Monday 14 July 2014

Cucak Rowo

Bismillahirrahmaanirrahim...
Apa kabar semua, semoga sehat selalu dan puasanya lancar aamiin. Ohya, sedikit pembukaan, kapan hari saya iseng upload foto tanaman dibawah ini ke fb, tanya teman-teman kira-kira nama tanaman ini apa ya??jujur, meskipun saya dan suami hobi berkebun, beli bunga, tanaman, dan pohon buah tapi saya buta banget jenis dan nama tanaman hehehe. Tahunya cuma bunga melati, mawar, anggrek, pohon sawo, mangga, apalagi cabe hehehe. Usut punya usut, namanya unik dan jauh dari jangkauan imajinasi saya, cucak rowo namanya. Penasaran, akhirnya saya tanya ke mbah google, eh ternyata bener lo, yang keluar foto-foto seperti dibawah ini. Assik, dapet ilmu baru. Ceritanya di kos-kosan tempat saya tinggal ada tanaman cucak rowo, lumayan tinggi, kurang lebih hampir 2 meter, pas nyender di dinding, jadi cantik aja untuk begron foto hehehe. Soalnya anak-anak kos kalo foto suka di depan tanaman cucak rowo, hasilnya lumayan bagus juga. Yuk, intip tanamannya...^^
 
 yang atas hijau, ini berubah jadi kuning^^
Tuh kan, cantik???ada yang punya tanaman cocak rowo...???
***
14 juli 2014
hana_tia@yahoo.com

Saturday 12 July 2014

Ustadz, Bolehkan Saya Belajar...


Bismillahirrahmaanirrahim...
Semalam, sebelum kegiatan shalat tarawih dimulai, ceramah diisi oleh ustadz Tarmidzi. Tema dari MUI setempat yaitu amalan di bulan ramadhan, salah satunya adalah membaca Al-Qur'an (tadarus). Kebetulan pak ustadz adalah guru ngaji, ada sekitar 50 murid (anak-anak) yang belajar mengaji di rumahnya, yang laki-laki diajar oleh pak ustadz dan yang perempuan diajar oleh ibunya pak ustadz. Satu hari ada seorang nenek (belum terlalu tua) yang datang ke rumah sambil bawa iqro bukan Al-Qur'an, pak ustadz kaget, mengapa yang dibawa iqro bukan Al-Qur'an. 
Nenek : Ustadz, bolehkan saya belajar mengaji disini?
Ustadz : Tentu boleh nek, apa motivasi nenek untuk belajar Al-Qur'an?
Nenek : Saya malu sekali ketika melihat anak kecil hafal Al-qur'an tapi saya tidak bisa baca Al-Qur'an.
Ustadz : Nenek lihat dimana?
Nenek : Di R*** (televisi swasta)

Dan, sekarang sudah satu tahun lamanya nenek belajar Al-Qur'an, iqro' 1-6 sudah sangat lancar. Alhamdulillah... Semoga bisa diambil hikmah dari secuil cerita diatas, dan semoga kita termasuk orang-orang yang beruntung aamiin.
***
12 juli 2014
hana_tia@yahoo.com

Friday 11 July 2014

Yang Asik dan yang Praktis

 
Bismillahirrahmaanirrahim...
Beberapa hari ini saya dibuat kalang kabut alias ribet beli kertas nasi dan plastik buat bawa bekal suami ke tempat kerja, kebetulan tempat kerjanya di tengah hutan jadi harus bawa bekal sendiri. Sebenarnya bisa nitip sama bagian konsumsi *emang ada???ada tau,saya juga baru tahu hahaha*, tapi lama harus nunggu satu jam, keburu perut melilit, jadi suami request ke saya lebih baik bawa bekal aja, okesip. Kebetulan saya kolektor wadah praktis alias tupperware, tapi berhubung pas balik ke Batam kemarin beberapa saya bawa buat tempat bekal makan di kapal jadinya nggak kebawa balik ke Siak deh.

Akhirnya saya cari info di web tupperware dan mulai cari-cari yang sekiranya pas buat bekal suami kerja, nah pilihan saya jatuh ke produk keluaran terbaru. Lumayan lebih besar ukurannya, dan cocok buat suami. Sudah lihat-lihat gambar, mulai dilanda kegalauan karena saya nggak tau agen tupperware disini. Tanya ibu kos ternyata ada di toko sembako, namanya toko Riky depan klenteng, pas saya coba kesana ternyata lumayan banyak koleksinya dan ditata rapi di rak paling depan loh, plus harga plus diskon. Aih, senangnya....tapi, ternyata pilihan yang sudah disetujui suami kosong dan si cece menyuruh saya ke toko BMP. Sampai di BMP ternyata lebih banyak koleksinya, uwaaaa mulai deh cuci mata hehe. Produk pilihan suami banyak bertumpuk dengan beberapa opsi, tapi kadung jatuh cinta sama yang warna cokelat hijau jadi langsung deh bayar. Eits, ternyata diskon 27% loh, aarkkkk...betapa senangnya. Nggak ribet lagi beli kertas nasi dan plastik ke kedai, kan ada yang lebih praktis.
bekal buat sahur
 Ada yang punya cerita sama...???ayuk dong cerita....
***
12 juli 2014
hana_tia@yahoo.com


Wednesday 9 July 2014

Uniknya Tradisi Khotmil Qur'an di Siak Riau

Bismillahirrahmaanirrahim...
Dua mingguan sebelum puasa, saya dan kang mas dapat undangan pesta dari orangtua (teman sebelah kamar kos). Kebetulan jarak kos-kosan ke rumah teman tersebut lumayan jauh yaitu 1 jam perjalanan, padahal jalanan mulus nggak ada macet, itulah Riau. Sampai di tempat hajatan yang memang daerahnya sepi, gimana nggak sepi lha rumahnya di tengah hutan sawit jadi masuk gang kanan kiri sawit, baru deh pas masuk area rumah warga kelihatan ada sound system. Suasana masih lumaya sepi, hanya ada 1 tenda sedang ukuran 4x4, 1 tenda ukuran lebih kecil, 1 panggung kecil untuk show ibu-ibu yang ingin menyumbangkan suara emasnya. Masuk ke dalam rumah, suasana sudah sangat beda sekali, ramai ibu-ibu, adat melayu sangat kental sekali disini. Dari mulai ruang tamu sampai ruang keluarga dibalut dengan kain warna-warni yang sangat indah. Dulu, saya taunya hanya di tv tapi sekarang setiap ada hajatan mulai dari nikah sampai khitan (sunatan) rumah dihias sedemikian indahnya. Kebetulan setelah acara khotmil qur'an di lanjutkan dengan acara khitanan, jadi mungkin lebih meriah dan terasa sekali adatnya disini.

30 menit berlalu saya dan kang mas beserta tamu yang lain duduk manis di ruang tamu dan menikmati aneka hidangan tuan rumah, ada jenang, madu mongso, roti dan aqua gelas (yes,jenang, yes madu mongso...kangen kampung halaman terobati xixixi). Acara dimulai dengan diaraknya adik dan kakak oleh segerombolan saudara untuk menuju ke dalam rumah. Yang adik (lk) memakai baju a la Timur Tengah dengan sorban dan membawa A-qur'an, sedangkan kakaknya (pr) memakai gaun putih juga membawa Al-qur'an. Dua orang laki-laki membawa pohon-pohonan yang berisi hiasan telur dan nasi kuning yang sudah dihias sedemikian rupa. Sampai di dalam rumah, disambut oleh keluarga dan kerabat lalu duduk di bawah kursi yang sudah di sediakan.

Acara di mulai dengan lagu melayu, sebenarnya saya juga sedikit bingung, ibu-ibu ini nyanyi atau lagi mantun (pantun)???seperti biasa, kalimat demi kalimatnya sangat indah, pokoknya melayu bangetlah hehe. Setelah itu dzikir bersama-sama, dilanjutkan masing-masing adik dan kakak disuruh untuk membaca beberapa surat pendek di juz 30. Diakhiri dengan do'a yang dinyanyikan dengan logat dan gaya melayu, dibagian ini orangtua dan sanak saudara meluapkan kebahagiaannya dengan meneteskan air mata, bahkan sampai tersedu-sedu (mungkin terharu), kalimat yang saya tangkap dari ibu-ibu yang mendendangkan lagu tersebut bahwa betapa bahagianya orangtua ketika anak sudah bisa mengaji dan khatam Al-qur'an, Al-qur'an penolong hidup di akhirat kelak. Setelah do'a, dilajutkan dengan sowan atau minta do'a restu, berjalan menyalami para tetamu mulai dari orangtua, sanak saudara, tamu yang ada di ruang tamu sampai yang di dapur.

Acara selanjutnya, makan-makan hehehe. Atas nama pendatang, saya duduk diam saja sambil sesekali tersenyum ke arah tamu yang lain, sesekali tanpa sengaja mendengar mereka berbicara dengan bahasa melayu. Atas nama orang Jawa dan Indonesia, alias bisanya cuma bahasa jawa dan bahasa indonesia saja, jadi lumayan galau tingkat tinggi,  ini ngomong apaan sih???hehehe. Ya, kalau mereka tertawa saya juga mendadak ikut ketawa ajalah, yang penting bahagia hahaha. Satu persatu hidangan diantar ke ruang tamu, ternyata makannya pergroup pemirsah hahaha. Kebetulan sisa saya berdua ya sudah, satu group cuma berdua, jadi mari kita babat habis hidangan satu baki/tempeh dengan riang dan gembira hahaha. Makanannya ada rendang daging, rendang ampela, ayam balado, dan acar kuning yang sudah di tempatkan di piring-pirng kecil (makannya saya menyebutnya porsi pergroup,soalnya pertempat hehehe). Nasinya pakai wadah wakul dari plastik, pokoknya jauh dari kesan glamor deh, sederhana, seru tapi mengena banget itu sesuatu bagi saya hehe. Duh, makanannya lezat banget, NO sendok dan garpu, pakai tangan lebih terasa di rumah sendiri, nggak malu nambah berkali-kali hahaha. Soalnya orang-orang pada semangat makannya jadi pada nambah, jadi latah deh ikut-ikutan haha, duh seru banget pokoknya.
Setelah perut kenyang mari kita pulang hehehe, satu jam setelah menikmati hidangan saatnya pamit pulang, kebetulan juga sudah dhuhur. Ohya, pas acara makan-makan saya dikasih cindramata berupa bungan cantik, penasaran akhirnya saya intip, gelas kaca yang isinya nasi kuning dari pulut, telur merah dan setangkai bunga yang dibungkus dengan plastik/kresek berwarna orange. Hihi, lucu banget ya...

Alhamdulillah wa syukrillah, saudara dan ilmu bertambah. Belum sampai situ, pas salaman pamit pulang orangtua teman menyuruh saya untuk menunggunya sebentar, beliau buru-buru lari ke belakang dan datang ke arah saya membawa plastik/kresek hitam. Baru sadar pas di dalam mobil, apa ya isinya kresek hitam tadi, pas saya buka isinya ada 3 plastik ukuran 1/2 kilo, masing-masing berisi nasi, ayam rendang dan mie bihun. Lagi-lagi mengena banget, beda banget sama di Jawa atau di Batam. Kalau di Batam menggunakan kotak makanan, di Jawa juga sudah menggunakan kotak, bungkus nasi cokelat, minimal daun pisang, tapi disini menggunakan plastik/kresek. Saya ngerasanya indah banget gitu, apa ya....nggak bisa diungkapkan dengan kata-kata, pokoknya pengalaman yang berhargalah bisa menikmati momen seperti ini hehe. Seru dan sesuatu pokoknya.
Ada yang punya cerita sama...???ayo dong cerita...^^
Selamat berpuasa, selamat mencoblos, mari kita selipkan do'a untuk Indonesia yang lebih baik aamiin...
***
9 juli 2014
hana_tia@yahoo.com

Tuesday 8 July 2014

Menu Bukber 2 : Ayam Lodho

Bismillahirrahmaanirrahim....
Saya pertama kali dengar ayam lodho sewaktu di Ponorogo, kebetulan awal puasa kali ini saya tidak belanja karena stok sayur dan ikan masih banyak. Kalau di Jawa, sebelum puasa pasti ada acara slametan namanya megengan, ibu saya masak ayam kentucky buat di kirim ke budhe ,tetangga dekat, dan ayam bali untuk menu kenduri. Sedangkan ibu mertua masak ayam lodho pedas untuk kenduri, heummm...pastinya dong saya dan kang mas sangat merindukan dan ingin mencicipi sajian megengan itu, tapi sayang, kan jauh hehehe. Karena ayam bali sudah masakan andalan, jadi, kang mas menyuruh saya untuk mengeksekusi ayam lodho hehehe.

Hari kedua kebetulan disini hujan deras mulai sahur sampai pukul 10.00, siang-siangpun kami ke pasar untuk membeli ayam kampung, eh ternyata ayam kampungnya udah ludes, tinggal ayam potong dan ras. Ya sudah, yang mendekati ayam kampung ya ayam ras, beli satu ekor langsung minta di sembelih, bersihin dan di potong. Sebenarnya gampang banget buat ayam lodho, bumbunya pun pakai bumbu pepek alias komplit, tapi sebelum di campur dengan bumbu yang sudah di tumis, ayamnya harus di panggang terlebih dahulu. Nah, atas nama anak kos, nggak mungkin juga kan manggang, pakai apa coba???hehe. Yasudah akhirnya eksekusinya seperti biasa tanpa memanggang ayam. Agak lama matangnya, ya iyalah dagingnya kan alot jadi saya masak ayamnya kurang lebih 1,5 jam, pokoknya sampai ayam bener-bener nggak alot deh hehe. Soal rasa, juaralah, enak bingits, endes alias enak dan pedes hehe. Sayurnya jangan lupa, daun pucuk ubi rebus, heummm...sedap, semoga bermanfaat, silahkan mencoba!!!
Bahan
1 ekor ayam ras, potong-potong
1 bungkus santan *1 gelas belimbing*
1 ruas lengkuas
2 lmb daun salam
3 lmb daun jeruk
1 buah sereh
5 gelas air *jika kurang bisa ditambahi*

Bumbu Halus
8 bawang merah
5 bawang putih
3 buah cabe merah
5 buah cabe rawit
1 ruas kunyit
1 ruas kencur
1 ruas jahe
Kaldu ayam
Merica
Garam 
Gula

Cara Memasak
Tumis bumbu halus, masukkan kaldu ayam, gula, garam, merica, lengkuas, daun salam, 
daun jeruk dan sereh.
Masukkan ayam, aduk, kemudian tambahkan air, tunggu sampai ayam benar-benar empuk 
dan berkurang airnya.
 Tambahkan santan, tunggu sampai matang, angkat hidangkan.

***
8 juli 2014
hana_tia@yahoo.com

 

Monday 7 July 2014

Bird's Eye View

Bismillahirrahmaanirrahim...
According to Wikipedia, bird's eye view is an elevated view of an object from above, with a perspective as though the observer were a bird. So, that means in food photography, we have to shoot the food from above. This usually at or around an angle of 90 to the horizontal surface where your food is placed...(by : Tika Hapsari Nilmada).

Kebetulan saya sering baca artikel atau apapun tentang fotografi, salah satunya yang menjadi inspirasi dan pastinya saya bookmarks adalah blognya mbk Tika (storyofphotoghraphy), dan saya baru tahu istilah bird's eye ya dari blog tersebut. Wah, saya baru tahu, bukan baru sih tapi dari tahun lalu hehe, kalau kita memotret makanan (food photography) dari atas itu disebut bird's eye. Coba saja diamati lebih dalam, pasti postingan saya dengan kategory hot wajan foto makanannya selalu diambil dari atas hehehe. Nggak bosen??nggak sih, karena hasilnya selalu menarik, dari satu foto dengan foto yang lain pasti berbeda, *yaa meskipun banyak kesamaannya, loh, hehehe*. Silahkan aja langsung belajar dan baca-baca tulisan di blognya mbk Tika, semoga bisa menambah informasi dan ilmu tentunya.
Selamat hari senin, semoga bermanfaat^^.
***
8 juli 2014
hana_tia@yahoo.com

Tuesday 1 July 2014

Menu Bukber 1 : Lodeh, Ikan Sere dan Udang

Bismillahirrahmaanirrahim...
Alhamdulillah wa syukrillah masih dipercaya dan dipertemukan dengan bulan yang penuh keberkahan, selamat menunaikan ibadah puasa, semoga kita termasuk orang-orang yang selalu bersyukur aamiin. Pagi-pagi dah bahas tentang menu bukber aja nih hehe, ohya bukber ala saya itu bukan BUka BERsama melainkan buka berdua hahaha, berdua juga bersama-sama kan ya *ngeles*. Berhubung tanggal 28 saya nggak belanja ke kedai atau pasar, bukan persoalan malas tapi karena stok sayur dan ikan masih lumayan banyak jadi nggak belanja deh. Atas nama menghabiskan stok dapur ngepul, jadi kemarin menu bukanya lodeh campur-campur (kacang panjang, tempe dan terong ungu), lauknya ikan sere (semacam ikan pindang kalau di Jawa) sama udang yang lumayan besar di goreng tepung, plus sambel kecap. Endes bangetlah rasanya, alhamdulillah.
 Bahan
1 bungkus tempe iris panjang
5 buah kacang panjang
2 buah terong ungu
1 bungkus santan kental
2 lmb daun jeruk
1 lmb daun salam
1 buanh sereh, geprak
2 sdm kecap manis
2 gelas air
Garam
Gula
Kaldu ayam

Bumbu Halus
7 buah bawang merah
3 buah bawang putih
5 buah kemiri
4 buah cabe rawit

Cara Memasak
Tumis bumbu halus, masukkan daun salam, daun jeruk, sereh, air, gula, garam dan kaldu ayam. Tunggu sampai mendidih.
Masukkan terong, tempe lalu kacang panjang.
Jika sudah setengah matang, masukkan santan, aduk, tunggu sampai matang lalu masukkan kecap manis. Biarkan 2 menit, angkat.
Bahan
2 ikan sere
10 udang 

Bumbu Halus
2 bawang putih
Ketumbar
Garam
Kaldu

Bumbu Tepung Basah
5 sdm tepung beras
air secukupnya
Lalu campur dengan bumbu halus

Cara
Masukkan udang lalu ikan sere ke adonan tepung basah, goreng sampai berwarna kecoklatan, angkat.

Mudah kan???alhamdulillah rasanya luar biasa endes pemirsah hehe. Ini menu bukber hari pertama saya, menu bukber pertama kamu apa ya...???
Selamat berpuasa, semoga bermanfaat.
***
1 Juli 2014
hana_tia@yahoo.com