Showing posts with label photography. Show all posts
Showing posts with label photography. Show all posts

Wednesday 8 March 2017

Cerita Hands in Frame di Instagram HM Zwan

Awal mula tertarik dengan foto hands in frame ketika sering lihat galery di instagram. Atas nama penasaran, akhirnya di tahun 2015 saya coba dan praktek sendiri secara otodidak. Tanpa bertanya ke teman atau kenalan yang jago di bidang fotografi atau food photography, nekat banget, iya hehe. Maklum,saya tipikal pemalu dan sungkanan. Jadi, belajar sendiri sambil melihat contoh.

Alhamdulillah, sampai sekarang masih penasaran dan mencoba terus foto makanan dengan gaya hands in frame. Orang pertama yang saya jadikan model adalah ibu, hehe. Waktu itu, ibu sedang nemenin saya di Batam. Kebetulan saya ada project foto produk untuk instagram dan blog, jadi ibulah penolong saya hehe . Setelah ibu, ada beberapa keponakan, karena kebetulan pas saya pulang kampung ke Jawa Timur. Selanjutnya disusul dengan suami, sampai sekarang.

Ohya, sekedar informasi, foto-foto yang saya ambil dari tahun 2011-2016 menggunakan kamera smartphone Samsung Note 1. Karena hilang, hickz...akhirnya di akhir tahun 2016 sampai sekarang saya menggunakan kamera tablet Asus ZenPad C 7.0.
Yuk, ah silahkan dilihat hasil hands in frame yang saya foto..

Ibu
Torik
Kanza
Ibu
Mas kakang prabu 
 Arsyad
Arsyad
Mas kakang prabu

Ohya, untuk lihat lebih banyak koleksi food photography dan hands in frame saya, silahkan follow instagram @hm_zwan.

Teman-teman, ada yang sudah mencoba foto hands in frame?ayo dong sharing...

Wednesday 1 February 2017

DIY : Membuat Begron dan Alas Foto dari Bekas Cover Mobil

DIY : Membuat Begron dan Alas Foto dari Bekas Cover Mobil. Bagi yang suka motret makanan, begron dan alas foto merupakan satu kesatuan yang tidak bisa ditinggalkan. Saat ini banyak sekali yang menjual berbagai macam begron dan alas foto yang motifnya alami, simpel, unik dan indah dipandang mata. Soal harga, rata-rata diatas 50ribu rupiah sampai seratus sekian. Jadi, bagi yang ingin mencari begron dan alas foto untuk memotret makanan, silahkan cari di instagram dengan tagar alas foto.

Sejak suka memotret makanan, saya belum pernah sekalipun beli alas dan begron foto. Entah ini ngirit atau kebangetan, saya juga kurang tahu hehe. Pernah sekali bikin begron dan alas foto dari triplek dan kardus bekas, hasil fotonya lumayan. Lumayan bagi saya lo ya, yang motret makanan ala kadarnya dan memaksimalkan yang ada. Mulai dari begron, alas, dan properti.

Tapi, kalau bikin begron dan alas foto dari bekas cover mobil gimana jadinya??emang bisa??.

DIY : Membuat Begron dan Alas Foto dari Bekas Cover Mobil
Jadi, ceritanya cover mobil di rumah sobek, pas suami mau buang saya larang. Entah, mendadak ide buat begron dan alas foto kok menari-nari hehe. Nggak pakai lama, cover mobil saya gunting jadi segi empat. Setelah itu besoknya saya coba, rasanya ada yang kurang. Ide menggosok guntingan bekas cover mobil pun mendadak juga, saya gosok di beberapa sisi. Dan jadilah.....tring!!!.

Bahan yang dibutuhkan :
- Bekas cover mobil
- Gunting

Cara membuat :
1. Siapkan bekas cover mobil.
2. Gunting membentuk segi empat.
3. Siapkan bagian yang berwarna hitam, jumput bagian tengah, gosokkan ke dinding suka suka.
4. Bekas cover mobil siap dipakai.

Berikut beberapa hasil foto menggunakan begron dan alas foto dari bekas cover mobil.






Asiknya :
- Murah meriah
- Bisa bolak balik, dicat juga bisa
- Bisa dilipat atau digulung
- Bisa dibawa kemana-mana

Nah, gampang kan? Yang punya cover mobil bekas jangan dibuang, lumayan buat begron dan alas foto hehe. Semoga bermanfaat....

Foto-foto makanan lain ada di instagram @hm_zwan
Foto diatas diambil menggunakan tablet ASUS ZenPad C 7.0

Thursday 22 December 2016

Memotret Makanan dengan Kamera Asus ZenPad 5 MP

Satu hari ketika saya "iseng" googling tentang tablet, terutama spesifikasi kamera, yang ada selalu dibawah 10 MP. Yang 8 MP harganya lumayan mahal, mending beli laptop sekalian. Tapi ternyata mimpi beli tablet terkabul mendadak selepas isya, siapa lagi kalau bukan ide dari celetukan suami. Setelah 7 purnama, pilihan jatuh ke tablet Asus ZenPad C 7.0, kenapa tablet??nggak sekalian smartphone aja!!. Budgetnya sesuai dengan gaji proyek satu bulan (wira wiri ke warnet). Karena harga smartphone idaman masih jauh dari tabungan.

Memotret Makanan dengan Kamera Asus ZenPad 5 MP
Sebelumnya, saya motret makanan menggunakan kamera smartphone 8 MP. Ndilalah, turun jabatan jadi 5 MP, hehehe. Awalnya saya nggak kepikiran akan motret dengan hasil seperti dulu, yaiyalah. Dari 8 MP ke 5 MP, jauh dari bayangan pokoknya, tapi siapa sangka keisengan saya di pagi hari motret jagung manis berbuah sebuah tekad. HM, berapapun MP kamera yang kamu miliki, maksimalkan!!.

Bukan 5 MP tapi 4 MP!!
Pertama kali ngecek settingan kamera tablet, saya dibuat kaget dengan ukuran MP kamera. 4 MP, apa??!!!katanya 5 MP, aku dibohongi, gerutu saya saat itu. Tapi atas nama sebuah tekad, kamera tablet 4 MP pun saya jabanin. Ya, balik lagi atas nama penasaran. Harus bagus hasilnya!!! Tapi ternyata, beberapa hari kemudian saya klik tulisan kamera 4 MP, lha kok ada pilihannya. Wah, ternyata kamera belakang 5 MP, beneran nggak jadi dibohongin hehehe, tapi disetingan awal beli sudah 4 MP. Akhirnya nggak jadi kecewa. Alhamdulillah..

Hasil Kamera 4 MP
Sengaja setting kamera tablet nggak saya ubah ke 5 MP, karena tantangan sendiri bagi saya. Alhamdulillah, hasilnya ada di bawah ini..





Hasil Kamera 5 MP
Nah, kapan hari saya ubah settingan kamera dari 4 MP ke 5 MP. Jadi, hasilnya ada di bawah ini...





Intinya, berapapun MP kamera yang kita miliki, yuk mari kita maksimalkan.

Teman-teman, pernah motret makanan dengan kamera 5 MP??ayo dong sharing...

Saturday 11 June 2016

Perihal Martabak, Kamera 13MP dan Behind the Scene

Perihal Martabak Kamera 13MP dan Behind the Scene. Finally, saya bisa menjajal kamera smartphone merek lain untuk keperluan memotret makanan. Selama ini kamera andalan saya untuk memotret satu-satunya adalah kamera smartphone Samsung Galaxy Note 1, dengan kamera 8MP (semoga benar, maklum udah hampir 6 tahun jadi agak lupa hehe).

Atas Nama Kamera 13MP
Hore banget rasanya pas keponakan sengaja pulang ke Jombang dari Jogja demi tantenya yang mudik duluan, cuti kerja 5 hari kan lumayan hehe. Sampai pada akhirnya saya punya ide untuk mencoba meminjam hp nya untuk memotret makanan. Saya penasaran banget sama kamera dan hasilnya, kebetulan hp keponakan saya merek Xiaomi Note 1, kamera 13Mp. Pas banget martabak isi bihun dan sayur baru matang, akhirnya jadi objek pemotretan di sore hari. Nggak pakai otak atik setting, saya langsung saja cekrak cekrek beberapa kali. Hasilnya saya langsung suruh keponakan kirim ke hp saya. Uw....lumayan nih kameranya Xiaomi, cocok,hehehe.

Baca juga : Tutorial Membuat Foto Hands in Frame dengan Background Hitam



Before and After
Sebenarnya nggak dieditpun hasilnya sudah bagus kok, cuma rasanya ada yang kurang nendang gitu. Menurut saya sih, itupun pas lihat hasilnya lewat hp saya. Saya ngeditnya pakai pixlr, contras +8 dan blur 6, cukup. Hasilnya ada diatas dan bawah ini, kalau dilihat disini kok sama aja ya??hehehe...yah, mendingan nggak usah diedit yak??xixixixi.....


BONUS!!!candid by Loly, keponakan 25 tahun^^

Pulang ke rumah ibu di Jombang rasanya seneng banget, pas banget dapat spot atau tempat memotret makanan paling yahud. Dimana???didepan jendela, hahahaha. Cahayanya melimpah ruah, membuat hati ketar ketir aja rasanya, seneng banget pokoknya. Jadi, intinya....kamera Xiaomi Note 1, cukup keren dan martabaknya enak hahaha. Resepnya, tunggu di blog Hot Wajan yaaa...
Selamat berpuasa...^^


***



Tuesday 10 May 2016

Tutorial Membuat Foto Hands in Frame dengan Background Hitam


For your information : Tutorial ini hanya untuk sekedar sharing pengalaman saja, kebetulan saya bukan ahli di bidang fotografi/food photoghraphy. Ini murni sharing pengalaman saja, semoga berkenan. 

Tutorial Membuat Foto Hands in Frame dengan Background Hitam. Beberapa hari ini, saya dapat beberapa pertanyaan mengenai foto hands in frame yang ada di postingan tentang Growbox. "Mbak, itu gimana sih cara fotonya??", "Mbak, fotonya pake latar hitam gitu gimana caranya??", "HM, ajari aku foto kayak fotomu dong!!", dll. Akhirnya hari ini saya baru bisa menulis tentang pengalaman saya memotret jamur dengan gaya hands in frame menggunakan background hitam.

Siapa yang nggak tahu foto hands in frame??coba aja search di instagram #handsinframe, pasti banyak bermunculan foto dengan frame tangan, atau kelihatan tangannya, baik satu tangan, dua tangan, ataupun banyak tangan. Kebanyakan foto hands in frame itu berhubungan dengan makanan atau food photoghraphy. Mulai dari hanya memegang secangkir kopi, sepotong pizza, sampai foto dengan banyak makanan, misalnya makan di warung Padang. Kebayang kan posenya??tangan lagi pegang garpu sama sendok, di sekitarnya makanan berlimpah...bagi kakak rendangnya!!!hehehe. Atau mungkin punya teman atau follower yang hobi masak dan baking, kemudian sering lihat fotonya ala-ala hands in frame. Nah, biasaanya mereka menggunakan tangan sebagai properti foto dengan cara memegang atau menyajikan makanan. Misalnya, foto lagi nguleni adonan roti, yang kelihatan tangan sama adonan rotinya, sedangan backgroundnya gelap, walhasil fotonya kelihatan sesuatu gitu hehehe.


Tentang Pemotretan
Nah, kapan hari pas saya ada kerjaan buat moto jamur growbox, mendadak dapat ide, sepertinya kalau foto jamur pakai gaya hands in frame seru nih. Kebetulan saya juga sering cari info tentang food photoghraphy di pinterest, banyak ilmu soalnya disana. Terus, gimana caranya??yuk, mari kita mulai...
1. Apa aja yang dibutuhkan??
Untuk foto kali ini objeknya ada jamur growbox, model atau yang bawa growbox kebetulan ibu hehehe dan kamera smartphone, saya menggunakan samsung galaxy note 1. 
2. Backgroundnya itu gimana??
Foto kali ini, posisi model/ibu pas di depan pintu (tiga langkah sebelum keluar pintu dapur). Kebetulan dinding dapur rumah saya berwarna hijau muda, dan model/ibu memakai gamis dan jilbab langsungan berwarna hitam. Silahkan lihat gambar di bawah, yaitu nomor 1. Dinding ada disebelah kiri, terlihat warna hijau. Ohya, saya motretnya pas di depan ibu atau satu langkah sebelum keluar pintu dapur. Ngambil foto tutorialnya saya jongkok, solanya kalau mbungkuk rasanya pegel hehehe.
3. Terus kok bisa jadi hitam gitu dindingnya??
Nah, ini dia kunci utamanya, yaitu pakai photo editor. Kalau misalnya punya studio (beneran ataupun abal-abal) dan pakai gackground hitam malah nggak perlu edit pakai photo editor, bisa juga pakai kain hitam di belakangnya, kebetulan jilbab hitam saya pendek. Kali ini saya pakai bantuan photo editor snapseed. Kalau di pinterest, tutorialnya dibelakang dinding, samping dinding yang dekat jendela. banyaklah pokoknya. silahkan cari referensi disana hehe. Ohya, cara edit foto ala saya ada dibawah ini.
Caranya, buka snapseed - upload photo (pilih foto yang akan di edit) - klik icon bulat putih di sebelah kanan - pilih selective (lihat gambar tutorial nomor 2) - sentuh gambar dinding hijau atau gambar yang ingin di edit, nanti keluar huruf B. Geser layar ke kiri sampai mentok 100, untuk mengurangi brightness. Kemudian klik tanda YES di sebelah kanan bawah, ulangi sampai dinding hijau berwarna hitam semua (saya 3 kali, atas tengah dan bawah). - save. Hasilnya lihat di foto tutorial nomor 3, tinggal di kasih bedak dikit. Caranya, saya buka photo editor pixlr, untuk nambah contras 5 dan kasih watermark (lihat foto tutorial sebelah kiri). Background hitamnya jadi rata kan??silahkan lihat foto before after.
4. Kok hasilnya bening ya??
Saya motonya pagi menuju siang yaitu jam 9.35, lokasi model pas di depan pintu (3 langkah sebelum keluar pintu dapur), jadi pastinya pakai cahaya asli yaitu matahari. Alhamdulillah, namanya juga usaha...jadi ambil foto sebanyak mungkin, dan hasilnya lumayan menyenangkan hehehe. 
Gimana??udah lumayan mudeng kan??gampang kan caranya??silahkan di praktekkan. Lebih gampang lagi kalau punya background hitam (bisa kain atau sejenisnya), tinggal kasih bedak aja udah langsung jadi foto hands in framenya hehehe. 





Teman-teman ada yang punya foto hands in frame??ayo sharing pengalamannya^^
Selamat beraktivitas, semoga hari ini berkah, aamiin...


***


Monday 25 April 2016

Tentang Pancake dan Behind the Scene


Tentang Pancake dan Behind the Scene. Assalamu'alaikum, apa kabar pagi ini??semoga sehat dan bahagia selalu, aamiin. Pagi ini cuaca kota Batam lumayan cerah, mumpung baby Kaizu masih pules, ditemani suara burung akhirnya pilihan jatuh ke ngeblog aja deh. Mumpung semua urusan rumah sudah beres, jadi lumayan bisa nulis. Kali ini saya mau sharing tentang behind the scene foto pancake. Seperti biasa, foto-foto makanan saya ini sederhana, pakai apa yang ada di rumah dan masih pakai kamera handphone "smartphone". Namanya masih belajar moto makanan, jadi model apapaun dicoba, dari atas, samping, dan berbagai arah. Dua kali moto pancake tapi kurang sreg, harusnya  (ini menurut beberapa sumber food photography yang saya baca) kalau moto pancake itu yang kelihatan layer pancakeknya, apalagi pas madunya jatuh pas habis dikucurin. Tapi saya gagal, hasilnya kurang memuaskan, akhirnya mentok lah pake gaya BEV atau foto dari atas hehehe. Cari aman, soalnya produknya endorse jadi fotonya harus jadi, kalau nggak jadi bakal pengsan saya hehehe.



Seputar Pemotretan Pancake
1. Jam berapa motonya?? : Jam 8-9 pagi, ketika cahayanya cantik-cantiknya buat moto makanan (katanyaaa....). Saya ngambil fotonya pas di jalan depan pintu (mau keluar pintu maksudnya), Alhamdulillah pas cuacanya cerah ceria jadi lumayanlah buat moto.
2. Pakai hp apa?? : Masih setia pakai kamera hp "smartphone" Samsung Galaxy Note 1, kameranya 8mp kalo nggak salah (lupa2 ingat, udah 5 tahun soalnya hehehe). Pakai yang ada, dan maksimalkan yang kita punya, betul nggak?? (etapi kalau mau ada yang nyumbang atau ngendorse kamera, saya nggak nolak....seriusss,hahahaha *jewerrr*).
3. Properti : Jargon saya kan, moto makanan dengan sederhana yang penting kelihatan rapi gitu fotonya, jadi yang lihat seneng hehehe. Kalau nggak seneng, udahlah diseneng-senengin aja, biar saya senang hahahaha. Propertinya pakai yang ada di rumah, piring, sendok jadul dari ibu, kain, dan tanaman metik dari depan rumah.
4. Alas foto : Pakai triplek (pemberian bulek) yang dicat pakai cat sisa, biru dan hitam, jadinya gitu deh hehehe. 
5. Di edit nggak?? Nggak usah di edit juga udah cling hasilnya (cling dalam artian, cling pakai kamera yang 8mp bukan kamera 16 atau 20mp hehehe). Jadi, kalau mau di edit ya boleh aja, suka-suka. Paling-paling cuma ngedit di pixlr, cuma nabahin contras 5 aja. Udah gitu aja, simpel kan??.
Pilih mana??yang before atau after??^^

Apalagi ya??......emm, kayaknya sudah cukup ini aja deh. Selamat hari senin, semoga hari ini berkah, aamiin. Semoga sharing ini bermanfaat...Yang mau lihat hasil foto makanan saya, silahkan mampir di instagram @hm_zwan. 
Happy blogging..

****
Twitter : @hmzwan
Instagram : @hm_zwan

Sunday 27 March 2016

Tentang Roti Manis Tanpa Oven dan Behind the Scene

Tentang Roti Manis Tanpa Oven dan Behind the Scene. Assalamualaikum..apa kabar teman-teman blogger??semoga sehat selalu ya, aamiin. Pagi ini Batam sedu sedan, rada mendung dan anginnya semliwir. Jam 6.45 pekerjaan rumah sudah beres semua, akhirnya buka leptop deh, mumpung anak lanang masih tidur pulas hehehe. Kali ini saya mau sharing tentang roti manis tanpa oven yang saya buat beberap hari yang lalu, plus bts memotret roti ini. 

Tentang Roti Manis Tanpa Oven dan Behind the Scene
Ceritanya waktu itu saya pingin banget bikin roti tapi nggak ada oven, ovennya di rumah bulek, jadi males banget harus kesana dulu. Sempat ngelamun (hahaha..mau masak aja pake ngelamun) dan mbatin, bisa nggak ya wajan tempura buat ngoven roti. Akhirnya saya browsing, bertemulah dengan blognya mbak Endang JTT, awalnya memang saya sudah mau ke blognya JTT, soalnya mbak Endang ini banyakkk banget resep rotinya, tapi ke mbah google dululah. Ndilalah lha kok yang muncul dan menggugah selera blognya mbak Endang. Yasudah bikin deh roti manis isi custard tanpa oven, saya pakai wajan tempura. Rasanya enak bangettt, rotinya lembut dan berserat, pokoknya enak bangettt. Nginep satu malampun paginya masih enak, dipanasin dulu di wajan tempura buat sarapan, uwww harumnyaaaa...berasa buka toko roti hahaha. 



Seputar pemotretan roti manis
1. Jam berapa motonya?? : Berhubung ngoven rotinya lewat dari jam 9.30, jadinya terpaksa ngambil fotonya jam 11 kurang dikit sampai jam 11.30 kalau nggak salah. Saya ngambil fotonya di halaman samping rumah, kebetulan rumah saya hadap ke barat jadi posisi kamera ada di timur. Konon katanya kalau ngambil foto makanan itu bagusnya di jam 8-10, tapi waktu itu saya nekat ajalah, bismillah semoga hasilnya nggak mengecewakan. Pas banget cuacanya panas nggak mendung.
2. Pakai hp apa?? : Masih setia dengan smartphone Samsung galaxy note 1. Punyanya ini, jadi mari maksimalkan apa yang kita punya, betul nggak??hehehe. (etapi kalau mau ada yang nyumbang  atau ngendorse kamera, saya nggak nolakkk...hahahaha *jewer*)
3. Properti : Cuma pakai keranjang pemberian dari mbak sebelah rumah, ini ceritanya keranjang mau dibuang, daripada dibuang saya mintalah hehehe. Tambahannya metik tanaman bunga yang ada di taman depan rumah, plus kertas roti tebal buat alas.
4. Alas foto : Triplek yang dicat dengan cat warna putih, lagi-lagi ini triplek pemberian bulek (nggak modal banget ya saya xixixixi). Triplek bekas pembungkus mesin percetakan, jadinya diboyong sama suami ke rumah. Jadi, mari berdayakan...
5. Di edit nggak?? : Kebetulan hasil fotonya sudah bagus, jadi cuma ngeblurin aja dikit + 4, buat pemanis aja gitu hehehe. Ngeblurinnya plus ngasih watermark pakai pixlr aja. Karena ngambil fotonya jam 11, jadi saya nggak langsung lihat hasilnya, silau gitu. Pokoknya saya ngambil fotonya banyak banget dan dari beberapa sudut, pas masuk rumah dan lihat hasilnya ternyata bagus-bagus. Senengnyaaa...


blur + 4
blur + 4
Suka banget pas lihat foto ini,benisng plus seratnya kelihatan.

Apalagi ya...??emmm kayaknya udah semua, semoga sharing tentang #bts roti manis ini bermanfaat. Banyak yang tanya soalnya, mbak pakai kamera apa??SLR merek apa??dan bla bla bla bla. Jadi nggak usah bingung kalau mau motret dengan hasil bagus tanpa kamera moncong, pakai kamera hp/smartphone juga bagus kok, apalagi kalo MP kameranya tinggi.  Yang penting terus belajar dan praktek, kalau saya gitu hehehe. Semoga bermanfaat...^^


****


Monday 7 December 2015

Membuat Alas dan Begron Foto Makanan dari Kardus

Membuat Alas dan Begron Foto Makanan dari Kardus. Susah cari kayu??atau mau beli tapi banyak mikir??itu saya bangetttt, masalah alas foto makanan memang menjadi bahan banyak pikiran buat saya. Loh, kok bisa??kan bisa beli, yang di print juga ada. Emm....masih mikir, tapi alasan yang masih kuat karena nggak tinggal di rumah sendiri alias masih sering pindah-pindah alias bolak-balik Batam - Siak Riau, repot rasanya kalau harus banyak barang  waktu pindah. Entah itu peralatan/perlengkapan/properfi foto makanan, termasuk alas foto.

Baca juga : Memotret Makanan dengan Sederhana dan Apa Adanya

Sekarang lagi ngehits yang namanya alas foto kayu, jadi kalau mau foto ciamik, bolehlah cari atau beli kayu yang lusuh/jelek banget. Atau beli triplek, lalu di cat sendiri. Kalau nggak mau ribet, bisa beli yang tahan air, jadi kalau alas fotonya kena air, tinggal dilap aja nggak bakal luntur. Tapi, lagi-lagi itu pilihan ya.  Atau kalau mau irit, bisa ngeprint sendiri. Nah, berhubung sekarang lagi di Batam dan nggak mungkin juga saya nyari kayu atau beli triplek, lalu di cat sendiri (kebayang nggak nanti saya otong-otong kayu waktu pindah antar pulau???hehehe, paling-paling di anggurin dirumah Batam, kan mubadzir). Jadi kapan hari *sebulan yang lalu tepatnya* dapet ide bikin alas foto dari kardus. Brilian banget ya hehehe...maklum, lagi lihat cat sisa bikin clay dan kardus nganggur. Jadilah,  siang-siang bikin alas foto.

Bahan :
Kardus
Cat warna (sisa pewarna bikin clay, sepertinya pewarna makanan, atau cat apa aja boleh)
Kuas

Cara membuat :
Potong kardus, cat kardus dengan suka-suka menggunakan kuas. Keringkan.

Taddaaa....jreng jreng jreng...jadilah alas foto dari kardus a la HM, kadang dipakai buat alas foto kadang dipakai untuk begron. Hasilnya, lumayanlah bisa buat hati bahagia hehehe.

Ini hasilnya.....
Ini buat alas, mirip kayu nggak???
Mari makan....!!
Nyemil yuk....
Ini jadi begron...jamu??


Gimana???mau nyoba??silahkan, dengan senang hati..memanfaatkan barang nganggur yang ada disekitar kan lumayan pengiritan, tul nggak??
Ada yang suka ngirit kayak saya??


****





Monday 23 November 2015

Tentang Donat Isi dan Behind The Scene

Assalamu'alaikum...
Apa kabar??semoga sehat selalu. Kapan hari ada teman blogger (kemungkinan silaturahmi ke blog ini) yang tanya, "kok blogpostnya cuma foto aja??". Sedikit mau cerita, sejak beberapa tahun yang lalu, di blog ini ada program 5 Blogging Days in a Week, salah satunya di hari senin ada Monday Photography. Tempat dimana saya belajar foto secara otodidak, menggunakan hp smartphone, memotret apa saja yang saya jumpai di tempat dimana saat itu saya baru saja tinggal di kota kecil Siak Sri Indrapura - Riau. Maklum, galau tingkat tinggi, karena tiba-tiba pindah di kota kecil dan berhenti mengajar. Jadi, kalau ada blogpost berupa foto saja, yang tulisannya cuma ada quote/self reminder dan sedikit cerita, artinya...itu hari senin hehehe.

Tentang Donat Isi dan Behind The Scene
Kali ini, saya mau sedikit sharing tentang BTS sewaktu saya motret donat kentang isi coklat. Bagi saya, donat itu camilan yang menyenangkan, mulai donat kampung yang cuma ditaburi sama gula halus, sampai yang bertabur lelehan coklat dan keju, uwwwww. Nikmat banget, apalagi kalau dinikmati pas hujan, teman ngeteh, atau sekedar menjadi teman kencan di pagi buta. Kala itu, saat mau memfoto si donat. Saya hanya memakai kursi untuk meja atau tempa menaruh objek foto, kain hitam dan abu-abu untuk begron dan alas foto.  Bagi saya, memfoto makanan pakai kursi itu asik banget, nggak bingung, tinggal geser kanan kiri sesuka hati, pokoknya sampai menemukan hasil yang bagus.

Seperti biasa, masih setia dnegan kamera hp smartphone samsung galaxy note 1. Setting kamera : focus mode/macro, ISO/auto, mode/single shot. Foto diambil pukul 11.00, di depan pintu, edit pakai pixlr, naikin contras 10an. Selesai...





Teman-teman, ada yang pernah moto makanan diatas kursi??ayo dong sharing...


****