Friday 8 March 2013

Layang-layang

Ku ambil bambu sebatang
Ku potong sama panjang
Ku raut dan kutimbang dgn benar
Kujadikan layang-layang...
(AT.Mahmud)
***
Sudah banyak yg mengetahui metode "tarik-ulur" dalam pola asuh anak. seperti menerbangkan layang-layang. metode ini terbukti tokcer, kata sebagian pakar atau praktisi pendidikan. tapi, apakah semudah itu? nyatanya, tidak semua orang pandai menerbangkan layang-layang. ada yg br mau mulai saja benangnya sudah nyangkut di rumput. ada yg br naik setinggi atap rumah, jatuh lagi. ada yg sudah tinggi, bersenggolan dengan layang-layang tetangga. ada jg yg putus di angkasa krn angin yg terlampau kencangnya. nah, tidak mudah, bukan? jadi, jangan merasa cukup dulu! belajar lagi, yuk...!!! [by: Laily Kustur]

PS : Sebuah tag berharga dari seorang sahabat kuliah, tentang tarik ulur. Bukan hanya untuk pola asuh tapi untuk kehidupan. Mari belajar….

Have a nice weekend ^_^


Tuesday 5 March 2013

Iki Ceritoku [Episode Cinta Bahasa Daerah]


Episode Tukang Jamu
“Jamu beras kencur buk”
“ndamel pait mboten?” (pakai yang pahit nggak?)
“mboten buk,biasa mawon” (nggak buk yang biasa aja)
“setunggal maleh ndamel pait buk” (satu lagi pakai pahit buk)
“damel sinten nduk?” (buat siapa nak?)
“damel mas buk..” (buat mas ”suami” saya)
***
Bagi saya jamu itu nikmat, saya kira pindah di Batam tidak lagi menemui tukang jamu seperti yang ada di Jawa. Lha kok ada hehe…seneng deh.

Episode Siswa Baru TK “K1”
Beberapa hari yang lalu ada kejadian yang sangat membuat saya tidak akan terlupakan sampai kapanpun, ada siswa baru dari Surabaya namanya Joshua. Kebetulan kelas K1 tidak jauh dari ruangan saya hanya jarak satu kelas. Dari ruangan saya terdengar  tangisan dan teriakan dari luar.
“Emoh…emoh…”
“Ojo ngunu..”
E eh, saya kok semakin penasaran dengan suara anak di luar yang membuat saya ketawa cekikikan di dalam ruangan, spontan saya keluar untuk melihat suara tersebut. Anak usia 4 tahun, wajah cina, tidak ada sama sekali kelihatan orang Jawa. Tapi celetukannya itu yang membuat saya tertawa, bagaimana tidak tertawa teman saya yang menggendong Joshua pun tidak tahu anak ini bicara apa.
“sopo jenengmu le…”(siapa namamu nak “untuk anak lelaki”)
“hickz hickz…”Joshua melihat saya
“Je je jenegku Joshua..” (namaku Joshua)
                Hahahahaha, ada-ada aja ulah anak di sekolah ini. Jadi setiap Joshua ketemu saya pasti saya ajak berbicara pakai bahasa jawa, cara bicaranya itu loh yang bikin saya ngakak kalau ketemua anak ini. Meskipun saya jauh di Batam tapi tetap mencintai dan menggunakan bahasa jawa,apalagi jika sudah bertemu dengan orang jawa pasti secara otomatis kami menggunakan bahasa jawa.

PS : Jangan malu  untuk menggunakan bahasa daerah ya teman-teman

"Postingan ini diikutsertakan di Aku Cinta Bahasa Daerah Giveaway"





Sunday 3 March 2013

Sebuah kata yang tak mampu terucap

Natnitnole
Pada bunga yang ungu warnanya
Setiap pagi kau umbar harummu
Pada kami yang merindukan belaian
Bukan hanya kami yang menikmati
Tapi pada jejeran kerikil rapi
Yang setia bangun pagi
Bukan untuk menyambut kami
Tapi pada harummu yang kau umbar pada pagi hari
***
Duhai bidadarku
Duduklah bersamaku
Aku tahu kau ingin mengadu
Sembab matamu
Semalam aku tahu
Suaramu
Rintihmu
Teriakan rapuhmu
Apalah dayaku
Hanya telingaku
Yang mampu mendengarkan isak tangismu
Duhai bidadariku
**

Rindu
Tak jemu hatiku tergugu
Pada lelaki berjenggot
Bersarung kotak-kotak
Berbaju koko panjang

Seketika jantungku berdetak kencang
Rasanya ingin ku buang jauh-jauh
Rasa yang perlahan membucah
Merangkak ingin mendekat

Aku malu
Tapi sugguh ku rindu
Pada dua lesung pipi
Yang hadir pada senyum ramahnya
**

Pelacur kata
Terima kasih
Katamu aku pelacur kata
Yang mampu membius para pembaca dengan kata liarku
Yakinlah,itu bukan aku
Tapi tanganku
Sungguh, setan apa yang merasukiku
Hingga mampu mengubah rasa menjadi kata
Entah,
Aku hanya wanita biasa
Yang hanya bisa membolak balikkan rasa
Menjadi sebuah kata
Akulah pelacur kata
**


Batam,27 januari 2013
By:HM Zwan
PS : Alhamdulillah masuk koran Batam hihihi


Saturday 2 March 2013

Catatan Seorang Guru Beka : Hose


Catatan seorang guru beka
On Saturday,
Akhir-akhir ini Hose sering berulah di sekolah, ya cium pipi Vanessa, miss Ayu, Randy, Abigel dan terakhir kemarin reflek cium miss Ruth saat olahraga berlangsung. Spontan miss Ruth kaget dan saya yang berada di barisan paling belakang langsung berlari untuk melepaskan pegangan tangan Hose yang begitu kuat. Saya hendak terjatuh karena Hose memberontak saat saya memberitahu kepadanya bahwa itu tidak benar dan tidak boleh, dengan wajah tertunduk saya memintanya untuk meminta maaf kepada miss Ruth. Awalnya ia enggan tapi lagi-lagi dengan terpaksa saya menggunakan volume suara besar saya untuk meminta Hose meminta maaf kepada miss Ruth, Alhamdulillah Hose mau dan saya menyuruhnya untuk duduk di taman menghadap anak-anak SMP, SMA, dan SMK yang sedang olahraga.
“Hose tak boleh cium-cium lagi ya nak..”
Masih tertunduk dengan bibir atas maju lima senti, itu kebiasaan Hose saat marah atau tidak mood.
”Hose mau dengan miss Hana atau suster..???”ucap saya sambil duduk jongkok di depan Hose
“Sama miss Hana..”jawab Hose spontan
“Makannya dengar apa yang miss Hana bilang nak…”
“Iya miss Hana…”
“Yaudah, Hose duduk disini ya nak nggak usah kemana-mana..”
Hose hanya mengangguk dan mulutnya bergerak-gerak, entah apa yang ia pikirkan.
ini tulisan Hose...

****
Hose, siswa kelas 1b. Kebetulan saya hampir satu tahun mengajar di sekolah ini. Ada 2 anak berkebutuhan khusus yang bersekolah di tempat ngajar ini. Yang satu kelas 2 (diagnosa PDD Nose) tapi ia anak pintar, bisa mengikuti kelas dengan baik dan pintar matematika loh hehe. Nah satu lagi Hose kelas 1b, disini saya bingung karena orangtua dari awal enggah memberitahukan kepada pihak sekolah mengenai kondisi atau diagnosa anaknya. Kebetulan waktu Hose diterima saya belum aktif karena baru diterima mengajar. Saya tanya pada suster (perawat sekolah) ia pun tidak tahu menahu, lagi-lagi factor orangtua yang tidak mau memberitahukan kondisi asli anaknya. Ya sudahlah….
Akhirnya lambat laun suster mengetahui jika Hose dulu menderita hidrocefalus dan epilepsi. Yang berakibat pada keterlambatan dalam belajar. Untuk membaca Hose belum bisa masih dua huruf, misalnya ba-bi-bu, itupun terkadang lupa. Menulis belum begitu bagus dan konsisten, dari yang ukuran sedang huruf berikutnya akan besar dan tidak beraturan. Tapi untuk komunikasi Hose ini aktif sekali, sudah seperti orang dewasa, seringkali tidak sama apa yang diucapkan dari sepuluh menit yang lalu dengan 10 menit kemudian, suka mengada-ada dan bohong. Setiap ke sekolah hari-harinya pasti berulah, apalagi kalau sudah ada di kelasnya. Jalan dari meja satu ke meja lainnya. Terkadang spontan mencium Vanessa dan Randy yang kebetulan satu kelas dengannya. Alhasil teman-temannya tidak fokus dan merasa terganggu dengan keberadaan Hose di kelas.  Berkali-kali saya dan suster sudah memanggil orangtuanya untuk menanyakan bagaimana dengan guru shadow untuk Hose???tapi ketika tiba di sekolah, pasti jawaban mamanya klise. Lagi-lagi belum dapat guru shadow miss. Mengapa harus ada guru shadow??karena Hose sudah sangat mengganggu kelas dan harus ada guru shadow yang terus mendampinginya. Setidaknya Hose duduk manis di mejanya dan tidak jalan-jalan dan mengganggu teman-temannya saat pelajaran berlangsung.
Dua minggu kemarin Hose setiap hari berada di klinik dengan suster, kebetulan Hose anaknya memang harus dikerasin. Karena jika anak ini dibaikin atau dengan cara baik-baik maka yang ada manja, memeluk dan suka mencium. Dengan suster maria Hose bisa patuh dan menurut, untuk hal ini jika Hose berulah maka satu-satunya cara adalah dengan menyebut nama suster maka anak ini akan menjadi penurut saat di sekolah. Kenapa harus seperti itu???maaf, karena saya bukan tipe orang yang keras, saya orangnya tidak tegaan hehe. Kemarin Hose mau belajar dengan saya, mungkin karena takut belajar dengan suster maka ia saya ajak belajar mau dan menuruti apa yang saya ucap. Hose mau belajar menulis, belajar matematika meskipun sedikit dan berulang-ulang. Setidaknya Hose bisa belajar dan tidak berkeliaran dan berulah di lantai satu sampai empat, Alhamdulillah.
Kemarin sore setelah saya mengajar Hose matematika, rasanya senang sekali jika melihat anak ini baik-baik saja. Menjadi anak yang manis, tidak menjadi olok-olokan teman-temannya, kakak kelasnya, dan guru-guru tentunya. Heummmm…Alhamdulillah.
Sekian cerita saya pagi ini…have a nice weekend!!! ^_^