Tuesday 16 September 2014

Gulai Ikan Sere

"Bahagia itu sederhana,belajar masak,rasanya pas,enak dan pingin nambah terus. Berasa bunga-bunga dimana-mana.."
~HM Zwan~
Assalamu'alaikum.... 
Hari selasa ada hot wajan a la HM, resep suka-suka, cemplang-cemplung, kadang tanya ibu/ibu mertua, kalau enak berasa keliling dunia naik sajadah, kalau nggak enak, berasa ditimpuk, zwinkk. Pembukaannya kok gitu banget ya hehe, ohya, kapan hari baru ingat kalau ada stok ikan di freezer. Galau banget kalau mau masak, bingung, "mau masak apa yaa??" sambil menatap kulkas, lumayan lama sih saya kalau cari ide. Aha, baru kepikiran pas ingat ibu kos masak gulai, lumayan sering banget masak gulai, dan bahagianya saya selalu kecipratan haha. Yasudah, akhirnya mau eksekusinya ikan sere dimasak gulai. Kebetulan sayuran habis, putar otak, aha, jalan ke kebunnya ibu kos, metik daun pucuk ubi, beres. Ohya, ikan sere ini kalau di Jawa semacam ikan tongkol yang ukuran sedang, tapi teksturnya agak lembut dan lembek, kalau tongkol kan singset padat gitu (hahaha bahasanya). Oke, markimas, mari kita masak...

GULAI IKAN SERE
Bahan :
2 buah Ikan sere (potong jadi dua, goreng sampai kering)
6 buah tahu (goreng)
1 lembar daun salam
1 lembar daun jeruk
1 lembar sereh, geprak
1 lembar daun kunyit, ikat
1 bungkus santan
Air secukupnya
Gula
Garam
Kaldu ayam

Bumbu halus:
6 bawang merah
4 bawang [utih
4 kemiri
1 ruas kunir
1 ruas jahe
2 cabe merah
5 cabe rawit

Cara memasak :
 Panaskan minyak, tumis bumbu halus, daun salam, jeruk, kunyit, dan sereh hingga harum.
Masukkan gula, garam, kaldu ayam.
Tambahkan air secukupnya atau sesuai selera, tunggu sampai mendidih.
 Masukkan tahu dan ikan sere, tunggu sampai meresap bumbunya.
Masukkan santan, tunggu sampai matang, angkat, sajikan.
Sluurpptt....ingat, kalau masakan berhasil itu tandanya, baunya sedap dan harum sampai rumah tetangga hahaha. Rasanya endes bangettt, enak, pedas dan maknyus pemirsah. Kalau biasanya saya nggak pakai daun kunyit, kebetuan ibu kos kalau bikin gulai selalu dikasih daun kunyit, semacam penasaran jadi saya coba. Ternyata rasanya beda emang, lebih nendang aja, kayak tendangannya si madun hahaha. Ingat ya, kalau bikin gulai sekali-kali coba pakai daun kunyit, rasanya pasti beda, dapat ilmu dan rempah baru nih, lumayan.
Silahkan dinikmati gulai ikan serenya hehe, semoga bermanfaat.

***
16 september 2014
hana_tia@yahoo.com / @hmzwan

Monday 15 September 2014

Feel Free

Feel free itu ketika merasa bebas dari hiruk pikuk keramaian, salah satunya bebas menyetir di padang pasir. Bukan padang pasir seperti di negara Timur Tengah, melainkan padang pasir padat yang ada di Batam ^^.
Lokasi : Batam Center Botania lurus arah ke perumahan BCL
Waktu : Sore hari
***
15 september 2014
hana_tia@yahoo.com / @hmzwan

Saturday 13 September 2014

Red Chili Noodle: Pedas, Enak, Yahud!!!

Assalamu'alaikum...
Hari selasa saya dapat paket dari vemale.com isinya ada mie berbagai warna, butter, sambal, cookies dan soursoup blossom. Semuanya produk organik dari javara, aha. Tadi pagi saya malas masak berat, baru inget pas lihat kardus, saya ambil salah satu mi yang warna orange. Awalnya saya kira pewarnanya pakai wortel, ternyata salah, pakai cabai merah hehe. Gourmet noodle with red chili, mie cabe merah yang menawarkan aroma pedas, jadi rasanya agak pedas, #eh maksud loeh!!!. Sudah jam 8 masih bingung mau dimasak apa, jadi jalan-jalan dulu ke rumah maya foodblogger. Akhirnya, pilihan jatuh ke mie ayam resepnya ummu fatima, blognya sederhana tapi foto-fotonya kece bingits, masakannya juga khas banget, simple dan mudah dipraktekkan. Kalau mau cari inspirasi, silahkan jalan kesana.

Resep aslinya atau step by step langsung klik link diatas, ummu fatima atau mie ayam. Kalau nggak mau ribet, siapkan dulu bahan dan bumbu halusnya, baiklah, yuk markimas, mari kita masak.
1. Persiapan : Rebus ayam sampai mendidih, sisihkan ayam, cincang kasar.
2. Bumbu halus : bawang merah, bawang putih, kemiri, jahe, lengkuas, kunir, cabe rawit, merica, ketumbar.
3. Tumis bumbu halus, bagi menjadi dua, satu untuk ayam cincang, satunya lagi untuk bumbu kuah.
4. Ayam cincang bumbu kecap: Tumis bumbu, jika ingin pedas tambahkan cabe rawit, masukkan ayam, tambahkan air kaldu, tambahkan garam, gula dan kecap.
5. Mie : Didihkan air, tambahkan 4 sdm minyak goreng agar tidak lengket, masukkan mie dalam panci, tunggu 3-4 menit atau sampai matang. 
6. Sayur : Rebus sawi dan kecambah.
7. Kuah : Didihkan kaldu ayam, masukkan bumbu yang sudah di tumis, tambahkan gula dan garam.
8. Penyajian : tuang mie di mangkuk, tambahkan sawi, kecambah dan ayam cincang kecap. Tuang kuah sesuai selera.
Heumm, harum sekali aromanya #tsah. Bisa juga ditambah kecap atau saos sambal, pokoknya sesuai selera andalah. Rasa mienya ada pedas-pedasnya, terbukti mie cabe merah, lembut tidak kenyal, enak. Jika dinikmati dengan kuah, ayam dan sayur, lebih endiang brambang pemirsah. Resepnya berhasil, endes bangetlah. Ohya, karena jadinya banyak, atas nama anak kos yang baik hati dan sayang ibu kos, jadi berbagi itu indah. Ibu kos satu mangkok besar, katanya mienya beda sama mie telor, lembut nggak kenyal, #wih sehati. Anak ibu kos aja sampai nyamperin ke kamar, mau lagi katanya hahahaha. Akhirnya saya suapin deh tiga anak, duh, senengnya, alhamdulillah laris manis tanjung kimpul hahaha.

Pernah bikin mie ayam sendiri???gimana rasanya???
***
13 september 2014
hana_tia@yahoo.com / @hmzwan
Info produk :
Javara
No chemical preservatives/No artificial flavouring/ No artificial coloring/ No MSG
PT. Kampung Kearifan Indonesia
Hotline: +62 21 718 3550 / +62 21 2594 9800 / www.javara.co.id

Thursday 11 September 2014

Pelajaran Penting: Nenek Cium Dinding Toilet

“Orang yang memandang dengan cinta maka semuanya tampak indah. Demikian pula yang memandang dengan benci, maka semuanya tampak buruk.”
~sumber : here ~
Tepatnya ketika kami berada di Carnaval Mall tempat jual beli komputer dan leptop seken di Batam. Waktu sudah menunjukkan shalat ashar tapi kami masih melakukan transaksi di salah satu toko, setelah selesai buru-buru ke mushola yang ada di belakang mall. Saat saya selesai berdoa setelah ambil wudhu, tiba-tiba mata saya teruju pada nenek-nenek yang berdiri di depan wastafel. Beliau menaruh tas di dekat wastafel, membuka jilbab dan yang membuat mata saya terbelelak dan heran saat beliau mencium beberapa kali dinding dekat wastafel. "Ih, nenek itu kok cium-cium dinding ya, jorok kali...z z z z z z...." batin saya dalam hati. Sesaat beliau sadar jika saya memperhatikannya, dengan tersenyum ke arah saya nenek tersebut berucap "saya kira ini tahi atau kototran apa, ternyata bukan, tadi kesenggol pas taruh tas..". Deg, astaghfirullohal adhzim...seketika saya membalas senyumnya sambil berucap "owhhh iya nek...saya ke mushola duluan".

Pelajaran sore itu untuk saya, hati-hati dengan hati dan pikiran. Selalu berbaik sangka pada apapun yang kita lihat, belum tentu apa yang terlihat sama dengan apa yang kita pikirkan. Thank you I learn...

***
11 september 2014
hana_tia@yahoo.com / @hmzwan

Wednesday 10 September 2014

Kejadian 10 Menit di Pelabuhan

Bismillahirrahmaanirrahim...
Akhir bulan lalu saya balik kampung ke Batam, kebetulan pas hari jum'at. Kapal Ferry Dumai Express yang biasanya berangkat pukul 12.30 dari Buton menuju Batam tiba-tiba belum ada tanda sampai di pelabuhan, cuacanya kebetulan sangat panas waktu itu. Biasanya sampai pelabuhan sudah bisa langsung masuk ke kapal Ferry, tapi pukul 13.00 belum juga ada tanda-tanda, kami para penumpang disuruh untuk mendekat ke jembatan. Pukul 13.30 banyak penumpang yang menuju ke jembatan, padahal kapal belum datang, karena di ruang tunggu panas, saya dan suami keluar menuju ke jembatan. Pas asik ngobrol sambil duduk di bawah tiba-tiba mendadak hujan deras dan angin mulai kencang, saya kira berdiri di pojokan aman, ternyata tidak. Baju bagian belakang basah, karena angin semakin kencang, saya dan suami merasa tidak aman karena benar-benar ingin dibawa terbang oleh angin, akhirnya berjalan menjauh dari jembatan. Para penumpang yang sudah diujungpun ikut menjauh dari jembatan, sampai di dekat ruang tunggu, hujan masih deras, dan baju kami basah kuyup. 

Foto kanan sebelum hujan, foto kiri pas hujan mulai reda
Baru kali ini saya mengalami hal yang sangat menakutkan, hujan deras dan angin kencang di jembatan menuju pelabuhan. Jalan ke dekat ruang tunggupun harus hati-hati sambil berpegangan tiang yang ada di sebelah kiri, dahsyat sekali anginnya. Yang saya rasakan, badan rasanya ingin ditarik oleh angin, padahal saya sudah berpegangan kuat-kuat di tiang. Ngeri sekali...bahkan beberapa orangpun rela naik ke atas atap. Saya melihat semua baju penumpang, tas jinjing, ransel, koper dan kardus oleh-olehpun basah kuyup. Untungnya punya saya tidak karena kardus oleh-oleh sudah saya bungkus dengan tas plastik besar. 
Pukul 14.00 kapal Ferry akhirnya sampai di pelabuhan, naik ke kapal dan langsung buru-buru menuju ke atas, kelas VIP. Sebenarnya siapapun boleh duduk di atas (VIP), tapi kebanyakan penumpang memilih di bawah, saya suka diatas, soalnya sepi dan kursinya enak hehe. Sampai kapal harus bongkar ransel dan antri kamar mandi, setelah ganti baju dan shalat, lanjut makan sambil menikmati film Angel Warrior Thaland, Taken, satu lagi saya lupa judulnya. Lima jam lagi baru sampai Batam, sambil lihat film dan tarik selimut, akhirnya saya tidur pulas. Pukul 19.00 akhirnya sampai di Batam dengan selamat, alhamdulillah.
Ada yang pernah mengalami hal serupa??hujan deras dan angin kencang di pelabuhan??

***
hana_tia@yahoo.com / @hmzwan

Tuesday 9 September 2014

Sego Gurih Lawuh Bebek

Assalamu'alaikum...
Pagi ini lumayan mendung, jadi udaranya seger banget. Kalau udah dingin kayak gini jadi males masak hahaha, apa hubungannya coba. Kapan hari pingin banget sego gurih atau nasi gurih buatan ibu, berhubung jauh, jadi siangnya saya bikin sego gurih. Sebenarnya cara membuat sego gurih itu sama persis dengan nasi kuning rempah-rempahnya, cuma kalau nasi kuning tinggal di kasih kunir aja, sedangkan sego gurih tidak. Saya suka banget sama sego gurih dan nasi kuning, harumnya itu loh, sedap dan nikmat rasanya. Biasanya kalau ibu masak nasi kuning, lawuh atau lauknya ayam bumbu kuning dan sambel goreng tahu tempe basah. Kali ini saya masak sego gurih lauknya bebek goreng bumbu lada hitam, kebetulan sehari sebelumnya saya beli bebek dimasak bumbu lada hitam pedas, beberapa saya sisihkan untuk di goreng. Nggak mungkin juga kan satu ekor bebek habis dalam satu hari untuk berdua hehe.
 SEGO GURIH

Bahan :
Beras 3 gelas (gelas magicom)
Santan 1 bungkus 
Daun salam 2 lembar
Sereh 2 batang, geprak
Garam 1 sdt
Air secukupnya

Cara memasak:
Cuci beras sampai bersih, masukkan semua bahan, masak tunggu sampai matang.
Jika sudah matang, aduk perlahan, nasi sudah siap untuk dihidangkan.

Lawuhnya ada bebek goreng bumbu lada hitam yang sudah saya ungkep sebelumnya, tinggal goreng saja. Sayurnya ada wortel, kol, toge yang saya tumis. Satu lagi yang tidak ketinggalan, sambel goreng tahu tempe pedas, rasanya...heummm,yummie. Ladziz jiddan alias endiang brambang, pas banget sego gurihnya. Silahkan dinikmati hehehe, semoga bermanfaat..
 
PS: ohya, ini buat mbk Idah. Kapan hari sempat komen, sego gurih itu yang gimana sih kak??ini dia jawabannya ^^.

***
hana_tia@yahoo.com / @hmzwan

Monday 8 September 2014

Komunikasi Lancar Saat Ibadah Haji

(foto, dokumentasi : Hanif "keponakan")
Bagi sebagian orang, bulan haji merupakan satu momen yang sangat ditunggu-tunggu, terutama bagi calon jemah haji. Menunggu bertahun-tahun untuk berangkat ke Tanah Suci Mekah, beruntunglah bagi mereka jika hanya menunggu dalam waktu satu atau dua tahun dan langsung berangkat haji. Banyak yang harus dipersiapkan matang-matang sebelum hari H keberangkatan, mulai dari fisik maupun psikis. Persiapan mental, kesehatan, sampai hal-hal yang mungkin dianggap sepele tapi sebenarnya jauh-jauh hari harus dipikirkan. Termasuk memilih kartu telpon yang tepat, tujuannya agar bisa berkomunikasi dengan lancar dengan keluarga yang ada di Indonesia tentunya.

Alhamdulillah tahun ini paman saya berkesempatan berangkat haji ke Tanah Suci Mekah, kemarin diantar keluarga berkumpul dengan rombongan calon jama’ah haji kota Jombang dan langsung berangkat ke asrama haji Surabaya. Sedih dan haru menyelimuti keluarga paman, apalagi melihat tiga anaknya yang meskipun sudah kuliah tapi ditinggal dalam kurun waktu satu bulan lebih rasanya sangat berbeda. Bahagia bisa mengantarkan orangtua berangkat haji, disisi lain orangtua sedih harus meninggalkan anak-anak dirumah sendirian, meskipun rumah saudara lain saling berdekatan. Tapi kan sekarang zamannya sudah berbeda, dimana semuanya sudah canggih dan lebih mudah, apalagi untuk masalah komunikasi.

Bicara masalah komunikasi, bertepatan dengan bulan haji, indosat memiliki Program Indosat Haji 2014. Tarif promo khusus untuk Jama’ah Haji yang menggunakan kartu indosat selama menjalankan ibadah haji di Arab Saudi. Catat baik-baik syaratnya ya, cuma pakai kartu indosat, titik. Layanan utamanya ada Gratis terima telepon di Arab Saudi setiap hari tanpa kena roaming. dengan menggunakan nomor indosat, keluarga hanya dikenakan tarif lokal saat menelepon ke Arab Saudi. Ada juga bonus 20.000 setiap pembelian pulsa 100.000 rupiah. Selain itu, indosat merupakan tarif termurah dibandingkan dengan kompetitor. Nggak perlu bingung, karena ada 3 paket pilihan, mulai dari paket 10 hari dengan cara ketik *122*502#, 20 hari ketik *122*503# dan 40 hari ketik *122*504#. Kalau misalnya kita masih bingung karena baru pertama kali telpon ke luar negeri, tinggal telepon ke customer care gratis untuk 3 menit pertama, Bingung pulsa mau habis, nggak usah cemas, karena jama’ah haji bisa minta tolong kepada keluarga di Indonesia untuk mengisikan pulsa dengan cara ketik *122*500*NoHPKeluarga#.

Tuh kan, komplit banget, siapa sih yang nggak mau gratisan plus bonusan. Apalagi kalau berjauhan dengan orangtua atau anak, pakai indosat, dijamin bisa leluasa berkomunikasi dengan keluarga. Disini senang disana senang, dimana-mana hatiku senang. Disini (keluarga dirumah) senang karena bisa beraktivitas dan berkomunikasi dengan baik. Disana (Arab Saudi) senang dan khusyu’ beribadah, sewaktu-waktu jika ada waktu luang bisa berkomunikasi dengan keluarga di rumah.

Jika sama-sama senang dan riang kan hati menjadi tentram, tinggal mendoakan semoga kelaurga yang sedang berhaji bisa menjadi haji mabrur aamiin.
***
hana_tia@yahoo.com / @hmzwan