Saturday 19 November 2011

Resep Alternatif Pengganti Kunci pada Sayur Bening







Pagi-pagi saya sudah disibukkan dengan aktivitas rutin baru,ya urusan rumah tangga. Salah satu yang paling saya suka yaitu memasak, rencananya saya ingin memasak sayur bening tapi sayang saya tidak mendapatkan kunci di pasar .Kunci (temu kunci) merupakan rempah khas khusus untuk sayur bening. Andai saja saya masih di Jawa, beli Rp 1000 sudah dapet seplastik besar. Berbeda dengan di tempat saya merantau kali ini, mau cari dimana lagi ya..???twing twing…Akhirnya berganti menulah pagi itu.

Sorenya seperti biasa saat waktu luang saya sempatkan menelpon orang tua dan saya menceritakan kejadian pagi itu kepada Ibu, karena saya belajar banyak memasak dari ibu. Upz, bukan belajar tapi melihat ding hehe..Lalu beliau memberikan resep sayur bening simpel pengganti kunci. Jika tidak ada kunci bisa diganti dengan daun kemangi dan jahe, caranya jangan dimasukkan berbarengan dengan bawang merah tapi masukkan kemangi berbarengan dengan daun bayem lalu tambahkan 1 iris jahe dan masukkan bumbu yang lain seperti garam dan gula. Wallaaa, boleh juga resep alternatif dari Ibu…Aeh, jadi kangen masakan ibu.

Puisi Zun (Trio Ijab Qabul)




Berulah tentang cinta

Perasaan menggelora

Jantung berdetak cepat bak meteor

Menggebu beradu dengan nyali

Tak mampu ku bernafas

Sesak tanpa oksigen

***

Berulah tentang cinta

Rutukku hancur berkeping-keping

Organpun jatuh ke tanah dan saling beradu

Menyelusuri setiap jengkal aura

Sialpun kupeluk erat

***

Kata siapa aku lelah,

Berbagi denganmu berbaur dengan organ tubuhmu

Menggandeng setiap detak nadimu berhembus

Menjelajahi setiap aroma yang kau suguhkan

Ibarat aku dan kamu sudah mengadu pada sketsa cintaNYA

***

Tak usah berdenyut dengan logika,

Usah hatiku juga hatimu

Ciumanmu bak hamparan mawar tak berduri

Lautan duripun mampu kita lemaskan dengan hati

***

Bukankah merpati itu kita,

Dua sayap mampu menghempaskan segala prahara

Seonggok hatiku terpaut dalam hatimu

Bersemi duri tajam terpatri untukmu

***

Bukalah ekor matamu,

Mereka tak rasa tapi kita rasa

Karena cinta harus dirasa tak diraba

Inilah samudera hati untukmu

%%%%%%%%%%%%%%%%%%%

Malang, 16 Juli 2011

Sebuah goresan yang baru terjamah setelah sekian bulan tertata rapi di almari hihihi…

Hasil cicit cuwit iseng antara Hm Zwan, Uleng Tepu, Herlya An Nisa…

Welcame back Me


Uwaaaaaaaaaa,lama nggak blogging. berhubung banyak kesibukan cieee kayak artis ajah hehe. jadinya terabaikan, bukan hanya nulis disini di kompasiana juga stop menulis. selesai sudah acara yang serba ribet...sekarang lanjt nulis lagi,cerita-cerita lagi...
Welcame back HM....
Srupttttttttt,heummm segernya!!!!

Monday 8 August 2011

"Baraka Allahu Lakuma" Lyrics By: Maher Zain

We’re here on this special day
Our hearts are full of pleasure
A day that brings the two of you
Close together

We’re gathered here to celebrate
A moment you’ll always treasure
We ask Allah to make your love
Last forever

Let’s raise our hands and make Du’a
Like the Prophet taught us
And with one voice
Let’s all say, say, say

Baraka Allahu Lakuma wa Baraka alikuma
Wa jamaah baina kuma fee khair.
Barakallah hu lakuma wa baraka alikuma
Wa jamaah baina kuma fii khair.

From now you’ll share all your chores
Through heart-ship to support each other
Together worshipping Allah
Seeking His pleasure
We pray that He will fill your life
With happiness and blessings
And grants your kids who make your home
Filled with laughter

Let’s raise our hands and make Dua
Like the Prophet taught us
And with one voice
Let’s all say, say, say

Baraka Allahu Lakuma wa Baraka alikuma
Wa jamaah baina kuma fee khair.
Barakallah hu lakuma wa baraka alikuma
Wa jamaah baina kuma fii khair.

Let’s raise our hands and make Du’a
Like the Prophet taught us
And with one voice
Let’s all say, say, say
Barakallahu Lakuma wa Baraka alikuma

"Insya Allah" Lyric By:Maher Zain"


ketika kau tak sanggup melangkah
hilang arah dalam kesendirian
tiada mentari bagai malam yang kelam
tiada tempat untuk berlabuh
bertahan terus berharap
Allah selalu di sisimu

reff:
Insya Allah, Insya Allah
Insya Allah ada jalan
Insya Allah, Insya Allah
Insya Allah ada jalan

every time you commit one more mistake
you feel you can’t repent and that it’s way too late
you’re so confused wrong decisions you have made
haunt your mind and your heart is full of shame

but don’t despair and never lose hope
’cause Allah is always by your side

reff2:
Insya Allah, Insya Allah
Insya Allah you’ll find a way
Insya Allah, Insya Allah
Insya Allah ada jalan

turn to Allah He’s never far away
put your trust in Him, raise your hands and pray
oh Ya Allah tuntun langkahku di jalanmu
hanya engkaulah pelitaku
tuntun aku di jalanmu selamanya

reff3:
Insya Allah, Insya Allah
Insya Allah we’ll find our way
Insya Allah, Insya Allah
Insya Allah we’ll find our way


Sunday 7 August 2011

Ketika Orang Tua Lupa Menjemput Anak



Pukul 15.30

Seperti biasa saya baru saja hendak pulang dari tempat mengajar, di halaman sekolah tepatnya di depan kantor Tu SMP ada satu anak SD yang masih asik duduk sambil bermain mobil-mobilan, “Jam segini kok masih ada anak SD disini…” batin saya dalam hati. Entah tiba-tiba saya berpapasan dengan guru SD yang kebetulan hendak pulang juga, dan sayapun bertanya sama beliau.

“Bu, kok masih ada anak SD yang belum pulang. Ini kan sudah mau jam 4 bu..”

“Lha itu bu, kasihan anak itu. Itu anak ABK bu, sering pulang sore. Saya lo pernah lihat dia jam 6 masih seliweran di gerbang depan..”

“Heh??yang bener bu…??jam 6 maghrib???”ujar saya kaget

“Iya bu, ibunya sering lupa jemput…enteng gitu bilangnya ke guru-guru, baru inget kalo anaknya nggak ada di rumah pas maghrib, ternyata belum dijemput..”

“Hehhhh…???Bener-bener….”

&&&&&&&&

Malang, 25 Juli 2011

Catatan Tentang Kaki Waktu





Sebuah karya indah ada di tanganku pagi ini, satu buku yang berjudul Kaki Waktu. Kumpulan puisi 12 penyair perempuan muda Makassar yang masing-masing menyuguhkan 7 puisi karya mereka dengan sangat apik membuat beragam puisi tentang berbagai hal seperti cinta, kehidupan, kesedihan, kenangan, sebuah rasa dan masih banyak lagi. Dari satu halaman ke halaman berikutnya tak membuat saya bosan, dan ingin terus membacanya hingga lembaran terakhir. Dan, inilah satu karya dari sahabat pena saya berjudul Kaki Waktu yang indah.

Kaki Waktu

Kelak,

Waktu akan merampasmu pula

Membentangkan jeda tak berkesudahan

Antara kau dan aku

Lalu kita akan berlari berjauhan

Urung bertemu

Yang tersisa Cuma lengang yang panjang

**********
Malang, 6 Agustus 2011

…For Uleng Tepu : Terima kasih untuk sebuah kenangan kecil tautan dua kelingking kita (itu pesanmu dalam lembar kedua), terima kasihhhhhhh hunnnnnnn……mwah,tlepoks!!!