adalah simpanana yang pada penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang telah disepakati, namun tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro atau alat sejenis lainnya. Jadi, nasabah bisa menyimpan atau menarik uang kapanpun. Cara penarikan uang bisa melalui bank, Automated Teller Machine (ATM), kartu debit atau melalui online banking. Sebenarnya, tabungan sendiri tidak tergolong menjadi salah satu sarana finansial untuk menghasilkan keuntungan, tapi menjadi tempat untuk menyimpan dan menarik simpanan setiap saat. 

Berapa rekening tabungan yang kamu miliki?
Emmm...ada tiga, awalnya hanya satu tapi ketika menjadi guru dan mendadak sering dapat rezeki tak terduga, akhirnya saya berinisiatif untuk membuka rekening tabungan baru. Untuk apa??untuk menabung rezeki yang datang tak terduga, sengaja saya tidak membuat atm, karena rencananya rekening ini khusus untuk menyimpan uang. Intinya, uang di rekening ini tidak boleh diambil, yakin??hehehe *nyengir*. Meskipun bunga tabungan tergolong paling kecil jika dibandingkan dengan produk simpanan lainnya. Setidaknya, dengan membuka rekening tabungan, bisa mendorong kebiasaan untuk menabung. Selain itu, ada juga fasilitas internet banking dan transaksi online, jadi mempermudah kita dalam bertransasi saat belanja online.

Susah nggak sih buka rekening tabungan?
Gampang kok, kalau nggak mau ribet dan bolak balik, kita bisa bertanya terlebih dahulu ke bank yang kita tuju. Tanyakan apa saja persyaratan yang dibutuhkan untuk membuka rekening baru, catat baik-baik, setelah semua berkas beres baru kita kembali ke bank yang kita tuju. Masih bingung juga?coba buka web cermati, disana banyak informasi seputar produk keuangan terbaik di Indonesia. Mulai dari kartu kredit, kredit tanpa agunan, kredit motor, deposito, tabungan dan masih banyak lagi. Salah satunya mengenai informasi tabungan terbaik di Indonesia. 

Kalau teman-teman punya rekening tabungan berapa ya??


***




Thursday 13 August 2015

Warisan Baju Kodok dari Surabaya

warisan baju kodok dari surabaya

Kalau ditanya kapan terakhir ke Surabaya, pasti agak mikir keras. Berasa lama banget, padahal terakhir saya pulang ke Jawa dan pastinya selalu ke Surabaya itu kalau nggak salah akhir tahun 2013. Kebetulan waktu itu saya ngantar ibu pulang setelah dua bulan saya culik dan bawa beliau ke Batam hehe. Pulang kampungnya lumayan lama, karena pas banget pulang sendirian dan nunggu kabar dari suami kapan saya harus balik ke Batam. Kalau sudah pulang kampung sendirian pastinya tujuan kedua, ketiga dan seterusnya adalah jalan-jalan. Tujuan yang selalu ditunggu salah satunya adalah, ketemu taman-teman sekolah dulu. Jalan-jalan nggak jelas, cari sarapan ke toko roti Komugi, beli kue buat kasih surprise teman yang ultah dan keruntelan di kamar sambil ngerumpi. 

Sebelum akhirnya saya dijemput travel untuk balik ke Jombang, salah satu teman ada yang ngasih saya baju kodok. Yeayyy....antara bahagia dan senang banget hehehe. Katanya, baju kodok tersebut sudah nggak muat  lagi, jadi kasihan juga kalau dibiarkan begitu saja dilemari selama bertahun-tahun.  Dan, alhamdulillah baju kodoknya muat di badan saya, lumayan lunggar dan asik dipakeknya.

Serba Serbi Baju Kodok
1. Namanya baju kodok, kok bisa ya??
Nah, ini dia yang sampai saat ini saya belum tahu asal muasal sebutan baju kodok. Umumnya baju kodok itu berupa celana atau rok, ada dua tali dibelakang yang nantinya dikancingkan di kancing depan. Variasinya macam-macam, ada yang berupa celana panjang dan pendek, ada yang berupa rok panjang dan pendek. 

2. Bebas padu padan dengan baju atasan
Kebetulan warisan baju kodok dari Surabaya ini jenis kainnya kain jatuh, motif bunga panjang warna kuning dan cokelat muda. Jadi, saya bisa memadu padankan baju atasan dengan bebas. Dulu, seringnya pakai baju atasan warna hitam dan jilbab instan warna hitam, setidaknya kan cocok gitu kalau dilihat orang. Tapi itu dulu, sejak di tinggal Siak, seringnya gonta-ganti baju atasan kalau pakai baju kodok ini. Mulai dari kaos belang-belang warna merah, kaos warna hijau, sampai kaos motif. Selama saya nyaman dan asik, aman-aman saja dan pede-pede aja hehehehe.

3. Talinya sering mlorot
Kok bisa??sebenarnya nggak sering-sering amat, cuma pas lagi duduk beberapa kali talinya mlorot ke bawah. Yang mlorot bukan kancingnya, tapi talinya, mlorot ke bahu. Jadi, harus benahin lagi dan lagi. Mungkin karena jenis kainnya yang jatuh jadi agak licin.

Sejauh ini, saya suka banget sama baju kodok warisan dari teman saya. Rata-rata rok dan gamis yang saya punya model bawahannya lebar, sama seperti model Gamis Zoya pada umumnya. Kalau model rok bawah agak lebar, rasanya lebih nyaman saja, karena saya kalau jalan lumayan langkahnya cepat hehehehe. Jadi nggak capek gitu jalannya...

Teman-teman ada yang punya baju kodok???


****


Monday 10 August 2015

Yang dirindukan dari Batam

Sudah hari senin ya??selamat beraktivitas kembali teman-teman. Yang kerja, semoga happy, yang jadi ibu rumah tangga, sudah masak apa pagi ini??hehehe. Pagi ini, eh bukan pagi ini aja sih tapi akhir-akhir ini saya sedang dilanda mala rindu, eaaa.. rindu banget sama Batam. Sudah berbulan-bulan lamanya tidak pulang ke rumah kedua (rumah pertama tanah Jawa), kepikiran juga sama rumah di Batam yang duduk manis bersama pohon sawo hehehe. Tapi, ngomongin tentang Batam, ada beberapa kuliner yang bener-bener sangat dirindukan. Dan, hampir setiap saya dan suami pulang ke Batam, selalu mampir dan nongkrong disini. Yuk ah, kita makan-makan dan jalan-jalan, siapa tau ada yang mau ke Batam hehe.

yang dirindukan dari batam

Foto diatas saya ambil ketika pulang terakhir, entah bulan apa, saya lupa. Ini dulunya bukit, tapi sekarang mulai diratakan, mau dibangun perumahan dan ruko, konon katanya perumahan disini harganya 1M lebih. Mihil bangetttt, ya iyalah mahal, viewnya laut dan negara tetangga Singapura. Jadi, nanti kalau saya pulang ke Batam kira-kira udah jadi belum ya???kita lihat aja nanti...

yang dirindukan dari batam

Ini, jajanan favorit saya bangettttt. Namanya luti gendang, isinya abon ikan, rasanya manis pedas, henak tenan dan nagih sekali. Adonannya, kayak adonan donat kentang yang lembut, kalau masih anget, pas digigit, bunyi krenyes, arrkkkk......enak bangettttt pokoknya. Bisa juga buat oleh-oleh looo. Ohya, kalau mau ke Batam dan pingin banget ngincipin luti gendang, silahkan saja datang ke RM Mie Tarempa, ruko depan Sincom Panasonic Batam Center. 


Nggak afdhol rasanya kalau ke RM Mie Tarempa nggak nyicipin nasi dagang, setiap kesini menu andalan saya luti gendang dan nasi dagang. Semacam nasi kucing gitu, enak bangetttt, lauknya ikan yang diumbuin banyak rempah dan irisan telur rebus. Sekali makan bisa habis 2-3 bungkus lo sayah hahaha (maruk syekaliii). Ohya, ini satu paket sama luti gendang, adanya di RM Tarempa.

yang dirindukan dari batam

Terakhir makan tahu campur khas Lamongan itu pas ngajar di Malang,setelah itu belum pernah lagi. Mungkin hampir seminggu sekali, soalnya setiap sore bapak penjual tahu campur selalu lewat depan kos hehehe. Nah, pulang terakhir ke Batam kemarin dapat info dari mbak Dee An kalau di daerah pasar Mega Legenda ada rumah makan yang menjual tahu campur, yipppiii. Nama rumah makannya Top Markotop, setelah uterin banyak ruko akhirnya sampai juga. Saya pesan tahu campur, sedangkan suami pesan nasi rawon. Nggak tau ya, rasanya bener-bener nikmat bangetttt, rindu tanah Jawa terobati sudah dengan sepiring tahu campur yang maknyus hehehe.

yang dirindukan dari batam

Ngiler seketika lihat foto ini, sate ayam dan kambing, ughhh. Setiap pulang ke Batam, jadwal wajib  suami adalah mampir ke warung sate kambing Jawa Asli di daerah Jodoh, kok wajib??ya iyalah di Siak nggak ada yang jual sate kambing dan gule hahaha. Yaaa, intinya kalau kita pulang ke Batam itu waktunya makan-makkannnn hahahaha. Warung ini langganan suami dan paklek sejak 10 tahun yang lalu, jadi udah lama banget yaa. Yang mau ngincip, warungnya ada di depan bank BCA Sei Jodoh.

Terus, kapan pulang ke Batam???hohohoho.....


*****

Saturday 1 August 2015

Wajib Bawa Bekal Saat Keluar Rumah

Finally....ngerasain juga gimana kondisi fisik dan psikis saat hamil, seperti banyak yang diceritakan orang, mulai dari teman, keluarga, tetangga dan orang yang baru kenal di rumah sakit dan klinik. Gimana rasanya??alhamdulillah, sesuatu kakakkkk....

Ngomongin kondisi fisik di trimester pertama, rasanya nggak karuan (termasuk sering nangis karena nggak tahan dan kaget hahaha), campur aduk, mulai dari yang mual, muntah, perut rasanya beda, badan capek, nggak nafsu makan, tiba-tiba pusing dan masih banyak lagi. Obatnya bisa bermacam-macam, tergantung masing-masing individu. Pengalaman saya selama beberapa bulan ini, kalau nggak nafsu makan, sebisa mungkin ada makanan yang masuk ke perut meskipun sedikit, alternatif lain makan buah (apalagi yang baru ambil dari kulkas) biar seger di badan. Kalau mual dan pingin muntah, sebisa mungkin tidak minum obat mual (kalau bener-bener nggak kuat baru minum obat), saya minumin madu hangat, duh rasanya, enak banget di perut dan badan.

Masuk trimester kedua, rasanya berbeda lagi, sudah bisa masak hehe. Mual sudah hilang perlahan, tapi disini kondisi psikis mulai diuji. Lapar yang menggila, jadi lumayan rada emosi, "Kenapa lapar terus??tadi udah makan nasi....tadi udah makan apel satu, roti....tadi udah diminumin susu, lapar lagi dimakanin pisang dua, lapar lagi dimakanain roti". Fiuh, rasanya capek makan terus tapi mau nggak mau perut minta diisi, jadi intinya harus makan.

Wajib Bawa Bekal Saat Keluar Rumah
Pernah satu hari saya keluar rumah sebentar, hanya ke kantor pos untuk mengambil paket, saat itu pukul 09.00 dan saya sudah sarapan buah dan nasi pukul 07.00. Di pertengahan jalan tiba-tiba perut mual dan pingin muntah, saat itu saya belum tahu kalau rasa mual itu datang ketika perut minta diisi (kok bisa ya???). Karena di mobil tidak ada stok makanan apalagi minuman, akhirnya saya ke kedai untuk membeli minuman dan roti. Kesimpulannya, mual dan rasa ingin muntah hilang, dari situlah saya mulai sadar diri, kalau keluar rumah wajib bawa bekal. Biar apa???biar aman hehehe.
Jadi, sekarang kalau keluar rumah pasti bawa bekal sekeresek. Daripada nunggu mual dan piingin muntah di pertengahan jalan, kemudian bingung cari kedai untuk beli makanan dan minuman, lebih baik bawa bekal dari rumah, lebih aman. Kalau kontrol ke dokter biasanya saya bawa kotak isi nasi  beerta lauk pauknya dan roti di toples, karena lumayan lama juga, kan antri. Kalau hanya jalan sore atau cari bensin (tempatnya lumayan jauh, 20 menit dari kota), biasanya hanya bawa roti dan minuman. Kadang pingin banget makanan yang enak,  tapi berhubung di Siak Riau ini kota kecil, jadi seringnya stok belum sampai sini. Yaa...kalau mau berjuang demi mendapatkan makanan yang diinginkan, harus ke Pekanbaru yang membutuhkan waktu kurang lebih 3 jam, kebayang jauhnya. Tapi baru inget kalau di Lazada juga menjual produk makanan dan minuman pula, lebih praktis juga kan nggak harus ke Pekanbaru.

Jadi, selain hobi makan, sekarang saya sudah bisa mensisati kalau tiba-tiba tanda ingin mual datang, harus buru-buru ambil makanan. Kalaupun makan buah dan roti masih juga krucuk-krucuk perutnya, artinya harus ambil piring dan makan nasi hehehe. Alhamdulillah, hamil itu sesuatu hehehe. Semoga sehat selalu aamiin....

*****







Saturday 25 July 2015

Drama di Bulan Juli 2015


Assalamualaikum....
Lama nggak ngeblog dan blogwalking rasanya itu ada yang hambar,tapi gimana lagi, kondisi badan yang kurang bisa diajak kompromi, nggak bisa duduk lama, akhirnya hanya bisa memandang leptop dari jauh hehehe. Mumpung masih syawal, dengan kerendahan hati, Minal Aidzin wal Faidzin Mohon Maaf Lahir dan Batin teman-teman blogger. Mohon maaf jika selama saya ngeblog dan blogwalking ada kata-kata yang kurang berkenan. Ohya, gimana lebarannya??seru nggak??pastinya lah ya ,seru bangettt, bisa kumpul sama keluarga tercinta, menikmati mudik dan macet di jalan hehehe. 

Satu hal, bagi saya bulan juli 2015 ini sangat istimewa, ada apa...ada apa??ada drama hahaha..
1. Gagal Mudik
Sejak tau hamil di bulan mei, belum ada kepastian untuk mudik atau tidaknya kami ke kampung halaman di Jawa Timur. Setelah kontrol di pertengahan bulan puasa, ternyata dokter membolehkan saya naik pesawat. Gimana nggak seneng coba, tiap habis shalat subuh ternyata diam-diam suami kerjaannya ngecek tiket pesawat (hahahahahaha). Rencananya kami pulang lama (rencananya lo ya),emmm....20 harian, kebetulan kerjanya suami fleksibel dan banyak liburnya (enak bangettt???ya gitulah). Jadi libur plus ambil setengah cuti, pokoknya niat bangetlah buat pulang kampung hehehehe. Rencana tinggal rencana, maunya saya ngasih surprise kalau lebaran tahun ini mudik, tapi kakak dan ibu tidak mengizinkan, khawatir kecapekan di jalan. Kebayang kan gimana rasanya saat itu????*pingin banget rasanya ngunyah rengginang bertoples2*. Oke fine, kita nggak jadi mudik, THR aman!!!. *nyesek nggak karuan sih padahal wkwkwkwk*

2. Sejarah di 2 Tempat (saja) Saat Hari Raya
Tau sejarah???sejarah itu sama dengan unjung-unjung atau silaturrahmi. Wajarnya, kalau hari raya itu bisa sejarah kemana-mana, mulai dari keluarga sampai tetangga. Tapi, atas nama anak kontrakan petak yang tinggalnya bukan di area kampung yang sewajarnya, jadi sejarah Hari Raya tahun ini hanya di 2 tempat atau rumah saja. Ini lebaran nggak sihhhh!!!!!Yang pertama di tetangga samping rumah dan yang yang kedua di daerah Buton Siak, satu jam dari kota Siak, separo jalannya rusak dan sedang ada pembakaran lahan, jadi bermandikan asap. Mau ke rumah ibu kos lama, ternyata sedang balik kampung ke Pekanbaru. Kan ada teman kantor suami??pada mudik, sisanya non muslim. Ya sudah, jadi deal ya, Hari Raya tahun ini sejarah di 2 tempat atau rumah saja!!!!. Sedih bangetttt... >_<. Eh, terus ngapain aja selama lebaran??makan, telpon keluarga, tidur, makan, telpon dan tidur lagi.

Itu mobil pemadam kebakaran

3. Nggak Ketemu Rengginang di Siak
Namanya juga orang Jombang, kalau lebaran atau mertamu pasti yang dicaari yang kriuk-kriuk. Jauh-jauh ke Buton buat silaturahmi, alhamdulillah setidaknya banyak yang kriuk-kriuk hahahaha. Kebetulan yang di Buton ini saudara ketemu di Siak, orangtua teman SMA di kos lama. Kami lumayan dekat, jadi sering di sms disuruh main ke rumahnya. Jadi, nyamil sana-sini nggak ada malunya hahahaha. Cocok banget soalnya, ada kripik singkong dan peyek kacang hihihi. Sayang banget, nggak ada rengginang huhuhuhu. 

Bulan Juli yang istimewa, nggak jadi mudik, lebaran di Siak, dinikmati saja. Yang penting sehat, aman dan tentram aamiin.

Mohon maaf lahir dan batin^^
****





Saturday 11 July 2015

W'Dank Tahu Bajigur

Gimana puasanya??semoga semakin hari semakin lancar aamiin. Nggak kerasa semingguan lagi lebaran,udah pada nyiapin apa aja nih buat lebaran??pasti sudah pada sibuk nyuci toples ya hahahaha. Kalau saya bener-bener nggak disibukkan dengan hal-hal yang berbau lebaran, toples cuma punya satu, itupun selalu terisi roti hehehe. Eits, satu lagi, H-1 lebaran harus masak, itu pesan wajib suami hehehe. Paling-paling bikin ayam lodho, sambel goreng tempe kentang, sama nasi kuning. Duh, jadi ngiler....

Ngomongin masalah dapur, pas banget kapan hari pingin masak yang anget-anget. Bukan masak lauk, tapi bikin takjil buat buka puasa. Bingung juga mau bikin apa, soalnya hampir 2 bulan ini saya nggak bisa masak, nggak tau nih gawan bayi di perut hehehe. Tapi kok ya sempet-sempetnya saya ngayal bikin wedang tahu, pas banget lihat berita tentang ramadan yang mengulas tentang minuman hangat. Karena di Siak nggak ada wedang tahu seperti yang ada di Malang, jadi bikin wedang tahunya dari agar-agar yang dicampur sama bajigur. Heummm...boleh juga nih.


Bahan Tahu Agar-agar Bajigur:
1 sachet agar-agar plain
1 sachet W'Dank Bajigur
30 gr gula pasir
250 ml air

Bahan Kuah Jahe :
500 ml air
70 gr gula merah
40 gr gula pasir
100 gr jahe,kupas,memarkan
2 lembar daun pandan
Sejumput garam

Cara Membuatnya :
Bahan tahu agar-agar : Campur agar-agar, w'dank baigur,gula pasir, dan air. Aduk rata, masak sampai mendidih,sisihkan sampai mengeras.
Kuah jahe : Rebus air, gula merah, gula pasir, jahe, daun pandan dan garam sampai mendidih. Angkat.
Penyajian : Siapkan mangkuk, ambil agar-agar bajigur tipis-tipis menggunakan sendok, lalu tuang kuah jahe.
Nikmati selagi masih hangat.


Gimana, simpel kan??hehehe...lumayanlah, 2 bulan nggak uprek di dapur, setidaknya bisa bikin takjil buat suami hehe. Nah, yang masih bingung nyiapin menu takjil buat buka puasa yang tinggal beberapa hari ini, hayuk silahkan cek fanpagenya W'Dank Bajigur. Ohya, yang mau dapet THR dari W'dank Bajigur, hayuk kreasi bikin #TakjilWDankBajigur .

Kira-kira udah persis kayak wedang tahu Malang???


***
W'Dank Bajigur



Friday 3 July 2015

Berburu Baju Lebaran di Latisha Store

Satu dua tiga empat......eits,ngitung tanggal apa hari nih??hehehe. Ngomongin masalah ngitung menghitung, jadi inget kalau puasa kita udah setengah jalan, artinya sebentar lagi lebaran *sorak sorak bergembira*.  Dan sudah dipastikan banyak dari kita yang mulai bingung belanja baju buat lebaran, bener nggak??. Kalau saya tipikal orang yang jarang beli baju, kebanyakan baju dari jaman kuliah dan kerja dulu masih bagus dan muat. Jadi, sudah dipastikan kalau sering ketemu saya, bajunya pasti yang itu-itu aja hahahaha. Minimal kalau nggak tega, dengan senang hati saya menerima sumbangan gamis kok xixixixi. 

Terus, lebaran ini ada niat beli baju nggak??pinginnya beli, tapi terlalu banyak mikir hahaha. Tapi rencananya mau cari-cari blazer, kebetulan blazer satu-satunya tertinggal di rumah Batam. Nggak mungkin juga kan naik sepeda ontel ke Batam hanya untuk mengambil sebuah blazer hehe. Beberapa hari yang lalu saya iseng jalan-jalan ke toko online Latisha Store, lumayan banyak juga koleksi blazernya. Selain blazer, ada juga dres, gamis abaya, jilbab dan koko. Lumayan komplit kalau mau sekalian cari baju buat suami. 

Kalau saya biasanya suka lihat-lihat barang di toko online, pernah sekali belanja baju online tapi tidak memuaskan. Bukan kesalahan penjual tapi sayanya yang kurang jeli, maklumlah ya, dulu kalau lihat foto bagus langsung pesan. Tapi tidak dengan sekarang, berbekal pengalaman yang kurang memuaskan, akhirnya sekarnag kalau pingin beli baju online harus tanya sedetail mungkin. Yang menjadi catatan penting bagi saya saat bertanya ke penjual (khususnya online store) adalah jenis kainnya, saya lebih suka jenis kain yang tebal tidak tipis dan panas alias yang adem. 

Nah, kira2 sahabat blogger udah pada belanja baju lebaran belum??

LATISHA STORE
Offline : Jl. Rengganis no. 2 Paminggir - Garut Kota
Fb : Latisha Store
Pin bbm : 57FA2AC7
WA : 087827453535

****

Tuesday 30 June 2015

W'Dank Tape Bajigur

Assalamualaikum....
Apa kabar teman2??semoga sehat selalu hehehehe...maafkeun,baru bisa nongol lagi di dunia perbloggeran. Kurang lebih 2 mingguan nggak update blog kok rasanya kangen banget ya hahaha. Sesekali nengokin blog, sambil  nyapu-nyapu dan beberes, lumayanlah hari ini bersih-bersih debu yang udah tebel. Maafkan juga belum bisa bewe, semoga hari ini bisa bewe ke beberapa blog. 

Gimana puasanya??masih lancar??semoga selalu diberi kelancaran dan kesehatan sampai hari kemenangan nanti aamiin Ya Allah Ya Mujib. Ngomongin puasa ramadhan, pasti yang bikin bahagia itu salah satunya adalah menyiapakan takjil untuk buka puasa. Kalau saya dan suami kebetulan suka banget mengawali berbuka sama minuman yang hangat, bukan hanya satu minuman, tapi minimal dua gelas hehehe. Minuman wajib air putih, minuman hangat misalnya teh, kolak dan satu lagi madu hangat. BAnyak banget yak???hehehe,itu baru minumannya, biasanya lanjut nyemil buah, shalat maghrib, istirahat baru makan nasi. 

Beberapa kali saya bikin takjil kolak, cuma kok lama-lama agak bosan. Sekali bikin es buah, tapi nggak enak di perut, jadi pilihan jatuh ke minuman hangat, lebih enak aja di perut rasanya. Ngomongin yang hangat-hangat, beberapa kali saya lihat teman-teman pada bikin W'Dank Bajigur di instagram, mau nggak mau jadi pigin bikin. Karena bisa diolah menjadi apa aja, bisa dibuat kolak, puding, cake, bahkan dibuat es lilin juga menarik hehehe. Tapi, berhubung suami suka banget sama tape, jadi punya ide dibuat wedang tape bajigur, nyemmm. 


Bahan yang dibutuhkan :
50 gr tape singkong
2 sachet W'Dank Bajigur
300 ml air
20 gr gula pasir

Cara membuatnya :
Rebus air sampai mendidih, masukkan 2 sachet W'Dank Bajigur dan gula pasir, aduk.
Tambahkan tape singkong, aduk sampai tape hancur.
Sajikan selagi hangat.


Gampang dan seger pastinya, apalagi dinikmati pas masih hangat. Ohya, kalau teman-teman lagi nggak ada ide buat takjil, langsung aja berkunjung ke facebook atau instagramnya W'Dank Bajigur.

Ini #TakjilWDankBajigur ku, kalau kamu???

***
Facebook : W'dank
Instagram : W'DankBajigur

Wednesday 17 June 2015

Ramadhan Tahun Lalu


Marhaban yaa ramadhan...
Nggak terasa besök sudah masuk bulan ramadhan, nanti malam mulai tarawih dan esok hari sahur pertama. Alhamdulillah, dari hati yang paling dalam, saya mohon maaf sebesar-besarnya. Semoga ramadhan kali ini penuh berkah, aamiin ya robbal alamin. Ngomongin bulan ramadhan, tahun ini benar-benar berbeda dengan tahun lalu. Emang ramadhan tahun lalu apa istimewanya??

1. Ramadhan pertama di Siak - Riau
Untuk pertama kalinya puasa di Siak, suasanya nggak jauh beda sama Batam dan daerah lainnya. Lumayan ramai, apalagi pas sore hari, banyak yang jualan menu takjil dan lauk pauk.
2. Satu kos sama anak-anak SMA
Kebayang kan, gimana hebringnya kos-kosan saya waktu itu. Kebetulan hanya kami yang sudah berumah tangga, selebihnya deretan kiri dan depan adalah kamar anak-anak SMA. Seru, rame dan ada teman ngerumpinya, apalagi pas di dapur, jam 15.00 sudah pada antri masak. Kalau alarm maghrib berbunyi dari masjid, langsung deh pada lari ke kamar masing-masing, hahahaha. Seru ya, bangetttt.
3. Ibu kos dan alm nenek yang baik hati
Beruntungnya kami bertemu dengan ibu kos dan alm nenek yang baik hati, apalagi alm nenek, kami deket banget, bener-bener kayak ibu sendiri. Seringkali memberi es buah, padahal di dapur sudah tahu kalau saya bikin es, tapi tetep aja dikasih dua gelas. Belum lagi kalau masak masakan yang belum pernah saya makan, pasti pas kami asik makan, tiba-tiba alm nenek gedor-gedor pintu dnegan membawa semangkok lauk atau sayur. 

Teman-teman punya kenangan manis nggak ramadhan tahun lalu..???


Friday 12 June 2015

Sudut Kota : Mereka yang Berjasa

Karena pada setiap sudut kota, banyak hal yang harus diceritakan.
~HM Zwan~

Masih ada yang bertanya kota Siak itu dimana??dengan senang hati saya akan terus menjawab, Siak Sri Indrapura itu ada di Riau. Tepatnya kota kecil di tengah-tengah hutan sawit area Riau, sempat geleng-geleng kepala pas saya naik pesawat mau landing di bandara Syarif Kasim II Pekanbaru. Tampak nyata hutan sawitnya, bener-bener kaya ya Riau ini hehehe. Itu baru sawitnya, belum yang dibawah tanah hehehe. Dari kota Pekanbaru ke Siak membutuhkan waktu 2-3 jam perjalanan darat/sungai. 

Sebenarnya banyak hal yang membuat saya terkesima dengan kota Siak, salah satunya adalah pemandangan setiap pagi sampai siang. Kalau kita keluar rumah pagi-pagi, misalnya mau ke pasar, pasti di tengah perjalanan bertemu dengan ibu-ibu petugas kebersihan. Dengan topi beraneka ragam model dan bentuk, para ibu-ibu (dari yang muda sampai mbah-mbah) asik menyapu jalanan kota. Biasanya ada yang menggunakan sepeda motor, ada juga yang masih menggunakan sepeda ontel. Sebagian besar yang menyapu adalah ibu-ibu, sedangkan bapak-bapak biasanya tugasnya mempercantik rumput, menyiram bunga pakai mobil dan memotong rumput di pinggir jalan. 

 Jalan selebar ini pun disapu lo hehe,kata saya,ini jalan pesawat...lebar banget pokoknya. Samping kiri adalah hutan lindung, banyak monyet pastinya hehe.
 Ini jalan menuju ke pasar

Bersih kan???terus, kamu kapan ke Siak???hehehe...

Silahkan baca juga..
****

Monday 8 June 2015

Berburu Udang Galah di Siak Riau


Ini masih cerita tentang kegiatan saya selama 2 jam bersama Isti Thoriqi di Siak minggu lalu, nggak kemana-mana sih, 2 jam dihabiskan di warung makan Yessy dan jalan-jalan di area taman tengku mahratu dan Pecinan. Nggak tega rasanya, ketika saya menulis travel guide yang salah satunya adalah tempat kuliner, tapi ketika ada teman yang ke Siak dan pingin banget ngincipin salah satu atau dua kuliner yang saya rekomendasikan. Ternyata dua-duanya sedang kosong, hickz. Yang terjadi kemarin adalah, mbk Isti penasaran sama yang namanya sup tunjang, pas sampai di tempatnya ternyata sedang kosong alias nggak buat. Selanjutnya mbk Isti penasaran sama udang galah Siak yang mak Lusi pernah makan disitu juga, di RM Yessy belakang Istana Siak. Setelah sampai tujuan ternyata udang galahnya tidak ada alias sedang kosong, akhirnya makan seadanya. Disitulah kadang saya merasa sedih, syedih syekali.... >_<



Setelah menikmati makan siang di RM Yessy, saya mengajak mbk Isti ke taman tengku mahratu. Selain tempatnya adem, nggak jauh juga sama daerah Pecinan. Pas kami jalan santai menyusuri daerah Pecinan, sontak mata kita langsung menuju ke RM Wan Syafari'ah (di travel guide juga ini saya rekomendasikan). Ciyyyyaaaa, ada udang galah disitu hahahaha. Yaudahlah gimana lagi ya, perut udah kenyang, nggak mungkin juga makan lagi. Setelah jalan-jalan keliling daerah Pecinan, sebelum pulang, mbak Isti kok kayaknya pingin banget ngincip udang galahnya. Akhirnya mampir dan beli juga hahahaha, mumpung masih di Siak, kapan lagi coba ke Siak. Nggak pakai nasi, cuma beli udang galah yang segede gaban itu hehehe, karena saya sedang tidak boleh makan seafood, akhirnya mbk Isti aja yang makan udangnya. Finally, mbk Isti keturutan makan udah galahnya, alhamdulillah. Disitu kadang saya merasa sangat bahagia syekali...^^




Note : Kebetulan di depan RM Wan Syafari'ah juga ada RM Yessy (cabang) juga, jadi kalau mau incip udang galah Siak, langsung kesini aja. Setidaknya kalau di salah satu rumah makan tidak ada, bisa celingak-celinguk di rumah makan yang lain hehehe. 

Ada yang penasaran sama udang galah Siak???hayuk ke Siak^^


*****
RM Wan Syafari'ah
Lokasi : Samping taman tengku mahratu/samping kuburan. RM pas di pojok.
Udang galah kurleb setengah kilo 65K

Wednesday 3 June 2015

2 Jam Bersama Isti Thoriqi di Siak



Ada yang nggak asing sama nama diatas??Isti Thoriqi??pemilik blog rainbow journey , yang hobi banget jalan-jalan. Kalau yang belum kenal, cus aja ke blognya, bakal diajak keliling Indonesia dengan cuma-cuma lewat tulisannya hehehe. Nah, ceritanya minggu lalu tepatnya hari jum'at, mbk Isti jalan-jalan ke Siak Sri Indrapura - Riau lho. Sebelum ke Siak, sempat tanya di komen blog, kira-kira kalau sehari ke Siak, cukup nggak??nah, jawabannya saya tulis disini (Sehari diSiak Kemana Saja?). Kebetulan banget mbk Isti ini bener-bener baca detail travel guide dari saya, mulai dari naik speed boat, nyari bentor sampai cari udang galah hahaha. Artinya, do'i ini niat banget ya travelingnya hahahaha, sallutttt. Kebetulan badan saya kurang begitu fit, jadi nggak bisa nemenin seharian keliling Siak, jadinya saya ajak makan siang bareng. Pukul 11.00 saya nunggu mbk Isti pas di depan Istana Siak, pas saya tanya mau makan apa?dia bilang mau sup tunjang, e... pas sudah sampai warungnya ternyata gggak bikin sup. Alternatif kedua, mbk Isti mau incip udang galah di RM Yessy, e.....ya nasib,nggak ada, akhirnya makan seadanya. 

Pas banget mbk Isti keliling Siak dijemput driver, jadi sementara drivernya shalat jum'at, saya ajak dia jalan ke taman tengku mahratu dan daerah Pecinan. Sambil ngobrol ngalor ngidul dan foto-foto narsis hehehe. Sampai pada akhirnya mbk Isti pingin ngincip kopi khas Siak, karena di daerah Pecinan ini banyak warung kopi. Cuma pesan satu cangkir kopi, ndilalah mbk Isti ini pingin banget minum kopi yang cangkirnya kayak di foto temannya (cangkir jadul yang masih banyak digunakan di warung kopi di daerah Riau dan Batam). Yang keluar bukan cangkir yang dia mau, tapi masih rada-rada jadul gitu, yasudah nggakpapa katanya hehehe.

Setelah mencicipi kopi dan foto-foto lagi, kami balik ke taman tengku mahratu. Dipertengahan jalan tepatnya di depan RM Wan Safariah (RM ini keterangannya juga ada di travel guide,pas dipojok), kami nyeletuk, Duh tau gitu tadi makan disini ya, ada udang galahnyaaaaa....hahahaha. Atas nama nggak tega dan takut nyesel, saya nyeletuk Apa nggak mampir nyoba udang galahnya,mumpung lo...Boleh nggak ya beli udangnya aja??....ya bolehlah... Akhirnya masuk dan finally mbk Isti makan udang galah Siak, yeay....!!!Ohya, selama kami ngobrol di daerah Pecinan, tepatnya di warung kopi dan rumah makan. Sempat ngobrolin makpuh Indah Juli, mak Lusi dan mbak Lia "Liandamarta" xaxaxaxaxa, kalau makpuh itu gara-gara besoknya mbk Isti mau ada acara bareng di Jakarta dan saya nitip salam dong yaaa. Kalau mak Lusi, apalagi kalau bukan tentang udang galahnya hahahaha. Kalau mbak Lia, seminggu sebelumnya sempat ke Siak juga.

Selesai menikmati udang galah khas Siak, kami kembali ke taman tengku mahratu. Pas banget drivernya mbk Isti datang, begitu juga dengan suami saya. Sebelum pulang, nggak afdhol rasanya kalau belum mengabadikan momen indah si cantik Isti Thoriqi foto di taman tengku mahratu. 2 jam berlalu, saya pamit pulang karena langsung ke dokter, dan mbk Isti lanjut explore Siak. Hari yang menyenangkan, alhamdulillah..

Terus, kamu kapan ke Siak??hehehe...


***