Sunday 21 July 2013

Ramadhan Tanpa Suami

“Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil).Karena itu, barang siapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah…..”Q.S Al-Baqarah 185
****
Ramadan kareem..salah satu bulan Islam yang kedatangannya sangat ditunggu-tunggu oleh umat Islam, bulan yang berkah dimana setiap orang berlomba-lomba meraih kebaikan, apa yang dilakukan akan mendapat balasan ganda, dosa-dosa dihapus, banyak keutamaan yang ditawarkan di dalamnya, dan masih banyak lagi. Hal yang terindah yang selalu dinantikan khusus di bulan Ramadan adalah moment kebersamaan berkumpul dengan keluarga, entah saat berbuka puasa, sahur, dan tarawih. Tidak hanya orang dewasa saja yang menyambut senang bulan ini tapi anak-anakpun sangat senang dengan datangnya bulan Ramadan, mereka belajar dan mengenal berpuasa dari orangtua.

Bagi saya, hal yang paling dinanti di bulan Ramadan adalah uforia­-nya. Ada sesuatu yang mengena yang tidak bisa diungkapkan ketika menjelang detik-detik puasa, apalagi jika H-1. Dihari pertama jelang waktu berbuka tiba ribuan lapak mendadak menjajakan berbagai makanan dan minuman, jalanan semakin ramai dan macet. Setelah itu, ketika jelang isya’ masyarakat berbondong-bondong untuk menjalankan shalat tarawih. Meskipun sudah menjadi tradisi yang negatif dalam artian awalnya membludak tapi selanjutnya perlahan shaf akan berkurang. Semoga shaf masjid dan musholla tetap penuh seperti awal-awal Ramadan amin.

Alhamdulillah puasa saya masih berjalan dengan lancar sampai hari ini, semoga semakin hari kita diberi keberkahan di bulan Ramadan amin. Tahun yang lalu menjadi tahun pertama saya puasa dengan suami, pertama puasa jauh dengan orangtua karena ikut suami ke Batam. Berbeda dengan tahun lalu, kali ini dibilang sedih ya sedih banget karena harus puasa sendiri tanpa suami karena harus pindah kerja di Pekanbaru. Seminggu yang lalu masih diberi kesempatan oleh Allah untuk menikmati puasa bersama suami, menikmati sahur, ngabuburit, buka puasa hingga tarawih bersama. Alhamdulillah…

Awalnya merasa sedih, bagaimana tidak saya harus melewati puasa sendirian di Batam. Jauh dari orangtua dan saudara, tapi perlahan saya harus bisa menikmati hari demi hari menyibukkan diri dengan hal-hal yang positif. Yang menyedihkan adalah saya tidak lagi mengajar karena rencananya akan di boyong ke Pekanbaru, alhasil saya harus pintar-pintar mencari kegiatan agar tidak merasa sendirian dan bosan di rumah. Satu hal yang selalu menguatkan saya adalah setiap kali suami menelpon, diujung pembicaraan beliau selalu mengatakan ini ”yang sabar ya…”. Alhamdulillah, sebagai istri saya hanya bisa berdo’a semoga suami diberi kesehatan, keselamatan, kelancaran dan keberkahan dalam menjalankan tugasnya nun jauh di Pekanbaru amin.

Lalu, bagaimana dengan puasa Ramadan teman-teman kali ini??uwaaa pastinya punya keseruan masing-masing ya, semoga tetap lancar dan berkah tentunya amin…




Sunday 14 July 2013

Catatan Seorang Guru Beka : Kejadian Terselubung di Balik Breaktime

Satu hari saya mendapatkan cerita dari seorang teman bahwa patner mengajarnya di sebuah sekolah taman kanak-kanak (di sekolah lain di kampungnya) sering memperlakukan anak didiknya semena-mena, yang lebih parah adalah ketika breaktime. Di sekolah PG/TK seperti di tempat saya mengajar, saat breaktime anak-anak biasanya makan nasi, mi goreng, ada juga yang hanya membawa bekal roti, kue kering, dll. Beberapa anak ada yang lama mengunyah makanannya padahal waktu breaktime + 45 menit, dan akhirnya guru tersebut marah-marah lalu perlahan menghampiri satu siswa yang memang anaknya aktif dan tidak bisa cepat dalam mengunyah. Dengan sigap guru tersebut membuka saos sambal yang selalu tersedia di meja tempat penyimpanan bekal anak-anak dan guru, ditaruhnya di dalam makanan anak lalu guru tersebut menyuapinya. Otomatis anak tersebut cepat mengunyah makanannya karena pedas, dan itu berlangsung sampai makanannya habis tidak tersisa. 

            Astaghfirullah..Ucap batin saya ketika mendengar cerita dari teman, spontan saya bertanya kepada teman saya mengenai hal tersebut. Mengapa hal itu terjadi?mengapa kamu tidak mengingatkannya?.Teman saya tidak berani mengingatkan patnernya, hanya bartanya saja mengapa harus seperti itu? Disamping itu ia juga tidak berani mencegahnya untuk tidak  berbuat hal seperti itu. Usut punya usut ternyata mengapa teman saya itu tidak berani mencegah perbuatan tersebut karena patnernya galak, suka menyuruh, pokoknya bossy banget. Sedangkan karakter teman saya ini lemah lembut dan penurut. 

            Terkadang saya nggak habis pikir, kok bisa sampai setega itu ya? mencampur makanan anak-anak dengan saos sambel lagi, astaghfirullah..kita kan guru, objeknya anak-anak usia lima tahun ke bawah. Jadi mau tidak mau kita harus sabar menghadapi anak-anak tersebut, jujur saya tidak ada pengalaman sekalipun mengajar di level playgroup tapi setahun yang lalu pihak management menaruh saya untuk mengajar di level playgroup  karena saya dari urusan Psikologi begitu alasan mereka. Baiklah, dengan niatan tulus dan senang hati saya mencobanya *maklum biasanya ngajar SMP-SMA hehe*. Hanya observasi dua hari dan selanjutnya belajar secara otodidak, belajar dari patner dan akhirnya Alhamdulillah saya bisa. *hurrreyyyyy!!!*

            Sabar, itulah kuncinya jika mengajar anak-anak. Pengalaman saya saat anak-anak breaktime, kebetulan satu kelas dibagi menjadi dua atau tiga meja. Masing-masing meja ada guru satu untuk mendampingi anak-anak, jika tidak satu bangku dipilih anak-anak yang sigap makannya dalam artian sudah bisa makan sendiri misalnya memakai sendok sendiri, tidak ramai, cepat mengunyah. Dan saya beserta patner duduk di meja bersama anak-anak yang belum bisa makan sendiri, mengunyah lama, belum bisa pakai sendok, dan mungkin ada yang rewel tidak mau makan bekalnya. Jadi bagaimana caranya agar anak-anak ini bisa menghabiskan bekal makanannya dengan baik dan tidak rewel. Waktu 45 menit itu tidak lama apalagi untuk anak-anak, jika kelompok yang makannya sudah mandiri selesai ajak mereka untuk bermain sendiri di karpet. Guru fokus menemani anak-anak yang lambat menghabiskan makanannya, bisa dengan menyuapinya dengan bercerita. Dengan begitu anak akan senang, jika waktu breaktime sudah selesai maka mau tidak mau makan disudahi karena waktunya pulang, setidaknya separuh bekal sudah dihabiskan oleh anak. Jangan lupa, jika anak dijemput sampaikan kepada orangtua mengapa bekalnya masih sisa. 

            Jangan sampai guru tercoreng gara-gara perilaku yang tidak semena-mena kepada siswa, termasuk kejadian seperti diatas. Naudzubillahi min dzalik…semoga kita dijauhkan dari perilaku yang tidak semena-mena amin..semoga bermanfaat ^_^.



*****
Batam, 14 juli 2013

Saturday 13 July 2013

My Backpack (100%gayaku)

Hidup adalah pilihan...Tidak menyukai tas "cewek" bukan pilihan hidup saya, dari dulu sampai sekarang saya belum mempunyai tas "cewek" satupun. Tas "cewek" menurut saya itu yang cantik itu loh, yang sering dipakai teman-teman kuliah *zaman sekarang udah heboh ya anak kuliah hehe*, teman-teman ngajar, jalan-jalan ke mall, ataupun arisan, dan lain-lain pokoknya yang dipakai di samping itu loh bisa juga pakai panjang. *bisa dibayangin kan..??*

Saya, lebih suka pakai ransel. Satu ransel cuup bagi saya, paling mahal harganya Rp 150.000 itupun sudah keren, kuat, dan bermerek pastinya *halah merek saya loh merek tas-tas pecinta alam hehe*. Satu rusak beli lagi, tapi yang sekarang alhamdulillah bertahan 4 tahun sejak saya mengajar di Malang dulu. Padahal setiap hari setia menemani saya, mulai dari ngajar, jalan-jalan, pulang ke Jombang, mbolang ke Ponorogo, Surabaya, dll pakai ransel ini. Dan bertahan sampai sekarang saya pakai mengajar di Batam, terakhir saya pakai pulang kampung ke Jombang jawa Timur dan jalan-jalan ke Surabaya, Malang, Jember. Alhamdulillah masih kuat.

Tinggal di Batam, yang katanya pusat tas "cewek" cantik dan branded, murah-murah harganya tidak membuat saya untuk membeli satupun tas "cewek" tersebut. Entah tidak ada niatan sekalipun, kalau jalan ke Mall yang banyak toko tas "cewek" branded, saya lebih memilih jalan ke toko sport  dan melihat-lihat tas ransel yang keren-keren hehe. Nggak beli sih cuma lihat-lihat aja hehe...Baiklah, mau tahu tas ransel kesayanganku...cekidot!!

Menuju Batam, di Juanda..
Teman petualang sejati ke Jember ditemani 23 episentrum/suplemen 23 episentrm dan macaroon love
Masih Jember..obrak-abrik isi tas....hiyyyaaaa!!!

***
Batam,13 juli 2013


 
 

Friday 12 July 2013

Episode Jepret Birunya Langit Jember

Mungkin perjalanan ke Jember kali ini bagi saya sangat menyenangkan sekali, dengan membawa dua kurcaci (keponakan) untuk berlibur dan menengok sepupu mereka. Ya, setidaknya mereka bisa benar-benar menikmati masa liburan yang lumayan panjang, mumpung juga tantenya pulang kampung jadi ya jalan-jalan deh. Salah satu barang yang tidak pernah ketinggalan dari genggaman tangan saya adalah Hp, fungsinya adalah untuk jeprat jepret sesuka hati *maklumlah belum punya kamera hehe*.
Dan kali ini objek jepretan saya adalah langit biru Jember, dimanapun dan kemanapun kakak saya mengajak kami jalan tak lupa melihat indahnya langit Jember. Meskipun terpaksa saya ambil dari dalam mobl, tapi yang terpenting terabadikan hehe. Okey, inilah sedikit jepretan iseng saya....


*****
Batam,12 juli 2013

Monday 8 July 2013

Nasehat Mbahbuk



Sepulang dari kantor Ajeng langsung menuju ke rumah mbahbuk, saat pintu terbuka seketika ia langsung memeluk erat badan mbahbuk yang sudah hampir tergerus waktu.
“Gusti Allah mboten sare nduk, rezeki itu ada terus selama kamu dan Langit berusaha. Rezeki itukan luas, termasuk rezeki anak...”
Mungkin pesan inilah yang selalu menguatkan Ajeng ketika lisan-lisan tidak bertanggungjawab terus berterbangan.


Tulisan ini diikutkan dalam Kontes Unggulan : Enam Puluh Tiga

Sunday 7 July 2013

Bakso Malang

Batam,7 juli 2013
Tepat tanggal 20 juni 2013 kemarin, saya jalan-jalan ke Malang. Kota beribu kenangan, 7 tahun saya tinggal di kota ini. Kuliah dan dilanjutkan belajar mengajar disini,ah terlalu banyak kenagan. Setiap perjalanan naik angkutan bersama teman narsis dulu "kanyum" kami menikmati perjalanan kali ini, hanya berdua karena kebetulan kami janjian untuk jalan-jalan ke Malang bersama.

Bukan tujuan wisata tujuan kami ke Malang, hanya temu kangen dengan teman-teman kuliah. Menginjakkan kaki di Malang saja kami sudah sangat senang. Maklum sudah beberapa tahun kami tidak bersua, khususnya saya yang melancong di Batam *bocah yang paling narsis, suka mbolang dan PD, kata mereka xixixi*.

Saat kami akan menuju ke Matos, kami melewati depan UNIBRAW dan SMP Brawijaya Smart School tempat saya mengajar dulu *hickz,kangennnnnn*. Di gang sebelah SMP BSS ada satu gerobak Bakso Malang yang seru, seru baksonya, seru nyari tempat duduk buat makan, dan seru rasanya hehe. Setelah mengambil bakso sendiri, kami duduk di emperan depan gedung pertemuan *lupa saya namanya,padahal kalo seminar suka disitu hehe*, bakso habis waktunya bayar. Cukup murah, dan anda harus mencobanya!!.
 
Baiklah, mari menikmati jepret demi jepretan saya sebelum membabat habis bakso yang maknyus ini hehe.Enjoy ^_^
ayo ngantri.....hehe
mengoyang lidah...
uwihhhh...
ini 6500 hehe...mari makannnnn....



Thursday 4 July 2013

Welcome Home

Welcome home...
Alhamdulillah akhirnya bisa kembali lagi di rumah kedua saya ini, pulang kampung ke Jombang hampir satu bulan lamanya dan meninggalkan rumah sederhana ini rasanya sedih campur seneng *heloh. Seneng bisa pulang kampung ketemu saudara, keponakan, teman-teman, dan jalan-jalan. Sedihnya ninggalin rumah Batam dan blog ini *heumh,lebaiy deh hahaha.
Apa kabar teman-teman dumay-ku?maaf sebulan terakhir belum bisa bewe dan silaturrahmi, meskipun cuma say hello, incip jajanan, atau sekedar duduk ngeteh nggambleh hehe. Insya Allah sekarang sudah bisa jalan-jalan lagi *hurreyyyyy.

Okey, mumpung oleh-oleh masih ada di kardus silahkan incip-incip ya. Ada kacang tanah Bendo, sagon, jeruk Semboro, opak pedas, krupuk tahu, dan menungo. Dipilih-dipilih......
Sekian pembukaan hari ini, mau nyapu sama ngepel dulu hehe.