Showing posts with label catatan seorang guru beka. Show all posts
Showing posts with label catatan seorang guru beka. Show all posts

Saturday 19 January 2013

Cerita Kita Dalam BIngkai Foto

Beberapa bulan yang lalu, saya dikirimi teman (via facebook) foto-foto kami sewaktu masa kuliah dulu. Heummm,sangat merindukan saat-saat akhir kuliah dulu, mulai dari jalan pagi dikampus sambil nunggu ibu-ibu penjual nasi kuning dan gorengan di kampus, diajak jalan mendadak ke Jogyakarta sama teman (kebetulan suaminya dosen kami, dosen psikologi), nikahan teman, praktek kerja lapangan di Ponorogo ,sampai jalan-jalan di MTD alias Malang Tempoe Doeloe. Ah,terlalu indah masa-masa itu...so,here we are...


PKL di Ponorogo,akhirnya sampai juga..2jam naik ke puncak,huft
tuh,kan manis banget  kannnnn????wahahaha

PS:terima kasih untuk masa-masa manis bersama kalian,miss u're..really from deepest of my heart


Batam,19 januari 2013
*****

Wednesday 26 December 2012

Barelang, I'm Coming

-->
Hai haiiii……

-->
Weekend paling enak memang jalan-jalan, di Batam jalan pagi sudah sering. Jalan jelang siang hari tak banyak peminat, masalahnya ada di cuaca. Panasnya itu nggak nguatin, panas banget deh. Sore kemarin tiba-tiba suami ngajak jalan ke barelang, sontak sayapun langsung senang. Selain belum pernah ke sana, kata orang kalau belum menginjakkan kaki ke jembatan barelang belum sampai Batam. Aih, saya sudah hampir 8 bulan disini dan sudah merasakan air minum Batam. Jadinya saya sudah sampai Batam hahaha.
Berangkat dari rumah setelah shalat ashar jam 15.50, perjalanan dimulai dari Batam centre - Muka kuning - Batu aji setelahnya saya kurang tahu nama daerahnya karena kanan kiri jalan sepi penghuni, hanya ada beberapa rumah dan lebih banyak hutan tapi jalanan lumayan ramai. Maklumlah ini kan last weekend, dari jauh tiba-tiba mata saya tertuju pada bangunan beton yang menjulang tinggi. Yiiiha itu dia jembatan barelang, satu-satunya ikon yang terkenal di pulau Batam. Sampai juga di jembatan barelang, wow…benar-benar indah, kanan kiri jalanan banyak motor dan mobil yang berhenti untuk menikmati indahnya lautan yang hijau. Heummm, tak lupa waktunya jeprat-jepret. Ternyata jembatan barelang itu ada dua, yang pertama jembatan barelang yang ada tiang dan jaring-jaringnya dan yang kedua jembatan tidak ada tiang dan jaring. Antara jembatan barelang satu dan dua itu dihubungkan oleh pulau kecil. Benar-benar indah lokasinya, oh iya perlu diketahui bahwa jembatan barelang itu menghubungkan antara dua pulau yaitu pulau Batam dengan pulau Nipah. Dari pada banyak cerita, yuk dilihat koleksi jeprat-jepret ala Zwan hehe..

 Ini dia jembatan Barelang Batam...itu jembatan satu dan dua...

Tuesday 11 December 2012

Mi Tarempa


Weekend kemarin saya diajak suami sarapan di ”mi tarempa”, heum lumayan aneh juga karena baru pertama kali saya mendengar dua kata tersebut. Tarempa?sempat bertanya-tanya saat saya dan suami sampai di tempat tujuan, kebetulan semua meja sudah terisi dan akhirnya ada bapak-bapak yang mempersilahkan kami duduk. Tak lama kemudian seseorang datang dengan membawa menu, saat kami memilih menu tiba-tiba kami dikagetkan dengan sapaan pelayan..
“selamat datang,silahkan dicicipi kuenya..”
Setelah kami memesan sayapun dan suami mencicipi kue, bentuknya seperti kroket tapi bukan yang dari kentang melainkan tepung. Heumm,enak sekali rasannya. Empuk isinya abon sama campuran apa ya saya juga kurang detail lihatnya karena yang banyak abonnya. Ada tiga macam kue yaitu risol,luti gendang sama lupa saya satunya lagi. Tapi yang sangat mengena itu luti gendangnya,benar-benar maknyussss pemirsa hehe.
Tak beberapa lama pesanan kami datang, suami memesan mi tarempa. Sedangkan saya memesan kwetiau goreng, setelah kami coba ternyata yang khas dari mi tarempa adalah kecambah. Harum sekali baunya,rasanya juga enak. Ketika kami menikmati mi masing-masing suami saya sempat bercerita bahwa Tarempa itu nama pulau di Kepulauan riau, oooo…..(bulattt hehe…) dan saya baru tahu karena kebetulan di tampat kami makan juga terdapat foto-foto pulau tarempa. Harga mi tarempa tidak murah dan tidak mahal yaitu Rp.11.000. Untuk kwetiau goreng harganya Rp.14.000, sedangkan kue harganya Rp.2000…murahkan teman-teman??ini sih untuk di daerah Batam hehe, untuk teman-teman yang ingin berlibur ke Batam jangan lupa mampir ke mi tarempa. Lokasinya di Batam centre ruko depan Panasonic…
Sekian info kuliner hari ini,semoga bermanfaat >_<

 ---batam,11 desember 2012---
 ada luti gendang,risoles,nggak tau yang satunya..lupa namanya hehe
 ini dia mi tarempa, bawahnya kwetiau goreng maknyusss pemirsa



Tuesday 31 July 2012

Tio dan Tong Sampah (Cerita lama)


Selasa pagi ketika aku baru saja sampai di lingkungan sekolah dan sedang memarkir motor, tiba-tiba dengan wajah tegang dan melihat sekitarnya enda langsung memegang tanganku dan bercerita tentang sahabatnya.
“Bu, jangan bilang guru-guru lain ya. Jangan bilang anak-anak lain juga ya bu…” ucap enda dengan suara lirih dan terus memandang wajahku
“Iyha ada apa nda, kok kamu aneh gitu..” ujarku memandang aneh enda
“Ayo bu ke ruang BK aja, saya takut ketauan anak-anak..” sembari menggeret tangaku dan membawaku ke ruang BK tempat dimana aku bekerja
Setelah membuka pintu ruang BK saya mempersilahkan enda duduk dan menceritakan apa yang ingin dia ceritakan kepada saya. Tanpa saya suruh Enda bangkit dari duduknya dan langsung menutup pintu rapat-rapat.
“Sudah tenang..???” Tanyaku pada Enda
“Bu….” Ucapnya ragu
“Iyha, ada apa nda..???mau cerita apa..???bu iis janji nggak akan cerita…” ujarku sambil meyakinkan Enda
“Bener lo bu ya….”
“Iyha….”
“Si Tio kemarin pas pulang sekolah dimasukin tong sampah sama Ibram dan anak genknya bu…” ujar Enda dengan wajah sedih dan takut, sangat terlihat dari wajahnya
“Hehhh, apa..???”ujarku spontan dan kaget
“Iya bu, Tio kemarin pas pulang sekolah dimasukin tong sampah sama Ibram dan anak genknya bu…Semalem dia cerita sama saya, dia nggak berani bilang ke bu iis dan guru-guru, takut kalo mereka dipanggil Ibram diapa-apain lagi. Kemarin dia juga di ancam nggak boleh bilang-bilang” ujar Enda dengan suara cemas
“Ya Allah…..dimasukin TONG SAMPAH..????Tio dimasukin tong sampah nda…???” ujarku kepada Enda, Enda hanya terdiam melihat mata saya yang berkaca-kaca.
Masya Allah…..ujarku pelan dan benar-benar tidak bisa membayangkan bagaimana perasaan Tio sewaktu dia dimasukkan di tong sampah.
*****
Semoga sekarang kau baik-baik nak disana ^_^

Friday 13 July 2012

Anjani


Malang, Juli 2010
Namanya Anjani, siswa SMP kelas VII (atau kelas 1 SMP). Gadis remaja yang sangat pendiam diantara teman-teman yang lain di kelasnya, pertengahan awal memasuki kelas barunya Anjani sudah sering tidak masuk kelas. Hampir sebulan ada 10 alpha (tanpa keterangan), 10 dengan keterangan sakit. Dan ini berlaku hingga 1,5 bulan, dan tidak bosan-bosannya saya selaku guru pembimbing BK setiap kali Anjani tidak masuk saya selalu menghubungi orang tuanya. Seringnya yang mengangkat telepon rumah itu bibinya dan jawabannya selalu sakit, dan tidak mau sekolah. Akhirnya sayapun berkesempatan untuk bertemu dengan ibunya Anjani, setelah berbincang selama 1 jam lebih akhirnya saya menemukan permasalahan yang dialami Anjani.
            Berdasarkan informasi dari ibu Anjani, dari kecil Anjani sangat dekat dengan ayahnya. Hingga suatu hari ayah Anjani dipindah tugaskan ke Kediri, dan sejak saat itu Anjani berubah menjadi anak pendiam, sering mengurung diri di kamar. Padahal seminggu sekali ayah Anjani selalu pulang tapi itulah dampak dari kepindahan ayahnya, hingga Anjani berubah menjadi gadis remaja yang pendiam dan suka menyendiri.
            Satu hari sejak Anjani tidak masuk sekolah selama 10 hari, saya meminta ibunya untuk membawa Anjani masuk sekolah. Tidak membiarkan Anjani masuk gerbang sekolah sendirian tapi diantar sampai ruang BK, setelah bertemu dengan Anjani. Saya mengajak Anjani berbicara dari hati ke hati. Awalnya Anjani tidak merespon ajakan saya untuk mengobrol, itupun bukan hanya sekali tapi hampir 5 kali. Akhirnya Anjani mampu merespon ucapan saya, meski hanya dengan jawaban ”iya” dan ”tidak”. Tapi bagi saya itu sudah luar biasa sekali, berhari-hari saya diacuhkan dan akhirnya Anjani mampu merespon apa yang saya ucapkan. Memang butuh kesabaran extra utuk melakukan pendekatan kepada anak-anak yang mengalami masalah kepribadian, karena mereka butuh perhatian dari orang lain. Setelah Anjani sudah nyaman dengan saya, akhirnya setiap ada kesempatan saya menyempatkan diri untuk berbincang dengan Anjani meskipun hanya bertanya tentang pelajaran di kelas, suasana di kelas, keadaannya dll.
            Sejak saat itu, setiap hari ketika saya keliling kelas pada jam pertama untuk mengecek siswa/siswi saya menyempatkan diri untuk mengecek dan mengamati Anjani dari luar kelas.
”Alhamdulillah, masuk..” ujar saya dalam hati
Sampai akhir semesterpun saya tetap melakukan hal itu, yaitu mengecek khusus kehadiran Anjani saat melakukan pengecekan kelas pada jam pertama, tanpa mengesampingkan anak-anak lain yang bermasalah maupun yang tidak bermasalah.
**********************
Batam, 8 Maret 2012
            Siang tadi saya mendapatkan sms dari bu Mia, pengganti saya di tempat saya mengajar dulu. Ternyata bu Mia mencari referensi psikolog untuk referral Anjani, lalu saya mencari tahu apa yang terjadi pada Anjani??Lagi-lagi permasalahan yang lama timbul, yaitu mogok sekolah. Akhirnya saya menceritakan detail permasalahan lama dan memberitahu pendekatan-pendekatan yang saya lakukan pada Anjani hingga ia tidak lagi menjadi gadis remaja yang pendiam, mengurung diri, menjauh dari teman-temannya di sekolah, dll. Saya menyarankan untuk tidak mereferal anjani dulu, mengapa?? Mungkin kurangnya pendekatan yang membuat Anjani belum merasa nyaman untuk berbagi, kurangnya kesabaran pembimbing dalam mengadakan pendekatan sehingga langsung saja mereferal klien. Jika saya melakukan pendekatan yang ekstra kepada klien dan ada hasilnya, mengapa tidak mencobanya terlebih dahulu. Memang pendekatan kepada anak yang bermasalah itu tidak mudah, tidak hanya sekali langsung menemukan permasalahannya tetapi berkali-kali dan membutuhkan kesabaran penuh. Akan tetapi Apabila guru pembimbing BK / konselor sekolah merasa kurang memiliki kemampuan untuk menangani masalah klien, maka saat inilah sebaiknya dia mereferal atau mengalihtangankan klien kepada pihak lain yang lebih berwenang, seperti psikolog, psikiater, dokter, ataupun kepolisian.
            Semoga saran diatas bermanfaat, khusunya untuk saya pribadi dan orang lain. Semoga Anjani lekas kembali seperti dulu, tersenyum malu-malu dan akhirnya bisa tertawa riang…

**********************
Sedang belajar apa saja…Semoga bermanfaat >_<

Monday 21 November 2011

Jangan Panggil Aku Autis,






Pukul 13.22

Mataku tertuju pada sosok itu

Ia berdiri di tengah jalan

Didepannya terlihat tiga anak kecil

Entah akupun perlahan bangkit dari kursiku

Mencoba menghampiri mereka

****

Perlahan ku berjalan mendekati mereka

Sukari, ya itu Sukari

Ia memegang kedua tangan anak kecil itu

Sambil berkomat-kamit, terus menerus

Sesekali mengadahkan kepalanya kelangit

Sembari mengernyitkan matanya

Panas,

****

Aku berdiri di belakang Sukari

Dua anak kecil yang berada di depan Sukari

Hanya bisa melihat temannya

Kedua tangannya dipegang erat oleh Sukari

Mencoba ku memegang tangan Sukari

“Lepaskan nak,”

“Ini bu is anaknya nakal. Ngatain aku Autis!!”

****

Sukari masih saja memegang erat kedua tangan anak kecil itu

Si anak tak mampu berucap

Hanya tersenyum ke arahku dengan dahi mengkerut

Aku tahu ia merasa kesakitan

Ku elus tangan dan punggung Sukari

“Lepaskan nak,”

“Dia nakal bu is, ngatain aku Autis..”

Ucapnya berkali-kali

****

Lagi, aku menoleh ke arah anak kecil itu

Dengan seksama

Kamu lagi…??

Ujarku dalam hati

Sambil melihat mata sayunya

Dengan perasaan sedikit marah

Aku bisa melepaskan genggaman erat Sukari

****

Anak kecil itu dan dua temannya seketika lari menjauh

Aku melihat wajah riang mereka

Tak ada beberapa detik ku menoleh ke Sukari

“Autis…ye ye ye ye…Autis…ye ye ye ye”

Tanpa berpamitan

Tiba-tiba Sukari berlari mengejar mereka

Dari teras lantai dua

Para siswa tertawa dan memberi tepukan serta teriakan terdengar riuh

****

Ditengah jalan,

Mataku terus melihat kearah Sukari

Entah, tiba-tiba ia melihatku

Dan berlari cepat menghampiriku

“Itu bu is, anaknya nakal..”

Dua kali bahkan lebih ia berucap kalimat itu

Sesekali sambil menggigit kuku

Dan mengadahkan kepalanya ke langit

****

“Jangan bilang ke pak Fikri bu Is…”

Kalimat itu terdengar manja ditelingaku

Sukari selalu mengeluh dengan kalimat tersebut kepadaku

Ketika sesaat setelah berkejaran dengan anak SD

Bahkan iapun sesekali melempar kepalan tangannya ke anak-anak kecil

Tak tanggung-tanggung,

Melempar batupun sudah menjadi kebiasaannya

****

Ah, Sukari

Sosok remaja yang menjadi tanggung jawab kami

Aku dan teman-teman seperjuangan

Meski kau tak seperti anak yang lain

Tapi segala hal kau bisa selesaikan lebih awal

Dan, inilah yang membuatmu berbeda dari teman-temanmu

%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%

…Jangan mencubit, jika tidak ingin di cubit…

Malang, 26 Mei 2011

…Teruntuk anak khususku, Kau HEBAT nak,,,!!!

…Dari seorang wanita yang ingin menjadi lilin untuk para anak didiknya.

Sunday 20 November 2011

Menikmati Segarnya Air Terjun Cuban Rondo




Seperti biasa, liburan datang waktunya memanjakan diri bersama para sahabat ke medan perang yaitu menjelajah hehe. Berempat dengan menaiki sepeda motor kami melaju kearah barat menuju kota Batu, setelah keliling kota Batu. Kami dibingungkan dengan tujuan, maklum tidak ada rencana sama sekali jadi asal cabut hehe. Entah setelah keliling kota Batu kamipun melanjutkan perjalanan kearah Pujon, entah sesampainya di gapura Air Terjun Cuban Rondo kamipun langsung masuk menuju pintu masuk kawasan Air terjun. Di kanan kiri dikelilingi pohon pinus dengan udara yang segar jauh dari hiruk piruk suasana kota, wow bener-bener seger udaranya.

+ 3 kilo dari gerbang pintu masuk kawasan air terjun kami sampai di tempat parkir dimana letaknya + 700 meter dari lokasi air terjun Cuban Rondo. Sesampainnya di lokasi air terjun, luapan air dari ketinggian 84 meter deras mengalir ke sungai-sungai kecil dipinggiran lokasi utama air terjun. Wow, dingin banget airnya….segerrrrr, lumayan buat refresh otak. 2 jam terlewati sudah basah-basahan di pinggir air terjun dan bermain air di sungai kecil, selanjutnya menikmati mantabhnya bakso di warung tepatnya didekat parkiran mobil. Tinggal pilih anda mau memesan bakso atau cilok…lumayan, adem-adem makan yang anget-anget, cesspleng rasanya hehehe…

Cukup sudah menikmati liburan kali ini berempat di air terjun Cuban rondo, menyenangkan. Meski pulang dengan diiringi hujan gerimis mana nggak ada yang bawa mantel jadi ya basah-basahan hehehe…tak apalah yang penting seneng-seneng bareng temen-temen hehehe….nice weekend!!!

********

Wednesday 20 April 2011

(Balada Anak Kos) Kolak Ketan Durian



Malang masih saja mengumbar hujan setiap harinya, pulang ngajar jam 3 kehujanan. Itu sudah menjadi santapan sore bagi saya, tak apalah namanya juga berbagi dengan anak-anak, sungguh menyenangkan tak ada lelah…sepertinya meski lelah tapi tetap mengumbar senyum (hihihi narsis dikit). Benar, bahwa rizki itu datangnya dari arah manapun. Siang itu saya dapet jatah ketan dari salah satu guru, dengan PDnya saya ambil dan memasukkan ke dalam ransel. Entah, pulang sekolah dipertengahan jalan tiba-tiba saya dibingungkan dengan nasib ketan yang ada di dalam ransel saya. Mau diapakan ketan ini..???twing dwing zwing…Tiba-tiba saja pikiran saya melayang pada durian. Sibbbb…meski hujan, disempatin mampir ke penjual buah untuk beli durian yang ukurannya kecil, yubs dapet korting harga. Lumayanlah buat anak kos, harus pintar merayu pedagang memang hehe…

Sesampainnya di kos, sayapun langsung melihat kotak ajaib. Semoga ada gula dan santan, huhuy alhamdulillah ada. Cukup hanya 3 bahan itu yang ada di kotak ajaib lemari kecil, selanjutnya sayapun naik ke taman yang ada di lantai 2. Yeaaaaa, alhamdulillah masih ada daun pandannya. Selamet…selamet, jadi apa kalo nggak ada daun pandan, sense of testenya nol mungkin (hahahaha begaya banget). Semua bahan sudah tersedia, dapur jadi 1 sama kamar dan masaknya pun tidak pakai kompor melainkan pakai rice cooker hehehe maklum ndak ada dapur…ndak papalah yang penting mendidih dan matang hahaha. Kelamaan ceritanya, yuk mulai masak ala kadarnya dan ala anak kos….

Bahan 1 :

Ketan putih (sudah matang)

Bahan 2 / Kolak:

Air putih 3 gelas sedang

Santan kara 1ukuran sedang (lupa berapa mili, pokoknya yang kotak kecil bukan yang bentuk segitiga)

Gula pasir sesuai selera

Garam secukupnya (sedikit saja biar rasanya gurih hehe)

Daun pandan 1 ruas

Durian sesuai selera

Cara :

- Masukkan 2 gelas sedang air ke dalam rice cooker tunggu + 10 menit

- Sebelum mendidih masukkan santan yang sudah di campur dengan air 1 gelas yang masih dingin beserta daun pandan dan durian, aduk

- Masukkan gula pasir sesuai selera dan garam sedikit saja agar rasa santan gurih, aduk

- Jika sudah mendidih angkat,

- Siapkan ketan di mangkok, dan tuang kolak duren

- Siap dihidangkan

Alhamdulillah jadi juga, ide mentok jadi juga. Karena saya nggak mungkin memakan kolak santan durian sebegitu banyaknya. Saya bagi dengan ibu kos, maklum single koster jadi berasa jadi anaknya sendiri (hahahaha….). SILAHKAN MENCOBA, ups silahkan menikmati hasil karya anak kos dadakan hehehe…..Nggak sia-sia melototin ibu masak di dapur hehe. Just trial and error……….Subhanallah, heummmm rrrrasanyaaaaaaaa MAKNYUS pemirsha…..TOP markotop huhuyyyy….

…SELAMAT MECOBA…

Friday 18 February 2011

Bulliying



Panggil saja Iraha, ia di pukul teman satu kelasnya tepat di kepala belakang dekat telinga. Satu jam setelah pemukulan tersebut pipinya bengkak, gosong dan badannya sakit semua.

Minggu lalu, Enda mengadu ke salah satu guru bahwa temannya si Tio pernah dimasukkan ke dalam tong sampah oleh beberapa siswa tingkat atas sewaktu pulang sekolah. Tio tidak berani melapor ke guru karena dia diancam oleh kelompok tersebut. Sehingga teman Ferdolah yang mengadu kepada guru.

Gio salah satu murid khusus diganggu teman satu kelasnya dan langsung memberontak, lantas ia diserang oleh beberapa temannya. Bukan malah melerai pertikaian, beberapa teman-teman Gia malah memukuli Gio sampai ia kesakitan

Berbeda dengan Iraha, Gio dan Tio, Sigit (bukan nama asli) siswa baru pindahan dari Jakarta tersebut setiap hari harus menyerahkan uang Rp 3000 ke kelompok yang sangat ditakuti oleh teman-temannya satu kelas. Tidak hanya di palak, tapi ia juga sering dikosek / dijundu (menyentuh kepala dengan keras dan sengaja).

Itulah secuil kisah dimana merekalah yang menjadi korban bulliying selama disekolah. Lalu bagaimana dengan para pelaku bulliying..???Didiamkan saja karena takut terjadi apa-apa pada para korban atau di tindak lanjuti dengan resiko para korban terkena imbas yang kedua kalinya dengan perlakuan yang berbeda tentunya.

Bicara soal Bulliying berarti bicara masalah serius yang berhubungan dengan perkembangan anak. Bulliying adalah suatu tindakan negatif yang dilakukan seseorang atau kelompok pada orang lain secara terus menerus hampir setiap hari hingga menimbulkan dampak korban merasa tidak berdaya. Tindakan atau praktik bulliying sendiri dibagi menjadi tiga yaitu :

…Secara fisik, tindakan memalak, mencubit, memukul, menarik leher kerah baju, mendorong, atau apapun yang bersentuhan dengan fisik yang semua dilakukan dengan sengaja.

…Secara verbal, mengolok-olok, menertawakan, memanggil nama ornag tua, mencemooh, menghina,. Semua dilakukan dengan sengaja.

…Secara psikologi, tindakan mendiamkan, mengucilkan, atau tidak mengajak korban dalam kegiatan apapun, dibiarkan sendirian.

Kadang para orang tua menganggap bahwa bulliying merupakan tindakan yang wajar dan hanya kenakalan biasa bahkan ada yang menganggapnya hanya sekedar guyon (bercanda). Itu adalah anggapan yang salah, mengapa?? Karena ada tingkatan atau tahapan kenakalan anak. Setiap anak berbeda, kadang ada yang menganggap bahwa mencubit atau memukul itu hal yang biasa tapi berbeda dengan anak yang lainnya, mungkin saja ia menganggap perilaku tersebut sangat menyakitkan baginya. Sesuatu yang awalnya bercanda lama-kelamaan akan timbul suatu pertikaian karena tidak terima dengan perlakuan si korban maupun pelakunya. Jika sudah seperti ini orang tua dan guru haruslah segera mengambil tindakan. Karena jika bulliying tidak segera diatasi maka akan mengganggu perkembangan anak selanjutnya.

Lalu, apa penyebab bulliying…??? Yang pertama karena faktor lingkungan keluarga, dimana anak kurang mendapatkan perhatian orang tuanya, mungkin karena kesibukan orang tua atau akibat perceraian sehingga anak merasa kurang diperhatikan. Dan dengan tindakannya tersebut anak akan merasa ditakuti dan mendapatkan perhatikan dari lingkungan sekolah yaitu siswa dan guru. Yang kedua karena lingkungan, mau tidak mau lingkunganlah yang membentuk karakter seseorang. Jika lingkungannya berkarakter baik maka seseorang akan baik, begitu juga sebaliknya.

Ciri-ciri Pelaku Bulliying

…Mau menang sendiri

…Egosentris

…Otoriter

…Agresif

…Punya kemampuan memprovokasi

Ciri-ciri korban Bulliying

…Depresi

…Minder

…Pemalu dan menyendiri

…Merosotnya prestasi akademik

…Terisolasi

Mencegah Anak Menjadi Pelaku Bulliying

…Menciptakan suasana hangat dan terbuka

…Kembangkan nilai positif di rumah

…Mengajari anak bahwa setiap tindakan ada konsekuwensi

…Memberi anak perhatian yang cukup

Mencegah Anak Menjadi Korban Bulliying

… Membekali anak bagaimana cara bergaul yang baik dan benar

…Menumbuhkan keberanian dan rasa percaya diri pada anak

…Memotivasi anak untuk berinteraksi

…Mendengarkan setiap keluhan anak

Mengatasi Anak Pelaku Bulliying

… Memberitahu anak apa yang dilakukannya itu perbuatan yang tidak baik

…Memberitahu efek atau dampak dari perilaku bulliying

…Melakukan bimbingan agar anak tidak melakukan bulliying lagi

…Memberi hukuman yang mendidik jika pengarahan tidak berhasil

Mengatasi Anak Korban Bulliying

…Mendekati anak dengan lembut agar ia mau bercerita

…Mengatakan itu bukan sesuatu menakutkan yang tak bisa diatasi

…Mengajari anak cara mengatasi teman pelaku bulliying

Jika bulliying terjadi pada anak anda, perilakunya tidak biasa selama dirumah ataupun mendadak tidak biasa, maka segera selidiki dan introgasi anak dengan lembut dan hati-hati. Karena tidak semua anak berani untuk mengungkapkan peristiwa atau sesuatu yang dialaminya secara terus terang kepada orang tua. Berbeda lagi jika dari kecil orang tua sudah menanamkan kedekatan kepada anak, saling berbagi, dan komunikasi lancar. Kemungkinan masalah sekecil apapun anak akan jujur kepada orang tua.

****
----Terinspirasi dari beberapa kejadian akhir-akhir ini yang seharusnya tidak terjadi dan dilakukan oleh kebanyakan para remaja di negeri ini.